Karena jebakan yang dilakukan oleh kakak tirinya, Pagi itu Anggun mendapati dirinya berada di dalam selimut yang sama di atas tempat tidur bersama dengan seorang CEO yang dia tahu berwatak kejam dan bengis.
Satu bulan kemudian Anggun mengetahui dirinya sedang hamil. Karena tidak ingin hidup dia dan juga Papanya berada dalam bahaya, Anggun memilih untuk pergi ke luar negeri. Dan di sanalah Anggun melahirkan seorang anak yang genius.
Tetapi Anggun memilih menyembunyikan identitas putranya, karena tidak ingin CEO yang kejam itu mengetahui keberadaannya yang mungkin akan berbahaya bagi nasib dia dan putranya
Enam tahun kemudian dia bertemu kembali dengan pria itu, yang ternyata juga mencarinya selama ini.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, Apakah keduanya bisa bersatu dan hidup dengan bahagia?
Ikuti kelanjutannya dalam ; CEO itu AYAH ANAKKU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
"Kau sudah siap.sayang .?" tanya Tuan Adipati Diwangga yang tiba tiba membuka pintu kamar Anggun . terlihat olehnya Putri nya itu sedang berdiri mematut di depan cermin .
Sesuai kesepakatan kemarin, Hari ini Tuan Diwangga memang hendak membawa Anggun ke perusahaan. Tuan Diwangga berniat untuk memperkenalkan Anggun sebagai calon penggantinya.
Tuan Diwangga merasa usianya semakin tua dan dia juga sudah sejak lama menyadari, bahwa tak ada pewaris terbaik selain Putri kandungnya sendiri. Tidak juga Tania. Apalagi status Tania yang hanya anak tiri. Dan bukan hanya itu . selama enam tahun Tania di uji untuk ikut terjun di perusahaan, Tuan Diwangga sama sekali tidak bisa melihat bakat Tania . Tania terlalu ceroboh, dan terlebih lagi , Tuan Diwangga sering mendengar berita miring dari para karyawan di perusahaan. Tania terlalu arogan.
Tuan Diwangga tetap merasa bahwa Anggun tetap lah yang terbaik. Mungkin juga karena darah istrinya yang mengalir di tubuh putrinya itu .
Beberapa hari ini Tuan Diwangga menyadari kekeliruannya terhadap Putri satu-satunya. Dia terlalu bersikap Abai selama ini. Terlalu mempercayakan semuanya kepada istri nya .
Selama ini dia berpikir bahwa hanya dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh Anggun, maka semuanya sudah cukup. Kini dia menyadari bahwa hanya dengan kemewahan itu tidak bisa cukup untuk membahagiakan putrinya. Yang lebih dibutuhkan oleh putrinya ada perhatian dan kasih sayangnya .
Oleh karena itu mulai sekarang tuan Diwangga berjanji akan memperbaiki segalanya. Akan mengembalikan semuanya kepada tempat yang semestinya.
Sedangkan untuk Putri tirinya, Tania, Tuan Diwangga juga mempunyai rencana tersendiri. Jika memang anak tirinya itu dia rasa layak dan mampu. Maka mungkin dia akan menempatkannya sebagai orang nomor dua di bawah Anggun. Tetapi jika tidak, maka Tuan Diwangga juga akan memikirkannya ulang.
Terlebih jika itu adalah tentang perusahaan. Yang saat ini dipegangnya adalah perusahaan yang dimasa dulu dibangun bersama dengan istri pertamanya Kencana Putri. Maka tidak ada yang lebih berhak atas perusahaan itu selain Anggun. yang jelas jelas merupakan Putri kandung dari Kencana.
Kencana Putri , istri pertama Tuan Adipati Diwangga, ibu kandung Anggun, adalah wanita yang sangat handal dalam dunia bisnis . Perusahaan yang saat ini dimiliki oleh tuan Adipati Diwangga juga merupakan hasil kerja kerasnya bersama Kencana. Karena itulah dalam lubuk hati terdalam nya, Tuan Adipati sama sekali tidak rela jika perusahaan itu akan jatuh ke tangan orang lain .
" Papaaaa... !" Anggun menghentakkan kakinya dengan manja, " kenapa tidak ketuk pintu dulu? kalau Anggun pas lagi ganti baju gimana?" Anggun berkacak pinggang marah .
"Ha ha ha ... putriku ini sudah besar ternyata." Tuan Diwangga tergelak. Cara marah putrinya itu bukan terlihat seram , malah terlihat menggemaskan . Ada segunung sesal di hatinya, di masalalu pernah sempat mengabaikan putrinya, Karena terhasut omongan istri kedua dan anak tirinya. Seharusnya putrinya bisa menghabiskan waktu bermanja manja padanya. Bukan malah pontang panting seorang diri.
Sekarang itu tak kan terjadi lagi. Sudah cukup enam tahun Tuan Diwangga kehilangan kebersamaan dengan Putri dari istri kesayangan nya. Sekarang Tuan Diwangga akan menebusnya dengan kasih sayang berlimpah, dan selalu mempercayai semua ucapan putrinya.
Beruntung lah setelah kepergian putrinya ke negara XX untuk menyembunyikan diri , Tuan Diwangga tergerak hatinya untuk memeriksa rekaman CCTV di kediaman nya. Dan akhirnya mengetahui sepak terjang istri dan anak tirinya. Dan bagaimana sikap mereka berdua selama ini terhadap putrinya.
Enam tahun yang lalu setelah melihat rekaman CCTV ,Tuan Diwangga segera pergi menyusul.putrinya ke negara XX. Tuan Diwangga berniat untuk membawa kembali putrinya pulang, tetapi Anggun menolak. Karena Anggun memilih melahirkan dan membesarkan anaknya di negara itu. Toh di sana ada bibi Berta yang merupakan saudara kandung dari ibunya.
Tuan Diwangga pun pulang kembali dengan kecewa. Dia berniat untuk menceraikan istrinya, tapi Anggun tidak setuju. Tidak masalah bagi Anggun bila wanita itu tetap di sana. Asalkan ayahnya itu bisa bersikap bijak, terutama jika itu menyangkut keuangan. Dan Tuan Diwangga pun mengikuti saran Anggun .
Setelah hari itu, setiap satu bulan sekali tuan Diwangga menyempatkan waktunya untuk mengunjungi putrinya. Bahkan Tuan Diwangga jugalah satu satunya keluarga yang menunggui saat Anggun melahirkan Selain Bibi Berta. Tuan Diwangga juga lah yang memberikan nama Arthur pada cucunya itu.. Hanya saja nama belakang Jordi di berikan oleh Anggun sendiri. Tuan Diwangga pun tak keberatan, karena dia telah berjanji untuk percaya pada Anggun sepenuhnya.
"Papa, aku ini bukan hanya sudah besar. Tapi aku bahkan sudah punya anak berusia lima tahun." Anggun masih dalam.pose berkacak pinggang.
"Baiklah baiklah Tuan putriku , ha ha ha .." Tuan Diwangga lagi lagi tergelak. Lalu keluar dari.kamar dan menutup pintu. Anggun melongo. Ayahnya itu pergi tanpa meminta maaf. Apakah itu pantas? Ya Tuhan, seorang Kakek yang sama sekali tidak punya sopan santun.
"tok ..tok..tok. !" suara pintu di ketuk
"Anggun .. boleh papa masuk ..!" teriak Tuan Diwangga dari luar pintu. Anggun menepuk keningnya. Sejak kapan papanya berubah menjadi kekanak-kanakan seperti itu. Sikap papanya belakangan ini berubah agak sedikit KONYOL .
"Ya Tuhan papa !!" pekik Anggun tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Papanya. Tetapi Anggun mengakui dia bahagia dengan apa yang dilakukan oleh Papanya.
Papanya Itu sudah berubah 180 derajat. Tidak ada lagi Papa yang dulu abai, Tidak ada lagi Papa yang dulu cuek. Tidak ada lagi Papa yang dahulu menyerahkan segalanya kepada istri keduanya. Tidak ada lagi Papa yang dulu hanya mendengar apa yang dikatakan oleh istri kedua serta anak tirinya.
Sekarang papa menyerahkan Segala keputusan ada dalam tangan Anggun sendiri. Papanya kini telah lebih memperhatikannya lebih mempercayainya. Dan Anggun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Anggun tidak akan membuat Papanya kecewa.
Dan perlahan dia akan menggunakan kekuasaan yang sudah di berikan oleh Papanya untuk membalaskan sakit hati nya yang telah dia pendam bertahun tahun pada ibu dan kakak tirinya.
Selama ini dia diam. Karena dia tidak bisa melawan. Karena dia tidak punya dukungan. Tetapi sekarang, dukungan sang papa telah seratus persen ada di pihaknya. Jadi dia tidak akan lemah lagi . Tidak akan membiarkan sang ibu tiri lebih lama berbuat semena-mena mena lagi .
Terlebih dia mendapatkan berita dari Uncle Alex , yang dulu merupakan orang kepercayaan mamanya. Bahwa ada penyelewengan dana yang di lakukan oleh manager keuangan, yang ternyata adalah orang di tanam oleh Nyonya Bella di perusahaan peninggalan mamanya tersebut.
Tidak lagi Dia tidak akan membiarkan wanita penyihir itu merajalela lebih lama. Harta peninggalan mamanya akan tetap dia pertahankan. Terlebih sekarang dia memiliki Arthur, yang tentu akan sangat membutuhkan semua fasilitas demi masa depan putranya itu. Dan hanya dengan berada diposisi tertas perusahaan, dia bisa menguasai semuanya.
Jadi dia akan mulai maju dalam peperangan ini. Dan dia sudah bertekad untuk keluar sebagai pemenang
buat author semangat nulis nya
buat author semangat nulisnya