Daniel Pratama seorang ceo perusahaan pratama,dia pemuda sukses di usia 28 tahun tidak hanya sukses dia juga mempunyai wajah yang tampan namun sayang nya sikap dia terlalu dingin hingga wanita yang mengingin kan nya pun memutus kan mundur.
Dinda lestari. seorang gadis yang mempunyai paras cantik.dia di asuh oleh kedua paman dan bibinya. tidak cuma cantik dia bahkan mempunyai otak yang jenius. karena berkat kepintarannya dia di jadi kan sekertaris di tempat dia kerja.
Kedua insan itu di pertemukan di kantor milik daniel, entah karena faktor bertemu setiap hari atau selalu berdua setiap hari.
cinta kedua nya mulai tumbuh dalam diri mereka masing masing.
Mau tau kelanjutan kisah mereka?
Yuk mampir ke novel ini.
[ Masih Tahap Revisi ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marina_rina209, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari pernikahan.
Hari ini hari yang di tunggu oleh dua keluarga akhir nya tiba dimana hari ini anak anak mereka akan melepas masa lajang nya.
Ya ini adalah hari pernikahan daniel dan dinda yang di selenggarakan di sebuah hotel mewah milik keluarga pratama, daniel tidak segan segan mengundang rekan bisnis nya yang di luar negeri mau pun di dalam negeri. bahkan kini tamu undangan nya juga melebihi seribu orang.karna saking banyak nya, dinda pun yang melihat nya ingin pingsan saja.
kini daniel sudah duduk di depan penghulu.
" saudara daniel sudah siap?" tanya penghulu itu.
" siap pak " ucap daniel dengan mantap nya.
" saya nikah kan dan kawin kan saudara daniel pratama bin vano pratama dengan saudari dinda lestari binti Alm.Fatimah dengan maskawin seperangkat perhiasan 500gram dan seperangkat alat solat di bayar tunai "
" saya terima nikah nya dan kawin nya dengan maskawin tersebut di bayar tunai " ucap daniel dengan lantang.
" bagaimana para saksi sah" tanya penghulu kepada yang hadir di tempat itu.
" sah " ucap seluruh tamu undangan.
" Alhamdullilah"
sedangkan di dalam kamar hotel dinda langsung menitikkan air mata nya karna haru, sekarang dia sudah menjadi seorang istri.
" sayang selamat yah kamu sudah menjadi istri daniel, jadi lah istri yang baik ya nak nurut sama apa yang di katakan suami kamu harus nurut jangan membantah, bibi cuma bisa mendoakan semoga rumah kamu dan daniel langgeng sampai maut memisah kan kalian" terisak bibi nya sambil memeluk keponakan satu satu nya itu.
" makasih ya bii karna bibi udah mau ngurus dinda dari kecil sampai dinda menikah sekarang, dan maaf dinda belum bisa bales jasa jasa nya paman dan bibi " ucap dinda sambil terisak.
" Kamu ngomong apa sih sayang, bibi cuma mau kamu bahagia aja udah cukup itu aja buat bibi. Yaudah yuk jangan nangis mulu nanti make up nya luntur loh" goda bibi nya sambil berkekeh.
lalu mereka pun turun untuk menemui semua orang, sesampai di bawah semua mata tamu undangan mempusatkan ke arah dinda yang sekarang terlihat cantik bak bidadari, begitu pun daniel yang melihat nya sampai tidak berkedip.
" kedip nak " goda ayah nya kepada anak nya yang tidak berkedip melihat menantunya itu.
" apa sih yah ini kedip kok " elak daniel.
" hahah udah keciduk masih aja nyangkal " ucap ayah nya sambil tertawa pelan.
malas meladeni tingkah ayah nya itu daniel pun memutuskan untuk menyambut dinda yang terlihat cantik.kini dinda sudah ada di depan daniel, lalu mereka bertukar cincin setelah itu dinda pun langsung menyalami tangan yang sudah jadi suami nya itu dengan takzim.
" kamu cantik banget sayang " bisik daniel tepat telinga nya dinda.
" Makasih " jawab dinda dengan Merona.
Usai acara ijab kabul, kini kedua pengantin itu melangkah kan kakinya menuju pelamin untuk menyambut para tamu yang memberikan selamat kepada mereka berdua.
" sayang kamu capek gak ?" daniel bertanya dengan raut wajah khawatir saat melihat dinda yang meringis sedikit.
" sedikit mas " jawab dinda di sela sela meringis nya.
" Yaudah mending kamu duduk aja biar mas aja yang nyambut tamu" ucap daniel sambil menuntun dinda untuk duduk.
setelah mendudukan dinda kini daniel menyambut lagi rekan rekan kerja nya.
sampai akhir nya acara demi acara pun terselesaikan juga.
kini di sebuah ruangan lebih tepat nya kamar pengantin yang sudah di hias sedemikian rupa, dinda dan daniel sedang duduk di sebuah sofa panjang sambil menyandarkan tubuh mereka pada sofa itu.
" capek?" tanya daniel sambil membelai surai nya dengan sayang.
" iya, tadi banyak banget soal nya tamu mas" ucap dinda sambil menyandarkan kepalanya pada bahu daniel.
" iya padahal masih banyak yang gak datang tadi karena halangan "
" berarti masih banyak banget ya mas?" tanya dinda penasaran
" iya ada mungkin sekitar seratus orang lagi yang gak hadir " ucap daniel menjelaskan
" mas sih ngundang nya kebanyakan " kesal dinda.
" hahah mau bagaimana lagi sayang, kan itu juga ada tamu nya ayah dari luar negeri mau pun dalam negeri" ucap daniel sambil berkekeh di awal nya.
" Yaudah kamu mandi duluan aja, tapi jangan pake air dingin ya mandi nya" ucap daniel sebelum meninggal kan istri nya.
" iya, mas mau kemana lagi?" tanya dinda keheranan ketika melihat suami nya menuju pintu keluar lagi.
" mas masih ada urusan sayang, cuma sebentar kok" ucap daniel sambil mengecup kening istri nya sekilas setelah itu dia pun pergi meninggal kan istri nya di kamar hotel sendirian. kini dia akan menuin sahabat sahabat nya dari luar negeri.
" Hai bro " sapa satu teman nya yang melihat daniel datang menghampiri mereka, lalu mereka pun berpelukan ala laki laki.
" Gimana kabar kalian bro?" tanya daniel kepada teman teman nya.
Mereka berbicara dengan bahasa indonesia, karena memang mereka bisa bahasa indonesia walau pun mereka tidak menetap di indonesia.
" seperti yang loe liat " ucap teman satu nya lagi.
" gue gak nyangka kalau loe bakal lebih dulu nikah nya bro." ucap teman lain nya yang membawa seekor anjing kesayangan nya itu.
Ya di antara mereka berempat ada satu orang yang beda keyakinan, tapi itu tidak membuat persahabatan mereka putus.Mereka semua tulus berteman bukan karena berteman ada keinginan.
Teman teman nya daniel bernama Azka, Naka,Al,dan satu lagi yang berbeda keyakinan nama nya adalah azriel.
" iya bro gue juga gak nyangka kalau loe lebih dulu dari kita " ucap teman nya yang bernama al.
" padahal yang gak pernah pacaran itu loe niel, tapi kenapa loe yang lebih unggul dari kita " ucap teman yang bernama naka dengan sok dratis.
" iya bener "sahut teman nya yang bernama azka.
Mereka pun mengobrol ngobrol soal pekerjaan, masa masa sekolah dan kuliah mereka, tanpa sadar daniel meninggal kan istri nya yang sedang menunggu nya di kamar pengantin.
sedangkan di kamar dinda terus menggerutu saja.
' gimana sih mas daniel kata nya sebentar tapi ini udah mau satu jam lagi tapi gak muncul muncul, memang nya mereka bahas apa sih sampai mas daniel gak inget sama aku yang lagi menunggu nya, dasar mas daniel awas aja kalau dia kembali aku bakal kerjain dia' gerutu dinda.
setelah capek menggerutu dinda pun memutuskan untuk tidur tanpa menunggu suami nya sedang bersama teman teman nya itu.
Balik lagi pada daniel dan teman teman nya.
kini jam sudah menunjuk dini hari tapi mereka berempat masih engan untuk dari perkumpulan mereka itu.
" bro loe udah izin belum ke bini loe kalau loe mau ngobrol gini sama kita " ucap azka mengingat kan kepada daniel
" astaga gue sampai lupa kalau gue udah punya istri, saking fokus nya kumpul." ucap daniel sambil menepuk jidat nya sendiri .
" emang sekarang jam berapa bro ?" lanjut nya.
" ini udah jam tiga dini hari bro " ucap al mengingat kan teman nya itu.
" astaga kenapa loe semua gak ngasih tau kalau ini udah dini hari ?" ucap daniel dengan kesal.
" kita juga gak sadar, Ya kan bro ?" bela naka kepada yang lain.
" Yoi " jawab nya serempak.
" udah sana samperin bini loe, takut nya dia nunggu." ucap al kepada daniel.
" Yaudah yah gue pamit dulu " ucap daniel sebelum meninggal kan teman teman nya.
setelah itu daniel pun pergi meninggal kan teman teman nya dan menuju kamar hotel nya.
sesampai di sana di melihat istri nya yang sudah tidur dengan lelap.
daniel pun mendekati istri nya dan mencium kening nya dengan sayang.
" Maaf kan aku sayang sempat melupakan kamu di sini" gumam daniel dengan penyesalan di hati nya, karena telah meninggal kan istri nya di hotel sendirian.
setelah puas menatap istri nya yang sedang tidur kini daniel memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang lengket itu.
usai mandi dia pun langsung mamakai pakaian yang sudah di siapkan oleh istri nya sebelum tidur. setelah itu daniel pun bergabung dengan istri nya di atas kasur lalu memeluk tubuh istri nya dengan erat.
Malam pun berganti pagi. kini pasangan suami istri itu masih menggulung kan tubuh mereka dalam selimut ada hal jam sudah mau menunjuk ke angka sembilan tapi itu tidak berpengaruh pada pasangan pengantin baru itu. sampai akhir nya suara keributan membangunkan mereka berdua yang sedang di alam mimpi nya.
" sudah lah biar kan saja mereka, mereka juga capek kali dan butuh istirahat ." Suara Azka yang paling dahulu di dengar oleh pasangan pengantin baru itu.
" tapi kita mau ke LA lagi masa iya gak pamitan dulu dengan daniel " ucap al
" coba sekali lagi aja " ucap azriel menenangkan sahabat sahabat nya itu.
tok..tokk..tokk.
" Mereka itu ada aja ulah nya " gerutu daniel sambil turun dari tidur nya dan menuju pintu hotel nya.
" ada apa kalian kesini?" ketus daniel saat sudah ada di depan teman teman nya.
" Hai bro baru bangun loe?" tanya Azka dengan jail nya.
" udah tau nanya lagi" ucap al dengan menoyor kepala teman nya.
" sialan loe" umpat azka kepada al.
" Loe semua mau kemana udah rapi gitu?" tanya daniel saat teman teman nya sudah rapi dengan pakaiannya.
"bro kami kesini mau izin sama loe, gue sama yang lain mau balik lagi ke LA hari ini juga" ucap azriel menjelas kan.
" kenapa gak nginep lagi di sini ?" tanya daniel.
" kita gak bisa lama lama ninggali kantor, Ya gak bro?" ucap nama kepada yang lain.
" Iya, mau nya juga gitu niel tapi mau gimana lagi kantor gak bisa kita tinggalin lama lama" lanjut al.
" jam berapa kalian berangkat nya?"
" satu jam lagi "
" Yaudah tunggu gue di bawah nanti gue nyusul kalian " ucap daniel sebelum balik lagi ke kamar nya.
" loe mau ikut nganterin kita?" tanya azka.
" iya"
setelah itu daniel pun balik lagi ke kamar nya untuk bersiap siap mengantarkan teman teman nya ke bandara.
sedangkan teman teman nya daniel berkumpul di bawah sambil menunggu daniel datang.
jangan lupa vote ,like,komen dan hadiah nya.