NovelToon NovelToon
Istri Orang Lebih Menantang

Istri Orang Lebih Menantang

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor jahat
Popularitas:27.8k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

"Ah...ini di kantor! Bagaimana jika ada yang tau! Kalau istrimu---" Suara laknat seorang karyawati bernama Soraya.

"Stt! Tidak akan ada yang tau. Istriku cuma sampah yang bahkan tidak perlu diingat." Bisik Heru yang telah tidak berpakaian.

Binara Mahendra, atau biasa dipanggil Bima, melihat segalanya. Mengintip dari celah pintu. Jemari tangannya mengepal.

Namun perlahan wajahnya tersenyum. Mengetahui perselingkuhan dari suami mantan kekasihnya.

"Sampah mu, adalah harta bagiku..." Gumam Bima menyeringai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Siaran

Resah dan gelisah, itulah perasaan Sutini saat ini. Matanya mengamati, hari ini sama saja, menantunya mogok bicara, mogok membersihkan rumah, mogok mencuci.

"Dira, kenapa pakaianku seperti wajahmu yang kusut?" Tanya sang suami pada istrinya tercinta.

"Aku hanya penyewa kamar yang membayar. Lagipula karena suamiku pulang hampir pagi, aku juga tidur di kamar Pino. Tidak memakai jasa gigolo (Heru), jadi tidak perlu bekerja untuk membayar." Jawab Dira, tengah sarapan dengan putranya tercinta.

"Kamu memanggil suamimu gigolo..." Geram Heru murka.

Dira menghela napas kasar."Gaji pembantu dalam sebulan 2.300.000. Uang sewa kamar, lengkap dengan listrik dan air hanya 1.500.000. Kalian juga makan beras yang aku beli setiap hari. Jadi masih minus. Dapat dikatakan pelayananan Heru di tempat tidur merupakan uang jasa pembayaran. Kalau dihitung pakai kalkulator, sudah setahun kita tidak melakukan apa-apa. Jadi minus hutangmu menumpuk."

"Kita sama-sama suka! Lagipula kita suami istri! Logika dari mana!?" Tanya Heru tidak terima.

"Aku akan melayani suamiku. Membantu dan mendukung keperluannya dengan ikhlas jika suamiku cacat, atau sakit. Tapi suamiku tersayang kan normal, gajinya juga 17 juta sebulan. Nah! Aku sudah baik hati menghitungnya sebagai jasa gigolo hingga minus. Jika aku hitung terbalik menjadi jasaku sebagai wanita penghibur, maka kamu punya hutang yang lebih banyak." Jelas Dira panjang lebar.

Hal yang membuat Heru mengangkat tangannya hendak menampar. Tapi tidak jadi, bagaimana jika Dira bertambah ngambek, maka sudah dipastikan dirinya benar-benar harus menyewa pembantu. Padahal punya istri, tapi kenapa jadi begini?

"Mau menamparku? Aku hanya mengusulkan dan mengatakan kebenarannya. Heru, jujur saja, 8 tahun pernikahan kita aku sudah berusaha menjadi istri yang baik. Saat kamu masih menjadi mahasiswa berandalan, dan ayah mertua meninggal, usaha kalian terpuruk. Aku yang mengambil alih menjadi tulang punggung. Bekerja di konveksi, malamnya mengambil order ojek online. Hanya untuk melunasi pinjaman wisudamu." Dira kembali menyuapi mulutnya sendiri dengan nasi goreng hangat.

"Tapi mendukung suaminya adalah kewajiban istri." Ucap Heru tidak mau kalah.

"Nah! Itu tau, aku sudah melaksanakan kewajibanku dengan baik. Sekarang aku bertanya, sebelumnya saat kamu bekerja serabutan, kamu pernah membeli beras?" Dira terdiam sejenak, kembali tersenyum."Setelah kamu bekerja di kantor apa kamu memberikan aku uang untuk bertahan hidup?"

"Aku sudah membayar listrik, air, gas dan iuran lainnya... Dira...!" Geram Heru menekankan kata-katanya.

"Belum mengerti juga? Karena itu aku berhenti menerapkan hukum kekeluargaan. Lebih baik hukum penyewa dan tuan rumah. Hukum kapitalis sudah pasti menguntungkan mu dan merugikan ku secara logika bukan?" Tanya Dira yang telah usai makan mulai merapikan piringnya dan Pino.

"Dira!" Bentak Heru.

"Iya, suamiku tersayang..." Jawab Dira penuh senyuman.

"Setrika pakaianku!" Bentak Heru lagi.

"Gaji pembantu 2.300.000 dibayar dimuka? Kemarin aku sudah memberikan uang sewa 1.500.000 padamu. Jangan bilang kamu gunakan untuk menyewa hotel dengan pacarmu." Kalimat demi kalimat yang keluar dari mulut Dira tidak dapat dibantah. Apa istrinya kerasukan Sengkuni (Mahabarata)? Entahlah...

"Aku tidak selingkuh. Sudah aku bilang aku cuma lembur." Kalimat dari Heru menbuat Dira mengangkat salah satu alisnya.

"Oke! Kamu lembur, mana gaji tambahannya? Maka aku akan kembali menjadi istri yang baik." Jawab Dira menadahkan tangannya.

"Kita punya tanggung jawab masing-masing. Kamu juga sudah membeli beras dan keperluan dari jaman ayah baru meninggal. Kenapa kamu baru mengungkit sekarang?" Tanya Heru, tidak mengerti.

"Satu tahun kamu kuliah, ditambah empat tahun pekerjaannya tidak jelas. Bagaimana aku dapat menuntut kebutuhan rumah tangga dari orang yang hidupnya aku biayai? Setelah kamu mendapatkan pekerjaan yang bagus, tetap saja semuanya menjadi tanggung jawabku. Tetangga sebelah, suaminya cuma jadi supir, tapi bisa belikan istrinya gelang, kalung. Nah! Suamiku manager, beli beras saja masih istrinya. Ah! Sudahlah...aku harus ke kamar sebelum ketularan gila." Geram Dira, membawa piring kotor kemudian mencucinya. Barulah menarik Pino ke kamar untuk bermain.

"Ah! Sial!" Geram Heru membanting kemejanya yang kusut, seperti tali layangan ke atas kursi.

"Sudahlah! Paling Dira marah nya cuma beberapa hari. Kamu juga, tiba-tiba berselingkuh. Dira itu menantu tahan banting, susah payah ibu dan almarhum ayahmu dapatkan untukmu." Sutini menggeleng heran, membuka bungkusan bubur ayam yang baru dibelinya.

"Tapi kemejaku---" Kalimat Heru disela.

"Pakai kemeja yang lain. Sisanya nanti pulang kerja bawa ke laundry. Jangan berfikir seperti orang susah..." Sutini menghela napas enggan berdebat. Dirinya masih pro ke menantunya tercinta, walaupun menantunya masih mendiamkan nya.

Heru pada akhirnya mendekati ibunya. Menghela napas kasar."Ibu, bagaimana jika aku menikah dengan Soraya."

"Ibu sih setuju-setuju saja. Asalkan Dira selaku istri pertama setuju. Kamu itu makin dilarang makin nekat. Ibu sudah lelah menasehatimu." Sutini, menikmati semangkuk bubur di hadapannya walaupun masih terasa sedikit panas.

"Ibu! Dira tidak peduli lagi dengan keperluan rumah tangga. Tidak mau mengurus suaminya lagi. Wajar saja jika aku minta cerai." Ucap Heru membujuk.

"Tidak boleh! Ibu masih sayang Dira dan Pino!" Sutini bersikeras.

"Sebenarnya belum pasti...tapi mungkin... Soraya hamil." Seketika Sutini membulatkan matanya, menghentikan aktivitas makannya.

"Soraya hamil?" Tanya Sutini.

"Iya! Belum pasti, tapi sudah telat dua hari. Pasti anaknya lebih tampan, lebih lucu dan lebih penurut dari pada Pino. Bagaimana jika anaknya kembar? Ibu mau kehilangan cucu ibu hanya untuk mempertahankan menantu durhaka." Kata demi kata yang diucapkan Heru menbuat Sutini terdiam.

Tidak menyadari, Dira mendengar segalanya dari balik pintu kamar. Air matanya mengalir, walaupun pernikahan karena perjodohan, bohong jika dirinya bilang tidak pernah mencintai Heru. Kehadiran Pino adalah buktinya. Menyakitkan kala mendengar segalanya.

Sebuah pernikahan yang tidak dapat dipertahankan lagi.

"Ibu...jangan menangis. Ayah jahat pada ibu ya? Apa harus seperti itu pada wanita?" Tanya Pino menghapus air mata ibunya.

Dira memeluk putranya terisak. Ini tidak baik untuk putranya, jika terus tinggal di tempat ini, mungkin akan menjadikan Heru sebagai contoh. Lebih baik putranya tidak memiliki ayah, daripada memiliki ayah yang memberikan contoh buruk.

Dira menggeleng, masih memeluk putranya. Menepuk punggungnya pelan."Pino sayang, dengar yang ibu katakan. Pria dan wanita ada untuk saling mendukung. Pria memang melindungi wanita, tapi wanita menyayangi dan mengasihi pria. Jika kamu dewasa nanti, hargai dan sayangi orang yang mengasihimu. Seperti ibu menyayangi Pino."

Anak itu hanya mengangguk, memeluk tubuh sang ibu lebih erat. Tidak mengerti pertengkaran orang dewasa membuatnya hanya diam. Namun, satu hal yang diketahui oleh Pino, hanya ibunya yang benar-benar mengasihinya di rumah ini.

Sutini yang hanya peduli pada Mela. Hampir setiap hari meninggalkannya dalam rumah terkunci hanya untuk bertemu Mela. Bahkan terkadang mainannya yang sedikit akan diberikan pada Mela, jika Mela meminta.

Ayah... bahkan Pino tidak ingat, kapan terakhir kali sang ayah memeluk tubuhnya.

"Ayah bilang hamil, apa akan ada adik? Seperti mamanya Wawan (anak tetangga sebelah). Tapi kenapa bukan ibu...?" Tanya Pino pelan, anak yang juga mendengar apa yang dikatakan ayahnya. Tapi guratan kebahagiaan tidak terlihat di wajahnya.

"Pino, jika...ini hanya jika, ada ibu baru. Dan posisi ibu digantikan---" Kalimat Dira disela.

Pino mulai menangis pelan."Pino hanya ingin ibu. Tidak ada ayah dan nenek tidak apa-apa. Pino janji tidak akan nakal. Tidak akan jajan, tidak minta mainan..."

Dira tidak dapat menjawabnya lagi. Anak yang terlalu cerdas, entah bagaimana terlalu dewasa sebelum waktunya. Apa karena terlalu banyak menonton FTV di channel ikan terbang? Entahlah...

1
Nur Wahyuni
kenapa dunia sempit sekali... dari sekian banyak resort kenapa para parasit juga berkunjung ke situ
Rahma Intan
lanjut makin seru
mang tri
mela lagi mela lagi, nnt eskrim nya pino disabotase sm dia 😡
༄༅⃟𝐐Dena🌹
yaa kenapa ada mela dan keluarga nya 😒😒😒
yesi yuniar
waduuuh... akankah ada kekacauan setelah bertemu mereka ???
Indar
ya ealah kenapa hrs ketemu sama saudara durhaka sih 😠 ayo pino lawan mela jgn mengalah terus
Yani Setyani
Itu hama kenapa ada di mana mana, thor...
🌸Ar_Vi🌸
kok ketemu mereka lg siiihh.. sebel.. baru mau seneng2..
imau
g sabar nunggu kelanjutan nya, apakah Mela membuat keributan lagi?
imau
jadi serba salah ya Bima 😄
imau
bhahaha 😆😆😆
Heni Mulyani
lanjut
ari sachio
od donk... bkne bgun mlah koid yg ad😅😅😅
Uthie
Hahahaa.. gak sabar khayalan nya si Heru segera terealisasi kan... dan nanti tinggal dadah-dadah dijalan dehhhh Dira dan Bima serta Pino pada Heru /Tongue//Facepalm//Facepalm/
Abimanyu Rara Mpuzz
uhuy cemburu 🤭
Abimanyu Rara Mpuzz
i love it Vio 😍
azalea_lea
honey sweety darling kakaknda adinda
aahhhh semoga terwujud yaa bayangan heru
👍🌹❤🙏😁🤣
Ufi Yani
ibu bawang, ayah terasi ntar anaknyacabe rawit/Facepalm//Facepalm//Grin//Grin//Grin/ biar jd smbel
Abimanyu Rara Mpuzz
akhirnya bebas lepas 🥳
Abimanyu Rara Mpuzz
gasskeun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!