Hai....hai....hadir lagi aku dengan cerita yang baru,dapet inspirasi dari kakak Noveltoon yg promosi buat novel bergenre pria darurat. Makasih buat Noveltoon 😘
Sinopsis
Karena bingung harus mencari uang kemana untuk membayar hutang ibu nya, Dia memutuskan untuk pergi ke club. Niat nya hanya ingin minta bantuan teman nya yang bekerja disana tapi malah di kerjain oleh pekerja disana yang tidak suka dengan teman nya, hingga dia yang harus mengalami kejadian tak terduga.
Tidur dengan pria yang tidak dia kenal,bahkan wajah nya juga dia tidak mengetahui nya dengan jelas hingga dia hamil anak pria itu. Ayah nya yang sakit sakitan merasa terkejut mengetahui kalau anak nya hamil diluar nikah,sebagai ayah dia tau kalau anak nya tidak pernah dekat dengan pria mana pun hingga akhirnya seorang duda datang menawarkan pernikahan pada nya .
Nah....Bagaimana cerita selanjutnya ?
Yuk ....di pantengin aja ,smoga suka ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehilangan
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Maya masih menangis disamping jasad kedua orang tua yang begini dia sayangi,dia sudah menghubungi bapak nya tapi nomor ponsel nya tidak aktif dan membuat pihak warga berinisiatif untuk menguburkan nya secepat nya.
Maya merasa khawatir pada bapak nya juga, karena biasanya nomor bapak nya selalu aktif tapi dari tadi dia hubungi tidak bisa juga . Dia merasa bingung harus bagaimana, tapi dia bersyukur para tetangga di kampung ini membantu nya .
"Hmmm....Maya ,acara kirim doa akan dilakukan berapa hari? Biar diumumkan disini saja sekarang " ucap pak RT dan Maya yang masih bingung juga khawatir dengan kabar bapak nya pun menjawab.
"Tiga hari saja pak,saya berniat pindah ke kota setelah tiga hari nanti. Sebenar nya sudah lama saya ingin pergi ke kota dan tinggal bersama orang tua saya ,tapi karena kondisi kakek dan nenek sehingga trus batal hingga saat ini .....hiks...hiks.." jelas Maya yang kembali menangis,dia tidak menyangka kalau kakek dan nenek nya pergi bersama seperti ini.
Tangisan Maya begitu menyayat hati semua orang yang ada disana, semua orang tau bagaimana kehidupan Maya dengan kedua nya. Jelas jika mereka berada di posisi Maya maka mereka juga akan mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Maya ,mereka pasti sangat kehilangan .
Apalagi Maya sedari kecil tinggal dengan kakek dan nenek nya ,sehingga kepergian kedua nya membuat nya merasa sangat kehilangan.
"Baiklah, kita akan mengirimkan doa mulai hari ini dan tiga hari kedepan nya" ucap pak RT dengan tegas
"Sabar sayang ,semua nya sudah takdir nya. Mereka sudah bahagia bersama disana dan mereka juga pasti ingin kamu bahagia di sini juga ,nikmati lah hidup mu hhmmm" ucap bu Rt dan beberapa ibu ibu di kampung itu, semua nya memberikan dukungan dan berusaha membuat Maya bersemangat lagi .
Maya hanya diam saja, mereka mulai membaca doa . Memandikan kedua orang tua yang sudah rentan itu,kemudian membawa nya ke pemakaman yang ada di kampung itu. Mereka membantu Maya berjalan mendekati pemakaman kedua nya yang di jadikan satu,seperti mereka yang meninggal bersama.
Maya memperhatikan proses pemakaman ,dia terus menangis sehingga tidak di boleh kan untuk lebih dekat ke pemakaman. Maya masih tak percaya dengan apa yang dia lihat,berkali kali tubuh nya hampir limbung tapi langsung di tampung oleh beberapa ibu ibu yang dekat dengan nya .
"Nek....kakek,kenapa kalian pergi begitu cepat ? Hiks....hiks....bagaimana dengan Maya nek,Maya ingin ikut dengan kalian aja dari pada hidup begini " batin Maya yang masih menatap kedua tubuh orang kesayangan nya
Setelah pemakaman selesai ,satu persatu warga kampung itu pada kembali ke rumah nya. Mereka ikut sedih dan kehilangan dengan kepergian kedua orang tua yang begitu baik itu,Nek Lastri dan kakek Dodo selalu ramah dengan warga kampung .
Mereka sering membantu beberapa warga di kampung itu,membuat mereka merasa senang. Kini kebaikan mereka hanya akan menjadi kenangan,mereka pamit pada Maya yang masih setia di pemakaman .
"Maya.....sudah,ikhlaskan lah mereka. Kamu harus sehat dan kuat,kakek dan nenek mu sudah bahagia bersama disana " ucap ibu RT sambil memeluk tubuh Maya dan Maya kembali menangis terisak.
Satu persatu meninggalkan nya ,Maya masih duduk di atas tanah pemakaman itu sambil mengelus batu nisan yang bertuliskan nama kedua orang yang dia sayangi.
"Nek....kek,kenapa pergi begitu cepat ? "
"Aku masih belum membalas kebaikan kalian berdua yang sudah merawat dan membesarkan ku selama ini hiks hiks "
"Aku belum membuat kalian bahagia ,aku hiks hiks hiks neneeeekk.....kekeeeekk"
Ucap Maya dengan suara lirih nya, dia benar benar merasa kehilangan. Merasa sedih dan sakit di dada nya ,mengingat kenangan kebersamaan mereka dirumah tua itu.
Rumah yang memang dari awal mereka sewa ,mereka benar benar merasa bahagia tapi kini semua nya sudah tak ada lagi . Maya kini merasa sendirian hingga sore tiba ,Maya pun kembali karena hari sudah hujan .
"Maya ....kenapa baru pulang ?" tanya bu RT yang memang tinggal dekat dari rumah itu
Maya hanya tersenyum saja, dia masih diam dan berjalan masuk kedalam rumah. Melihat makanan yang masih utuh di atas meja kecil, makanan yang dia buat pagi tadi untuk nenek dan kakek nya .
Kembali air mata nya mengalir, mata nya sudah sembab . Wajah nya juga sudah terlihat bengkak karena banyak nya menangis dari pagi hingga sore ini,dia sudah tak perduli lagi
Bu RT mendekati Maya ,dia duduk disamping Maya yang masih memperhatikan meja dimana makanan buatan nya berada. Dia mengelus punggung belakang Maya dengan lembut
"Dengar Maya,hidup itu hanya sementara. Kita akan kembali lagi pada sang Pemilik,hanya saja waktu nya berbeda beda dan kita harus siap nak. Jangan terus bersedih,jika rindu. Kamu bisa kirimkan doa untuk mereka ,jika ada rejeki bisa kamu bagikan ke yang membutuhkan dan di niatkan untuk mereka berdua " jelas bu RT dengan lembut dan perhatian
"Maya,yang hidup pasti akan mati . Mungkin saat ini belum giliran kita ,kamu harus kuat dan sehat . Lakukan yang terbaik untuk mu sampai saat itu tiba ,kita hanya bisa pasrah dan menjalani semua nya dengan baik " ucap bu RT lagi
Maya tersenyum,air mata nya sudah mengering . Mata nya bengkak dan dia memikirkan apa yang dikatakan oleh bu RT,kemudian dia memeluk tubuh wanita gemuk itu dengan erat.
"Terima kasih bu ,trima kasih. Saya akan berusaha untuk ikhlas" jawab Maya dengan suara serak nya
Kebanyakan nangis membuat suara nya serak ,apalagi dia belum makan dan minum sama sekali dari pagi tadi. Ibu RT pun berjalan menuju meja makan sambil menggandeng tubuh Maya ,mendudukan Maya di sana .
"Makan lah ,ibu temani kamu disini . Walaupun tidak lapar ,tapi tetap saja kamu harus makan hhmm" ucap ibu RT sambil mengambilkan makanan untuk Maya ,dengan perlahan maya pun memasukan makanan ke mulut nya karena memang dia sangat lapar .
"Hmmm.....kamu akan ke kota ? Tinggal disana bersama bapak mu ?" tanya bu RT dan Maya mengangguk
"Itu lebih bagus ,jadi kamu bisa bekerja dan membantu bapak dan ibu mu disana . Kamu harus bisa lebih dekat dengan ibu mu ,walaupun ibu mu bersikap seperti itu pada mu " nasehat bu RT dan lagi lagi maya mengangguk
Semua orang tau kalau sikap ibu nya Maya sombong dan tidak ramah ,tapi mereka tetap menghargai nya karena nenek dan kakek nya Maya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️