NovelToon NovelToon
PESONA PENGANTIN PENGGANTIKU

PESONA PENGANTIN PENGGANTIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pengantin Pengganti Konglomerat / Pelakor jahat / Balas dendam pengganti / Pernikahan rahasia
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Amelia's Story

Berkisah tentang Alzena, seorang wanita sederhana yang mendadak harus menggantikan sepupunya, Kaira, dalam sebuah pernikahan dengan CEO tampan dan kaya bernama Ferdinan. Kaira, yang seharusnya dijodohkan dengan Ferdinan, memutuskan untuk melarikan diri di hari pernikahannya karena tidak ingin terikat dalam perjodohan. Di tengah situasi yang mendesak dan untuk menjaga nama baik keluarga, Alzena akhirnya bersedia menggantikan posisi Kaira, meskipun pernikahan ini bukanlah keinginannya.

Ferdinan, yang awalnya merasa kecewa karena calon istrinya berubah, terpaksa menjalani pernikahan dengan Alzena tanpa cinta. Mereka menjalani kehidupan pernikahan yang penuh canggung dan hambar, dengan perjanjian bahwa hubungan mereka hanyalah formalitas. Seiring berjalannya waktu, situasi mulai berubah ketika Ferdinan perlahan mengenal kebaikan hati dan ketulusan Alzena. Meskipun sering terjadi konflik akibat kepribadian mereka yang bertolak belakang, percikan rasa cinta mulai tumbuh di antara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amelia's Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Ketika suara bel berbunyi di tengah malam, Alzena yang tengah terlelap terbangun dengan wajah bingung. Dengan cepat, ia mengenakan kimono untuk menutupi gaun tidur satin yang ia pakai, lalu menoleh ke arah Ferdinan yang sudah bangkit dari ranjang.

"Siapa yang datang tengah malam begini?" tanya Alzena dengan suara mengantuk. Ferdinan menggeleng sambil berjalan ke pintu.

Saat pintu terbuka, Katerine berdiri di sana dengan wajah penuh emosi. Tanpa basa-basi, ia langsung memeluk Ferdinan dengan erat. Ferdinan, yang hanya mengenakan kimono, terkejut dan refleks mengangkat kedua tangannya, mencoba menjaga jarak.

"Katerine, apa yang kamu lakukan di sini? Ini sudah tengah malam," ujar Ferdinan dengan nada tegas namun sedikit terganggu.

Dari belakang, Alzena yang melihat kejadian itu langsung merasa dadanya sesak. Ia berdiri di sudut ruangan, memandang adegan itu dengan mata berkaca-kaca, berusaha tetap tenang meski hatinya terasa hancur.

"Ferdinan, aku butuh kamu! Aku tidak tahu harus ke mana lagi," kata Katerine, suaranya bergetar seperti seseorang yang putus asa.

Ferdinan melepaskan pelukan Katerine dengan lembut namun tegas. "Katerine, kamu tidak bisa datang seenaknya seperti ini. Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa."

"Kamu serius? Jadi sekarang aku ini tidak ada artinya bagimu?" Katerine bertanya, suaranya naik, tatapannya tajam.

Alzena, yang tidak ingin situasi semakin memanas, akhirnya melangkah maju dengan tenang. "Maaf, Katerine, mungkin ada hal yang bisa saya bantu? Kalau tidak, sebaiknya Anda pulang. Ini sudah larut malam," katanya, suaranya lembut namun penuh ketegasan.

Katerine menatap Alzena dengan pandangan sinis. "Jadi ini wanita jal**g , yang sudah merayumu? Tidak heran dia bersembunyi di balik kamu, Ferdinan," ketus Katerine.

Ferdinan, yang semakin kesal, melangkah ke depan dan berdiri di antara Alzena dan Katerine. "Cukup, Katerine. Jangan bersikap tidak sopan, pada istriku.Pulanglah. Aku tidak akan membiarkan kamu mengganggu kehidupan kami lagi," ucapnya tegas, matanya tajam menatap Katerine.

"Tidak semudah itu sayang, kau tetap milikku, dan wanita jal**g itu, dasar perebut pacar orang, kau bersembunyi dibalik wajah polosmu itu, dasar munafik,"Katerine mendengus dengan napas tersengal-sengal.

"Apa katamu? jal**g? perebut pacar orang?Hei sadarlah nona saya istri tuan Ferdinan Allarick, dan anda hanya mantan kekasihnya tidak lebih!"Alzena dengan lantang, dan tersenyum licik ke arah Katerine. "Rasakan Katerine, ini adalah balasan saat kau menjadi orang ketiga saat kami berbulan madu,"batin Alzena.

"Berani sekali kau mengatakan itu hah.. rasakan ini."Katerine menghampiri Alzena dan hendak melayangkan tamparan namun tangannya melayang diudara.

"Lepas, lepas Ferdinan, cewek itu cuma pura-pura polos, aku yakin dia itu pro banget sama laki-laki, dia pasti udah sering hubungan dengan laki-laki di luar sana!"Katerine dengan suara kencang.

"Plak, plak "Alzena menampar pipi merah Katerine. Kau keterlaluan Katerine sungguh sangat rendah, ucapanmu mencerminkan siapa kamu sebenarnya."

"Hahhh, kenapa? enggak terima?"Katerine menarik sudut bibirnya.

"Cukup Katerine, keluar, aku yang lebih tahu bagaimana Alzena, jadi enggak usah sok tahu tentang dia."Ferdinan dengan tegas dan mata membulat.

"Sayang? kau... membelanya, kamu pasti udah kena mulut manisnya."Katerine dengan wajah memelas.

"Kau salah, akulah yang tergila-gila padanya, dan aku sadar bahwa aku mencintainya. Kita sudah berakhir, kuharap kau memerimanya."

Katerine akhirnya menghela napas panjang, menahan amarahnya. "Kita lihat saja, Ferdinan. Kamu akan menyesal," katanya sebelum berbalik pergi, meninggalkan suasana yang penuh ketegangan.

Setelah Katerine pergi, Ferdinan menutup pintu dengan napas berat. Ia berbalik menghadap Alzena, yang kini hanya memandangnya dengan tatapan penuh tanya.

"Aku minta maaf untuk ini," ucap Ferdinan pelan, mencoba meraih tangan Alzena.

Namun, Alzena menghindar, berjalan ke sofa dan duduk diam. "Kita perlu bicara, pak," katanya, suaranya dingin dan terluka.

"Baiklah, aku akan mengurus semuanya kau tenang saja oke." Ferdinan terlihat memelas."Tapi kenapa kamu masih memanggilku dengan sebutan pak ? hei aku suamimu jadi panggil aku dengan sayang atau mas."Ferdinan mengangkat kedua alisnya.

"Isssh aku... bingung manggil apa."Alzena mencebikkan bibirnya.

"Ya sudah kalau begitu senyaman kamu saja."Ferdinan menarik napas pelan seraya mengangguk. "Ayo kita istirahat, Ferdinan mengangkat Alzena ala bridal style.

"Arrrgh, kamu mau ngapain?"Alzena menggelengkan kepalanya.

"Tentu tidur."Ferdinan mengangkat kedua alisnya. Setelah Alzena dibaringkan, Ferdinan memulai aksinya. Mereka pun kembali mengulangi aktivitas panas mereka. Penyatuan pun tak terelakan lagi. Alzena kini mulai terbiasa dengan stamina Ferdinan yang tubuh nya atletis dan tinggi tersebut.

"Huaaaah, mataku sudah sangat ngantuk, dan tubuhku lelah."Alzena terkulai tak berdaya dibalik selimut. Dia sudah tidak bisa menahan kantuknya. Tanpa ke kamar mandi dia langsung tertidur karena lelah.

"Good night my love."Ferdinan mengecup kening Alzena. Dia pun ikut tebaring di samping Alzena.

 

Pagi itu, suasana terasa berbeda di penthouse Ferdinan. Setelah bangun dengan senyum di wajah masing-masing, Alzena menuju dapur dan mulai menyiapkan sarapan. Ia membuat sandwich sehat dengan isian sayur segar dan dada ayam panggang, ditemani lemon tea hangat, sesuai dengan kebiasaan Ferdinan yang menjaga pola makan.

"Sarapan dulu mas," ujar Alzena sambil meletakkan piring di meja. Ferdinan yang duduk di kursi dapur menatap Alzena dengan senyum puas.

"Kamu tahu, aku bisa terbiasa dengan ini. Terima kasih sayang," kata Ferdinan sebelum menikmati sarapan yang dibuat dengan penuh kasih. Alzena hanya tersenyum. Dan dia pun ikut sarapan. Setelah itu dia bersiap berangkat menggunakan pakaian kerja.Rok sepan panjang warna moka dan kemeja krem dibalut blazer coklat tua dan hijab motif bunga kecil warna moca dasar krem. menambah penampilan Alzena terlihat elegan.

Setelah selesai sarapan, Ferdinan mengenakan setelan jas rapi, siap untuk mengantar Alzena ke kantor. Alzena, meskipun sederhana dalam penampilan, terlihat anggun dengan pakaian kerja yang ia pilih dengan hati-hati.

"Ayo sayang, aku akan mengantarmu."Ferdinan mengambil kunci mobilnya.

Saat mobil mewah Ferdinan berhenti di depan gedung kantor Alzena, perhatian langsung tertuju pada mereka.

"Tunggu,"Ferdinan menarik tangan Alzena.

"Apa lagi?"Alzena mengernyitkan keningnya.

"Cup."Ferdinan mencium bibirnya sekilas namun menekan.

"Ishhh, gimana kalau ada yang lihat?"Alzena merengek

"Kamu keluar coba, dan buktikan keliatan engga dari luar."Ferdinan mengulum senyumnya melihat tingkah istrinya.

"Ya sudah aku kerja dulu, bye "Alzena turun dari mobil mewah Ferdinan. Setelah Ferdinan membukakan pintu untuknya.

 Para karyawan yang sedang berbincang di lobi terdiam sejenak, memandang takjub pada pria tampan yang keluar dari mobil mahal itu untuk membuka pintu bagi Alzena.

"Siapa dia? Bukannya itu Alzena?" bisik seorang staf.

"Kok dia bisa diantar pria kaya seperti itu?" komentar yang lain dengan nada penasaran.

Dora, manajer Alzena, memandang kejadian itu dengan tatapan sinis. Ia mendekat ke meja Alzena setelah Alzena masuk ke kantor.

"Wah, Alzena, ternyata kamu punya koneksi tinggi ya? Apa hubunganmu dengan pria itu? Jangan-jangan kamu sedang memanfaatkan dia?" sindir Dora dengan nada tajam.

Alzena, yang sedang menyalakan komputer, hanya menoleh dengan senyum tenang. "Maaf, Bu Dora, saya rasa itu bukan urusan pekerjaan, jadi tidak perlu dijadikan bahan pembicaraan di sini."

"Halaah sok banget kamu, paling kamu pake dukun atau pelet, kasih tahu dong, dimana kamu dapat dukun sehebat itu, bisa dapat kakap lo ha ha ha."Vera dan Dora tertawa dengan kencang,sontak mengundang perhatian yang lain.

Jawaban Alzena yang santai namun tegas membuat Dora kesal, tetapi ia tidak bisa membalas. Sementara itu, para staf masih sibuk bergosip, mencocokkan kejadian pagi itu dengan kepribadian sederhana Alzena yang mereka kenal selama ini.

Di mobilnya, Ferdinan yang sudah pergi menuju kantornya tersenyum kecil, teringat wajah Alzena saat ia turun tadi. "Semoga dia tidak terlalu terganggu dengan semua perhatian itu," gumamnya dalam hati.

Bersambung....

1
Ma Em
Akhirnya Ferdinan bertekuk lutut pada Alzena ... 😂😂 semoga cinta mereka berdua tdk bisa terpisahkan.
Leli Supriani
bertindak sesuai keinginan kakek
Leli Supriani
Kecewa
Leli Supriani
Buruk
Ma Em
Berikan Alzena cinta yg tulus serta kasih sayang yg membuat Alzena senang dan nyaman berada di sampingmu Ferdinan kalau emang kamu sdh mencintai Alzena jgn pernah untuk menyakitinya
wisna
Kecewa
Amelia story: Terimakasih ya atas penilaian nya 🥰
total 1 replies
wisna
Buruk
Amelia story: Terimakasih ya sudah mampir, dan sudah menilai buku saya 🙏
total 1 replies
Ma Em
Wah bakal terjadi salah paham antara Alzena dan ferdinan semoga tdk sampai terjadi perpisahan karena ada orang yg menginginkan Alzena dan Ferdinan untuk. berpisah
Hasnadia Amir
untung kakek cepat datang mendamaikan
Su Narti
keren 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍 👍👍👍👍👍👍
Su Narti
cakep kakek , bertidak cepat sebelum mereka bercerai 👍👍👍🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Amelia story: yuk kakak yang Mau doble up hari ini mana suaranya, kasih bintang lima dan subscribe yuk./Angry//Angry/
total 1 replies
Msofa
Waduh, nikah kok dilempar ke sepupunya? 😱
Amelia story: iya,.begitulah alurnya kak
total 1 replies
Mila Nst
masih menyimak,dan mulai menikmati
Amelia story: terimakasih ka sudah mampir
total 1 replies
Ma Em
Ferdinan pasti kamu akan menyesal karena menyia nyiakan wanita sebaik Alzena dan malah memilih siulat bulu Catherine yg bisanya cuma morotin uang kamu kalau kamu hdp miskin mana mau si Catherine sama kamu Ferdinan.
Ma Em
Luar biasa
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🙏
Amelia story: siap ka ,terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!