NovelToon NovelToon
MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:47.8k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LOMBA PACUAN KUDA

Perkataan Putra pertama Perdana Mentri Li membuat Para teman nya menatap Yu Sam dengan tatapan Sinis meremehkan. Ada tatapan hina di mata mereka.

"Oo begitu... lalu kenapa tidak kalian usir saja Diq secara paksa... bukankah sangat muda melakukan nya , Seret dia keluar dari Mension ini secara paksa . sudah beres kan..." ucap Salah satu Dari mereka . Mendengar ucapan mereka yang menghina sang majikan , perasaan marah , Sedih dan sakit hati menerpa hati Nuan , Dia sakit hati mendengar sang tuan di hina seperti itu . Namun Apalah daya , Dia tidak punya kekuatan untuk membela Nonanya . Dia tak bisa berbiat apa- apa... siapa Dia...Dia hanya orang rendahan , Seorang pelatam yang menjaga Nonanya . Sedangkan Yu Wan terlihat tenang tidak meladeni Mereka.

Dengan wajah tenang tanpa beban , Yu Wan berjalan lewat di depan mereka. Namun saat Yu Wan melihat keberadaan Pangeran Hong Bai Si, Dia menunduk sebentar memberi salam.

"Salam Pangeran Bai Si... " ucap Yu Wan sambil menunduk memberi hormat . tapi Mulut nya hanya mengucap salam tanpa senyuman. tatapannya terlihat dingin . Di ikuti Nuan yang ikut memberi hormat . Melihat Wajah dan Sikap Yu Wan yang berubah, Pangeran Bai Si terlihat sedikit kaget . Namun tak lama , Ada mencibir di wajahnya melihat Sikap Yu Wan tersebut. Dia mengira Yu Wan bersikap seperti itu untuk menarik perhatian nya.

"Cih...tidak tahu Malu..Kau Fikir dengan Sikap seperti itu, aku akan memperhatikan dirimu..." ucap Pangeran Bai Si sinis . Namun hati kecilnya sedikit bergetar melihat perubahan yang Ada pada Yu Wan . Entah kenapa , wajah itu terlihat beda dari biasanya . Hanya saja dia berusaha menutupi dengan Sikap sinis nya. Dia menekankan oada dirinya sendiri. Kalau Semua yang di lakukan Yu Wan hanya untuk membuat dia tertarik . Dan kini Dia membiarkan Yu Wan menunduk memberi hormat. tanpa menyuruhnya menegakkan tubuhnya kembali . dan itu memang dia sengaja untuk Menghukum gadis itu. Mereka yang melihat itu tertawa menghina . hingga akhirnya suara renyah itu datang dari arah rumah utama .

" Yu Wan..Kau Ada di sini...dan, Oo.. Pangeran Bai Si... kenapa Andai biarakan Yu Wan seperti itu, bukankah itu sangat melelah kan...Kasihan sekali dia..Maafkan Dia kalau dia bersalah pada anda Pangeran..." ucap Can Yu dengan Nada Manja. Sedangkan Yu Wan terlihat tenang, walaupun Dia merasakan pegal dan sakit di punggung dan lehernya. Dia terlihat tetap temang . Meskipun di dalam hatinya dia mengucapkan sumpah serapah terhadap pasangan itu.

"Kau memang wanita baik Can Yu... hatimu sangat lembut. Walaupun Doa selalu menekan dan Melukaimu, Kau tetap saja baik padanya..." ucap Pangeran ke empat .

"Hamba kasihan jika kita terlalu menekan dia Yang Mulia... bukankah tidak baik jika Ada yang melihat Dia dalam ke adaan seperti itu. hamba takut Ada rumor kalau Kita telah menjahati dia..." ucap Can Yu dengan manja. Dia terlihat seperti wanita yang bijak sana. Dan terlihat Pangeran ke empat menatap Yu Wan dengan tatapan Sinis.

"Menjijikkan.. sudah lah pergi Kau dari sini... kami muak melihat wajahmu.." ucap Pangeran Bai Si dengan wajah sinis dan jijik .

"Trimakasih Pangeran...kalau begitu hamba undur diri..." ucap Yu Wan dengan wajah sabar dan datar . Terlihat Nadanya dingin. Ada pancaran kebencian di mata Yu Wan Yang sempat Pangeran Ke empat lihat. Yu Wan segera melangkah pergi. Di dalam hati Dia kembali mengucapkan sumpah serapah pada Pria itu .

"Sial...apa Sih yang di sukai Yu Wan Ini pada Pria yang tidak miliki empati pada wanita seperti Dia... wajahnya Memang tampan.. tapi sikapnya itu sangat menyebalkan..." ucap Yu Wan dalam hati. Namun baru Beberapa langkah Yu Wan menjauh, tiba- tiba terdengar kembali panggilan dari Can Yu.

" Tunggu dulu Yu Wan.. Jangan keburu pergi... aku masih membutuhan dirimu...!" serunya menghentikan langkah Yu Wan. Seolah dia menunjukkan kalau Dia wanita bangsawan yang kedudukannya berada di atas Yu Wan . Melihat sikap Can Yu , Ingin Rasanya Yu Wan merobek wajah munafik ini. tapi Dia berusaha menyembunyikan Kemarahan nya .

"Apa lagi Can Yu...?" kata Yu Wan datar sambil menatap Can Yu dingin.

"Ayo kita berlomba pacuan kuda.." ucap Can Yu dengan nada memerintah . Mendengar ucapan Can Yu seperti itu , ,Yu Wan segera berkata.

"Tidak... aku tidak mau... Bukankah Kau tahu sendiri kalau aku tidak bisa berkuda. ." ucap Yu Wan menolak ajakan Can Yu dengan tegas .

"Tidak bisa... aku tidak ingin Ada bantahan... dan yang aku tahu Kau juga bisa berkuda... Kau Fikir aku tidak tahu itu...? "ucap Can Yu dengan nada manja menyebalkan .

"Tapi Nona..Nona Yu Wan sudah lama tidak pernah naik kuda lagi...bagaimana anda bisa Mengajak Nona Yu wan pacuan kuda..." ucap Nuan kesal juga sekaligis takut Nonanya terluka.

"Tutup Mulutmu..Dasar pelayan sialan.. Siapa yang menyuruhmu banyak bicara...!" teriak Can Yu Marah. Dia merasa marah saat melihat Nuan yang akan merusak rencananya.

Namun sikap nya yang tiba- tiba Kasar tersebut membuat mereka yang ada di sana terpanah kecuali Yu Wan dan Nuan . Sebab mereka Tidak pernah melihat sikap Can Yu yang sebenarnya . hanya Yu Wan yang menatap Can Yu dengan tatapan dingin. Terlihat Can Yu sadar akan sikap nya tadi. Dia Sedikit Panik . Namun Dia berusaha menutupi nya . Dia segera berkata dengan manja.

" Maaf... Aku sedikit kesal Melihat Pelayan yang Sok tahu . Dia berani ingin Mengatur majikannya.. Bukankah itu sangat kurang ajar...Yang Mulia Pangeran Bai Si...Tolong Minta pada Yu Wan untuk menemaniku berlomba... Sebab aku tahu dia bisa menunggang Kuda...." ucapnya dengan nada genit . Dia berusaha menutup sikap kamarnya tadi. Terlihat Pangeran ke empat mengusap kepala Can Yu dengan lembut .

"Baiklah.. Akan ku suruh Dia menuruti kemauanmu... Dan aku juga ingin melihat kepandaianmu dalam berkuda ..." ucapnya.

"Trimakasih yang Mulia..." ucap Can Yu gembira. Terlihat Pangeran Bai Si tersenyum lembut pada Can Yu . Lalu Dia menatap Yu Wan dingin .

" Dan kau Yu Wan..., Kau harus berlomba dengan Can Yu. Kau todak bisa menolak, Karena ini perintahku..." ucap Pangeran keempat datar .

Terlihat Yu Wan menatap pangeran Ke empat dengan tatapan dingin. Pangeran Bai Si yang di tatap merasakan perasaan panik walau hanya sebentar. tak lama Yu Wan berkata .

"Sangat bagus....begini kah sifat sesungguh nya seorang Pangeran Kerajaan Sangguan... sudah tahu kalau Orang di depannya tidak bisa naik kuda, tapi demi seorang wanita, Dia dengan tega masih menyuruh orang itu naik kuda..benar- benar hebat. apakah anda ingin melihat seorang wanita yang tidak bersalah celaka di depan anda.. ? tapi baiklah aku akan melakukan perintah anda Pangeran Bai Si... Mungkin dengan mengikuti perintah yang Mulia Pangeran keempat , Anda akan merasa bahagia... " Ucap Yu Wan dingin. Mendengar ucapan Yu Wan , Pangeran Bai si bagai di tampar wajah nya .

"Kauuj..!" seru Pangeran Bai Si marah. Namun Yu Wan tak memperdulikan mereka lagi. Dia berjalan bersama Nuan kearah tempat Pacuan kuda yang letaknya agak jauh dari rumah utama kediaman Perdana Mentri. Perdana Mentri Li memang memiliki arena Pacuan Kuda yang Ada di belakang Kediamannya. Walaupun tidak selebar Milik Kerajaan.

"Nona...apakah tidak berbahaya jika anda mengikuti perintah Pangeran ke empat..?" Tanya Nuan dengan wajah cemas .

"Mau gimana lagi Nuan...Apakah kau ingin Pangeran Bai Si menghukum kita karena kita tidak mengikuti Perintahnya...?" kata Yu Wan sambil menatap Nuan sekilas . Mereka berjalan dengan cepat kearah Arena Pacuan Kuda .

"Tidak Juga... Tapi kenapa Pria itu sangat jahat . Mereka tahu kalau Nona tidak bisa naik kuda, tapi Pangeran ke empat memaksa Nona menerima tantangan Nona Can Yu... dasar wanita sihir..." ucap Nuan kesal.

"Sudahlah Nuan...Kau jangan Khawatir lagi . Doakan saja aku selamat.. bukankah ini merupakan saat terakhir kita mengikuti perintah wanita itu.. Dan saat terakhir kita melihat wajah mereka . setelah ini kita akan berusaha untuk menjauh dari mereka..." ucap Yu Wan dengan tenang.

"Tapi Nona... Nuan takut anda akan celaka.." ucap Nuan dengan wajah pucat .

"Sudah tenang saja Nuan...serahkan semua nya padaku . Yang penting Setelah ini kemasi barang kita untuk segera keluar dari rumah itu.. kita akan menjauh dari mereka...." ucap Yu Wan lembut .

"Mangnya kapan kita akan keluar dari rumah itu Nona..?" tanya Nuan sambil menatap sang Nona .

"Kita lihat saja nanti..." jawab Yu Wan. Mereka kini hampir sampai di Arena pacuan Kuda .

Sedangkan Pangeran Bai Si yang berdiri bersama Ke enam sahabatnya serta Can Yu, Terlihat tertegun dan terdiam. Dia masih mengingat semua kata- kata yang di ucapkan Yu Wam tadi . Dia juga mengingat tatapan mata yang Dingin menatap Padanya. Dia tak pernah melihat tatapan seperti itu dari Yu Wan. Tatapan itu begitu tajam dingin dan menindas. Bukan lagi tatapan wanita yang mengharapkan Cintanya. Tapi itu seperti tatapan dari seorang perwira . Dingin, tajam dan menindas. Dia tadi sempat merinding dan bergetar . Namun jika di fikir, Di dalam hati Pangeran Bai Si membenarkan semua kata- kata Yu Wan . Dia heran sejak kapan wanita itu bisa berbicara seperti itu. Sejak kapan sifat wanita itu berubah. Dan tatapan matanya , mata itu menatap Dia dengan tatapan dingin. Sekali lagi...Dia tidak melihat lagi tatapan memuja dan mengharapkan perhatian darinya . dan kalau tidak salah, Dia bisa melihat kalau di sana hanya Ada tatapan dingin dan terlihat ada kebencian di Mata itu.

"Kalau begitu , Ayo kita pergi juga ke arena Pacuan kuda...." ucap Can Yu membuyarkan keheningan di sana . mereka segera pergi ke lapangan pacuan kuda menyusul Yu Wan yang sudah pergi kesana .

Ketika Yu Wan sampai di tempat pacuan kuda, Dia masuk ke dalam ruang ganti. Seingat Dia, Di salam Novel itu , Ruang ganti baju sudah Ada baju ganti untuk wanita juga. Hingga mereka para Lexi maupun Can Yu yang ingin berkuda, bisa ganti di sana . Yu Wan lalu memiliki salah satu dari baju yang Ada di almari . Untung saja Ada Baju yang pas buat Dia. dan Dia memilih baju yang berwarna kalem tidak mencolok. Dan disainnya sederhana . Dan saat di pakai, Baju itu pas di badannya. memperlihatkan bentuk tubuh yang bagus dan sexi .Yu Wan tidak takut akan Ada masalah dengan baju yang dia pakai. Karena baju ini baju pilihan yang paling aman Dari kejahilan Can Yu dan yang akan mempermalukan Dia. Sebab jika Dia memilih baju yang terlihat lebih baik dan bagus. Maka Baju itu nantinya bermasalah untul Dia . Baju itu yang akan mempermalukan Dia di depan Pangeran dan Teman- teman kakak angkatnya . Sebab baju itu sudah di akali oleh Can Yu Agar nanti membuat Yu Wan Malu . Lin Yu Wan ingat Dalam Cerita di dalam Novel itu . Yu Wan yang suka baju berwarna Cerah memilih baju itu . Dan saat Yu Wan akan Naik ke atas kuda , Can Yu yang sengaja berdiri di dekat Yu Wan , Dengan sengaja berpura- pura jatuh kearah Yu Wan, Dan Dia menarik baju Yu Wan, Dan akhirnya baju itu sobek di lengan sampai dadanya. Membuat sebagian dada atas Yu Wan terbuka . Hingga membuat Dia do cemooh dan Di hina. Namun pacuan kuda tetap berlanjut setelah Yu Wan ganti baju . Mengingat semua itu, Yu Wan hanya bisa tersenyum sinis . Setelah berpakaian , Dia keluar dari ruang ganti . Dan Dia melihat kalau Can Yu sudah datang dan juga sudah ganti baju . Melihat itu , Yu Wan langsung berjalan kearah mereka . Dan saat Can Yu melihat kedatangan Yu Wan Yang memakai baju berkuda sederhana itu, Yu Wan melihat keterkejutan di wajahnya. lalu terlihat kekecewa di matanya .

"Kau sudah ganti baju...? kenapa memilih Baju jelek itu.." ucapnya sambil menatap Yu Wan dengan tatapan rumit.

"Kenapa...? orang rendahan sepertiku tidak cocok memakai baju berkuda yang mewah.." jawab Yu Wan dingin.

"Biasanya Kau selalu memakai baju yang terlihat lebih indah...?Kalau Kau masih mau memilih dan ganti baju, aku bisa menunggu mu..." ucap Can Yu berusaha membuat Yu Wan mengubah baju yang dia pakai.

"Tidak perlu... Baju ini sudah sesuai denganku.." ucap Yu Wan dengan tenang.

"Kau fikir kau bisa menjebakku...? jangan Mimpi... " ucap Yu Wan dalam hati. Namun wajah Yu Wan terlihat tanpa ekspresi .Namun sikap dan penampilan Yu Wan membuat semua orang yang ada di sana kecuali Can Yu, terlihat terkejut melihat penampilan Yu Wan yang tak pernah mereka lihat. . Yu Wan dalam balutan baju berkuda walaupun baju itu sederhana Terlihat anggun sekaligus gagah, menampilkan tekanan kekuatan seorang prajurit . Penampilan Cam Yu yang memakai baju indah dan bagus, sangat jauh berbeda kesempurnaannya dengan Yu Wan . Dengan tampikan seperti ini . Baju dan celana ketat, Serta rambut panjangnya yang di ikat ekor kuda , Menambah Keanggunan dan kecantikannya . mereka tertegun menatap Yu Wan yang terlihat Cuek dan Dingin .

Tak lama terlihat dua orang Pria datang dengan membawakan kuda untuk mereka. Tapi terlihat sekali perbedaan kedua kuda itu. yang Satu , Kuda berwarna Putih polos yang terlihat tenang berjalan bersama pembawa kuda . Sedangka yang lain merupakan Seekor Kuda berwarna hitam kecoklatan , berjalan dengan gelisah dan meronta . Si pembawa kuda saja terlihat ketakutan yang berusaha dia sembunyikan saat berjalan bersama kuda itu . Terlihat sekali kalau kuda itu bermasalah , Kasar dan Liar. Melihat semua itu , Yu Wan tahu kalau kuda itu mungkin belum bisa di jinakkan .

"Aku pilih yang ini..." ucap Can Yu sambil menghampiri kuda putih yang terlihat jinak.

Yu Wan tersenyum melihat itu . Dia tahu arti dari perlombaan ini. Mereka dengan sengaja dan terang - terangan ingin mencelakai atau sekalian membunuh Yu Wan . Yu Wan ingat, Di dalam cerita di dalam Novel , Yu Wan terjatuh dan terluka. Mungkin karena inilah doa terjatuh . Bukan karena dia tidak bisa berkuda . Dan di dalam Cerita itu ,Yu Wan marah karena masalah Kuda dan akhirnya terjadi pertengkaran. Dan berujung Yu Wan di tampar dan di tendang oleh Pangeran Bai Si. Yu Wan yang sudah terluka Karena jatuh Dari Kuda , Dia malah mendapatkan tamparan dan tendangan Dari sang Pangeran . Dia sampai sakit selama satu minggu . Selama itu dia berada di atas ranjang . Dan Tuan Perdana Mentri Li datang dengan tatapan sedih pada Yu Wan yang ada di atas pembaringan . Dia tak bisa membantu Yu Wan lebih banyak Selain memanggilkan Dokter. karena tekanan dari Kakek dan Nenek Li yang tidak boleh membantu Yu Wan . Saat membaca Novel itu, Lin Yu Wan tidak tahu Kalau masalah nya Ada pada Kuda yang dia tunggangi. Dia Fikir Karena Li Yu Wan tidak bisa naik kuda. tapi sekarang baru Dia tahu. Ternyata inilah masalahnya. Kuda yang di naiki Li Yu Wan adalah kuda Liar. Dan sekarang mereka akan mencelakainya...tapi apakah mereka bisa.. ? .

Yu Wan dengan tenang melihat semua itu. tatapannya terlalu dingin menatap pada Can Yu dan semua orang yang Ada di sana . Dia bisa melihat wajah kaget Pangeran dan Para Putra bangsawan saat melihat kuda liar itu . Sepertinya mereka tidak tahu tentang rencana Can Yu dan sang Kakak . Yu Wan tidak perduli itu ..Dia lalu berjalan kearah kuda liar yang terlihat gelisah tersebut . Dia segera mendekati kuda dan mengusap kepala kuda dengan lembut. Entah apa yang di lakukan Yu Wan. Perlahan terlihat kuda yang Liar tadi secara perlahan mulai tenang . Kuda itu meringkik pelan dan berdiri dengan tenang di depan Yu Wan. Perbuatan Yu Wan membuat semua orang kembali terkejut . Mana mungkin kuda itu bisa tenang di depan Yu Wan . Yang mereka tidak ketahui ialah, Mereka tak tahu kalau yang ada di dalam tubuh Yu Wan bukanlah Yu Wan yang Bodoh. Tapi Yu Wan si Perwira muda yang handal dan Jenius . jangankan hanya kuda liar seperti itu. Dulu saat masih bertugas di ketentaraan, Yu Wan pernah menaklukan Singa liar yang tidak sengaja masuk ke sebuah Desa dan membuat bencana di desa itu. Banyak korban yang jatuh, hingga tidak ada yang berani menangkap singa itu. Dan Yu Wan di tugaskan untuk menangkap singa liar tersebut . dan Dia melakukan nya tanpa kesulitan . tanpa melukai Singa, Dia mampu menjinakkan Sang Singa. Dan sekarang Dia harus berhadapan dengan seekor kuda liar, Tentu saja dengan muda dia menaklukannya.

"Ayo kita mulai..." Seru Can Yu yang tak ingin Yu Wan menjadi pusat perhatian mereka.

"Baik..." ucap Yu Wan. Mereka kini berada di dekat arena lintasan pacuan Kuda . Sedangkan kedua kakak dan kawan- kawannya berada agak jauh dari mereka .

Namun sebelum Yu Wan naik keatas kuda , Yu Wan memeriksa pelana kudanya. Dia takut ada sesuatu di pelana yang akan menyakiti kuda . Benar saja...dia melihat paku di pelananya .. Tepatnya di bagian punggung dekat leher . Dan jika Nanti Yu Wan Naik, Paku itu akan sedikit menusuk kuda. Untuk awal- awal , kuda tidak akan ada masalah. Namun lama kelamaan Kuda akan terluka, Dan itu sangat berbahaya. Dengan tanpa setahu orang lain, Yu Wan mencabut paku itu walau agak kesulitan . Setelah itu barulah Dia naik keatas kudanya . Sedangkan Can Yu yang sudah berada di atas Kudanya berkata dengan sinis. .

"Lelet sekali Kau..." ucapnya kesal.

"Kenapa harus buru- buru... apakah Kau sangat ingin menunjukkan keahlianmu dalam berkuda...?apakah Kau sehebat itu..." ucap Yu Wan dingin. Mendengar ucapan Yu Wan, terlihat Kemarahan di wajah Can Yu.

"Cih...aku ingin melihat Kau mempermalukan dirimu..." ucapnya dengan nada mengejek .

"Ha Ha ha...itukah yang Kau harapkan dalam Pa cu am ini...?dengan merusak baju berkuda, memberiku Kuda liar...lalu apa lagi yang akan Kau lakukan padaku...?" ucap Yu Wan dengan tenang. Terlihat keterkejutan di wajah Can Yu. Wajah nya terlihat Pucat.

"Ka..Kauuu....apa yang Kau ucapankan .." Seru nya marah bercampur cemas. .

" Jangan terlihat marah.. tidak baik jika Pangeran Bai Si tahu sifat aslimu yang Sebenarnya..." ucap Yu Wan dengan tenang. seketika wajah Can Yu terlihat ramah kembali . walaupun masih terlihat kemarahan dan kecemasan di Matanya .

"Dasar wanita murahan,...Sebentar lagi Kau akan tahu bagaimana rasanya di permalukan..." ucapnya dengan nada marah. namun wajah nya terlihat ceria dan sabar. melihat itu , Yu Wan rasanya ingin tertawa keras.

"Dasar Wanita munafik..kita lihat saja Siapa yang akan menang..." ucap Yu Wan.

"Kau Fikir Kau bisa mengalahkan aku...? bodoh..!" ucapnya dengan nada sinis.

"Kita lihat saja nanti.. Oh ya apa yang akan Menjadi taruhannya..." ucap Yu Wan.

" Ha ha ha..Kau ingin taruhan .. baiklah...kalau Kau menang aku akan meminta Ayah membiarkan Kau tinggal di Mension kami lebih lama lagi , tapi jika Kau Kalah. menjauhlah dari Pangeran Bai Si... Dia milikku..." ucap Can Yu sambil menatap Yu Wan sinis . Mendengar ucapan Can Yu terdengar tawa Yu Wan kembali .

" Ha ha...aku sama sekali tidak menginginkan hadiah itu . Karena aku sudah muak dengan Kehidupan di rumah besar kalian . ambil semua untukmu saja. apalagi soal Pangeran ke empat. aku tidak menyukainya lagi..." ucap Yu Wan dingin . Terlihat Can Yu semakin marah mendengar ucapan Yu Wan.

""Ya sudah Ayo kita mulai..." Ajak Yu Wan. Dia segera Membawa kudanya kearah pelepasan awal . begitu juga dengan Can Yu . Namun Yu Wan melihat Li Bay An mendekati mereka. Mungkin melihat mereka berbicara lama, Pria itu curiga .

"Kalian sudah siap....?" ucapnya. Tapi Yu Wan tahu , pertanyaan itu hanya untuk Can Yu.

"Sudah Siapa kak..." jawab Can Yu dengan manja .

"Baik... kalau Begitu kalian bersiaplah. Saat tanganku keatas, kalian Mulai memacu kuda kalian dari sini. cukup satu putaran saja. Siapa yang pertama sampai di sini, itulah pemenangnya..." ucap sang Kakak.

" Baik Kak..." jawab Can Yu dengan wajah gembira .

Sedangkan Yu Wan hanya diam saja. Karena Dia tahu kalau percuma mengeluarkan kata- kata. Dia melihat mereka berdua saling memberi kode. Namun Yu Wan tidak perduli lagi. Tak berapa lama mereka berdua mulai memacu kuda masing masing. di awal - Awal Memacu kuda, Yu Wan Membawa kudanya di belakang Can Yu , Seolah dia akan kalah . Melihat itu membuat Can Yu terlihat Bahagia. Namun Dia merasa kaget dan heran , kenapa Yu Wan bisa mengendarai kuda itu dengan tenang . bukankah kuda itu kuda liar yang baru di dapat Ayah . Lagian pelana kuda itu..

Namun Can Yu tidak perduli lagi. Karena Dia merasa bahagia Yu Wan sudah tertinggal agak jauh. Tapi tanpa setahu Can Yu, saat Can Yu sudah berada di Setengah Lintasan pacuan kuda, Tiba- tiba Yu Wan menghentakkan Kakinya di perut kuda. dengan cepat Kuda itu melaju dengan cepat . Kuda Yu Wan bagai Panah yang lepas dari busurnya. Dan dalam sekejap Saja , Kuda Yu Wan telah meninggalkan kuda Can Yu. hingga membuat kuda Can Yu tiba di finis lebih dahulu. melihat kejadian itu , semua orang terpana tak percaya. Mereka baru sadar saat Yu Wan telah turun dari kuda dan berjalan meninggalkan lapangan pacuan kuda setelah menyerahkan kuda pada pembawa kuda. dan saat Yu Wan keluar dari ruang ganti, Dia melihat Can Yu turun dari kuda di bantu kakaknya dengan wajah cemberut. sedangkan Yu Wan sendiri segera meninggalkan tempat itu bersama Nuan. Dan saat mereka sampai di kediaman Mereka lagi, Ternyata hari sudah siang. akhirnya Yu Wan memilih untuk beristirahat saja setelah mandi dan makan siang . sedang kan Nuan mempersiapkan kepindahan mereka esok hari .

"Nuan. masalah uang dan perhiasan, biar aku yang menyimpannya. Sisakan Sedikit saja yang tidak terlalu mencolok di barang yang akan kita bawa. Sedangkan yang lain berikan padaku..." ucap Yu Wan. Karena Dia takut mereka akan menggeledah barang yang akan mereka bawa besok. lebih baik dia menaruh Sebagian besar uang dan perhiasan yang dia punya kedalam ruang Demensi . Karena Jikapun di tinggal di sini. pasti akan di ambil Can Yu. bukankah lebih baik dia berikan perhiasan itu para Nuan..

" Baik Nona ..." jawab Nuan.

Dan tak lama Nuan memberikan sebuah kotak pada Nuan. Saat di lihat, ternyata masih Ada sisa banyak keeping Perak dam emas di dalam kotak itu. juga Ada Beberapa perhiasan yang Yu Wan dapatkan saat dia masih Menjadi anak perempuan Perdana mentri Li.

"Apakah Kau menyisahkan Sebagian di barang yang akan kita bawa...?" tanya Yu Wan lagi .

"Sudah Nona..." ucap Nuan .

Maaf udahan dulu ya...aku lanjut esok lagi.

Jangan lupa like, vote dan komennya author tunggu .

Bersambung .

.

1
Nyai Suketi
Shing hong sekilas gw baca nya jd sing kong 🤭😁✌️
Nyai Suketi
klo gw mnding gw bawa mati aj tuh barang yg di ributin, dri pda di ksihin jg ujung² nya ttp bae gw metong
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Titik Agustin
👍👍
Sophia Birhdam
next please 🌹🌹🌹
Hasliza mamat
I love every one of your novels, not to mention the ones related to time travel. Although sometimes there are typos but that's okay.. I like them. I always wait every time you will write a new novel.Tq..Me from malaysia..
Ajusani Dei Yanti
biar semangat up nya thorrrrr kuh udah dku kirim bunga🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ajusani Dei Yanti
makasih up nya thorrrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
ika yanti naibaho
terima kasih kak semangat up Banyk ya
Mirna Yuliana Rachman
mantap
Liswati Angelina
ye si kutup senyum..... lanjut
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Narti Narti
luar biasa emang ga pernah gagal dirumu thor membuat AQ penasaran
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
bukan kah sama Aja kalian berdua
Lala Kusumah
buktikan kepada semua orang bahwa kamu hebat yu Wan , tapi jangan sampai hadiah nya perjodohan dgn itu pangeran keempat ya 🙏🙏
ika yanti naibaho
semangat up nya kk
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jngn sampe karna Yu Wan bisa mengobati pangeran Bai Si trus kaisar akan kasih dekrit pernikahan sama Yu Wan 😏😒 kl itu terjadi saya berhenti baca nya thor 😒😤 thor typonya msh ada nih 🤭🙏
Ewi: cocoknya sama pangeran mahkota yang mn sama2 dingin tuu
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mulai muncul orang" sirik dan iri sama Yu Wan 😏😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!