Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 Prolog
Pada tahun 2310 umat manusia telah mulai menjelajahi alam semesta yang luas dan mulai menemukan berbagai planet baru yang mana dapat di tinggali, dan di sebuah galaksi yang jauh, di sana terdapat sebuah bintang bernama Aqua. Bintang itu adalah sebuah tempat yang memiliki iklim tropis dengan 78 % di isi dengan lautan yang luas.
Bintang Aqua di pimpin oleh seorang Baron bernama Burn Lions, dia adalah seorang bangsawan dari keluarga Lions yang memimpin seluruh bintang itu. Burn Lions memiliki tinggi 2 meter dengan perawakan pria berusia 30 tahunan dengan jangut dan kumis serta rambut merah darah yang khas.
Burn Lions terkenal tegas dan juga sangat disiplin, akan tetapi dia juga adalah pimpinan yang baik dan sangat murah hati kepada rakyat di wilayahnya itu, namun diantara semua itu Burn Lions lebih terkenal dengan kebuasannya di medan perang, dia di kenal dengan julukan singa api darah, karena dengan pedangnya dia membawa kehancuran dan lautan darah pada setiap musuhnya.
Lalu pada saat itu di sebuah mansion dengan cat kemerahan dan di hiasi dengan bendera singa merah yang mengigit pedang, di sana keluarga bangsawan Lions berada dan di dalam salah satu ruangan di mansion tersebut, Burn Lions terlihat sedang membaca beberapa dokumen lewat tablet miliknya. Saat itu “Tok-tok-tok…” sebuah suara ketukan pintu terdengar, Burn Lions lalu menaruh tablet miliknya “Traak…” di meja.
“Masuklah…” kata Burn Lions.
Saat itu seorang pemuda tampan dengan tinggi sekitar 150 cm memasuki ruangan tersebut, dia memiliki rambut merah cerah dan mata dengan iris ke emasan, dia adalah putra ke 2 dari keluarga Lions sekaligus anak termuda dari Burn Lions. Dengan tatapan tajam Burn Lions menyapa anaknya tersebut.
“Kau sudah dating anakku Rey, duduklah”
Rey kemudian langsung duduk di hadapan Burn ayahnya tersebut, dan dengan wajah gugup dia melihat kearah ayahnya itu, setelah beberapa detik tidak berbicara Burn pada akhirnya mengeluarkan beberapa kata.
“Rey sekarang kau sudah menginjak usia 10, kau tentu tahu apa artinya itu bukan”
“Aku mengerti ayah, kau membicarakan tentang upacara kedewasaan bukan” balas Rey dengan tatapan mata tajam.
Ratusan tahun yang lalu umat manusia yang mana meninggalkan dunia mereka karena rusak akibat perang berkepanjangan, dan yang memimpin mereka adalah kapten kapal itu sekaligus raja pertama kerajaan Linus, dia bernama Gilian Linus sosok yang mana menemukan kekuatan yang bermana Force.
Force adalah sebuah bentuk energi asing yang mana ada di seluruh alam semesta, Force juga dapat memperkuat tubuh dan memperpanjang daya hidup manusia, oleh karena hal itulah untuk membantu para rakyatnya Gilian mulai mengembangkan sebuah system yang membuat banyak orang dapat menggunakan energi dari Force.
System itu di namakan upacara kedewasaan, itu adalah sebuah upacara sakral yang wajib di mana anak berusia 10 – 13 tahun menerima bakat mereka, dan bakat akan membantu anak tersebut untuk mengembangkan energi Force di dalam tubuh mereka. Bakat di bagi menjadi bakat bela diri, bakat psikis dan bakat kreasi.
Bakat bela diri adalah mereka yang dapat memperkuat otot-otot mereka untuk menjadi senjata yang tak terkalahkan, dan bukan hanya itu saja mereka yang telah menguasai bakat bela diri dapat mengubah energi Force di dalam diri mereka menjadi senjata kuat, sedangkan bakat psikis adalah mereka yang dapat mengendalikan energi Force menjadi kekuatan mistik, kekuatan ini di bagi menjadi dua kategori yaitu element dan non elemental.
Lalu untuk bakat kreasi adalah para orang-orang yang mendapatkan mutasi pada otak mereka, dengan mutasi itu orang-orang dengan bakat kreasi dapat menciptakan alat-alat canggih dan daya ingat mereka akan di perkuat berkali-kali lipat.
“Ayahku dan juga kakak laki-laki tertuaku memiliki bakat bela diri yang mana sangat kuat, dan karena hal itulah kakakku dapat mengamankan hak waris keluarga Lions”
“Sementara itu ibuku dan juga kakak perempuanku memiliki bakat psikis, dia menjadi seorang jenius di keluarga kami dan banyak orang yang berusaha untuk melamarnya”
“Karena itulah kalau aku mendapatkan bakat kreasi maka kemungkinan aku akan dianggap sebagai kegagalan dalam keluargaku” pikir Rey.
Melihat anaknya tertunduk dan memikirkan kata-katanya tersebut “Trranggs…” Burn langsung berdiri dari tempat duduknya, “Tassk…” dia langsung berlutut dan memegang kedua pundak anaknya itu. sambil menatap tajam kearah mata Rey dia lalu berkata.
“Rey dengarkan aku, tidak perduli bakat apapun yang kau dapatkan kau tetaplah putraku… yang terpenting kau harus terus berusaha dan bekerja keras”
“Karena di dunia ini tidak ada yang namanya bakat sampah, hanya mereka manusia sampah yang tidak bisa menerima takdir mereka dan tidak mau berusaha… kau paham”
Setelah mendengarkan kata-kata dari ayahnya Rey mulai merasa sedikit lega, dia kemudian keluar dari ruangan ayahnya tersebut dan di sana seorang gadis remaja yang memiliki tinggi sekitar 170 cm dengan mata iris silver dan rambut merah mawar melihat kearah Rey, dia dengan santai menyapa Rey.
“Rey adikku, apa yang di katakan ayah sampai memanggilmu kedalam ruangan kerjanya…??” tanya gadis tersebut yang mana adalah kakak perempuan dari Rey.
Gadis itu bernama Lia Lions satu-satunya putri dari Baron Burn Lions dengan istrinya, Lia terlahir dengan paras wajah cantik dan menawan, dan dengan bakat psikis yang dia miliki sudah cukup banyak pria yang mencoba untuk melamar dirinya, akan tetapi karena usianya masih di bawah 25 tahun Lia memutuskan untuk tidak menerima seluruh lamaran itu dan menjadi bunga mawar berduri yang tak dapat di sentuh.
“Bukan apa-apa Kak Lia, ayah hanya membahas tentang upacara kedewasaan saja denganku”
“Jadi begitu, nampaknya ayah juga merasa khawatir denganmu… kau tenang saja apapun yang terjadi kami tetap akan mendukungmu sebagai keluarga” Lia dengan senyuman manis.
Dan pada malam itu setelah selesai makan malam Rey langsung kembali ke kamarnya, di kamar yang besar dengan ranjang yang melayang dari tanah itu Rey mulai terpikir akan upacara kedewasaan yang akan dia lakukan.
“Upacara kedewasaan besok, aku harap dapat membantu ayah dan yang lainnya… semoga saja bakatku tidak mengecewakan mereka” pikir Rey yang menutup matanya dan tertidur.
Saat Rey telah tertidur lelap dia kemudian memimpikan hal aneh, di dalam mimpinya Rey memimpikan seorang remaja yang terlihat berusia 17 – 20 tahunan sedang duduk diam di dalam ruang perawatan, remaja itu terlihat lemah dan sakit-sakitan akan tetapi dia tetap tersenyum sembari memainkan game di laptop miliknya.
“Apa…?? apa ini, kau siapa…??” tanya Rey pada remaja itu.
Akan tetapi remaja itu sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari Rey dan tetapi memainkan gamenya, dan saat Rey mulai mendekati remaja tersebut tampa sengaja Rey melihat layar dari laptop remaja itu, lalu secara tiba-tiba “Srrahkk…” cahaya mulai keluar dari laptop remaja itu dan membutakan mata Rey.
.
.
.
Bersambung……