Benua Tiandu merupakan benua yang besar, di benua ini di mana yang kuat memakan yang lemah dimana semua orang mengejar yang namanya ke abadi an dengan segala cara.
Di sudut benua Tiandu ada sebuah kota cukup besar, kota itu adalah kota Batu, salah satu kota kecil di bawah Kekaisaran api yang merupakan salah satu Kekaisaran di benua Tiandu.
Di kota batu ada tiga klan kelas satu di sana yaitu klan Shi, klan Tan dan klan Ye, ke tiga klan itu sama seperti klan lainnya selalu bersaing satu sama lain.
di klan Shi ada seorang pemuda yang bernama Shi Hao yang hidup menderita dan di telantarkan karna dia tidak berbakat dalam hal kultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tinggal di klan Gu 2
"nampak nya kau sangat kaya" ucap Gu Han yang hanya bisa menggelengkan kepala.
"aku tidak memiliki apapun paman Han, itu semua milik guru yang dia berikan pada ku, jadi semua itu tidak bisa di katakan milik ku" balas Shi Hao yang di angguki Gu Han.
"Hao er kau sekarang berada di ranah apa" tanya Gu jun.
"ranah setengah dewa ⭐ 2" balas Shi Hao yang di angguki Gu jun tapi Gu Han dan Gu xiao er mata mereka melotot.
"bagai mana mungkin ranah mu serendah itu, aku tidak percaya, kau dapat membunuh ular piton air ranah dewa puncak dengan sekali tebasan dan kau bilang ranah mu hanya setengah dewa" ucap Gu xiao er yang tak percaya sedangkan Gu Jun, Gu Yun dan Gu Kin yang mendengar ucapan Gu xiao er tersentak.
"tidak ada yang tidak mungkin, aku sudah bilang umur ku memang kecil tapi pengalaman ku berbeda dari mu, aku sudah hidup di dalam hutan bersama guru ku dan aku sudah banyak menghadapi binatang iblis dengan ranah yang lebih tinggi dari ku, jadi hal itu tidak lah aneh, bahkan di saat ranah ku masih ranah suci aku pernah membunuh binatang iblis ranah dewa ⭐5 walau pun aku harus mengalami luka parah setelah itu, jadi tidak ada yang tidak mungkin dan ular yang kau hadapi itu di mataku tidak lebih dari mainan belaka" ucap Shi Hao yang membuat semua orang kaget, mereka tidak percaya dengan apa yang mereka dengar karna hal itu sangat mustahil jika orang lain yang melakukan nya karna ranah suci menghadapi ranah dewa itu memiliki dua ranah besar di atas nya.
"sepertinya dia tidak salah memilih mu menjadi murid nya" ucap Gu jun tersenyum kecut, dia tidak dapat membayangkan seberapa mengerikan Shi Hao ketika kekuatannya telah sama dengan nya.
"Semua itu tidak semuanya bagus paman jun karna kondisi ku berbeda dari yang lainnya tubuh dan juga dantian ku memerlukan banyak energi hanya untuk naik satu ranah kecil, bahkan di saat ranah ku yang sekarang pil tingkat sembilan tidak akan bisa lagi meningkatkan kekuatan ku, itu lah perbedaan nya" jelas Shi Hao yang akhirnya membuat semua orang mengerti.
"pantas saja kau memiliki kekuatan yang mengerikan, karna umumnya ranah setengah dewa masih bisa menggunakan pil tingkat sembilan hingga ranah dewa puncak" ucap Gu jun yang akhirnya mengerti, lalu mereka masuk ke dalam kediaman patriark dan berbicara di ruang tamu.
"Hao er kau tanyakan padanya apa masih menyimpan darah murni Ras kura-kura yang pernah aku berikan pada nya karna jumlah nya cukup banyak, dan aku rasa dia belum menggunakan semuanya jika benar kau minta lah beberapa tetes karna dengan darah itu kau bisa naik hingga ranah setengah dewa puncak" ucap Huang Tian dari dalam cincin, di saat Shi Hao dan yang lainnya sudah berkumpul di ruangan tamu.
"baim guru" balas Shi Hao dalam hatinya, lalu dia bertanya pada Gu jun.
"paman jun aku ingin bertanya, dulu guru pernah berkata jika dia sempat menitipkan darah Ras binatang suci pada mu apa paman masih memiliki nya" tanya Shi Hao.
"oh maksud mu darah Ras kura-kura, itu masih ada karna aku hanya mengunakan beberapa tetes saja dan ayah ku juga mengunakan beberapa tetes, jadi masih tersisa banyak ada apa" tanya Gu jun
"aku ingin memintanya beberapa tetes karna di dalam darah Ras suci memiliki energi yang melimpah dan itu sangat cocok dengan kondisi ku, jadi aku membutuhkan nya untuk naik tingkat ke ranah setengah dewa puncak" ucap Shi Hao dan hal itu di angguki oleh Gu jun.
"aku mengerti nanti aku akan memberikan nya pada mu karna darah itu di letakkan di ruangan kusus dan menjadi harta klan Gu " ucap Gu jun yang mengerti, lalu kini giliran Gu jun yang bertanya.
"kau datang ke sini pasti perintah guru mu karna aku tau kau tidak berasal dari benua tengah ini karna aura mu berbeda dengan apa yang di miliki kultivator di sini" ucap Gu jun sedangkan yang lain memilih diam dan mendengar pembicaraan mereka berdua.
"aku berasal dari benua Tiandu, aku datang kesini untuk meningkatkan kekuatan ku karna di sana tidak ada lagi yang dapat meningkatkan kekuatan ku, di tambah tipisnya energi di benua itu membuat kekuatan ku naik dengan lambat" jelas Shi Hao yang membuat semua orang terdiam.
"aku tidak menyangka jika kau berasal dari benua yang paling kecil itu, dan kekuatan mu bisa naik ke ranah setengah dewa di umur mu yang baru 24 tahun aku yakin kau adalah jenius sejati dan jika kau lahir di sini bisa saja kau telah naik ranah dewa bahkan lebih, jika aku bolah tau bakat mu di tingkat apa" ucap Gu jun yang tidak menyangka tempat berasal Shi Hao.
"katakan saja" ucap Huang Tian ketika Shi Hao bimbang ingin mengatakan nya.
"huffff bakat ku ada di tingkat sepuluh atau sering di sebut bakat kaisar, dan jenis tubuhku di atas tubuh naga kuno milik nya yaitu tubuh kaisar dengan tulang tertinggi yaitu tulang kaisar dan juga dantian suci, oleh sebab itu aku memerlukan banyak sumberdaya untuk naik tingkat" ucap Shi Hao menghela nafas hal itu membuat Gu jun dan Gu Han langsung berdiri.
wusssssssss
tak lama muncul sebuah kubah di sana kubah itu dari seorang kultivator ranah raja dewa dan tak lama muncul seorang pria paruh baya.
"salam ayah, salam kakek" ucap keluarga Gu itu sedangkan Shi Hao tampa biasa karna dia sudah mengetahui jika ada yang sedang mengawasi mereka.
wusssssssss
"pak tua feng lama tidak bertemu kau sudah semakin tua" ucap sebuah suara yang membuat semua orang terkejut dan tak lama muncul tubuh jiwa seorang pria yang duduk di samping Shi Hao dengan santai.
"Huang Tian" ucap Gu jun, Gu Han dan juga pria paruh baya itu bersamaan sedangkan tubuh jiwa yang tidak lain adalah Huang Tian hanya tersenyum tipis.
"kemana perginya tubuh mu, kenapa kau hanya tersisa tubuh jiwa" tanya pria paruh baya itu yang tak lain bernama Gu Feng yang merupakan patriark klan Gu sebelum nya atau lebih tepatnya ayah dari Gu Jun.
"hahhh walau aku selamat dari mereka atas bantuan kalian tapi luka yang di alami tubuhku tidak bisa aku sembuhkan bahkan dengan seluruh sumberdaya yang aku miliki, jadi jalan satu-satunya untuk mempertahankan hidup ku aku harus keluar dari tubuh raga ku, lagian kalian juga harus tau yang mengejarku bukan hanya satu ranah raja dewa saja" ucap Huang Tian yang membuat ke tiga orang itu terdiam lalu mereka duduk.
Di sini kenapa Huang Tian berani keluar itu karna di ruangan itu telah di pasang kubah menggunakan aura raja dewa yang berarti energi dari Huang Tian tidak akan dapat dirasakan oleh siapapun di luar sana selain mereka yang ada di sana
