Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?
Ikuti terus kisahnya, ya!
follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesona Ayah Mertua
Pagi telah menyapa, Gary terbangun dari tidurnya sembari memegangi kepalanya yang terasa berdenyut nyeri, dan juga rahangnya yang terasa sakit akibat di pukul oleh ayahnya sendiri.
"Auh! Sakit sekali," keluh Gery seraya beranjak dari atas tempat tidur menuju kamar mandi. "Sial, kenapa Daddy harus memukulku?!" umpat Gery saat sudah di dalam kamar mandi.
"Ck! Wida, kucing nakal itu kenapa harus meninggalkan jejak kepemilikan sebanyak ini?" Gery menyentuh salah satu tanda merah yang ada di dada bidangnya. Tersenyum miring, mengingat percintaannya dengan Wida yang begitu menggairahkan, berbeda jauh dengan kekasihnya.
Namun senyuman Gery luntur, saat memperhatikan piyama yang melekat di tubuhnya. "Siapa yang menggantikan pakaianku? Apakah Daddy? Ah ... Mampus!!" pekik Gery sembari mengacak rambutnya frustrasi.
*
*
*
Sementara itu di lantai bawah, Dante dan Hana sendang berada di ruang makan untuk sarapan bersama. "Daddy mau kopi atau teh?" tanya Hana kepada Dante yang sedang membaca koran, sambil bertelanjang dada.
Hana hampir saja kehilangan nafasnya, saat melihat tubuh ayah mertuanya yang begitu sempurna.
Apakah dirinya wanita tidak tahu diri? Karena sudah berani mengagumi ayah mertuanya sendiri?
Hanya kagum saja, tidak lebih! batin Hana.
Walaupun sudah berusia 40 tahun, akan tetapi tubuh Dante masih sangat kekar, dan gagah. Deretan roti sobek dan dada bidang yang pelukabel, membuat Hana ingin menjerit kuat, lantaran tidak kuasa melihat pesona ayah mertuanya yang sangat luar biasa.
"Daddy, pakai bajumu," ucap Hana namun hanya mampu berkata di dalam hati.
Seperti ini Pose Daddy Dante.🔥🔥
"Kopi saja, Han. Aku suka dengan kopi buatanmu," jawab Dante sembari menatap Hana yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.
"Terima kasih, atas pujiannya Dad," ucap Hana sambil mengulas senyum tipis.
"Hei, kamu tersenyum?" Dante menatap Hana dengan kedua mata yang berbinar.
"Apa? Memangnya kenapa?" Hana balik bertanya.
"Tetaplah tersenyum Hana, kamu terlihat sangat cantik," ucap Dante apa adanya, tanpa berniat menggombal atau membuat menantunya terbawa perasaan.
BLUSH
Wajah Hana seketika itu langsung bersemu merah saat mendengar perkataan ayah mertuanya.
"Daddy bisa saja," ucap Hana dengan malu-malu, seraya menangkup kedua sisi wajah memerah itu.
"Aku berkata apa adanya. Kamu sangat cantik, hanya pria buta yang tidak bisa melihat kecantikanmu," jawab Dante sembari melirik Gery yang menuju ruang makan.
"Masih pagi jangan terlalu banyak membual," ucap Gery saat bergabung di meja makan. Suasana yang mencair di antara Dante dan Hana kini berubah menegangkan dan hening saat kedatangan Gery di ruang makan itu.
"Aku mengatakan apa adanya," balas Dante dengan sengit.
Hana bergegas menuju pantry untuk membuatkan ayah mertuanya kopi, dari pada harus mendengarkan ucapan Gery yang tidak bermakna.
"Sangat tidak sopan, jika Daddy merayu menantu sendiri," ucap Gery tanpa menatap ayahnya, karena saat ini dirinya sedang mengambil sarapannya yang tersaji di atas meja makan.
"Aku rasa dia sebentar lagi tidak akan menjadi menantuku. Jadi, tidak ada salahnya jika aku mendekati Hana dari sekarang. Lagi pula Hana sangat cantik, dan aku masih muda untuk menikah lagi," balas Dante dengan telak, seraya tersenyum jahat saat melihat wajah Gery memerah karena menahan amarah.
Krak!
Suara sendok patah pada genggaman Gery.
"Apa maksud Daddy?!" tanya Gery, yang tidak terima dengan perkataan ayahnya.
"Pikir saja sendiri!" balas Dante seraya tersenyum miring.
Gery semakin mengeraskan rahangnya, dan mengepalkan kedua tangannya dengan kuat.
***
Rasanya puas banget Gery kalah telak,🤣🤣
Bestie, mana sawerannya nih?
btw mampir juga ya dikaryaku jika berkenan/Pray/
Mommymu itu yang tidak tahu diri jangan di tiru.
jangan cuma enaknya aja yang kau nikmati.
papanya gak penting beeuuuhhh