GUYS jangan BOM LIKE ya🥹 nanti sistemnya ngira ada kecurangan
"Pria hanya jatuh cinta sekali, sisanya hanya melanjutkan hidup"
.
Lalu bagaimana dengan perempuan yang menyerahkan seluruh cintanya yang tulus kepada pria yang hanya menganggapnya sebagai patner?
.
.
Seorang pria yang begitu Mencintai tapi tidak berhasil mendapatkan wanita yang dia cintai, membuat Leo seakan hidup dalam sebuah kebohongan dia menikah dengan wanita yang tidak dia cintai
Sampai suatu hari di malam natal seorang pria memberikan sebuah jam padanya, sampai dia kembali ke masa lalu mendapatkan kesempatan untuk berjuang lebih keras mendapatkan wanita yang sangat dia cintai, Barbara.
Namun semakin dia berjuang dia mendapati istrinya di sampingnya, wanita yang sejak dulu tidak dia anggap malah membuat jantungnya berdebar
.
Namun satu hal yang Leonardo tidak sadari,jika cinta sejati hanya akan datang sekali dan dia... tidak menghargai keberadaan wanita itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 "Hubungan Yang Semakin Romantis"
Sore hari yang melelahkan saat semua orang sudah bersiap akan pulang dan beristirahat dengan nyaman, dua manusia masih tampak sangat sibuk dengan pekerjaan mereka
Mereka harus bekerja agar semua yang mereka capai dan untuk berikutnya berjalan dengan baik dan semakin baik
“Huft pekerjaan ini sangat menyebalkan,tapi aku harus tetap mengerjakannya”. Leonardo menatap jam di dinding sudah menunjukan pukul enam sore “Caenny!”
“Ada apa?”. Tanya wanita itu tanpa berkutik dari tempatnya
“Aku ada janji, bisakah kau mengerjakan sisa pekerjaan ini?”
“Memang nya anda hendak kemana?”. Tanya wanita itu dengan intens dia sendiri sudah memeriksa semua kegiatan Leoanrdo mereka tidak ada pertemuan dengan klien manapun
“Aku akan berkencan dengan Barbara, kami sudah berjanji dia mungkin tidak akan punya waktu karena kesibukannya kau tahu sendiri…”. Pria itu bergegas tanpa menunggu jawaban dari Caenny
“anda…”
Belum selesai Caenny berbicara pria itu sudah hilang di balik pintu dan membuatnya kesal, namun akhirnya wanita itu berjalan ke tempat Leonardo mengerjakan sisa pekerjaan pria itu dengan jengkel
Leonardo melajukan mobil yang baru dia beli di jalanan kota jakarta dingin karena hujan, pria itu sudah bersiap dengan setelan pakaian rapi dan mahal
Dia akan menjemput wanita itu di rumah orang tua Barbara sekaligus bertemu dengan orang tua wanita itu, dia harus berpenampilan menarik untuk mendapatkan perhatian mereka
“ehhem aku sangat gugup”. ujar pria itu berdiri di depan pintu rumah Barbara, dia mengehentakan kedua tangannya sesekali agar dia lebih santai
Lalu tangan pria itu dengan berani memencet bel yang ada di pintu sembari memberi senyum terbaiknya
“Siapa?”. Tanya seorang pria berumur dari dalam sana, pria itu membuka pintu dan menatap pria yang berpakaian rapi didepannya “Ah kau… Leonardo bukan”.
“Iya Om, saya ingin menjemput Barbara..”
“Masuklah dahulu”.
Pria tua yang sangat mirip dengan Barbara itu menyambut Leo dengan baik sudah berapa kali juga pria itu melihat pria muda di depannya di tampil di layar kaca memuatnya kagum
Baginya pria yang mapan dan pekerja keras adalah pria yang baik untuk putrinya Barbara, putri yang dia besarkan dengan susah payah hingga menjadi wanita cantik dan terkenal haruslah mendapat-kan pria yang baik pula
“Tunggu di sini sebentar, putri ku masih bersiap”. pria itu duduk di depan Leonardo sembari menyuruh seorang pelayan membuatkan kopi untuk mereka
Lalu seorang wanita paruh baya menyusul mereka dan duduk di samping Ayah barbara mereka adalah Dicky dan Liana orang tua dari Barbara
“Halo nak Leo, maaf jika kau harus menunggu Barbara masih bersiap di atas sana”. ucap Liana ramah, setelah mendengar mengenai Leonardo kedua orang itu sangat antusias menerima tamu mereka
“Jadi bagaimana hubungan mu dengan putri kami Leo? Kau serius dengannya?”. Tanya Dicky to the point, Liana menyenggol sikut pria itu “ada apa? Mereka sudah lama berkenalan iyakan nak Leo…”
“benar Om dan tante, umh… saya dan Barbara sudah dekat sejak dulu hanya saja kami mulai serius beberapa bulan ini”. Jelas Leonardo, “apalagi Barbara baru saja menolak perjodohan jadi saya mengambil posisi dengan cepat, saya tidak ingin jika ada saingan lagi karena sayapun serius dengan putri anda sekalian”
Kedua orang itu saling menatap saat mendengar Barbara menolak pertunangan lalu sekian detik mereka tersenyum satu sama lain
“Ah baiklah nak, lalu bagaimana dengan mu? Kami tidak ingin putri kami di permainkan lagi”. Ujar Liana. Dia tidak buruk juga, dia memiliki beberapa pertambangan dan pabrik pangan dia juga punya perusahaan kontruksi dia lebih dari cukup ya walaupun tidak bisa di bandingkan dengan Arata
Tangan Liana menggenggam tangan suaminya mata mereka saling berhadapan menunjukkan pemikiran mereka yang sama
“Saya tentu sangat serius dengan Barbara Om, Tante… saya sudah lama menyukai putri kalian ”
Penjelasan pria itu sesuai dengan apa yang di katakan putri mereka dan apa yang di kerjakan pria itu sekarang tidak lebih dari memantaskan diri untuk Barbara
Setidaknya pria ini bisa memenuhi semua keinginan Barbara, ah aku yakin seperti itu. Dicky mendekap pada Leo menepuk pundak pria itu dengan bangga
“Kalau begitu, kami menitipkan putri kami pada mu… jaga dia seperti kau menjaga nyawa mu sendiri Leo!”
“Tentu Om, lebih dari itu saya akan melakukan segalanya untuk Barbara karena saya sangat Mencintainya”
Beberapa menit berlalu Barbara turun dari lantai atas dengan sangat anggun, Leonardo terpaku untuk beberapa saat
Untuk kesekian kalinya pria itu jatuh hati pada kecantikan Barbara dia tidak bisa menolak segala hal dari wanita itu dia mencintainya
Senyum terukir begitu saja di wajah Leonardo menunjukkan seberapa kagum dia kepada wanita itu
“maaf Leo kau pasti menunggu lamakan”. Ujar Barbara dengam lembut, tanpa ragu wanita itu merangkul lengan Leonardo dengan erat “Ayo pergi…”
“O…okey… ayo…”. Leonardo memalingkan wajahnya menatap kedua orang tua Barbara “Kami pergi tante…om”
Leonardo membukakan pintu mobil untuk wanita itu melayani Barbara layaknya seorang putri raja
Hari itu Leonardo memboking sebuah restoran mewah hanya untuk mereka berdua, di sebuah gedung tinggi sebuah hiasan khusus hanya untuk mereka berdua
“awhh kau mempersiapkan ini semua?”. Tanya barbara dengan terharu “Aku menyukainya Leo, sangat menyukainya…”. ujar wanita itu dengan bahagia lalu memeluk Leonardo dnegan erat
“aku akan melakukan segalanya untuk Barbara… segalanya…”
“leo…”
“Aku begitu mencintai mu, hingga aku hanya ingin kau yang ada di masa depan ku”. pria itu menyatakan perasaan nya di tengah hamaran lilin terang yang menyala “barbara… aku ingin kau menjadi milik ku”
“Bukankah ini terlalu cepat Leo?”. Tanya wanita itu tapi tangannya mengusap wajah pria itu dengan lembut
“Kenapa tidak? Kita sudah lama berkenalan aku juga sudah mengenal kedua orang tua mu”
Wanita itu menggeleng pelan “Jangan terburu-buru, ayo kita menjadi pasangan kekasih lalu menikah…”
“tapi Barbara… kau tidak ingin menikah dengan ku?”. Leonardo kecewa
“Aku tentu ingin menikah dengan mu, tapi kau tahu pekerjaan ku Leonardo… semua harus berjalan secara perlahan karena itu menentukan karrir ku untuk selanjutnya”
Leonardo mengangguk selama ini pun dia tahu seberapa berharganya karir bagi wanita itu dia pun tidak ingin terlalu memaksa dan membuat wanita itu bersedih
“kalau begitu… ayo kita jalani hubungan ini, kekasih ku…”. Leonardo memeluk wanita itu dengan erat
Wajah mereka berada dalam jarak yang amat dekat, Barbara tersenyum menata pria tampan itu hingga suasana romantis kini sayup-sayup mengitari kedua orang itu
Leonardo memejamkan matanya merasakan lembutnya bibir wanita yang amat dia cintai itu, Barbara adalah miliknya sekarang
“Aku mencintai mu, Barbara…”
belum lagi perlakuanmu tang memperlakukan anak-anakmu spt mesin robot pencetak uang utk memajukan perusahaan tanpa peduli dgn mrk & tanpa kasih sayang hanya krn mrk terlahir dari wanita yang tidak kamu cintai , yang bahkan sudah banyak membantumu agar sukses dgn perusahaanmu yang kau bangga2kan itu
wajar lha kalau Caenny memutuskan "tidak pamit"
justru kalau Caenny masih mau pamit itu yang aneh
"lanjut sekolah" nya cuma "statement"
Yang masa lalunya benar-benar berubah cuma dari sisi Leo, Caenny kesannya blo'on terus krn bolak balik terlalu peduli
ceritanya gak berkembang
belum lagi lihat Arata nya playboy, duhh
jadi bikin geli 🤢
kapan perginya nih?
gak usah siapin ini itu lha buat masa depan Leo, orang dia yang mau hancurin masa depannya sendiri jadi percuma kalau dipersiapkan dari awal sblm kepergian Caenny
tetep aja "Barbara" yang dia ingat
Arata juga gak muncul2 buat deketin Caenny
laki2 gak punya hati
duhh Caenny berhenti perhatikan Leo plis, biar mandiri tuh org apalg kalau udah kamu tinggal
Caenny jangan peduli sama Leo lagi , biarin aja si Leo lagian kan bebal pula biar dia sama Barbara
babang Arata mana nih thor ?
kapan dijodohin sama Caenny 😭
emang dia pikir Barbara mau sama dia kalau kere
Pliss thor buat Arata yang ngejer2 & tergila2 sama Caenny
biar Caenny bisa nikah & bahagia seumur hidupnya dgn pasangan yang benar2 cinta dia & calon anak2 yang akan keluar dari rahimnya & sangat dihargai suaminya ( kalau bisa babang Arata )
sama Caenny bisa selesaikan kuliah S2 nya hehe
biar Leonardo cepet nikah sama Barbara & hidup bersama wanita yang "dicinta matiin" nya tuh, biar dia tau kelakuan & sifat Barbara kalau sudah hidup berumah tangga & serumah bertahun2
biar si Leonardo rasain jadi gembel dikeruk semua hartanya sama Barbara
Caenny plis jodohin sama Arata secepatnya thor
harus tegas demi kebahagiaan calon anak2mu di masa depan
bahkan Caenny hrs batal kuliah ke luar negeri gara2 orang tua egois macam Gilang
gini lha Gilang egois, mikirin anak dajjal nya si Leonardo, tapi mengorbankan hidup Caenny
Caenny berhak utk bahagia
kasihan caenny dan anak" nantinya.
biarkan lah leo dapat pelajaran dari pilihannya sendiri thor