NovelToon NovelToon
Ku Buang Calon Suamiku

Ku Buang Calon Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Single Mom / Hamil di luar nikah / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:80.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: novita jungkook

Di hari pernikahan nya dan hanya tinggal. satu jam lagi akan ijab kabul, Damera mendengar kenyataan yang amat pahit di dalam toilet.
kekasih yang sudah ia percayai malah selingkuh dengan Adik nya sendiri, bahkan mereka berniat untuk mengambil warisan milik nya.

Bagai mana perjalanan hidup Damera?
langkah apa yang akan Damera ambil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Tawaran Juna

"Bagai mana akting ku tadi?" Mera menatap Juna yang keluar dari kamar nya.

"Bagus, apa Nona sudah melihat bagai mana gugup nya Aira saat di serang balik?" Juna menatap Damera tajam.

Tatapan seperti itu yang kadang membuat Damera ini agak ngeri dengan asisten nya, merasa Juna ada kekuatan dalam mata sehingga bisa membuat hati siapa pun jadi bergetar kencang sangking dalam nya tatapan pria yang sudah bersama diri nya tahunan ini.

"Iya, dia sangat gugup saat bicara tadi." angguk Mera membuang muka.

"Bukan cuma tadi saja, selama ini dia kerap gugup dan keceplosan soal dia dan Danil! namun anda yang tidak perhatian." celetuk Juna.

"Iya! aku salah karena main percaya saja." Mera merengut karena tau Juna akan menyalahkan diri nya.

"Belajar dari masa lalu dan tegas lah bahwa mereka bukan orang baik, kita harus membuang hati agar tidak selalu di permainkan." Juna memberikan nasehat.

"Kau juga tuh, jangan pernah permainkan perasaan wanita! pacar mu kemarin juga cantik, jangan kau sia sia kan dia." pesan Damera.

Mata Juna tidak berkedip memperhatikan bibir Damera saat bicara, bibir yang warna ping tanpa polesan lipstik. memang selama kehamilan nya kian bertambah ini, Mera seolah malas mau berdandan atau pun hanya pakai lipstik saja di bibir.

"Heh! berapa kali ku bilang, jangan tatap aku begitu." Damera melempar bantal sofa di wajah Juna.

"Ah itu, maafkan saya! saya cuma teringat dengan dia, kami sudah putus." jawab Juna cepat.

"Cepat nya pula kau putus! baru tadi malam pelukan, masa sudah putus saja." heran Damera.

"Yah nama nya juga hubungan, pasti nya selalu begini." Juna menunduk sedih.

"Kau punya selingkuhan ya?" Damera langsung menuduh nya.

"Tidak! dia yang selingkuh, karena saya tidak pernah punya waktu dan dia kesepian." jawab Juna.

"Masa sih? dia bilang begitu memang nya, dia kesepian!" Damera masih agak tidak percaya dengan ucapan asisten nya.

Juna mengangguk sambil menyembunyikan senyum nya akibat melihat wajah Damera yang sangat polos itu, bahkan setelah Juna mengangguk dia langsung percaya begitu saja. dia tetap lah Mera yang dulu yang gampang percaya dengan ucapan orang, apa lagi ia merasa itu adalah orang terdekat nya sehingga main percaya dan tidak ada rasa curiga.

"Maka nya kau jangan gila kerja." Mera duduk lagi.

"Anda yang memberi saya pekerjaan ini, Nona! jadi sebenar nya anda harus tanggung jawab soal hubungan saya." ujar Juna.

"Lah aku harus bicara pada kekasih mu?" Mera bingung pula jadi nya.

"Dia sudah tidak mungkin mau kembali lagi, pria itu sudah membuat nyaman." Juna menunjukan wajah sedih.

"Ah kurang ajar juga dia, tega nya selingkuh walau dengan alasan kesepian!" kesal Damera.

Juna berjalan satu langkah lebih mendekat karena merasa ini adalah waktu nya untuk mengungkap kan apa yang sudah dia pendam, cara Juna sungguh licik untuk mendekati bos nya yang cantik jelita ini.

"Kau pacaran saja sama salah satu keryawati di sini, itu HRD juga cantik kok." saran Damera.

"Memang rasa nya saya lebih baik pacaran saja dengan gadis sini, anda tanggung jawab soal itu." angguk Juna.

"Iya, nanti biar ku katakan pada dia! kau mau kan sama Lili itu?" Mera memastikan dulu apa asisten nya mau.

"Yang membuat saya pisah dan di selingkuhi itu adalah anda, Nona! jadi anda lah yang harus jadi kekasih saya, lagi pula kan kita sama sama di selingkuhi." ucap Juna.

"Eh melunjak kau ya!" Damera melotot pada Juna yang ada di hadapan nya.

Yang di pelototi sama sekali tidak takut dan malah merasa lucu sekali melihat wajah Nona nya, sedangkan Mera bebar benar kaget karena Juna malah mengajak dia pacaran dengan dalih bertanggung jawab atas hubungan dia yang hancur, maka nya sekarang mengajak Mera pacaran saja.

"Tolong dengar kan saya, Nona." Juna berjongkok di depan Damera.

"Jangan terlalu dekat, aku kadang takut dengan tatapan mu itu!" Mera bergeser dari depan Juna.

Rasa gemas Juna kian menjadi saja pada Damera melihat tingkah nya yang begitu, andai saja bisa maka saat ini juga akan ia peluk erat dan tidak akan di lepas lagi.

"Anda mengatakan pada Danil bahwa sudah menggugurkan kandungan, tapi nanti bila anak itu lahir maka dia pasti akan tau itu anak nya." ucap Juna.

"Itu sedang ku pikir kan memang." angguk Damera.

"Mari kita membangun hubungan, dengan begitu mereka akan percaya bahwa anak yang ada di dalam kandungan Nona adalah anak saya." jelas Juna.

"Kau mau padaku? aku bekas orang, Jun." ucap Damera apa ada nya.

"Saya juga barang bekas." sahut Juna pula.

Damera terdiam dalam pikiran nya karena masih bingung harus bagai mana, anak yang ada di dalam kandungan memang sudah di katakan gugur di depan Danil dan Aira. tapi bila nanti sampai lahir dan Mera belum juga punya hubungan dengan pria lain, maka sudah pasti mereka akan curiga.

"Kita menikah saja." Juna menatap Mera serius.

"Ah jauh nya! kau langsung ajak aku menikah, gila kamu." Mera terpekik kaget.

"Anak dalam kandungan Nona semakin besar, yang ada orang akan curiga bila kita menikah lima bulan tapi dia sudah keluar." Juna mendesak Damera.

"Jun, aku tidak bisa berpikir sekarang." Mera pusing seketika.

"Dengarkan apa yang saya katakan, kita menikah sebelum pernikahan nya Calista dan Danil! mari kita katakan pada Tuan Bram, itu solusi terbaik nya sekarang." Juna semakin tak sabar.

"Terbaik untuk aku atau kamu sih?" Mera kebingungan di buat nya.

"Untuk kita berdua!" jawab Juna pasti.

Mera bangkit dengan tatapan mata lurus pada wajah Juna, pria ini memang sangat tampan sekali dengan mata yang sangat tajam. namun sebenar nya Mera takut kalau di tatap terlalu lama, di tambah Juna juga masih penuh misteri keluarga nya.

"Aku memang sudah lama dengan mu, Jun. kau tau segala nya tentang aku, tapi sedikit pun aku tidak tau siapa dirimu!" Mera berkata serius.

"Tidak perlu cemas dengan keluarga ku, Nona! mereka selalu setuju dengan apa pun yang menjadi pilihan ku, mereka juga tidak akan keberatan punya menantu cantik dan baik seperti anda." jawab Juna.

"Masalah nya itu aku takut kau penjahat, Jun!" seru Mera.

"Mana mungkin ada penjahat setampan saya, Nona! bila anda setuju maka mari kita atur semua nya." desak Juna.

Tidak bisa Mera mau berpikir sekarang ini karena otak nya masih buntu, antara mau dan tidak karena masih di penuhi keraguan yang sangat besar. bila mau maka anak nya akan di akui Juna, bila tidak maka sudah pasti akan timbul masalah lagi.

Mohon dukungan nya, jangan lupa like dan comen ya.

1
YuniSetyowati 1999
Ok Thor, terimakasih update nya
YuniSetyowati 1999
Nahkan bahkan debay pun dipihak Juna
FiaNasa
lah...emang anak siapa ya janin damera ini
💝F&N💝
bunga mawar merah thor

ayo lanjut lagiiiiiii yg banyak
💝F&N💝
we ala ternyata. anaknya juna to.
tp kok damera gak sadar ya...... kalau yg melakukan adalah juna.
Siti Zaid
Lanjut lagi author..semangat💪💪💪
Nurhartiningsih
oalaaah..jadi bukan Daniel yg menghamili damera tapi Juna???huh..tp sukurlah kalau hamil anaknya juna
ρυтяσ✨
sokor kau Danil...puas q tau kau di hajar begitu🤣🤣🤣🤣tapi maren pas bocil yang di tusuk ko ya q ngilu dan takut
ρυтяσ✨
ingat ya Ai.... karna Mera g selama'y bodoh😜😜😜
ρυтяσ✨
alhamdulillah thor... masih di kasih hidup itu bocil 🤭🤭🤭
Andri
guak en wae bram anak koyok ngono
Rita Riau
jalang banget si Calista, orang punya bini pun diembat nya. cocok lah dgn si Danil tukang celup herbal 🤭🤔😬😬
Rita Riau
good job Mera,,ga perlu memandang status adik kalo ga bermoral kayak begitu. sipapa Danil juga, memang Mera boneka yang bisa seenak jidat oleh anak mu,,🙄🙄🙄
Rita Riau
sakit jiwa ni anak, atau jangan bilang Calista bukan anaknya Bram,, Bram hanya kecipratan nya aja. Calista anak dari preman pasar,,,
Rita Riau
pokoknya Mera kamu harus jadi perempuan kuat. kalo kedua manusia licik itu ular maka kamu harus jadi naga yg bertanduk,, pinter dan licik juga. jadi pemain hebat
Rita Riau
jangan jangan si Calista anak dari pelakor maka dia tega main kuda-kudaan dengan si Danil 🤭🤔🤔
Rita Riau
salah faham, alasan klasik kalo udah ketahuan. lagian buat apa mempertahankan laki" bejat kayak si Danil.🙄🙄🙄
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
baru nyadar si Aira klo ini kelakuan Dameera
Raffaza Direzky87
dasar damera... baru dengar suaranya sudah salah kaprah... kayak gitu sok jual mahal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!