NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel
Popularitas:30.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Setelah memergoki pacarnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Kinara aurora tercebur ke sebuah danau setelah di dorong oleh selingkuhan kekasih nya, namun bukannya tenggelam jiwa kinara justru berpindah dimensi ruang dan waktu ke tubuh pemeran wanita di sebuah novel yang ia baca sebelumnya.

Masalahnya di sini jiwanya memasuki tubuh pemeran wanita yang lemah dan selalu di injak- injak, dan berakhir mati tragis karena menyelamatkan suami yang bahkan tak pernah melihat ke arahnya.
Bagaimana caranya kinara merubah takdir istri yang teraniaya itu? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19 : meminta cerai

Kinara berjalan cepat hingga tanpa sadar menuju ke halaman belakang mansion, hal itu ia lakukan demi menghindari kejaran kenantra yang sejak tadi tak berhenti mengekorinya. Ia memasang wajah kesal setengah mampus, kenantra sejak tadi tak juga berhenti mengikuti langkahnya. Tak diindahkan nya teriakan kenantra yang sejak tadi memanggil namanya. Emosi kinara saat ini sedang naik turun tak terkendali.

"Kinara Wijaya, aku sedang bicara padamu! tunggu!" Karena gemas, kenantra menarik lengan gadis itu hingga memaksa kinara untuk menghadap ke arahhnya.

"Ap?!" kinara bicara dengan wajah tak kalah nyolot dengan suaranya. "Ingin memberikan hukuman karena aku membuat keributan lagi? atau ingin menamparku balik karena aku tadi aku telah tak sengaja menampar ibumu?! "

"Kenapa pemikiran mu sedangkal itu? " kenantra bertanya dingin.

Kinara melangos, tidak peduli dengan tajamnya tatapan kenantra saat ini. "Lalu mau apa? kau tidak bisa terus mengikuti setiap langkahku seperti bayangan, " ucapannya dengan nada sarkastis. Dalam hatinya ia merasa sedikit bersalah, saat pria yang selalu terlihat dingin sekarang sedang memandang nya dengan tatapan teduh itu, namun ego dan amarahnya membuat nya bertahan.

"Justru aku khawatir padamu. Kau baru saja berurusan dengan orang-orang yang tidak bisa di anggap remeh. Nyonya Marisa, meskipun dia tidak menyukai mu tapi jangan menganggap remeh dirinya, jadi jangan melakukan sesuatu secara sembarangan lagi, " jawab kenantra, suaranya agak tercekat saat ia mengatakan itu.

Sementara kinara langsung merasa ada yang janggal, bagaimana tidak? kenantra memanggil ibunya sendiri dengan menyebut nama wanita itu di sertai dengan panggilan nyonya. Tentu saja ia curiga dan sekarang kepalanya di penuhi berbagai macam pertanyaan.

"Lalu aku harus apa? hanya berdiam diri saja saat mereka terang-terangan menindas ku gitu? sorry, tentu saja tidak bisa! aku bukan kinara Wijaya yang dulu gampang tertindas! "

"Aku tahu. " kenantra menyahut cepat, ia menghela nafas,mendekati tubuh nya dan menatap gadis itu dengan serius. "Kinara yang sekarang ku lihat sudah bisa melindungi dirinya sendiri. Tapi ku mohon tetaplah patuh dan berada di bawah kendali ku. "

Grep! mendadak saja, kenantra menarik punggung kinara hingga wajah kinara menempel langsung di dada bidang pria itu.

Kinara tak mengerti sama sekali. Kenapa kenantra tiba-tiba memeluk nya.

"Tunggu sebentar lagi, hanya sebentar saja. Kita akan pergi dari neraka ini dan pindah ke mansion baru. "

Kenantra perlu mengurusi beberapa dokumen perpindahan sebelum akhirnya bisa menempati mansion yang lebih mewah yang sudah ia beli. Kenantra harap sampai saat nya tiba, kinara mau di ajak bekerja sama dan menunggu mereka bisa terbebas dari mansion bak neraka ini.

Kinara sendiri bergeming di bawah rengkuhan hangat lelaki kekar ini, yang seharusnya tak boleh ia rasakan.

"Kenapa.kenapa kau sangat baik padaku kenantra? apa karena aku berubah kau jadi bersikap lebih baik. Tapi aku bukan Kinara Wijaya yang asli, bagaimana reaksi mu jika mengetahui kebenaran itu? " batin kinara dengan pikirannya yang berkecamuk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Siang berganti malam dengan cepat, Kinara sedang menatap langit-langit kamarnya, lalu berteriak kesal sendiri. "Aaah! ini tidak bisa di biarkan! " ia bangkit dari kasur sambil menendang- nendang ke udara lalu terduduk di pinggir ranjang.

Semakin di pikirkan, semakin membuat nya pusing. Niat hati ingin menghindari semua konflik yang ada di sini tapi kinara malah masuk ke dalam nya semakin jauh.

Benar, jika bisa terbebas dari ini semua dia harus meminta cerai. Persetan lah dengan semua sikap manis dan janji kenantra yang dia tunjukkan belakangan ini, pria itu pasti berubah sikapnya hanya karena penasaran dengannya yang riba,berubah berani seperti sekarang. Bagaimanapun ujungnya, akhir novel ini hanya akan menjadi milik Sarah dan kenantra, dia yang bukan apa- apa pasti bisa di singkirkan dengan mudah. Apalagi jika mengingat kembali akhir dari tokoh kinara wijaya yang matti karena menyelamatkan suaminya dari pembu nuh bayaran, membuat kinara semakin mantap untuk berpisah.

"Oke, setidaknya aku masih punya black card di tangan ku, hidup ku masih akan baik- baik bahkan setelah berpisah dengan nya. " Sudah kinara putuskan ia akan meminta cerai, saat ini juga!

Esoknya, Di ruang kerjanya, kenantra sedang membaca buku di sofa tunggal. Laki-laki berkulit kuning langsat itu bak lukisan hidup dengan kacamata baca yang bertengger manis di hidung mancung nya.

Brak! Tiba-tiba pintu ruang kerjanya di buka kasar, Austin yang sedang mengerjakan bagian pekerjaannya juga langsung menoleh kaget.

Di ambang pintu terlihat kinara dengan semangat yang menggebu terlihat jelas dari wajahnya yang berseri.

Tak! kenantra menutup buku tak kalah keras, seolah menjadi peringatan tak tersirat.

"Sikap tak sopan apa ini kinara? beginikah seorang nyonya winata bersikap? " tatapan kenantra tajam menusuk.

"Persetan lah, lagipula aku tidak akan menyandang nama itu lagi. " seru kinara.

Dahi kenantra mengkerut dalam. "Apa maksud mu? "

Plak! Kinara menaruh selembar kertas langsung di meja pria itu. Kenantra mengambilnya, dahinya semakin mengkerut saat membaca kata demi kata si dalam kertas itu.

"Surat persetujuan perceraian?" wajah tampan itu seketika mengeras saat menatap sang wanita di hadapan.

"Ya, kau tidak salah baca, aku menginginkan perceraian. Cepat tanda tangani di sana, " kata kinara dengan senyuman menunjukkan nama pria itu di samping namanya yang sudah di bubuhkan tanda tangannya lebih dulu.

Kenantra bergeming, ia menatap wajah kinara lekat- lekat. Tak ada reaksi apapun yang di tunjukkan pria itu membuat kinara terhenyak.

Lalu kenantra mengangkat satu kakinya di atas satu kaki lain, kedua tangannya terlipat di depan dada. "Kau yakin ingin meminta perceraian? " ujarnya dengan santai, meski ada geram yang berusaha ia tahan. Padahal baru kemarin ia meminta wanita itu untuk tetap di bawah kendali nya dan menunggu. Kenan kira, kinara akan mengerti dengan apa yang ia ucapkan, ternyata tidak.

"T- tentu saja yakin. Maksud mu apa mengatakan itu? " Kinara agak gelagapan karena tatapan intimidasi yang di berikan lelaki itu.

"Apa kau lupa dengan surat kontrak yang kita buat sebelum menikah? "

"Hah memangnya ada ya? " wajah kinara cengo, perasaan tidak ada yang seperti itu? pikirnya. Apa dia melewatkan sesuatu,? haishh, seketika ia menyesal karena tidak membaca keseluruhan novel ini sampai habis, mana sekarang ingatan kehidupan kinara wijaya tidak muncul seperti biasanya lagi.

"Agaknya kau memang lupa. " Kenantra mengambil sebuah buku tebal di dalamnya terdapat surat kontrak pernikahan yang di maksud pria itu.

"Ini." ia kemudian melemparkan nya ke arah kinara, yang langsung di ambil wanita itu.

"Di sana ada poin penting yang harus kau baca dan kau ingat baik- baik. "

Kinara mengangkat tatapannya yang bergetar tidak percaya, surat kontrak ini benar-benar ada dan di tanda tangani nya, isinya pun benar-benar tak masuk akal.

"Pihak wanita tidak boleh meminta perceraian lebih dulu sampai waktu yang di tentukan. Jika di langgar, dia harus membayar denda sebesar 2M."

Kinara tercengang, " Gilla, 2M? dua miliyar?! "

*

*

*

Bersambung

1
🍏A↪(Jabar)📍
next
Hikam Sairi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣👋👋👋
Hikam Sairi
😅😅😅😅😅
CaH KangKung,
bar bar...like..
CaH KangKung,
👣👣
Dede Mila
🤣🤣🤣🤣🤣ciumdah tuh lantai
Dede Mila
🫣🫣🫣🫣
🍏A↪(Jabar)📍
Yang ada kamu ketahuan kalo kartu itu di gunakan 😌😂😂
Sulati Cus
hilang deh mimpimu kinara😂😂😂
Sulati Cus
bisa ketauan km klu kartu sakti mu😂ke lacak sm si ken2
Sulati Cus
knp hrs blk lg mending buka usaha sendiri biar kaya jd g diremehin orang bungkam mulut mertua kesel jd nya klu ak yg jd kinara persetan dgn perasaan mending pk logika 😂
Rohimah
cwoknya kurang tegas,, jdi gmn gtu
Rizky Sandy
kuat doang g cerdik juga percuma msh saja kalah SM yg jahat,,,,
Miza Dija Miza
bagus
Sulati Cus
gmn klu du uleg ae Thor, lumayan cabe kan lg mehong 80rb/kg😂
Sulati Cus
cb flashback ke si dimas sm Yuni setelah kematian kinara.. jd penasaran
Tami Tami
kamu cari sampai mumetpun kalau nenekmu tidak membebaskan kinara kamu tidak akan bertemu dengannya selamat bermumet2 ria kenan😂😂😂
Uthie
terus lah mencari Kenantra 😜😏😏
Uthie
Good Oma 👍😆
Tami Tami
double up donk kakak author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!