Kehidupan manusia berubah ubah, seiring dengan berjalannya waktu, begitupun dengan kehidupan Hasan selama ini
Dulu ia seorang pemuda gagah,tampan , pemberani dan perkasa, punya istri berparas cantik.Namun semuanya itu tidak berlangsung lama dan abadi baginya.
Hasan harus jatuh ke titik yang terendah yaitu kepada kesengsaraan dan kesusahan setelah ia di tinggal istrinya.
Ia sering di hina, di caci maki, bahkan terkadang ia sering di buli oleh orang terdekatnya, baik itu laki laki maupun perempuan.
Di dalam kehidupan yang penuh dengan kesepian akhirnya Hasan pun bertekad untuk mengisi kehidupannya dengan penuh gairah.
Gairah kehidupannya di tuangkan ke berbagai perempuan yang dekat dengannya.
Roda berputar seiringnya waktu akhirnya Hasan pun sadar pada dirinya dengan bantuan seseorang yang dia kenal.
Di akhir cerita akhirnya Hasan pun bertaubat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 21.
Setelah beberapa jam kemudian, berita kedatangan Hasan terdengar oleh keluarga Herna.Mereka pun menyuruh salah seorang anggota keluarga untuk meneliti kabar tersebut.
Setelah mengetahui berita kebenarannya kemudian mereka menyusun sebuah rencana untuk meminta pertanggung jawaban hasan kepada Herna.
Sementara itu setelah Herna mendengar berita kedatangan Hasan, ia pun menjadi gembira bercampur sedih.
Akhirnya keluarga Hasan bersama Pa RT berangkat menuju rumah Hasan, mereka bermaksud untuk meminta pertanggung jawabannya.
Sesampainya di rumah Hasan mereka melihat ia terbaring di atas tempat tidur sedang di rawat oleh saudaranya.
Pa RT pun bertanya, ,"Hasan kapan datangnya?.saudaranya menjawab tadi sare pa RT" , sementara itu Hasan hanya terdiam. melihat Hasan diam dan terbaring lemah di tempat tidur pa RT pun bertanya kembali" emang Hasan sakit apa?" saudaranya menjawab " ia terkena asam lambung dan tipes, badannya panas. Bapak herna kemudian berkata " oh, semoga lekas sembuh nak". kemudian Hasan hanya bisa menganggukkan kepala. lalu saudaranya berkata terima kasih pak atas doanya.
Pada waktu itu kebetulan di rumah hanya ada Hasan dan saudara sepupunya.
Kemudian pak RT langsung saja mengungkapkan tujuannya datang ke rumah itu." nak Hasan pak RT hanya mewakili dari keluarga Herna bermaksud untuk menanyakan pertanggung jawaban dari na Hasan ,sebab na Hasan telah menodai Herna". mendengar ucapan pak RT, saudara sepupu Hasan pun merasa kaget. terus ia berkata. " oh begitu kelakuanmu San selama ini, sayang banget. kalau kelakuanmu begitu, aku jadi nggak enak nih sama pak RT dan keluarganya, apakah itu benar San?. sambil
melirik ke arah Hasan.
Hasan hanya bisa menganggukkan kepalanya. ia merasa malu atas diri dan perbuatannya. kemudian pak RT melanjutkan pembicaraannya "kira-kira kamu mau gimana Hasan ,mau tanggung jawab apa nggak?, pak RT bertanya dengan nada tegas. Hasan pun hanya diam. kemudian pak RT bertanya lagi dengan suara lebih tegas dan agak sedikit menyentak "Kamu mau tanggung jawab tidak ,kalau nggak biar saya dan keluarga henna yang akan melaporkanmu ke polisi dengan kasus pemerkosaan? ayo jawab jangan diam aja!.
Hasan pun menjawab pertanyaan pak RT dengan suara lirih "mau pak saya akan tanggung jawab sebab itu perbuatan saya sendiri , maafkan atas kesalahan saya pak maklum saya hilap pada waktu itu.
Tidak lama kemudian Hasan pun bangkit dan langsung duduk. kemudian pak RT bertanya kembali "mau kapan kamu menikahi herna,? Hasan pun menjawab "besok pak kalau saya sudah sembuh". setelah mendengar jawaban Hasan semua anggota keluarga Herna pun merasa lega.
Setelah tiga hari kemudian Hasan pun mulai sembuh. dengan uang seadanya Hasan pun menyerahkan kepada keluarga Herna sebagai uang seserahan.
keesokan harinya Hasan pun menikah dengan Herna dengan acara yang tidak begitu meriah. kabar kehamilan Herna sudah menyebar di seluruh kampung tersebut.
Pada waktu itu Rina sedang tidak berada di kampung, ia bekerja di sebuah pabrik di Tangerang. setelah mendengar pernikahan Hasan dan Herna, hati Rina pun terasa hancur karena semua harapannya kini sirna. selain itu ia juga khawatir kalau apa yang dilakukan oleh Hasan dengan dirinya berujung dengan suatu keburukan, yaitu dengan mengandung janin hasil hubungan gelapnya dengan Hasan.
namun rina meyakini hal itu tidak akan terjadi pada dirinya karena selama ini, Rina tidak mengalami tanda-tanda kehamilan pada dirinya. terkadang Rina menangis bila ia teringat akan perbuatan bejat Hasan terhadap dirinya pada waktu itu namun Rina pun menyadari bahwa kini Hasan bukan miliknya.
Kini Herna merasa gembira karena bayi yang dikandungnya sudah ada yang bertanggung jawab. ia pun sungguh-sungguh dalam melayani Hasan. hampir tiap malam Hasan meminta jatah pada dirinya Ia pun rela untuk melayaninya walaupun dengan keadaan hamil tua. kini rumah tangga Herna berjalan dengan harmonis.
.
