Arumi lengah, dia menganggap pernikahan yang dia bangun selama tujuh tahun ini baik baik saja, dia menganggap bahwa dia telah berhasil memenangkan hati suaminya, sikap dan tanggung jawab Yudha selama inilah yang membuatnya berfikir demikian.
Arumi tersadar ketika Yudha menemukan tambatan hati yang menurutnya mampu membuat hidupnya kembali bergairah.
Akankah Arumi mengijinkan suaminya mendua atau dia akan memilih berpisah, sungguh keduanya sama sama menghancurkan hatinya, terlebih untuk buah hati mereka!.
Mampukah Arumi mengiklaskan perjalanan hidup dan cintanya?
Mari kita ikuti kisah cinta mbak Arumi dalam HATI SUAMIKU BUKAN MILIKKU, yang penasaran dengan pertemuan awal mereka bisa baca kisahnya di IMPIAN DEKA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Info Mengejutkan
Arti berlari menuju keruang Radiologi dimana sekarang ibunya berada, disana sudah ada Aak Deka yang menunggunya.
"Papi," sapa Arti mengejutkan suaminya.
"Mom," balas Deka.
"Ibu kenapa pap?" tanya Arti takut.
"Ibu mau minum kayaknya mom, mungkin kakinya kambuh jadi jatuh," jawab Deka.
"Ya Allah, Susi kemana?" tanya Arti (Susi itu suster yang merawat ibu Tika).
"Susi papi suruh ke tambak mom nganterin uang bensin buat Joker dkk," jawab Deka.
"Ya ampun semoga ibu ga papa ya pap," ucap Arti gugup, dia terlihat sangat takut meskipun kini Deka memeluknya, Raka menatap iba pada ibunya.
"Oma ga akan kenapa napa kan papi!" tanya Raka.
"Enggak sayang, Raka ga usah takut oke," jawab Deka.
Lama mereka menunggu team dokter memeriksa ibunya, Arti sangat gelisah kala itu.
"Ibu ga akan kenapa napa kan pap," ucapnya lagi.
"Insya Allah ga mom, kita jangan putus doa aja," jawab Deka lagi, tak lama berselang dua dokter yang menangani ibunya pun keluar.
"Keluarga ibu Kartika," panggilnya.
"Kami dok," jawab Arti, Arti dan sang dokter menatap heran, sepertinya mereka kenal, Arti membaca name tag yang ada didada dokter wanita yang cantik itu.
"Arianti," ucap Arti seolah mengingat siapa dokter itu.
"Bening," balasnya.
"Iya ini aku honey," jawab Arti.
"Aaaaa, apa kabar," sorak Arianti sambil memeluk bahagia sahabatnya.
"Baik Ari, Aaaaa kamu gemukan jadi pangling," ucap Arti.
"Maklum buk habis melahirkan, eh yang didalem ibuk kamu?" tanya Ari sang dokter sahabat Arti waktu SMA.
"Ih, selamat anak berapa anak?" tanya Arti, astaga istriku kalau udah ngedrama lupa dah ama pokok permasalahan yang sebenarnya batin Deka.
"Udah dua buk, kamu berapa?" tanya Ari pula.
"Baru atu sedihnya doain ya biar cepet nambah, oia kenalin ini putraku namanya Raka," ucap Arti mengenalkan putranya, Raka pun menyambut uluran tangan sahabat bundanya.
"Masya Allah anakmu Bening, guanteng banget dapet bibit dari mana," canda Ari sambil mengelus pipi Raka, Deka hanya tersenyum mendengar celetuk konyol sahabat istrinya.
"Dari dia gengs," jawab Arti sambil menunjuk kearah Deka, Arianti tersenyum malu karena guyonan koyolnya terciduk sama yang dighibahinya barusan.
"Walah bibitnya aja super gengs, pantesan hasilnya juga oke punya," Ya Allah dasar emak emak ratu drama bisa bisaan aja ngomongnya, Arti dan Arianti pun tertawa sendiri dengan kekonyolan yang mereka ciptakan, Deka dan Raka masih setia menunggu reonian dua sahabat yang beda profesi itu
"Eh tunggu, adek kamu namanya Yudha kan bos toko bangunan Harapan Jaya?" tanya Arianti.
"Bener bingits, kok kamu tau adeku bos Toko bangunan habis belanja disana ya?" tanya Arti menebak apa yang hendak disampaikam sahabatnya.
"Bukan gengs, beberapa bulan yang lalu aku kan juga dateng ke nikahan adek kamu aku nyariin kamu kok ga ketemu ya, padahal aku kan kangen ehhh malah ketemu dimari?" tanya Arianti sumringah, tapi tidak dengan Deka dan Arti mereka berdua tentu saja terkejut dengan kabar yang barusan dia dengar.
"Ngaco kamu, bukan Yudha adeku kali yang nikah," ucap Arti tak percaya.
"Ye ga percaya, lagian mana aku bohong sih orang dia nikahnya ama adek sepupunya Aryo kan si Desi sang model yang hot itu, gila adek lo seleranya mantap jiwa," jawab Arianti sambil memberikan dua jempol pada Arti, astaga Arianti kamu makin membuat Arti dan Deka bingung.
Arianti melihat muka sahabatnya yang terlihat tak percaya dengan kabar yang dia bawa.
"Nih kalau ga percaya, adek lo kan lah ini gue yang ada disebelahnya," ucap Arianti sambil menunjukan foto yang sempat dia ambil diacara resepsi itu, Arti dan Deka kembali saling menatap tak percaya.
"Gengs, bukanya gue mau ngejelekin istri adek lo ya, gue cuma ga habis pikir kok adek lo mau sih ama cewek yang kanan kiri oke, ga ada yang lain apa!" ucapan Arianti seolah menambah shock Arti yang kini belum bisa percaya dengan kabar yang dia terima terlebih wanita macam apa yang dinikahin adeknya.
Deka langsung berpikir cepat.
"Eemmm maaf bu dokter bolehkah kami minta tolong pada Anda?" pinta Deka.
"Tentu saja pak, emang ada apaan kok kelihatanya kalian shock dengar kabar ini, saya salah ya?" tanya Arianti dia terlihat ketakutan juga saat melihat Arti duduk termenung.
"Terus terang kami tidak tau pasal penikahan ini, tapi mau kah anda menjaga rahasia ini dari ibu kami yang sedang sakit," pinta Deka, mukanya sangat serius.
"Baiklah," jawab Arianti dengan muka bingung juga.
"Maaf dokter apakah anda mengenal baik wanita yang dinikahi adek saya?" tanya Deka.
"Dekat sih enggak pak cuma yang saya tau dia punya kepribadian yang kurang baik, ga tau kalau sekarang udah sembuh ya pasca menikah tapi dulu dia adalah bekas simpanan salah satu pejabat disana," jawab Arianti sesuai dengan apa yang dia ketahui.
"Apakah pernyataan anda bisa dipertanggung jawabkan?" tanya Deka.
"Tentu saja pak, di Samarinda itu bukan rahasia lagi," jawab Arianti yakin.
"Makasih infonya ya bu dokter, kami harap budokter tetap merahasiakan ini pada ibu kami," jawab Deka, jujur saja Arianti masih bingung dengan apa yang terjadi tapi dia tak mau terlalu jauh terlibat dalam urusan keluarga sahabatnya.
Bersambung....
Catatan Author:" Yang mau kepoin kisah mamas Deka dan Arti bisa banget baca di Impian Deka By Rini sya."
