Namanya Ayu Oktavia Putri Mahardika Gadis Muda berusia 20 tahun. Dia gadis yang sangat Cantik dan juga baik hati.
Dia adalah Anak Yatim Piatu ke dua orang tuanya meninggal Tiga tahun yang lalu dalam kecelakaan Mobil yang ia tumpangi dengan kedua orang tuanya dan adiknya.
Namun hanya Dia yang selamat.
Kecelakaan itu merenggut Kedua orang tua Ayu dan juga Adik nya Adi,
PENASARAN JANGAN LUPA BACA YA😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mitha Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 12
" Apa yang Sedang loh lakukan Lang," tanya Lutfi Pada Elang.
" Loh Gak lihat Gue lagi pakai Riasan," Kata Elang kesal yang sedang di pakaikan Make up oleh Teman Elang juga yang bernama Diego yang Ahli merubah Wajah dengan Make up yang Spesial.
" iya Gue tau, tapi kenapa muka loh di tampal tampal kulit yang kaya Gitu," Tanya Lutfi merasa Jijik dengan apa yang di pakai Elang
" Gue kan Berperan sebagai manusia Cacat dan buruk Rupa, Jadi Gue Harus Full Make up seperti orang Cacat dan buruk rupa, Bukan kah Diego sangat Ahli," Kata Elang mengagumi kehebatan Diego.
" Sebenarnya banyak yang ingin Gue tanyakan, kenapa Loh mau memakai Make up orang Cacat dan buruk Rupa seperti ini," tanya Diego,
INI VISUAL DIEGO
NAMA : DIEGO ARDIAN ROBERT
KARAKTER : TAMPAN HANGAT DAN PENGERTIAN
USIA : 29 TAHUN
BB : 67 KG
TB : 169 CM
" Udah lah nanti saja loh tanya Sama Lutfi," Kata Elang
" Oke oke," Kata Diego
" Terus apa yang akan loh lakukan, Loh akan pura pura seperti itu," Tanya Diego lagi.
" iya,"
" gue bingung, Loh itu tampan tapi Kenapa loh malah seperti ini," Kata Diego aneh
" Udah gue bilang loh nanti Nanya nya sama Lutfi, Gue gak ada Waktu buat ngasih tau sama Loh, Udah Selesai kan," kata Elang
" Iya udah,"
" Gue pergi dulu, Lutfi jalankan misinya," Kata Elang lagi
" Oke Gue akan ke bawah," Kata Lutfi dan meninggalkan Diego yang bengong tak mengerti.
ADA APA DENGAN TEMAN TEMAN GUE INI, batin Diego bingung.
" Fi, Gue boleh ikut kan," tanya Diego mengikuti Lutfi
" Oke, Ayo," Ajak Lutfi dan menuju lantai Bawah.
"SELAMAT PAGI SEMUA," sapa Lutfi,
" Pagi Pak," Sapa serentak semua wanita.
" Baik lah, Hari ini Akan di lanjutkan siapa yang Akan terpilih dan menjadi 3 orang dan besok Adalah pemilihannya," Kata Lutfi lagi
" Setelah Satu orang terpilih, Dia harus mendatangani surat Kontrak seumur hidup dan turun temurun, Jadi saya akan kasih kalian waktu satu jam untuk memikirkan keputusan kalian, Karena kalo sudah mendatangani kontrak tidak bisa membatalkan atau pun mundur dari Pekerjaan ini," Kata Lutfi lagi
" Jadi jika kalian ingin mundur, Mundurlah dari sekarang," Kata Lutfi lagi dan meninggalkan Wanita wanita yang terlihat aneh dan bingung
" Bagai mana Yu, Kamu masih mau ikut," Tanya Dina
" Bagaimana Lagi, Aku butuh banget sama Uang itu," Kata Ayu
LAGI PULA AKU JUGA SUDAH MENGAMBILNYA, batin Ayu
" Tadi yang di samping Pak Fi siapa ya, Apa dia tuannya," tanya Salah satu wanita di sana.
" Kalo itu tuannya seumur hidup pun gue mau melayaninya," Kata Salah satu lagi wanita di sana,
" Kalo memang dia Tuan yang Akan menjadi Majikan kita, Bukankah dia seharusnya memperkenalkan Diri nya," Kata Salah satu Wanita di Sana lagi,
" Iya Juga ya," Kata Salah satu Wanita di sana membenarkan,
" Apa Jangan jangan yang di katakan Mbak Dina benar lagi," Kata Salah Satu wanita Disana." gue Jadi pengen Pipis denger cerita Loh, Dimana Ya Toiletnya," Kata Salah Satu Wanita Disana dan entah Tau siapa Namanya.
" Sis loh temenin Gue yuk, gue Pengen Pipis" Kata Salah Satu Wanita di sana
" Iya Ayo mer, Tapi di mana Toilet nya ya," Kata Siska,
" Nah Kita tanya saja sama pak Satpam di sana," Kata Salah satu wanita di sana yang bernama Meri,
Siska dan Meri pun menanyakan Pada Satpam, Dimana Toilet Berada,
Dan Pak Satpam pun Menunjukan Toilet Yang berada Tak Jauh dari teras Depan yang Biasa Elang berdiri Disana.
Setelah Kedua Wanita itu menuju Toilet Hp Satpam pun Berbunyi,
TUAN MUDA📞
SATPAM : iya Tuan Muda,
..........................
SATPAM : mereka Berdua menanyakan Toilet yang Ada di depan Teras yang Biasa Tuan Muda datangi dan menuju ke sana,
.........................
SATPAM : iya Tuan Muda,
Tak Berapa lama Terdengar Teriakan Dari Dua Wanita Tadi,
