NovelToon NovelToon
Kesalahan Satu Malam

Kesalahan Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ikromatul Fasila

Kesalahan satu malam yang mengubah hidup Hanum, dimana di malam itu seseorang datang dan merenggut kehormatan yang selama ini Hanum jaga. Steven Nicholas Dirgantara adalah lelaki yang telah memperkosa Hanum, Steven adalah aktor terkenal juga seorang pengusaha, keluarganya juga adalah keluarga paling kaya di kota ini. Hingga hari dimana Hanum mengandung anak dari Steven dan Hanum harus melahirkan anak itu karena bagi keluarganya dia adalah pewaris selanjutnya dari keluarga Dirgantara. Akan tetapi kejadian tidak terduga terjadi dimana Hanum mengalami keguguran hingga membuat keluarga Steven merasa kecewa dengan Hanum karena tidak bisa menjaga anak itu dengan baik.

Saat itu juga Hanum memutuskan untuk pergi dari kehidupan Steven di saat benih cinta mulai tubuh.

Bagaimana kelanjutan cerita nya, apakah Steven akan mencari Hanum atau membiarkan cinta itu pudar seiring berjalannya waktu simak terus kelanjutan ceritanya dalam novel Kesalahan Satu Malam..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikromatul Fasila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Hanum terus berusaha untuk membuka pintu kamar itu tapi hasilnya nihil karena lelaki tersebut dengan sengaja mengunci pintu kamar itu agar Hanum bisa menemani temannya yang sedang mabuk itu.

"Tolong! Siapapun yang berada di luar sana, tolong bukakan pintu kamar ini," teriak Hanum sambil menggedor pintu kamar tersebut berharap ada seseorang yang datang untuk membuka pintu kamar tersebut.

Saat Hanum tengah berusaha untuk bisa keluar dari kamar tersebut, tiba-tiba lelaki yang tengah mabuk itu bergeliyat dan berusaha untuk duduk.

"Dimana aku?" gumam lelaki tersebut sambil melihat kearah ruangan yang tampak asing baginya.

Tiba-tiba tubuhnya terasa sangat panas, lelaki itu memegang kepalanya yang terasa pusing juga.

"Ada apa denganku? Kenapa tubuhku terasa panas seperti ini dan kepalaku juga sangat pusing," ringis lelaki tersebut merasakan ketidak nyamanan pada tubuhnya.

Hanum yang melihat lelaki itu sadar langsung berlari kearahnya berusaha untuk memberitahu bahwa mereka berdua sedang terkunci di kamar ini.

"Pak, kamu sudah bangun. Tolong beritahu sama teman Bapak tadi untuk membuka pintunya mungkin dia lupa bahwa saya masih berada di dalam," kata Hanum dengan menjelaskan kepada lelaki tersebut bahwa mereka berdua tengah terkunci di kamar tersebut.

Lelaki itu hanya mengernyitkan dahinya menatap kearah Hanum dan reaksi panas di tubuhnya kembali terasa, saat melihat Hanum lelaki itu seperti tidak tahan dan ingin sekali mencium bibir Hanum yang tengah berbicara.

"Sial! Kenapa aku malah bernafsu saat melihat wanita itu," gumam lelaki tersebut dengan memalingkan wajahnya.

Lelaki itu kembali mengingat kejadian sebelumnya saat dia menghadiri sebuah pesta dan dia mengambil minuman dari pamannya sendiri tanpa menyadari bahwa minuman tersebut sudah di campur oleh obat perangsang.

"Sial! Ternyata lelaki tua itu sangat ingin melihat karirku hancur sampai-sampai dia dengan beraninya mencampurkan minuman itu dengan obat perangsang," ucap lelaki tersebut di dalam hatinya sambil mengutuk pamannya sendiri yang telah memberikan obat perangsang di minuman nya.

Tiba-tiba obat itu kembali bereaksi dan membuat si lelaki merasa tidak nyaman.

"Pak, kau tidak apa-apa?" tanya Hanum sambil memegang tangan si lelaki tersebut karena sejak tadi Hanum melihat bahwa lelaki tersebut seperti sedang menahan rasa sakit di tubuhnya.

Merasakan tangan dingin Hanum membuat lelaki tersebut tidak bisa mengendalikan dirinya lagi lalu dengan cepat lelaki tersebut menarik tangan Hanum hingga membuat Hanum terjatuh di pelukannya.

"Pak, apa yang kau lakukan? Lepaskan saya!" Hanum berusaha melepaskan diri dari pelukan lelaki tersebut.

Dari jarak yang cukup dekat, Hanum bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah tampan lelaki yang saat ini tengah memeluknya. Mata tajam, hidung mancung dengan bulu mata yang lentik membuat wajah lelaki tampan tersebut terlihat tidak ada cacatnya sama sekali.

Tanpa berkata apapun lelaki tersebut langsung mencium bibir Hanum dan sontak saja perbuatan lelaki tersebut membuat Hanum merasa sangat terkejut dan langsung mendorong tubuh lelaki tersebut.

"Pak! Apa kau sudah gila!" teriak Hanum lalu dengan tatapan penuh nafsu lelaki itu kembali menarik tangan Hanum dan mengungkung di bawahnya.

"Layani aku malam ini, aku akan membayar berapapun yang kamu inginkan," ucap lelaki tersebut menahan Hanum di bawahnya.

Mendengar apa yang dikatakan oleh lelaki tersebut tentu saja Hanum merasa sangat marah karena dirinya sama sekali bukan pelacur dan tidak akan pernah menjadi seorang pelacur meskipun dia ingin memberikan bayaran yang besar untuk dirinya.

"Tidak! Saya tidak mau, Pak! Saya bukan pelacur, saya tidak akan pernah menjual diri saya kepada siapapun meskipun kau memberikan bayaran yang besar untuk saya. Cepat lepaskan saya!" bentak Hanum dengan berusaha mendorong tubuh lelaki tersebut.

Akan tetapi lelaki tersebut sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Hanum, dirinya sudah sangat terangsang oleh obat yang di berikan oleh pamannya. Lelaki tersebut langsung mencium Hanum dengan menarik tangan Hanum ke atas agar Hanum tidak bisa bergerak. Hanum masih berusaha melepaskan diri dari lelaki tersebut tapi tenaganya tidak sebanding dengan tenaga lelaki tersebut apalagi saat ini lelaki itu sedang dalam keadaan mabuk.

Lelaki itu mulai membuka baju Hanum dengan merobeknya, Hanum mulai menangis karena merasa takut.

"Tidak, saya mohon jangan lakukan itu, hiks hiks," tangis Hanum saat lelaki tersebut telah berhasil membuka baju Hanum.

Sungguh saat ini Hanum benar-benar tidak berdaya, semua tenaga telah dia keluarkan untuk melawan lelaki itu tapi dirinya tetap kalah dan akhirnya lelaki itu mulai memasukkan juniornya kepada milik Hanum.

"Tidak, ku mohon jangan, Aakkkh!" teriak Hanum merasa kesakitan saat milik lelaki tersebut terus memaksa untuk merobek keperawanan nya.

Setelah beberapa kali gagal, akhirnya lelaki tersebut telah berhasil mengambil mahkota yang selama ini Hanum jaga untuk di persembahkan kepada sang suami. Lelaki dengan buasnya terus meluapkan semua nafsu nya kepada Hanum. Meskipun Hanum menangis kesakitan tetapi lelaki itu seperti seekor serigala yang mendapatkan mangsa di tengah kelaparan nya jadi dia sama sekali tidak peduli dengan tangisan Hanum dan terus menikmati tubuh Hanum dengan suara desahan yang membuat Hanum jijik saat mendengarnya.

"Ibu, maafkan Hanum," tangis Hanum di dalam hatinya saat lelaki tersebut terus berada di atasnya menyalurkan hasrat seksual nya kepada Hanum.

Detik demi detik berdenting dengan sangat lambat bagi Hanum, lelaki itu juga masih belum selesai dengan perbuatannya hingga membuat Hanum merasa sangat kelelahan. Rasa sakit pada tubuhnya kini sudah tidak terasa lagi, Hanum seperti kehilangan kesadaran nya dan secara perlahan mata Hanum mulai tertutup dan saat itu juga Hanum tidak sadarkan diri karena kelelahan.

Pagi hari pun telah tiba, Hanum mulai membuka ke dua matanya. Hanum berharap bahwa kejadian tadi malam hanyalah mimpi baginya akan tetapi saat Hanum melihat ke arah samping tidur nya, dia melihat lelaki yang telah memperkosanya tadi malam.

Hanum kembali menangis saat mengingat kejadian tadi malam, Hanum berusaha bangun dari tidurnya untuk bisa segera pergi dari tempat ini.

"Aakkh, sakit," Hanum meringis kesakitan di area kewanitaan nya dan Hanum kembali dibuat menangis saat melihat noda darah merah di sprei tempat tidur mereka berdua.

Rasa bersalah kepada keluarga nya membuat Hanum tidak kuasa menahan air matanya lalu dengan cepat Hanum mengambil bajunya yang telah robek dan memakai jas milik lelaki tersebut untuk menutupi pakaian nya yang robek.

Hanum membuka pintu kamar tersebut dan pintu kamar itu ternyata terbuka tanpa berkata apapun Hanum langsung berlari keluar dan tiba-tiba teman lelaki itu muncul saat melihat Hanum yang telah keluar dari kamar hotel tersebut.

"Steven!" panggil teman lelaki tersebut.

1
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
next
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
next
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
next
tina
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!