Irene, Sebuah nama yang entah sejak kapan menjadi pemuas Presdir nya sendiri, Hidup hanya dengan ayah nya, Dan ibu nya adalah mantan Pelacur, Hingga akhir hayat nya terus di kucilkan dan di rendahkan.
Bahkan sampai pada kehidupan Irene sendiri, Dia sekolah dan kuliah dengan biaya nya sendiri, Sampai bisa menjadi sekertaris pribadi seorang pemilik perusahaan Terbesar di kota yang baru di datangi nya.
Namun nasib tidak adil pada nya, Dia terpaksa menjadi pemuas bagi dahaga birahi nya sang Presdir.
Dario Max Anderson.
Presdir sekaligus pemilik perusahaan besar, Yang sangat membenci yang nama nya wanita. Namun tetap menjerat wanita dengan berbagai pesona nya, Hingga dia memilih wanita bernama Irene untuk menjadi pemuas hasrat nya, Dan setiap kali dia menginginkan nya, Irene harus datang dan siap melayani diri nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Puaskan Aku
Setelah melakukan Meeting pagi tadi hingga siang, Max belum juga kembali, Bahkan hingga jam menunjukan pukul 8 malam.
Apa mereka tidak jadi pulang ke Canda atau bagaimana ?
Lalu bunga bunga ini ? Bunga dari mana ? Apa ini bunga dari Max ?
Tapi mana mungkin ? Jika pun salah disana jelas tertera nama Irene bukan ?
Kamar ini juga atas nama Irene karena dia yang reservasi nya.
Jadi itu tidak salah bukan ?
Irena masih terus menatap bunga itu dan beberapa hadiah nya, Sampai dia tidak mengetahui bahwa pria berwajah tampan berhati kejam itu sudah kembali ke kamar mereka dan melihat nya saat ini.
Max yang baru pulang dari misi gelap nya langsung menatap lapar pada wanita seksi itu.
Ya, Irene terlihat sangat seksi di mata nya malam ini, Pakaian hitam itu membungkus sempurna di tubuh seksi putih dan mulus seorang Irene sang Wanita Pemuas nya.
Grep !
" Tuan..." Irene kaget saat merasa bahwa Pria itu sudah memeluk nya,.
" Tuan...Jangan...." Tapi Max tidka perduli, Dia terus melakukan nya pada Irene yang terlihat begitu seksi dan menggairahkan bagi nya.
" Kau ingin menggoda ku dengan pakaian ini huem ?" Irene mulai bereaksi.
Bulu kuduk nya meremang dengan sentuhan dan sapuan nakal tangan besar seorang Max Anderson.
" Tuan ini sudah malam, Apa anda tidak ingin mandi dulu ??" Irene mencoba bernegosiasi pada Max.
Berharap Max mengulur waktu untuk mandi, Dan syukur jika dia melupakan nya.
" Aku akan mandi setelah ini. " Jawab Max yang langsung mencumbu Irene.
Dia mulai melummat bibir manis Irene yang selalu membuat nya gila, Entah lah.
Dia selalu mendapatkan kepuasan jika berkaitan dengan tubuh Irene.
Lagi pula itu sepadan menurut nya, Karena setiap kali dia selesai bercinta dengan Irene, Max akan menggelontorkan uang nya untuk Irene.
Bukan sedikit, Max akan memberi nya yang paling sedikit 50 juta, Jika Mood nya bagus, Max bisa memberikan lebih pada nya, Luar biasa bukan bayaran yang di dapatkan Irene dari Max.
Bahkan dia sendiri tidak menyangka jika menjual diri nya dengan terpaksa begini bisa begitu banyak nya.
Belum lagi hal hal lain yang di berikan Max pada nya.
Max membiayai penampilan nya agar semakin modis dan cantik, Luar biasa bukan rendah nya harga diri Irene di mata Max, Walau di bayar semahal apapun, Irene tetap lah seorang wanita pemuas bagi birahi Presdir nya sendiri.
Sedih, Itu sudah pasti, Apa lagi yang bisa di lakukan nya selain menurut pada Max ?
Melawan pun apa yang harus di lawan nya ? Bagaimana cara nya melawan dengan keadaan ini ? Hanya bisa pasrah dan terus berdoa pada Tuhan untuk kesehatan nya, Dan semoga cobaan ini segera berakhir.
" Tuan...Aaahhh...." Irene mulai mendesah saat merasakan tangan besar Max mulai meremmas bokong nya dengan nakal.
Usapan usapan nakal di berikan Max pada setiap inci tubuh seksi Irene.
" Mendesah lah dengan hebat, Sebut nama ku jika kau menginginkan nya. " Irene menggelengkan kepala nya saat Max kembali mencumbu setiap tubuh nya.
" Buka pakaian mu dan datang pada ku dnegan seksi. Aku ingin melihat seberapa liar nya kau jika bergerak di atas ku. " Irene benar benar menggelengkan kepala nya.
Bergerak liar ? Bagaimana cara nya ? Apa yang harus di lakukan nya ? Karena selama menjadi pemuas Max, Irene selalu berada di bawah kuasa pria bertubuh besar itu.
Bukan dia yang berada di atas nya, Dan dia pula yang memuaskan pria itu.
" Aku bilang buka pakaian mu dan datang pada ku !!!" Bentak nya menggelegar.
Irene memejamkan kedua mata nya sejenak dan menguatkan hati nya.
Perlahan tapi pasti dia membuka pakaian seksi yang tidak layak di sebut sebagai pakaian itu, Irene membuka nya hingga Kain tipis berwarna hitam itu tergeletak begitu saja di lantai dingin kamar mereka.
Irene berdiri di depan Max dengan tubuh Naked nya, Sementara Max, Dia masih menatap tubuh putih mulus dan seksi milik Irene, Semua nya asli dan hanya max yang menyentuh nya.
Hanya Max seorang yang menikmati keindahan tubuh itu.
Bagaimana Rambut hitam panjang yang indah, Kulit putih sebersih dan seputih salju, Dan lihat kedua dada yang menggelantung sempurna di tubuh nya.
Apalagi bulatan kecil di tengah nya yang berwarna pink, Max sangat menyukai nya.
Max menyala kan sebatang rokok nya dan menghisap nya dalam, Lalu di hembuskan nya gumpalan asap yang mengandung racun itu ke udara.
" Datang pada ku, Dan duduk di pangkuan ku !" Kuatkan hati mu Irene, Kau harus kuat menghadapi semua ini.
Perlahan Irene berjalan dengan anggun, Karena memang Irene adalah sosok yang benar benar anggun.
Max menatap luas penuh minat saat melihat bagaimana seksi nya Irene saat berjalan ke arah nya.
Sebelah tangan nya terbuka saat Irene semakin mendekat dan duduk di Pangkuan nya.
" Puaskan aku, Dan aku akan mengabulkan semua keinginan mu, Apapun itu, Tapi tidak dengan berhenti menjadi partner ku !" Irene melingkarkan kedua tangan mungil nya di leher Max dan mulai mencium bibir nya.
Dia harus melakukan ini, Demi ayah nya, Sudah lama dia menginginkan ini, Operasi ayah nya, Dan memiliki rumah disini.
Mendapatkan servis dari Irene membuat Max merebahkan kepala nya di sofa, Dia menikmati setiap apa yang di lakukan Irene pada nya.
Kali ini biarlah dia yang pasrah di perlakukan bagaimana pun oleh Irene, Max ingin tau seberapa jauh Irene bisa memuaskan nya tanpa dia mencari kepuasan tersendiri.
" Oh **** ! You are so hot !" Umpat Max saat merasakan ciuman Irene semakin liar, Bahkan kini Irene sudah beralih ke arah batang leher nya dan menjilati nya.
Dia melakukan apa yang biasa di lakukan Max pada nya, Berbekal hanya merasakan apa yang biasa di lakukan Max pada nya, Irene kembali memperlakukan itu pada tubuh Max yang menjadi bahan percobaan nya.
Belaian tangan lembut Irene di rahang serta mengusap satu persatu bongkahan otot yang berbaris rapi di perut Max membuat sang pemilik semakin mengerang akan kenikmatan yang di berikan Irene.
Apalagi saat bokong Irene semakin bergerak dan menggesek belalai gajah nya membuat Max semakin kepanasan.
" Berikan aku uang yang banyak, Aku ingin Ayah ku di operasi jantung nya, Dan belikan kami sebuah rumah, Tidak perlu besar, Tapi layak untuk kami tempati. " Max menyunggingkan senyuman nya saat mendengar permintaan Irene pada nya.
Benar bukan ? Bahwa uang bisa membeli segala nya, Termasuk harga diri Irene.
" Maka puaskan aku, Jika kau bisa memuaskan ku, Maka aku akan mewujudkan segala permintaan mu setalah kita kembali ke Canada, Dan kapan pun aku menginginkan mu, Kau tetap harus datang, Aku akan menyiapkan apartemen untuk tempat kau memuaskan hasrat ku !" Irene mengangguk.
Setidak ini lebih baik, Dia bisa lebih cepat membuat ayah nya sehat, Tanpa harus terus mengonsumsi obat obatan itu.
" Aku akan datang kapan pun Tuan menginginkan ku !" Walau pedih, Irene harus melakukan ini, Karena ini lah yang terbaik menurut nya.
Menjadi Partner bagi Max dan bekerja juga, Dia bisa memiliki segala nya, Untuk kehidupan ayah nya yang lebih baik lagi.
" Maka mulai lah dari sekarang, ! Aku tidak kan melakukan apapun pada mu, Maka puaskan aku dengan tubuh seksi mu ! Dan aku ingin melihat seberapa liar wanita seperti mu bergerak di atas ku !"
...🔥🔥🔥...