NovelToon NovelToon
Assalamualaikum Gus Faiz

Assalamualaikum Gus Faiz

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Diumurnya yang ke 27 tahun, Afra belum terpikir untuk menikah apalagi dengan kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan. Hingga suatu hari disaat Afra mengikuti pengajian bersama sahabatnya tiba-tiba sebuah lamaran datang pada Afra dari seorang pria yang tidak ia kenal.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Afra akan menolak atau mernerima lamaran pria tersebut?
Siapa pria yang melamar Afra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Tak terasa hari semakin sore, Afra pun berpamitan pada keluarga Faiz untuk pulang, "Saya pamit pulang dulu Kyai, Bu Nyai, Gus, Ning," pamit Afra.

"Ayo, biar saya yang antar," ucap Faiz.

"Terimakasih, Gus. Tapi, saya bisa pulang sendiri," ucap Afra.

"Tapi, ini udah sore. Lagian hujan juga," ucap Faiz.

"Saya naik bus saja Gus," ucap Afra.

"Kamu sama Faiz saja, biar saya yang temani biar kalian gak berdua," ucap Hira.

"Iya bener, kamu jangan pulang sendiri," ucap Umi Marwa.

Akhirnya Afra pun diantar oleh Faiz dengan ditemani Hira dan juga Icha, suasana di dalam mobil begitu ramai karena Icha tak henti-hentinya berceloteh.

"Icha mau gak kalau Kakak cantik sama Ayah?" tanya Hira.

"Mau Umi, Icha suka sama Kakak cantik," ucap Icha.

"Udah dapat restu dari Icha, jadi kamu cepet halalinnya Faiz," ucap Hira.

"Iya Kak, tapi nunggu Afra nya," ucap Faiz.

"Gimana Afra?" tanya Hira.

"Kak, jangan kayak gitu ya. Biarkan Afra memikirkannya dulu," ucap Faiz ketika melihat Afra yang tidak nyaman dengan pembahasan tersebut.

"Iya iya, bercanda ya Afra," ucap Hira dan diangguki Afra.

"Gus, sudah sampai sini saja," ucap Afra.

"Rumah kamu dimana?" tanya Faiz.

"Rumah saya masih masuk gang, Gus," ucap Afra.

"Yaudah, aku antar," ucap Faiz.

"Tidak perlu, Gus. Rumah saya sudah dekat kok, kalau begitu saya pamit Gus, Ning, assalamualaikum," pamit Afra.

"Waalaikumsalam," jawab Faiz dan Hira.

Afra pun keluar dari mobil dan begitu Afra memasuki gang, ia tidak sengaja bertemu dengan Ibu Mila. "Kamu pulang diantar siapa?" tanya Ibu Mila dengan melihat kearah mobil Faiz.

"Itu Bu, tadi Afra diantar teman Bu," ucap Afra.

"Teman kamu kaya juga ya," ucap Ibu Mila.

"Teman Afra yang kaya, Bu. Bukan Afra," ucap Afra.

"Kamu minta kerjaan sama dia, siapa tau kamu dapat kerjaan yang gajinya lebih besar," ucap Ibu Mila.

"Kerjaan Afra sekarang juga alhamdulillah, tinggal bagaimana kita mensyukurinya, Bu," ucap Afra.

"Terserah kamu deh, susah dibilanginnya," ucap Ibu Mila.

"Itu orangtuanya Kak?" tanya Faiz.

"Sepertinya, tapi kok Afra kayak takut gitu ya," ucap Hira.

Saat Faiz hendak turun, ternyata Afra dan Ibu Mila sudah pergi ke gang rumah mereka. "Udh kita pulang aja, kita tunggu jawaban Afra," ucap Hira dan diangguki Faiz lalu meninggalkan tempat tersebut.

Disisi lain, Afra dan Ibu Mila sampai di rumah, "Tadi makanannya udah habis, habisnya kamu pulangnya lama tadi. Jadi, Ibu pikir kamu udah makan diluar," ucap Ibu Mila.

"Iya, Bu. Gapapa, nanti biar Afra bikin telur dadar," ucap Afra.

"Telurnya tinggal dua buat besok aja, kalau kamu buat sekarang terus besok mau makan apa, nasinya juga habis dan berasnya tinggal dikit cuma cukup buat dua hari," ucap Ibu Mila.

"Tapi, tadi Afra belum makan, Bu," ucap Afra.

"Kenapa kamu gak makn tadi pas diluar?" tanya Ibu Mila.

"Afra gak ada uang, Bu," ucap Afra.

"Kamu punya teman kaya, harusnya kamu minta bantuan dia," ucap Ibu Mila.

"Bu, Afra bukan orang yang minta-minta, Afra masih bisa kerja. Lagipula uang Afra juga buat Ibu semua kan bulan ini, jadinya Afra gak punya uang," ucap Afra.

"Kamu gak ikhlas?" tanya Ibu Mila.

"Afra ikhlas, Bu. Afra cuma bilang ke Ibu kenapa sampai Afra gak punya uang," ucap Afra.

"Yaudah, gak usah dibahas uangnya," ucap Ibu Mila.

"Iya, Bu. Tapi, Bu. Apa bisa sebagian uang itu dibelikan telur dan beras soalnya kan Ibu bilang udah mau habis," ucap Afra.

"Gak bisa, kalau mau beli kamu beli pakai uang kamu sendiri," ucap Ibu Mila.

"Kenapa gitu, Bu?" tanya Afra.

"Uangnya habis," ucap Ibu Mila.

"Astaghfirullah, Bu. Kenapa uangnya bisa habis? Padahal Afra ngasihnya baru kemarin," tanya Afra.

"Ya, udah Ibu pakai," ucap Ibu Mila yang seolah tidak peduli dengan pembicaraan kali ini.

"Astaghfirullah, Bu. Ibu minta uang itu dengan bohongin Afra dan sekarang uangnya habis buat keperluan Ibu sendiri padahal kita sedang kekurangan, yaudah mulai sekarang Ibu urus diri Ibu sendiri aja, biar Afra urus Bapak," ucap Afra lalu meninggalkan Ibu Mila.

Afra benar-benar kecewa dengan Ibu Mila karena terlalu peduli dengan dirinya sendiri padahal keluarganya sedang kesusahan.

"Maaf Ya Allah, aku gak kuat dengan sikap Ibu. Aku mau ngasih pelajaran buat Ibu dan biarkan Ibu melakukan apa yang dia mau sendiri," gumam Afra.

Disaat Afra selesai membersihkan tubuhnya dan berbaring di kasur tiba-tiba ponselnya berdering yang menandakan panggilan masuk, Afra sendiri sudah tau siapa yang meneleponnya dan benar saja dugaannya jika Hilya lah yang meneleponnya.

[Gimana tadi? Kamu pulang dianter Gus Faiz?]

^^^[Assalamualaikum]^^^

[Hehehe, waalaikumsalam]

^^^[Semangat banget sampai lupa salam]^^^

[Iya nih, udah penasaran banget. Jadi, gimana?]

^^^[Gak gimana-gimana]^^^

[Ish, kamu ceritain semuanya ke aku]

^^^[Tapi, kamu jangan heboh ya]^^^

[Siap]

Afra pun mulai menceritakan semua kejadian saat di kediaman Kyai Firdaus dan saat diantar pulang oleh Faiz.

[Gemes, kamu tau gak, tadi Mas Rizky cerita ke aku soal Gus Faiz]

^^^[Cerita apa?]^^^

[Kata Mas Rizky, Gus Faiz itu memang orangnya kaku apalagi kalau sama perempuan, dari dulu banyak yang suka sama Gus Faiz, tapi selalu ditolak. Bahkan ada perempuan asal timur tengah yang datang khusus untuk menjalin hubungan dengan Gus Faiz, tapi ditolak langsung sama Gus Faiz, pokonya Gus Faiz itu gak neko-neko orangnya. Tapi, dibalik kekakuan Gus Faiz, semua orang tau bagaimana sayang dan jahilnya Gus Faiz bersama keluarganya, ya bisa dibilang family man lah. Dan Mas Rizky juga bilang kalau apa yang Gus Faiz katakan tadi serius, artinya Gus Faiz memang ingin mengenal kamu Ra]

^^^[Aku takut aja Hilya, aku bersyukur kalau keluarga Gus Faiz menerimaku. Tapi, Ibuku, kamu tau sendiri gimana Ibu]^^^

[Iya sih, tapi mungkin kamu bisa katakan ke Gus Faiz soal kekhawatiran kamu dan biar Gus Faiz juga mencari solusinya]

^^^[Aku malu untuk mengatakannya, Ya]^^^

[Kamu shalat biar hati kamu tenang dan minta petunjuk sama Allah]

^^^[Iya, aku bakal minta petunjuk sama Allah. Aku terlalu banyak berpikir sampai aku pusing]^^^

[Jangan sakit Afra, kamu harus tetap semangat]

^^^[Makasih Hilya]^^^

[Yaudah, aku tutup ya. Assalamualaikum]

^^^[Waalaikumsalam]^^^

Setelah itu, Afra pun menaruh ponselnya diatas meja dan menatap langit-langit kamar rumahnya. "Ternyata bukan cuma ekonomi ku aja yang miskin, tapi aku juga punya mental miskin. Harusnya aku percaya diri karena seorang Gus Faiz bisa menyukai perempuan kayak aku, padahal aku udah bilang semua kekuranganku, tapi Gus Faiz tetap mau menerimaku," gumam Afra.

.

.

.

Bersambung.....

1
Herman Lim
bgs senang nya py KK ipar yg BS bela kita
Naufal Affiq
lanjut thor
muna aprilia
bagus
Naufal Affiq
makanya mulut itu di jada,dan jangan suka membanding bandingkan orang siapa yang lebih pantas untuk gus faiz
muna aprilia
lanjut kak suka dengan ketegasan keluarga nya faiz
Nurminah
suka novel nya tidak ribet dan berbelit-belit
rhani bhelLo💕
tegas bgd Ning Hira
mantaaaabh
lanjut ka elaaaa 👍🏻🌹🌹
semangaaaaaaats 💪🏻💪🏻🌹🌹
rhani bhelLo💕
kn kn kn ketahuan tindak tegas Abi Fauzan, kasih sanksi
dasar cocote Ra pada ada akhlaknya
lanjut ka elaaaaa 👍🏻🌹🌹🌹
semangaaaaaats 💪🏻💪🏻
Naufal Affiq
sabar faiz,datangin istrimu ke kamar temui dia,buat dia tidak terlalu memikirkan apa omongan orang
Naufal Affiq
jangan baper arfa,faiz itu gak mandang status keluarga mu gimana,jadi faiz itu memang suka sama kamuarfa
muna aprilia
lanjut
Mira Hastati
bagus
elaretaa: Terimakasih atas dukungannya Kak🥰
total 1 replies
Naufal Affiq
senang banget lihat perhatian gus faiz,jadi buat semua santri jadi iri melihatnya
Naufal Affiq
Romantis banget gus faiz,sampai aku bacanya senyum-senyum sendiri
Herman Lim
kyk Masi byk lagi cew yg modus masuk pesantren 🤣🤣
Herman Lim
ahh sweet bgt sih mereka
Naufal Affiq
gak jelas kamu tika,gus fais itu gak suka sama kamu,jadi jangan mimpi ya
rhani bhelLo💕
waaaah dasar perempuan sundel, belaga kaya yg punya Faiz Bae
senewen q jadinya
lanjut ka elaaaaaaa
semangaaaaaats 💪🏻💪🏻
Naufal Affiq
kak bisa pesan satu seperti gus fais,karena dikampung ku gak ada yang seperi itu,
Herman Lim
wahhh baru juga jadi istri 1 hari dah bucin bgt Faiz....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!