Saat ingin mengunjungi rumah peninggalan orang tua nya, lulu menemukan sebuah pintu rahasia, yang dimana membawa nya ke sebuah kerajaan Arce. disana dia begitu kaget melihat penampilan kuno orang orang tersebut.
"apa ini, kenapa pintu kamar papa dan mama bisa ada seperti ini?"
Bagaimana jadinya dia bisa membuka portal terhubung dua dunia tersebut. apa yang akan dia lakukan disana.... simak yuk selengkapnya...
karya ini asli dari karangan autor ya beb, karya ini adalah karya fiktif belaka.... enjoy your reading all
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.20
Paman Roger dan bibi Dista kaget saat melihat orang asing yang datang bersamaan dengan nona muda itu.
"halo paman, halo bibi... Kenalin ini keluarga Lulu, namanya mbok jum... kalau yang ini Sintia, sahabat Lulu."ucap Lulu sambil tersenyum tipis.
"Salam kenal untuk kalian berdua. Saya Roger." ucap nya tersenyum tipis.
"Nah... paman Roger ini orang yang bekerja di toko roti ini, mereka lah yang membantu Lulu Disini."
Mbok Jum dan Sintia begitu antusias saat mendengar ucapan orang orang kuno itu. Ini sungguh menakjubkan dan diluar nalar manusia.
"terima kasih sudah membantu nona Lulu tuan." ucap mbok yang berucap syukur. karena nona muda nya itu dikelilingi oleh orang orang yang baik.
Setelah itu mereka pun berbincang bincang, permasalahan roti yang sudah semakin menipis, apalagi persediaan nya sudah mau habis. Mbok jum akhirnya mengerti mengapa nona nya itu membuat roti dalam porsi yang banyak.
"Lu... gue pengen liat keluar yuk, please." ucap nya dengan wajah yang memelas.
"okey, tapi tunggu dulu, gue mau ngomong sama paman roger." ucap Lulu yang berjalan menghampiri paman Roger yang berdiri di sana.
"Okey beb." ucap nya dengan sumringah. Dan tak sabar untuk melihat dunia kuno itu.
"Paman, bagaimana... Apakah ada yang mau bekerja disini?" tanya Lulu yang sebelumnya memang sudah memberi tahukan bahwa dia ingin mencari orang yang ikut membantu toko nya. awalnya paman Roger mengatakan bahwa dia sanggup bekerja sendirian bersama dengan istrinya membantu Lulu, tapi Lulu menolak keras, sebab kalau punya pegawai pasti lebih cepat dan tak antri seperti kemarin. harinya paman Roger pun setuju.
"Seperti nya nona harus membeli budak, untuk dijadikan sebagai pekerja disini." usul paman Roger dengan tatapan serius nya.
sebab di jaman ini orang memperkerjakan budak, dan membeli nya di sebuah tempat yang berisi manusia yang tak memiliki apapun.
"Budak... Itu semacam apa paman?"Tanya nya dengan wajah penasaran.
"budak itu orang yang dibeli dari satu Agen nona, biasanya kita membeli anak anak yang memang hidup nya begitu susah."
"Kasihan juga mereka. kalau begitu, aku mau membeli budak itu paman. Sebaik nya toko ditutup aja dulu, ayok kita ke lokasi itu. Biar Lulu yang memilih nya langsung." ucap nya dengan antusias.
"Baiklah nona, saya tutup dulu toko nya."
untung saja masih belum terlalu ramai, sebab memang baru mau buka. Apalagi stock roti yang dibawa nya tadi masih terlalu sedikit.
"Kamu di toko aja ya, biar mas yang bawa nona Lulu ke tempat agen itu."
"iya mas, kalau begitu hati hati."
Mereka berpamitan kepada bibi Dista dan putri nya, karena perjalanan dari agen nya lumayan jauh, mbok jum juga ga ikut karena takut kelelahan. sebab disini kan ga ada Kendaraan. Yang ada kereta kuda kalau mau sewa perjalanan.
"Hati hati ya non Lulu, non tia, jagain Nona Lulu nya." ucap mbok dengan pandangan khawatir.
"Siap mbok, aku akan menjaga tuan putri Lulu." ucap nya sambil terkekeh kecil.
Setelah itu mereka meninggalkan toko roti dan menyewa kereta kuda dengan harga 5 koin perak untuk sekali perjalanan. cukup besar memang, sebab mereka juga mencari keuntungan. Seperti Lulu harus membeli satu kereta kuda, agar perjalanan nya tak terhambat.
"Paman, apakah disini budak itu memang di ambil paksa oleh agen itu?" tanya Tia yang penasaran.
"Ada yang Seperti itu nona, sebab kalau gelandangan disini, itu disebut dengan budak, dan biasanya akan diculik dan jual lagi oleh para agen itu." jawab paman Roger yang menjelaskan.
Bener bener mengerikan, kalau saja dunia modern seperti disini, dijamin popularitas gelandangan akan berkurang karena diperjual belikan oleh orang orang yang tak bertanggung jawab. Dia harus menyeleksi juga budak yang dibeli nya itu, jangan sampai menjadi suatu masalah suatu hari nantinya.
1 jam perjalanan... akhirnya sampai juga di sebuah desa yang tak jauh dari kerajaan Arce. Tapi masih bentuk seperti pasar juga. Sepanjang jalan kedua gadis itu bener bener menikmati keindahan jaman ini, apalagi sepanjang jalan tadi suasana nya bener bener bebas dari polusi udara.
"Ini luar biasa lu, jalanan tadi bener bener sehat banget." pekik Tia yang heboh.
"Bener." ucap Lulu yang mengangguk setuju.
"Nona... Ini rumah agen nya, disana nanti kita bisa memilih budak yang mereka jual nanti nya."
"baiklah paman, ayok kita masuk."
Paman Roger mengangguk dan ikut masuk melihat budak yang akan dibeli oleh nona muda itu.
Terlihat disana mereka seperti anjing yang dikurung dan terlihat meringkuk duduk di tanah dengan tatapan iba nya. Bener bener membuat Lulu dan Sintia kaget dan tak tega.
"Ya ampun, kasihan banget." gumam Lulu dengan pandangan iba nya.
Beruntung dia lahir di jaman modern, kalau saja dia hidup susah dan tak punya apa apa, mungkin akan bernasib sama seperti mereka ini.
minal aidzin walfaizin buat para pembaca aku, semoga makin suka ya sama karya autor, maaf ya kalau update nya sedikit, sebab autor lagi sibuk hehe apalagi mau hari raya begini... Sehat selalu buat para pembaca setia autor tersayang, sekali lagi minal aidzin walfaizin ❤️
smg novel ini lanjut sampai tamat.
semoga author sehat slalu,dan selamat berkarya.
thor jgn ampe kndor 😁😁😁😁😁😄😄😄😄