Menceritakan salah satu pemuda tampan yang menjadi seorang pembunh berantai, Haikal, Ya itu lah nama dari pemuda tersebut, Menjadi seorang pembunuh yang paling di takuti, apalagi diri nya bergabung dengan salah satu kelompok mafia besar, Namun ada kisah memilukan yang terjadi, Dimana kekasih haikal di bunuh dengan kejam di depan mata nya sendiri oleh kelompok mafia yang bernama pablo!!, Penasaran dengan cerita nya, Yuk baca sampai akhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sahril Efendi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Darwin sudah datang
Darwin sudah datang, Terdengar suara langkah kaki menginjak lantai rumah Haikal.
“Dia sudah datang, Bersiap siap lah, Dia akan segera bermain main dengan mu,” Begitulah ucapan yang di lontarkan oleh Haikal.
Sang tawanan bergidik ketakutan, Bahkan tubuh nya sampai menggigil saking takut nya dengan sesuatu hal yang akan terjadi pada diri nya.
“Kenapa kamu tidak membunuh ku saja, Kenapa kamu harus menyekap ku dan menyiksa ku seperti ini,” Ucap putri sang tawanan.
“Belum ada perintah dari bos ku yang tua bangka itu, Jika sudah ada perintah, Sudah dari tadi kamu menjadi santapan hewan buas ku,” Sahut Haikal.
Wanita itu terus terusan menangis dengan tangan yang bergelantung di dinding ruangan dengan rantai yang terikat kuat pada kedua pergelangan tangan nya.
Tawanan yang bernama putri itu jelas tidak bisa berbuat apa apa karna kedua tangan nya terikat oleh rantai yang sangat kuat.
Pintu kamar terbuka, Dari arah pintu manampakkan sosok laki laki berumur 50 tahunan, Ya itu adalah darwin salah dan satu pengawal khusus nya yang terus bersama nya kemana pun darwin pergi.
“Dia sudah datang, Selamat bersenang senang gadis malang,” Ucap Haikal yang kemudian meninggalkan wanita itu dan sebentar lagi akan menjadi pemuas nafsu sang bos besar.
“Dimana wanita itu?,” Ucap darwin
Haikal tidak berbicara, Dia hanya memberitahukan lewat tatapan mata saja dan seketika darwin pun faham.
Darwin berjalan mendekat ke arah putri
Hanya beberapa menit di dalam sana, dan tiba tiba darwin keluar dengan wajah yang cukup masam.
“Uhh Kenapa kamu melukai nya, Aku sudah mengatakan jangan lukai dia,” Ucap darwin
“Aku melukai nya sebelum kamu melarang ku,” Sahut Haikal.
Darwin menggelengkan kepala nya dan seketika pengawal pribadi nya mendekat ke arah Haikal.
“Gara jangan, Dia orang kepercayaan ku,” Ucap darwin yang melarang gara.
Gara pengawal pribadi khsusus milik darwin kembali mundur beberapa langkah ke belakang.
Sedangkan Haikal jelas tidak terima karna gara hendak melakukan sesuatu kepada nya.
“Kenapa?, Jangan Membuat ku salah faham,” Ucap Haikal
Gara menatap Haikal dengan cukup tajam, Begitupun juga dengan gara.
Ya Gara adalah pengawal khusus yang dimiliki oleh darwin, Namun kehebatan gara belum di akui seperti kehebatan yang di miliki oleh Haikal, Tugas gara hanya menjaga darwin, Namun berbeda dengan Haikal yang langsung terjun untuk membantai semua musuh.
Haikal adalah seorang pembunuh yang sangat kejam, Manusia yang sudah tertutup pintu hati nya serapat mungkin.
“Sudah sudah, Haikal jangan seperti itu, Gara kamu juga, Mundur kalian berdua,” Ucap darwin.
Haikal menatap gara dengan sangat dalam yang mundur secara perlahan.
“Haikal persiapkan diri mu besok pagi, Aku ada pertemuan penentuan pemenang tender, Kamu harus ikut dengan ku, Jika aku kalah, Kamu sudah tau apa yang harus kamu lakukan,” Ucap darwin.
“Iya.”
Haikal menjawab singkat kemudian keluar dari dalam kamar nya.
Haikal tidak ingin basa basi lagi dengan bos besar nya itu.
Haikal duduk di ruang utama rumah nya dengan minuman beralkohol dan juga rokok yang menemani kesendirian nya.
Tiba tiba saja memori otak nya mengingat wanita itu lagi.
Wajah wanita itu benar benar mengingatkan nya kepada alm kekasih nya yang di bantai habis oleh pablo.
Di saat Haikal tengah membayangkan wanita tersebut, Keluarlah darwin bersama dengan gara dari dalam kamar Haikal.
“Wanita ini aku bawa, Kamu siap siap besok pagi, langsung datanglah kerumah kita berangkat sepagi mungkin,” Ucap darwin.
Haikal berdiri dan hanya menganggukkan kepala nya, Namun tatapan nya tertuju pada gara, Tatapan itu sangat lah dalam, Tatapan kebencian dari Haikal kepada gara, Benar benar terlihat sangat menyeramkan sekali.
Baru saja darwin hendak melangkah keluar dari pintu rumah tiba tiba saja dia kembali berbalik.
“Satu lagi, Aaa aku lupa bagaimana si tua bangka itu, apa kamu sudah membunuh nya,” Ucap darwin kembali.
“Tua bangka itu bukan lah orang sembarangan, Dia hampir sama seperti mu, Aku liat liat dia juga adalah seorang yang punya nama beaar dalam dunia gelap,” Sahut Haikal
“Uhh Berarti kamu sudah bertemu dengan nya,?
“Kemarin, Dia punya banyak pengawalan, Dan itu lah alasan nya aku menyimpulkan jika orang itu bukan lah orang sembarangan,” Sahut arda
“Dia adalah pesaing terberat ku dalam dunia gelap mau pun dunia bisnis prusahaan, Habisi dia, Kalau bisa secepat nya, Dia juga punya anak gadis, Anak gadis nya itu adalah orang yang paling dekat nya sejak dulu, Jika kamu tidak bisa menghabisi dia dalam waktu dekat, Maka habisi dulu putri nya, Dia akan mari secara perlahan jika putri nya tidak ada,” Sahut darwin.
Haikal terdiam dan kembali mengingat gadis yang datang menghampiri laki laki incaran nya beberapa hari lalu.
“Baik lah kamu harus menyelesaikan tugas mu dengan baik, Aku pulang dulu,” Ucap darwin.
“Hati hati.
Haikal kembali menghisap rokok nya dengan tubuh nya di rebahkan di sofa panjang ruang utama rumah nya.
“Berarti gadis itu.”
Entah kenapa bayang bayang gadis itu dengan bayang bayang alm kekasih nya terus memenuhi fikiran nya saat ini, 5 tahun bukan lah waktu yang singkat bagi Haikal.
5 tahun menjalin hubungan dengan febi jelas tiga tahun bukan lah waktu yang singkat untuk bisa melupakan orang yang paling dia cintai dalam hidup nya.
Abu rokok di buang pada asbak, Dengan kepala yang di angguk angguk kan oleh Haikal.
“Dia Tidak boleh mati.”
Haikal sedikit menghisap barang haram tersebut untuk menenangkan fikirannnya, Dan tak berselang lama dia pun tertidur cukup pulas.
Pagi pagi buta.
Haikal kali ini sudah bangun dan bersiap siap untuk mandi, Karna sebentar lagi, dia akan mengawal darwin sang bos besar untuk melakukan pertemuan dengan para bos bos prusahaan besar lain nya.
Haikal sudah rapi dengan pakaian seperti biasa nya.
Haikal pun langsung tancap gas menuju rumah darwin.
Mobil di kemudikan cukup kencang membelah jalanan kota yang terbilang cukup ramai tersebut.
Lampu merah, Haikal memberhentikan mobil nya, Kacamata hitam yang dia pakai membuat diri nya tampil sangat tampan, Siapa sangka haikal adalah seorang gerombolan mafia, Jika dilihat dari tampang dan postur tubuh nya, haikal memang sangat tampan, Kulit putih bersih dengan wajah yang begitu tampang, membuat banyak wanita tergila gila pada nya.
Tapi sayang nya haikal bukan lah seorang yang gila wanita, Dia memang brengsek tapi brengsek dalam hal yang lain.
Haikal melihat sisi kiri dan sisi kanan jalanan yang cukup ramai, Dan ternyata saat haikal melihat ke arah samping kiri, Ternyata wajah gadis yang sangat familiar yang memenuhi fikiran nya sejak tadi malam berada di situ.
2-1
Lampu hijau.
Mobil sudah kembali berjalan, Gadis itu langsung tancap gas dengan mobil nya.
Haikal yang hendak mengejar mobil itu terhalang oleh Truck besar yang melintas di samping nya.
“Sialllll.
Bugh
Haikal memukul setir nya karna kesal, Mobil putih yang di kemudian oleh gadis tersebut ternyata sudah jauh meninggalkan nya.
Haikal kehilangan jejak.
Karna hari ini adalah hari yang cukup sibuk, Haikal tidak jadi mengejar mobil gadis tersebut.
Haikal kembali tancap gas menuju rumah dari sang bos yaitu darwin.
“Akhir nya kamu sudah sampai, duduk lah dulu,” Ucap darwin.
Haikal menganggukkan kepala tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Di rumah darwin, Bukan hanya ada Haikal, Melainkan banyak sekali para laki laki berpakaian serba hitam dengan postur tubuh cukup kekar.
Namun ternyata di sana Haikal cukup di hormati dan di segani oleh para anak buah darwin yang lain nya, Bahkan Haikal lebih di segani dari pada gara, ya karna Haikal adalah seorang pembunuh kepercayaan dari darwin.
Lima buah mobil putih bercampur dengan mobil warna hitam bergerak beriringan menuju salah satu gedung pertemuan.
Namun aneh nya Haikal tidak ikut dalam rombongan tersebut, melainkan dia membawa mobil sendiri dan berangkat lebih lambat.
Di dalam gedung, Haikal duduk di bangku paling belakang dengan menggunakan masker dan juga topi hitam.
Bagaimana pun juga dia harus tetap menyembunyikan identitas nya dari kalayak banyak, Karna jika tidak maka musuh akan sangat mudah untuk mengincar nya.
Selama ini dia beraksi, Penutup wajah selalu ia pakau, Dan kali ini pengumuman pemenang tender akan segera di bacakan.
Dan ternyata bos nya kalah dari rival bebuyutan nya dalam dunia bisnis, tapi bukan dari dunia bisnis gelap.
Melihat hasil itu, Haikal sudah paham dengan apa yang akan dia lakukan, Haikal keluar lebih dulu dari dalam gedung pertemuan.
Rival dari darwin sebentar lagi akan keluar dan di luar Haikal sudah menunggu nya.
30 menit lama nya, Akhir nya yang di tunggu tunggu telah keluar, Dan dari arah kejauhan, terlihat barata bersama dengan lima anak buah nya berjalan di koridor gedung menuju parkiran.
Dengan waktu yang bersamaan, haikal pun berjalan dengan berlawanan arah ke arah Barata dan anak buah nya.
Jelas Barata sudah tau apa yang akan di lakukan oleh darwin, Darwin pasti akan melakukan sesuatu hal jika dia mengalami kekalahan.
Satu anak buah barata maju me dekat ke arah Haikal, Dan tanpa banyak basa basi.
Bugh
Bugh
Bugh.
Tiga kali gerakan dengan tiga kali pukulan ke arah dagu, Anak buah barata langsung tumbang.
barata menatap tajam ke arah Haikal, karna hanya sedikit gerakan anak buah nya sudah berhasil di tumbangkan.
Tersisa empat anak buah nya lagi, Dan mereka ber empat maju untuk menyerang Haikal.
Haikal tidal gendar sama sekali, Bahkan dia dengan sangat percaya diri melawan mereka ber empat.
Bugh
Bugh
Bugh.
Tidak membutuhkan waktu banyak, kurang dari dua menit ke empat anak buah barata berhasil di tumbangkan.
Dan sekarang hanya tersisa barata dan juga haikal yang tengah saling tatap dengan tatapan cukup tajam.
Haikal berjalan mendekat ke arah barata, Namun ketenangan dari barata harus di akui, Dia bahkan hanya menggaruk kening nya meskipun Haikal berjalan mendekat ke arah nya.