NovelToon NovelToon
Dendam Berbalas Madu

Dendam Berbalas Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Minami Itsuki

Sinopsis

Caca, adik ipar Dina, merasa sangat benci terhadap kakak iparnya dan berusaha menghancurkan rumah tangga Dina dengan memperkenalkan temannya, Laras.

Hanya karena Caca tidak bisa meminta uang lagi kepada kakaknya sendiri bernama Bayu.


Caca berharap hubungan Bayu dan Laras bisa menggoyahkan pernikahan Dina. Namun, Dina mengetahui niat jahat Caca dan memutuskan untuk balas dendam. Dengan kecerdikan dan keberanian, Dina mengungkap rahasia gelap Caca, menunjukkan bahwa kebencian dan pengkhianatan hanya membawa kehancuran. Dia juga tak segan memberikan madu untuk Caca agar bisa merasakan apa yang dirasakan Dina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minami Itsuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 SEBUAH PERINGATAN

Bayu merasakan dadanya mulai sesak. Dia tahu Dina marah, tapi dia tidak tahu harus berkata apa. Sebelum sempat menjawab, Dina melanjutkan, suaranya semakin mengeras.

"Jangan pernah berpikir aku bodoh, Bayu," ucap Dina dengan mata yang menyala. "Aku melihat bagaimana kamu menatap Laras. Aku melihat perubahan dalam sikapmu. Kalau kamu terus seperti ini, aku tidak akan ragu untuk membuatmu menyesal."

Kata-kata Dina bagaikan pisau yang mengiris hatinya. Bayu merasa terpojok, tidak bisa membela diri karena ia tahu Dina benar-benar terluka dengan apa yang terjadi. Rasa bersalahnya semakin dalam, namun dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi keadaan ini.

"Apa maksudmu dengan itu, Dina?" tanya Bayu dengan suara gemetar, mencoba mencari penjelasan. "Aku cuma... cuma ngobrol sebentar dengan Laras. Tidak ada yang lebih dari itu."

Dina tertawa sinis, menatap Bayu dengan mata penuh kebencian. "Oh, aku tahu kamu. Jangan coba-coba menipu aku, Bayu. Aku sudah cukup sabar dengan semua ini. Tapi jika kamu terus-terusan mendekati wanita seperti Laras, aku tidak akan tinggal diam. Kamu tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Dan aku tidak akan biarkan itu terjadi."

Bayu merasa ada sesuatu yang sangat mengerikan dalam ancaman Dina, sesuatu yang tidak bisa ia abaikan begitu saja. Dina selalu bisa membuatnya merasa takut dengan cara yang tak terduga. Kini, dia terjebak dalam dilema—antara melanjutkan pertemanan dengan Laras atau menjaga keharmonisan rumah tangganya.

Setelah beberapa saat hening, Bayu menghela napas panjang. "Aku... aku minta maaf, Dina. Aku tidak bermaksud membuatmu merasa seperti ini. Laras memang menarik, tapi aku berjanji tidak akan ada yang lebih dari itu. Kamu adalah satu-satunya yang berarti bagiku."

Dina tetap diam, tetapi Bayu bisa melihat mata istrinya yang mulai lembut, meskipun kesedihan dan kemarahan masih tampak jelas di sana. "Jangan kecewakan aku lagi, Bayu," jawab Dina pelan, tapi penuh penekanan. "Aku tidak ingin menghadapi hal seperti ini lagi. Kalau kamu benar-benar sayang padaku, jangan biarkan wanita itu mendekatimu lagi."

Bayu mengangguk, merasa tercekik oleh kata-kata Dina. Dia sadar, dalam situasi ini, apa pun yang dia lakukan bisa merusak segalanya. Dengan hati yang berat, dia bertekad untuk menjaga rumah tangganya tetap utuh, walaupun bagian dalam dirinya merasa terjebak di antara cinta dan godaan yang datang dari luar.

Setelah pertemuan yang penuh ketegangan itu, Bayu merasa suasana rumah tangganya semakin suram. Setiap kali dia pulang ke rumah, ada kekosongan yang terasa begitu mencekam. Dina, meskipun tidak lagi mengungkapkan ancaman secara langsung, jelas masih menyimpan kekecewaan dan kemarahan. Bayu bisa merasakannya dalam setiap kata, dalam setiap tatapan tajam yang dilemparkan Dina kepadanya.

Sementara itu, Bayu merasa terjebak. Rumah tangganya yang dulu penuh dengan canda tawa dan kebahagiaan kini terasa seperti rutinitas yang monoton dan membosankan. Kehidupan sehari-hari terasa begitu hampa, dengan Dina yang selalu menjaga jarak dan Bayu yang semakin merasa asing di dalam rumah sendiri.

Bayu mulai merindukan kebebasan yang dulu dia rasakan—kebebasan yang bisa dia dapatkan dari pertemuan-pertemuan singkat dengan teman-teman, atau bahkan dengan Laras. Meski dia tahu itu salah, entah kenapa dia merasa terjebak dalam rutinitas yang menekan. Dina, dengan kekuatannya yang mengendalikan segalanya, tanpa disadari telah membuat Bayu merasa terisolasi. Kehidupan pernikahan yang seharusnya menyenangkan kini berubah menjadi semacam penjara emosional.

Pada malam hari, ketika Dina sudah tertidur, Bayu duduk termenung di samping tempat tidurnya, memikirkan bagaimana ia bisa mengubah semuanya. Tetapi begitu dia melihat ke arah istrinya yang terbaring tidur dengan tenang, rasa bersalah langsung menghantui hatinya. Dia tahu bahwa perasaan Dina yang terluka bukanlah hal yang bisa dia abaikan. Namun, di sisi lain, dia merasa hidupnya semakin tertekan.

"Kenapa bisa jadi seperti ini?" gumam Bayu pelan, menatap langit-langit kamar tidur. Suara napas Dina yang teratur semakin membuat suasana semakin sunyi dan mencekam. Di dalam benaknya, Bayu kembali berpikir tentang pertemuannya dengan Laras, bagaimana dunia luar tampak lebih cerah dan menyenangkan dibandingkan dengan rumah yang terasa semakin kaku.

Namun, meskipun begitu, Bayu tidak bisa mengabaikan fakta bahwa pernikahannya dengan Dina sudah berjalan lama, dan ia tidak ingin menghancurkannya begitu saja. Ada bagian dari dirinya yang masih mencintai Dina, meskipun perasaan itu mulai pudar di tengah ketegangan yang terus menerus terjadi. Di satu sisi, dia merasa bahwa kebahagiaan bisa datang dari luar, tetapi di sisi lain, dia tahu bahwa mempertahankan rumah tangganya adalah prioritas yang lebih penting.

Setiap malam, perasaan ini semakin menguat, dan Bayu merasa semakin bingung. Ada dua dunia yang saling bertentangan—dunia rumah tangga yang dia coba pertahankan, dan dunia luar yang memberinya kebebasan dan ketenangan. Namun, pada akhirnya, Bayu sadar bahwa ia harus membuat pilihan.

Aku merasa perasaanku mulai semakin tajam, seperti sesuatu yang akan segera meledak. Setelah semua yang terjadi antara aku dan Mas Bayu, aku tak bisa lagi menahan hasratku untuk lebih mendekatkan Laras padanya. Aku tahu ini bukanlah langkah yang mudah, tetapi aku juga tahu bahwa aku sudah siap untuk menjalankan rencanaku.

Hari itu, aku memutuskan untuk datang ke tempat usaha Mas Bayu. Aku mengajak Laras bersamaku karena aku tahu, semakin dekat mereka, semakin besar peluangku untuk melihat rumah tangga kakakku retak. Aku yakin bahwa kedekatanku dengan Laras bisa membuat perbedaan besar, terutama ketika aku bisa memberikan nomor ponsel Laras langsung kepada Mas Bayu.

Ketika kami tiba, aku bisa merasakan ketegangan di udara. Mas Bayu menyambut kami dengan senyum yang sedikit canggung, sementara Mbak Dina hanya menatap dengan dingin. Rasanya hampir seperti semuanya sudah ada dalam genggaman tanganku. Aku bisa merasakan kecemasan Mas Bayu, matanya seolah ingin berbicara lebih banyak dengan Laras. Aku tahu itu, aku bisa melihatnya dalam setiap gerakannya.

Aku ingin memastikan agar Mas Bayu semakin terhubung dengan Laras. Aku memberanikan diri memberikan nomor ponsel Laras secara langsung kepada Mas Bayu, sambil memandangi reaksinya. Aku bisa merasakan ketegangan di dalam diriku. Ada kepuasan yang aneh ketika aku melihat Mas Bayu memandang nomor itu, meskipun dia hanya mengangguk perlahan.

"Aku akan menghubunginya," jawab Mas Bayu dengan suara pelan. Aku merasa puas, meskipun aku tahu ini baru permulaan. Mas Bayu tak bisa lagi menutup mata terhadap Laras, dan itu adalah langkah besar menuju apa yang kuinginkan.

Aku bisa merasakan ketegangan semakin terasa di antara mereka. Dina tampaknya mulai kehilangan kendali, meskipun dia tidak mengucapkan kata-kata tajam seperti yang sebelumnya. Itu membuat aku semakin yakin bahwa aku sedang berada di jalur yang benar.

Kini, tinggal menunggu hasilnya. Aku tahu bahwa langkah berikutnya akan lebih besar, lebih intens. Aku merasa puas, tetapi juga sedikit penasaran akan bagaimana Mas Bayu akan merespons Laras. Aku tahu aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan. Semua akan berjalan sesuai dengan rencanaku.

Aku merasa sangat puas saat melihat Mas Bayu menerima nomor ponsel Laras. Aku bisa merasakan ketegangan yang mulai terbangun, dan aku tahu ini hanya awal dari segalanya. Setelah keluar dari tempat usaha Mas Bayu, aku menunggu dengan rasa penasaran yang besar. Tidak lama kemudian, ponsel Laras berdering. Aku langsung mendekat, mataku terfokus pada layar ponselnya.

Laras melihat nama Mas Bayu di layar ponselnya. “Hmm, dia menghubungi,” Laras berkata, sedikit terkejut namun tetap tenang. Aku bisa melihat ekspresi ragu di wajahnya. Dia mungkin merasa sedikit canggung, tetapi aku tahu ini adalah kesempatan yang harus dia manfaatkan. Aku tidak ingin Laras ragu.

"Jawab saja, ini bagian dari rencanaku," kataku dengan nada yang meyakinkan. "Mas Bayu pasti ingin lebih dekat, dan kau bisa membuatnya terpesona. Jangan terlalu kaku."

1
Erni Nofiyanti
aduh kapan kelarnya.
tambah dongkol aja Ama mereka.
gaby
Othor kehabisan ide kah, ko Pov nya walau di ganti Pov Dina, tp isinya sama aja kaya awal2 bab. Ini malah bikin pembaca jd skip, karena males ngulang mbaca. Langsung aja kehidupan mreka skrg, ga usah Flashback terlalu lama, kecuali di awal bab ga di jelaskan kisah rmh tangga Bayu Dina
gaby
Lah ini mah sama aja mengulang bab awal y. Knp ga langsung lanjut aja kehidupan Bayu Laras skrg setelah skandal mreka tercuat media
gaby
Mudah2an smua lelaki yg slingkuh di novel ini dpt karma smua. Dan utk ibu Danu smoga dslingkuhin jg sama suaminya. Mana ada seorang ibu menyuruh putranya berpoligami?? Kalo ga bs maafin caca, knp ga di ceraikan. Knp malah memasukan Belinda dlm khdpn rmh tangga anaknya. Jgn cuma Caca dpt karma, Danu, Belinda, ortu Danu smua harus kena jg thor
gaby
Walau Caca salah, tp aq tetap tdk membenarkan perbuatan Danu. Inilah hukum karma, Danu slingkuh sm Belinda & skrg anggep saja Danu ngerasain sakitnya d slingkuhin. Mudah2an rmh tangga Danu Belinda jg ga bahagia. Ga ada wanita baik2 yg mau menikahi pria beristri
Erni Nofiyanti
nah kan Caca emang biangnya,skg mana Bayu Ama selingkuhannya
bantu ngga.
mudah2an mereka bertiga dpt balesanya
Yana Phung
astaga belum sadar juga ca??
Erni Nofiyanti
makannya JD manusia jgn iri.
blm sadar jga y,ngga minta maaf Ama Dina.
tuh mantan suami Dina kpn dapet karmanya.
Innara Maulida
kasian juga si klo smpe kaya gitu Caca,,tapi sudah bagus kamu pergi ca,,dari keluarga si Danu ehh malah balik lagi....nikmati karma kamu Caca ..
Innara Maulida
Dina kejam juga karna ulah kalian,,rasin Karama buat kalian,,si caca juga gak sadar2 jadi orang,,dia yg udh buat rumh tangga Kaka nya hancur...
gaby
Gantian dong Pov nya, jgn pov nya Caca mulu Smua tokoh dbuat Pov nya, atau utk meminimalisir babnya Pake Pov othornya. Gimana nasib rmh tangga Laras, Dina , & Bayu. Apakah Bayu ga dpt karma??? Aq sih berharap smua tokoh jahatnya dpt karma. Di mulai dr Laras, Bayu, Caca, Danu, & terakhir Belinda. Danu & Belinda jg salah dah slingkuh sblm nikah. Seburuk apapun istri, kalo ga bisa di nasihatin mending di cerai drpd d slingkuhin. Intinya apapun masalah dlm rmh tangga, selingkuh adalah kesalahan fatal yg ga bisa d maafkan
Erni Nofiyanti
adakah campur tangan Dina.
kadang kasian Ama Caca, tp kenapa dia ngga mikir y gimana perasaan Dina. yg skg dia alami.
Erni Nofiyanti
disini kenapa kesan nya si Caca Ama Laras yg di zolim y.
apa Caca ngga sadar ini ulahnya.
Yana Phung
ternyata makin dibaca makin seru
makin merasa terzolimi padahal dia sendiri pelakunya
Sinni AhmaDi
lah kocak x kalian....org licik menghancurkn RT org lain.....malah macak jadi korban🤣🤣
stela aza
si Caca bisanya cuma ngadu domba doank ,, Thor sudahin j rumah tangga si Dina biar dia lepas dari keluarga suaminya ,,
Sinni AhmaDi
Thor q ko penasaran.....kira2 suami Dina dapet karma gak ya
gaby: Ga bakalan dpt karma, berkaca dr novel sblmnya yg judulnya kembalinya mantan. Sang pria yg slingkuh sama mantan, endingnya bahagia dpt istri baru yg nerima dia apa adanya. Kalo feelingku endingnya jg sama, cm pelakor yg hancur, tp suami pengkhianat malah dpt istri baru
total 1 replies
stela aza
kapok kamu Caca,, bilang g merusak rumah tangga orang lain padahal rumah tangga kakanya sendiri di rusak sama dia ,,, Thor nunggu kelanjutan cerita si Dina sama suaminya ,, semoga Dina tau kalau suaminya udh nikah lagi Ama laras
Sinni AhmaDi
mengapa ya Dina mempertahankan mati2an lakinya...padahal lakinya pria plin plan
stela aza
keluarin j kartu AS di Caca biar kapok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!