NovelToon NovelToon
Diammu Membunuhku

Diammu Membunuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:415.4k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."

Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.

Akankah hidupnya bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP.13 Racun

Setelah berbincang dengan Lyra dan Jasmine, Robert pun menatap pada Eva dan Ferdinan, serta James dan Camila yg nampak enggan bicara dengannya.

"Tak bisakah kalian bicara padaku? atau kalian hanya akan bicara saat pemakamanku?" tanya Robert kesal.

"Maaf ayah, aku tak mengerti obrolanmu dengan Lyra dan Jasmine." ucap Eva.

"Iya kek, aku tak mengenal Lyra jadi takut salah bicara." ucap Ferdinan.

"Lalu apa alasanmu James?" tanya Robert.

"Rasanya terlalu canggung bagi kita untuk mulai berbicara." ucap James.

"Maafkan kami kek, aku harusnya mulai mendekatkan diri." ucap Camila mencari muka.

"Hh.. kalian memang mengecewakan.. berkumpul atau tidak kehadiranku serasa tak ada gunanya di mata kalian." ucap Robert kesal.

Hingga suasana menjadi hening, dan semua hanya sibuk menyantap makanan di hadapannya karena ketegangan dan kecanggungan ini. Nampak, Eva dan Ferdinan begitu kesal mendengar ucapan Robert. Begitu juga dengan Camila yg ikut dimarahi oleh si kakek tua menyebalkan.

"*Dasar kakek tua memang cerewet.. bukannya sudah tua itu hidup damai tapi masih mengomel-ngomel." gumam Camila dalam hati.

"Ayah keterlaluan." gumam Eva dalam hati.

"Kakek, tak bisakah kau memandangku? aku ini juga cucumu dan lebih pantas menjadi pewaris dibandingkan dengan si James yg payah." gerutu Ferdinan.

"Ck.. dasar kakek tua bodoh, dirinya malah membuat situasi menjadi canggung dan tegang." umpat James dalam hati.

"Situasi macam apa ini sekarang?" gumam Jasmine dalam hati yg lelah menghadapi keluarganya.

"Ya Tuhan.. tolong biarkan aku pulang dengan tenang saat ini.. aku tak tahan dengan suasana ini." gumam Lyra dalam hatinya*.

Semua pun terhanyut dalam pikirannya masing-masing. Mereka tak tahu harus bicara apa dengan ketegangan ini. Hingga Lyra memilih untuk pergi ke toilet.

"Kakek aku permisi ke toilet sebentar." ucap Lyra.

"Iya silahkan nak." ucap Robert.

Lyra pun ke toilet untuk mengganti suasana hatinya yg kacau dengan keluarga Clinton. Dimana semua nampak tegang dan canggung, ada juga raut wajah kesal diantara mereka. Lyra pun ketoilet agak lama seraya merapihkan rambutnya.

Sementara Eva mulai mencari alasan untuk keluar dari meja tersebut. Dirinya beralasan untuk mengangkat sebuah telepon.

"Ayah aku mau angkat telepon sebentar." ucap Eva.

"Iya silahkan." ucap Robert.

Sementara itu, Camila mulai mencari perhatian Robert dan mulai pura-pura baik dengan mengajaknya berbicara. Robert pun menanggapinya dengan santai dan ingin melihat apakah Camila tulus pada James cucunya.

.

.

.

Lyra yg sudah cukup lama di toilet pun memilih kembali ke meja. Kemudian, dirinya pun berpapasan dengan pelayan yg sedang mencampurkan sesuatu pada teh yg di potnya.

Lyra pun memerhatikannya dan nampak pelayan tersebut begitu terburu-buru dan langsung mengaduknya. Lyra pun berfikir itu adalah herbal yg dimasukkan di dalam teh dan tak mencurigai apapun. Kemudian dirinya melihat pelayan tersebut membuang sebuah botol kecil ke tong sampah dan pergi.

Lyra pun tak menaruh curiga sedikitpun, hingga ia duduk di meja. Dan nampak Robert sedang menikmati teh yg ia pesan khusus. Lyra pun kembali duduk tanpa ada pikiran negatif atau curiga pada pelayan yg tadi ia lihat.

Dirinya sesekali berbincang dengan Robert dan Jasmine. Hingga Robert terlihat mulai pucat dan ucapannya mulai tak jelas.

"Kakek.. kakek sakit?" tanya Lyra karena Robert mulai kehilangan kesadaran.

"Kepalaku tiba-tiba pusing.. dan penglihatanku buram." ucap Robert.

"Ayah pulang saja.. biar aku panggil pengawal ayah." ucap Jasmine bergerak cepat.

Dan saat pengawal tiba dan mobil telah disiapkan, Robert pun berdiri untuk meninggalkan meja. Semua orang pun nampak khawatir padanya dan Robert bilang dirinya hanya butuh istirahat.

Tapi Lyra melihat nyonya Eva terlihat sedikit tersenyum melihat ayahnya pulang dan membuatnya mulai curiga. Hingga Robert pun berjalan menjauhi meja dan tepat pada langkah kaki yg kelima dirinya pun terjatuh. Untung ada bodyguard yg menangkapnya.

Lyra pun langsung berdiri dan mengecek kondisi tubuhnya disaat yg lain panik dan berteriak.

"Akhh.. ayahh.."

"Kakek.."

Lyra pun mendekat dan mengecek tubuhnya, walaupun ia masih belajar tapi dirinya mencoba mempraktekkan ilmu yg ia pelajari dari buku yg ia baca serta pelajaran yg ia terima.

"Ciri-ciri ini menunjukkan racun.." ucap Lyra.

"Pak, tolong bawa kakek ke rumah sakit terdekat.. aku takut kakek keracunan." ucap Lyra pada pengawal Robert.

"Anda yakin nona?" tanya salah seorang pengawal.

"Lebih baik segera dibawa pak sebelum terlambat.. mungkin dokter sungguhan mampu memeriksanya." ucap Lyra.

"Kalian dengarkan.. cepat bawa kakekku ke rumah sakit terdekat..!" ucap James panik.

"Aku akan ikut ayah." ucap Jasmine.

"Tante, aku akan mengecek makanan dan minuman yg ada disini, jika benar kata Lyra ada racun pasti pelakunya masih disini." ucap James.

"Baiklah.." ucap Jasmine.

Jasmine pun pergi dengan mobil ayahnya bersama pengawal. Sementara James meminta supirnya mengantar Camila pulang. Dan Eva beserta Ferdinan menyusul Robert dengan mobil lain. Eva pun berpura-pura cemas, padahal dirinya sudah merencanakan hal buruk.

"Kau yakin kakek keracunan?" tanya James.

"Ciri-cirinya menunjukkan gejala keracunan tuan.. tapi untuk memastikannya lebih baik ditangani oleh ahlinya." ucap Lyra.

James dan Lyra pun mengecek makanan dan minuman milik Robert. Lalu Lyra teringat pada pelayan yg menyajikan teh tadi dan melihat teh yg diminum Robert.

"Tuan, apa menurutmu ini baunya agak menyengat?" tanya Lyra menunjukkan cangkir teh milik Robert.

"Baunya biasa saja." ucap James.

"Tunggu sebentar.." ucap Lyra.

"Pak ikut aku.." ucap Lyra mengajak pengawal milik James.

"Hei kau mau kemana?" tanya James bingung.

"Nanti aku jelaskan." ucap Lyra berlari bersama pengawal James.

James pun akhirnya mengikutinya dari belakang. Dan ketika tiba di tempat, dirinya melihat Lyra mengeluarkan sampah dari tempat sampah dan membuatnya bertaburan.

"Pak.. sudah bawa yg aku minta?" tanya Lyra.

"Ini nona.. tadi aku sudah minta pada pelayan." ucap pengawal memberikan sarung tangan dan plastik.

"Hei apa yg kau lakukan.?" tanya James semakin heran.

Sementara Lyra perlahan-lahan mencari apa yg ia cari dan menemukannya.

"Ketemu.." ucap Lyra.

"Ini seperti jenis obat berbahaya.." gumam Lyra dalam hati.

"Apa itu?" tanya James lagi.

"Aku hanya melihat seorang pelayan menaruh obat ini di sebuah pot teh, aku tak tahu apa teh itu disajikan untuk kakek atau tidak.. Jadi tuan tolong periksa botol ini dan samakan dengan analisa dokter." pinta Lyra.

"Dan pak pengawal, bisa tolong cek cctv area ini.. jika benar dugaanku kita bisa menangkap pelakunya." ucap Lyra.

"Baik nona." ucap pengawal.

"Baiklah, kuharap dugaanmu salah Lyra." ucap James.

"Kuharap juga begitu tuan.. karena obat itu tergolong jenis obat yg cukup kuat." ucap Lyra.

James pun menyelidiki temuan Lyra dan menyuruh orang kepercayaannya untuk mengeceknya. Sementara Lyra ke rumah sakit dengan menaiki taksi untuk mengetahui kondisi Robert tapi James memanggilnya.

"Ck kau mau kemana?" tanya James.

"Mau ke rumah sakit tuan." ucap Lyra.

"Ikutlah bersamaku." ucap James mengajaknya.

"Baiklah, terimakasih tuan." ucap Lyra.

James dan Lyra pun pergi kerumah sakit bersama-sama. Mereka penasaran bagaimana kondisi Robert terkini.

1
Shyfa Andira Rahmi
iyuuhhhh tak kira si james masih ori...🤮🤮
Shyfa Andira Rahmi
thorrr kpan mereka bucinnya....
Shyfa Andira Rahmi
apa mungkin lyra anaknya ben😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
knpa ngga dibakar aja sih, ko mlah disimpan ntar suatu saat pasti bakal jdi masalah lgi tuhh...
Jolanda Lengkey
setiia kawan skali/Heart/
Sri Isdiyati
ayolah beri pelajaran pd candy dkk jg ibunya hrsnya ada sanksi
kimiatie
rasakan...bagus lyra...sampai kapan harus begini
kimiatie
bodoh...tidak bincang berdua mencari solution. .berbohong akan mengeruhkan lagi keadaan🤦🤦
Andi Fitri
👍👍👍
Supiyah
Luar biasa
Ⓤ︎Ⓝ︎Ⓨ︎Ⓘ︎Ⓛ︎
ayooo ramaikan novel author nya ..

bagus loh ceritanya
wonder mom
tamat y?
Fitri Fitri melay
jangan mimpi kamu camila
Fitri Fitri melay
selamat lyra dan james
udah jd pasangan yg serasi
Fitri Fitri melay
apa kamu mau jd cucu durhaka james
Fitri Fitri melay
bagus lyra...
Fitri Fitri melay
bagus james
buat tante mu menyadari kesalahannya
Fitri Fitri melay
eva ...apa kamu keluarga atau bukan
sampai tega meracuni kakek robent
wonder mom
akhirany nemu jg manusia tua tanpa hati bgini di dunia halu. bnr2 hnay mikir materi dan martabat yg gaje
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
total 2 replies
wonder mom
udh tuir msh jg g nyadar. mesti digetoknx y tu opa Tian. bn sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!