NovelToon NovelToon
HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mata-mata/Agen / Fantasi Wanita
Popularitas:17.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

1. Gairah sang kakak ipar
2. Hot detective & Princess bar-bar

Cerita ini bukan buat bocil ya gaess😉

___________

"Ahhh ... Arghh ..."

"Ya di situ Garra, lebih cepat ... sshh ..."

BRAKK!

Mariam jatuh dari tempat tidur. Gadis itu membuka mata dan duduk dilantai. Ia mengucek-ucek matanya.

"Astaga Mariam, kenapa bermimpi mesum begitu sih?" kata Mariam pada dirinya sendiri. Ia berpikir sebentar lalu tertawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Mariam Anggara, 24 tahun, pengangguran kaya. Memiliki hobi jalan-jalan, menghambur-hamburkan uang dan keluyuran. Dia adalah sosok gadis yang terkenal bar-bar dan sedikit nakal, tapi paling tidak suka melihat penindasan. Terutama anak muda yang hobi menindas orangtua. Atau sebaliknya.

Sama dengan kakaknya Foster, Mariam tidak suka mengambil alih bisnis keluarga. Ia memang pernah belajar bisnis, tapi cepat bosan. Sekarang motto hidupnya adalah 'kejar Garra sampai dapat'.

Garra Avalon, 28 tahun. Salah satu detektif hebat di sebuah kantor kepolisian besar dalam kota. Berasal dari keluarga konglomerat yang memiliki rumah sakit besar di beberapa kota. Meski keluarganya ingin dia menjadi dokter dan mengambil alih rumah sakit keluarga, Garra malah memilih menjadi detektif.

Dari SMP Garra sudah bermimpi untuk menangkap orang-orang jahat. Mamanya terbunuh oleh penjahat kejam, dan hal itu membuat Garra berjanji akan menjadi salah satu orang yang bisa menangkap semua orang jahat.

Papa Garra menikah lagi dan ia punya satu adik tiri laki-laki yang masih kecil. Hubungan Garra dan ibu tirinya tidak begitu baik, oleh sebab itu Garra lebih memilih tinggal sendiri.

Hidup Garra cenderung datar, ia tumbuh menjadi seorang pria dingin dan jarang bergaul. Ia selalu sibuk bekerja. Tapi kemunculan Mariam dalam hidupnya seolah memberi warna. Namun pria itu tidak mengakui kalau dirinya memiliki perasaan lebih pada Mariam. Itu sebabnya Garra cenderung menghindar kalau gadis itu datang menemuinya.

Sementara itu, dalam apartemen temannya, mata Mariam tak pernah lepas dari hape. Ia sedang menunggu balasan pesan dari Garra. Kakinya mengetuk-ngetuk lantai dengan tidak sabaran. Dasar laki-laki sok jual mahal sih Garra itu. Dia dicuekin terus.

Memangnya dia kurang apa coba? Semuanya sudah ada. Tapi masih saja belum cukup membuat pria itu puas. Mariam jadi kesal sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, dia sudah terlanjur jatuh hati.

"Riam, kamu kenapa sih? Kok dari tadi kayak cacing kepanasan begitu?" sahabat Mariam, sih ibu satu anak itu menatap Mariam dengan wajah heran. Ia sedang menyusui bayinya tapi terganggu oleh tingkah Mariam.

"Pria itu nggak bales-bales pesanku."

"Pria itu siapa?"

"Itu, laki-laki yang sok jual mahal. Dia menolak saat aku bilang ingin jadi pacarnya. Katakan, apa aku kurang cantik? Kurang seksi? Kurang lucu? Bagaimana menurutmu? Aku heran jaman sekarang masih ada laki-laki yang tidak menyukai gadis menyenangkan sepertiku. Huh!" kata Mariam sambil mengibaskan rambutnya ke belakang penuh percaya diri.

Perkataannya sukses membuat wanita yang tengah menyusui tersebut ternganga. Namanya Narita. Dia tercengang dengan kepercayaan diri Mariam yang sangat tinggi.

Narita tahu sifat Mariam memang sudah begitu sejak ia mengenalnya. Tapi tetap saja ia masih tidak berhenti-berhenti takjub.

"Kamu punya segalanya Mariam. Tapi menurutku aku tahu kenapa pria yang kau incar itu menolak pacaran denganmu."

Mariam mengangkat kepalanya menatap Narita.

"Kenapa?" tanyanya antusias.

"Kau mau jawaban jujur atau bohong?"

"Tentu saja jujur."

"Kalau aku jadi laki-laki itu, seperti ini penilaianku." Mariam mendengar dengan saksama.

"Menurutku kau sedikit gila, heboh dan bar-bar. Hanya satu persen dari seratus persen laki-laki di dunia ini yang akan menyukai tipe wanita sepertimu. Mungkin laki-laki itu tidak termasuk dalam satu persen itu. Jadi kamu menyerah saja." perkataan Narita jelaslah membuat Mariam kesal. Bukan itu jawaban yang ingin dia dengar.

"Aku nggak peduli. Laki-laki yang sudah jadi incaranku, akan ku kejar sampai dapat. Belum tentu dia nggak menyukaiku." katanya. Narita terkekeh.

"Padahal banyak laki-laki diluar sana yang mengejarmu. Kenapa tidak pilih salah satu dari mereka saja kalau ingin pacaran."

"Nggak, mereka semua berbeda dengan pria idamanku ini. Aku sudah mengaguminya dari kecil. Dan aku langsung tahu dia adalah jodohku waktu kami bertemu lagi."

Narita tertawa. Ia jadi penasaran seperti apa laki-laki yang dikejar Mariam sampai sebegitunya.

"Terserah kau saja."

Ssrtt ... srrttt ...

Pandangan Mariam cepat-cepat beralih begitu hapenya bergetar. Ia melihat ada pesan yang masuk. Dari Garra.

"Lihat, dia membalas pesanku!" serunya senang. Mariam membuka cepat pesan suara dari Garra.

"Aku sedang sibuk, jangan menggangguku dulu."

Hanya itu saja. Pesan dari Garra hanya satu kalimat yang mengatakan jangan mengganggunya dulu. Narita yang ikut mendengar pesan suara tersebut tak bisa menahan tawa. Sedang Mariam berubah jengkel. Garra nyebelin. Liat nanti, Mariam akan bikin pria itu tergila-gila padanya.

"Jangan tertawa Nari!" kesalnya.

                                    ***

"Ouch ... Yes ..."

"Ahhh ... Arghh ...

"Ya di situ, lebih cepat ... sshh ..."

BRAKK!

Mariam jatuh dari tempat tidur. Gadis itu melek dan langsung terduduk di lantai. Ia mengucek-ucek matanya.

"Astaga Mariam, kenapa bermimpi mesum begitu sih?" kata Mariam pada dirinya sendiri. Ia berpikir sebentar lalu tertawa.

"Nggak apa-apa deh kalo sama Garra, wkwk." gadis itu menutupi kedua tangannya. Mimpi bercinta dengan Garra memang menyenangkan sekali, ia jadi malu sendiri. Padahal itu hanya mimpi.

Ah, kira-kira pria itu sedang apa ya? Terakhir kali Mariam bertemu dengannya bulan lalu. Habis itu karena Garra lagi sibuk kerja di luar kota, Mariam gencar menghubungi lewat telpon, tapi telponnya tidak diangkat sama sekali. Di Wa pun tidak dibalas, kalau di balas katanya dia tidak mau di ganggu. Intinya Garra tidak mau bertemu Mariam.

"Kenapa?" Mariam terus bertanya-tanya. Tapi gadis itu tidak akan menyerah.

"Kau boleh menghindar, tapi aku akan terus menganggumu sampai kamu menyerah dan setuju menjadi pacarku. Hehe ..." ucap Mariam sambil tertawa lebar.

Plakk !!

Sebuah bantal melayang di kepalanya. Mariam kaget. Ia menatap kesal ke pintu kamar, mamanya berdiri sambil berkacak pinggang di sana.

"Mama, kok nimpuk aku sih? Kalau aku jadi bodoh memangnya mama mau tanggung jawab?" jengkelnya sembari mengusap-usap kepalanya yang sakit.

"Kamu habisin kemana saja uang kemaren? Ada laporan masuk ke mama. Astaga Mariam, tiga puluh juta sehari kamu habisin buat apa?!"

Oh, jadi mamanya kesal perkara uang toh. Mariam tersenyum santai.

"Tiga puluh juta doang, itu kan kecil buat mama. Lagian aku habisin juga untuk sesuatu yang berguna."

"Berguna apaan. Mama tahu uang itu  kamu pake buat foya-foya. Mama nggak mau tahu, pokoknya besok kamu kerja dikantor papa kamu. Mau jadi apa kamu kalau begini terus?"

"Mau jadi istri Garra aja." sambung Mariam cepat. Mamanya membuang napas kasar.

"Garra terus, Garra terus. Orangnya sampai sekarang nggak tertarik tuh sama kamu."

"Ih, mama nggak asyik ah. Suka julid sama putri sendiri." Mariam sengaja memasang tampang terlukanya.

"Gimana nggak julid coba kalau kamu selalu bikin emosi mama. Pokoknya kamu harus cari kerja, mau di kantor papa kamu atau tempat lain mama nggak peduli. Yang penting kamu kerja. Kalau nggak semua kartu kredit kamu mama blokir, titik!"

1
T€RL∆NJURG∆L∆U
knp ga nyublek sekalian nyium tepi meja 😅
T€RL∆NJURG∆L∆U
astaga....mar mar Lo tuh yee💆
T€RL∆NJURG∆L∆U
pacarmu mbedud bang,minta dikurungin dia
T€RL∆NJURG∆L∆U
astaga dasar mar mar
Herdha
ayookk kelanjutannya kak
Elvia Rahardian
thor jngan lama" dong u0datenya
Anonymous
lanjut dong
Henny Purwati
ya Alloh
nemu novel ini
baca sambil ngakak dewe
wkwkwkkkkkakakaaaa
malem² lagi
byuhhhh
T€RL∆NJURG∆L∆U
hadehhh mar mar,emg dasar Lo yee
Asyatun 1
lanjut
T€RL∆NJURG∆L∆U
kuat iman ga bang?😅
T€RL∆NJURG∆L∆U
gegara buku encum garra jd korbannya 😅
Fransisca Olivia Tambunan
thoor, banyakin ngapah zoey n paskal, so sweet amat ini daaah ah, ga sabar bangeetzzzz🥰🥰🥰🥰🤩😘😘😍😍😍😍
Nur Illiyyan
kamu harus belajar berani.zoey apalagi.skarang kamu.sdah ada pascal dan.mama.maryam yg.selalu.membelamu.dan.tentunya.berkuasa hehhehh,,,krn membela.saja.klo.tdk.ada kekuasaan.menghadapi orang yg.berkuasa tdk.akan.bisa.membantumu
just mi🤫
bolak balik belum up juga 🤔🤔🤔🤔
Chelsy Selviana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Joice Meitasari
hebat Zoey bisa menang juara 1 lomba lari.selanjutnya jgn mudah menyerah klo ada yg bully kmu
Anonymous
lanjut dong
Ifah Ifah
haduuhh si emak heboh nongol 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
T€RL∆NJURG∆L∆U
adiknya Foster ya udh begini modelnya 🙆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!