NovelToon NovelToon
Air Mata Yang Kering

Air Mata Yang Kering

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Istri ideal
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: shakila kanza

Ini kisah yang terinspirasi dari kisah nyata seseorang, namun di kemas dalam versi yang berbeda sesuai pandangan author dan ada tambahan dari cerita yang lain.

Tentang Seorang Mutia ibu empat anak yang begitu totalitas dalam menjadi istri sekaligus orangtua.

Namun ternyata sikap itu saja tidak cukup untuk mempertahankan kesetiaan suaminya setelah puluhan tahun merangkai rumah tangga.

Kering sudah air mata Mutia, untuk yang kesekian kalinya, pengorbanan, keikhlasan, ketulusan yang luar biasa besarnya tak terbalas justru berakhir penghianatan.

Akan kah cinta suci itu Ada untuk Mutia??? Akankah bahagia bisa kembali dia genggam???

Bisakah rumah tangga berikutnya menuai kebahagiaan???

yuk simak cerita lebih lengkapnya.
Tentang akhir ceritanya adalah harapan Author pribadi ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amukan Sulung

Suara perpaduan benda melayang dan pecah juga berserakan di dalam ruangan berpadu dengan umpatan-umpatan dari seorang perempuan.

Ruangan itu sudah tidak berbentuk, itu bukan tingkah dari sosok ibu yang penyabar dan totalitas selama ini, namun amukan seorang anak sulung yang memergoki kedua orang tuanya tengah di ujung perpisahan.

Anak yang tidak sengaja melihat betapa hancur dunia Bunda tersayangnya oleh Ayah yang sudah membesarkan selama ini. Ayahnya yang sudah selingkuh dan menikah lagi tanpa sepengetahuan semuanya terutama Bundanya.

Padahal selama ini Bundanya adalah wanita terhebat yang selalu sabar dan bisa segalanya di matanya dan adik-adiknya.

"Dasar Laki-laki tidak tau di untung..., Anakmu ini perempuan Yah Intan... Zea.... Zia... itu juga perempuan... apa Ayah tidak bayangin kalau sikap Ayah itu di lakuin laki-laki di luar sana ke kami???? Apa Ayah pengen jadi contoh buruk buat Kean??? Hahhhh mikir Yah..." Teriak Intan di sela amukannya.

"Makin tua itu makin bijak bukan makin buruk kelakuannya!!! Apa dengan nurutin isi celana udah cukup tanpa mikir resiko perasaan semua dan akibatnya.....????" Teriak Intan sambil melempar asbak ke dinding ruang kerja Haris Ayahnya yang terpaku di tempat.

"Kenapa bisa Isi kepala Ayah busuk kayak kelakuan Ayah sih??? Kalau dulu hanya akan nyakitin. istri dan anak-anak ngapain dulu nikah??? Punya kami??? Dulu kenapa Ndak mikir senengnya isi celana sama nafsu ayah terusss?????" Umpatan Intan semakin tidak karuan.

Dada Haris terasa sesak dan terbakar, dengan semua omongan Intan anak sulungnya. Semua kekacauan hari ini semakin bertambah dengan amukan anak sulung kebanggaannya selama ini, yang selalu bisa di andalkan namun kini menyakitkan.

Mutia menutup mulutnya tidak percaya di balik kaca pintu ruang kerja Haris, Sekertaris Haris baru saja mengabarkan kekacauan yang di buat anak sulungnya.

Tak di sangka amukan Intan bisa separah itu, bahkan omonganya sudah amat kasar terhadap Ayahnya. Mutia menahan sesak dan sedih bersamaan hingga Embu di matanya muncul. Ingin menghentikan namun takut semakin menambah kerunyaman di dalam.

"Kak... Ayah... "Haris ingin menjelaskan dan menenangkan amarah Intan namun belum juga selesai di potong Intan dengan cepat dan kasarnya.

"Cukup!!! Kelakuan Ayah itu Ndak ada bedanya sama binatang yang suka nurutin nafsunya saja!! Ayah itu tak pantas jadi Ayah kami dan Ndak pantas jadi suami Bunda sebaik Bunda Mutia." Potong Intan tajam.

Plakkkk

Tamparan Haris mendarat di pipi putri sulungnya untuk pertama kalinya. Mutia dan Haris sama-sama terkejut di tempatnya masing-masing atas apa yang baru saja terjadi di pipi Intan.

"Tamparan ini Ndak lebih sakit dari pada hari ini, terutama hati Bunda. Kalau aja selingkuhan mu tau betapa kasarnya Anda mungkin dia tidak akan rela menjual dirinya untuk jadi selingkuhan Anda." Tekan Intan sambil menahan perih di pipinya yang memerah.

Mutia menahan isaknya yang tak tertahankan, lalu memaksa masuk ke dalam dan memeluk Intan untuk menenangkan.

"Cukup Kak, kita pulang, Bunda tidak papa..." Ucapnya lalu menarik Intan untuk keluar dari ruangan Haris.

Namun Intan bersikukuh di tempat dan sekali lagi melempar foto keluarganya kehadapan Haris, tepat di bawah sepatu Haris sehingga membuat Harus dan Mutia terkejut atas tindakan Intan.

"Lihat....!!! Seperti itu wajah Rumah Tangga Ayah sekarang, Pecah tidak tersisa!!!! Bahkan di hati ini, semenjak Intan lihat dengan mata kepala Intan apa yang sudah Ayah perbuat ke Bunda, hati inipun sama seperti Foto itu dan semakin hari rasa ini tidak akan tersisa untuk Ayah seperti serpihan kaca itu!!! Apa lagi hati Bunda, akan mati rasa ke Ayah!!! Ucap Intan lalu berlalu pergi

1
Yuyun Yuliana
cerita2 othor bagus semua 💪
Shakila khanza: makasihh kakk🙏😍
total 1 replies
nola lasinde89
Luar biasa
nola lasinde89
Lumayan
Wulan Azka
hmm lagi lagi lagu, mana panjang bisa sampai 2 halaman..padahal baca ceritanya sudah terbawa suasana sedih, terharu, eh pas Nemu lagu jadi drop 🙄
Wulan Azka
sebenarnya ceritanya bagus tapi entah kenapa pendek banget dan yg bikin males tuh tiap bab mesti ada lagunya, mana panjang bener, berasa kayak lagu itu cuma biar terkesan isi ceritanya panjang padahal cuma sedikit..sekali kali ngga apa2 ada lagu, tapi kalau tiap bab ditulisin lagu tuh ya gimana 😮‍💨
Dewi Dama
sedih...
Diajeng Lope
hmhmhm kan haris memang pecundang dan mutia iya2 sja hdweh....
Diajeng Lope
jika aku mau 1 hari mau 1jam mf tdk mutia terlalu gmn ya hdwrh
Diajeng Lope
jika aku maaf2 kata males amat suruh nolong
Diajeng Lope
ini nih kiara minta di tampol pake bon cabe level 50 amit2 sama2 wanita tega amat hanya krn uang n nafsu
endah setyowati
Luar biasa
Diajeng Lope
haris n kiara memang setan berwujud manusia....
Diajeng Lope
mutia pumya segalanya ga takut cerai mau apalgi jika si kutu kupret haris mohon2 atau mertua cukup jawab coba tukar posisi sanggup tdk.haris sja yg gila
Diajeng Lope
kiara itulah resiko jdi ke 2 jdi jgn sok tersakiti deh gemes polll
Diajeng Lope
kiara korban tpi dri awal sdh tahu haris punya istri n anak2 jdi ibarat kiara numpang hidup ma haris
ken darsihk
Nanti aq mampir thor
Sudah lounching kah
Shakila khanza: sudah kak...
total 1 replies
Shakila khanza
sudah kak... baru masuk bab 2
Kadek Bella
lanjut thoor,,,xtra party nya,,,
sri wahyuni
katanya 8 bulan telah berlalu kok malah sebulan thor🤦
Shakila khanza: maaf kak sampai lupa alurnya 🙏🙏
total 1 replies
Fatimah Pratiwi
menurutku sesuaikan aja sama istri2 jaman skrg. istri2 skrg malah lebih pintr.. di alur cerita ini kayknya wanita lemah, ngak bisa ambil keputusan, ngak punya ketegasan. perhatikn juga alur dan tipo ny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!