NovelToon NovelToon
Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Komalasari

Empat tahun berlalu, Jagat Hartadi masih larut dalam perasaan cinta tak berbalas. Dia memilih menjalani hidup sendiri, hingga suatu malam dirinya membantu seorang wanita yang pingsan di pinggir jalan.

Jenna, itulah nama wanita tersebut. Siapa sangka, dia memiliki kisah kelam menyedihkan, yang membuat Jagat iba.

Dari sana, timbul niat Jagat untuk menikahi Jenna, meskipun belum mengenal baik wanita itu. Pernikahan tanpa dilandasi cinta akhirnya terjadi.

Akankah pernikahan yang berawal dari rasa kasihan, bisa menjadi surga dunia bagi Jenna dan Jagat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komalasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12 : Aroma Kopi Gayo

Malam kian larut, menghadirkan suasana sunyi bagai tak ada kehidupan. Semua orang telah terlelap. Namun, tidak dengan Jagat. Dia masih terjaga. Termenung seorang diri di ruang kerja.

Di atas meja, ada sebuah ipad dengan layar menyala, yang memperlihatkan seraut wajah cantik wanita berambut pendek.

“Apa kabar, Ratri? Bagaimana keadaanmu di sana?”

Jagat mengembuskan napas berat. “Kamu pasti sudah bahagia bersama Sastra. Lalu, bagaimana denganku? Kenapa rasanya begitu sulit?” Jagat menopang kening menggunakan kedua tangan. “Ini terlalu sulit bagiku,”

Sesaat kemudian, Jagat beranjak ke dekat jendela kaca tanpa tirai, lalu berdiri memandang ke luar dengan tatapan menerawang, menembus pekat malam yang menghadirkan kesunyian panjang.

“Aku sudah menikah, Ratri. Aku memaksakan diri melakukan tindakan bodoh ini, hanya agar bisa segera melupakanmu. Membuang jauh segala rasa sakit atas cinta yang bertepuk sebelah tangan.”

Jagat tersenyum getir. “Astaga. Betapa konyolnya diriku.” Dia menggeleng tak mengerti.

Jagat menyadari sepenuhnya atas apa yang dijalani selama ini. Dia hidup dalam kepura-puraan, meyakinkan semua orang bahwa dirinya menikmati kesendirian tanpa ada rasa sakit.

Namun, kenyataan justru sebaliknya. Ada pergolakan hebat karena dirinya kesulitan melepaskan diri dari masa lalu.

Jagat memutuskan keluar dari ruang kerja. Dia melangkah gagah menyusuri koridor, hingga tiba di depan kamar yang ditempati Jenna.

Perlahan, diputarnya handle pintu, lalu dibuka sedikit. Suasana kamar sudah dalam keadaan gelap. Jenna telah terlelap sejak tadi. Dia sengaja tidur cepat, berhubung besok pagi akan memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Jagat masuk, mengatur langkah agar tidak menimbulkan suara, yang bisa mengganggu tidur sang pemilik kamar. Dia melangkah ke dekat tempat tidur, lalu berdiri di sana.

Dipandanginya Jenna yang terlelap. Meskipun dalam keremangan cahaya lampu tidur, tetapi paras cantik wanita 23 tahun tersebut masih tergambar jelas di mata Jagat.

Jagat membetulkan selimut, sebelum berlalu keluar kamar. Dia menutup rapat pintu, tanpa menimbulkan suara sedikit pun. Jagat melanjutkan langkah menuju kamarnya, setelah memastikan Jenna baik-baik saja.

……….

Jarum jam di arloji Jagat sudah menunjuk angka sembilan lebih beberapa menit, ketika mereka tiba di klinik tempat praktik dokter langganan Jenna. Tanpa menunggu lama, wanita itu langsung mendapat giliran periksa.

Kondisi kehamilan Jenna sangat baik. Bayi dalam kandungannya berkembang sesuai usia. Begitu juga dengan pergerakan yang mulai aktif, dan sering dirasakan..

Sungguh merupakan sesuatu yang luar biasa. Jenna begitu bahagia dengan anugerah yang dilimpahkan kepadanya, meskipun kehadiran bayi itu berasal dari sesuatu yang tidak diharapkan.

Jenna menikmati masa-masa kehamilannya dalam ketenangan. Terlebih, Jagat memberikan perhatian ekstra, sehingga membuatnya merasa bagai jadi seorang ratu.

Hari demi hari. Minggu dan bulan silih berganti. Perut Jenna makin lama makin besar. Begitu juga dengan perhatian Jagat yang kian bertambah.

Perlahan, Jagat mulai melupakan sesuatu yang tak bisa lepas dari hidupnya. Sama seperti Jenna, dia juga merasakan kebahagiaan luar biasa, seakan jadi ayah kandung dari bayi yang akan dilahirkan tak lama lagi.

Kedekatan antara Jagat dan Jenna pun kian terjalin. Mereka kerap menghabiskan waktu bersama, termasuk saat menyiapkan segala perlengkapan bayi. Keduanya terlihat seperti pasangan suami-istri kebanyakan, yang sudah tak sabar menunggu kehadiran sang buah hati..

“Aku sudah makan tiga kali sejak tadi pagi hingga siang ini,” ucap Jenna, saat Jagat menghubunginya dari kantor.

“Tidak apa-apa., selama masih aman. Lagi pula, banyak yang mengatakan hal seperti itu sangat wajar,” ucap Jagat menanggapi tenang. “Jangan takut terlihat gemuk.”

“Anda tahu sendiri, berat badanku sudah naik drastis.” Jenna tertawa renyah.

“Lama-kelamaan, kamu akan terlihat seperti bola daging menggiurkan.”

“Ya, ampun ….”

“Ah. Kedengarannya terlalu vulgar, ya.” Jagat menggumam pelan. Dia tidak terbiasa melontarkan candaan seperti itu. Jagat memang selalu serius. Sesuatu yang membuatnya terasa membosankan.

“Tidak apa-apa, meskipun aku tidak bisa membedakan seperti apa Anda saat bercanda dan serius. Menurutku sama saja.”

“Aku tidak pandai bercanda.”

“Jadi, yang tadi itu serius?”

“Hm.” Jagat menggumam pelan. “Bagaimana caranya bercanda dengan wanita? Aku ….” Jagat tidak melanjutkan kalimatnya, berhubung terdengar ketukan di pintu.

Sang sekretaris muncul dari balik pintu, lalu menghadap. “Tamu Anda sudah datang, Pak,” lapornya sopan.

Jagat mengangguk, lalu memberi isyarat kepada sang sekretaris, agar mempersilakan tamunya masuk.

“Aku harus menutup telepon. Tamuku sudah datang,” ucap Jagat cukup pelan, kemudian mengakhiri perbincangan dengan Jenna.

Tak berselang lama, muncul seorang pria bersetelan jas rapi, yang langsung disambut oleh Jagat. Mereka bersalaman, dengan bahasa tubuh teramat formal.

“Pak Haris,” sapa Jagat.

“Pak Jagat,” balas pria bernama Haris itu.

“Selamat datang di Niskala Madyantara Abadi. Silakan duduk.” Jagat mengarahkan tangan ke kursi, tempat biasa dirinya menerima tamu penting.

“Terima kasih.” Haris mengangguk penuh wibawa, lalu duduk di salah satu kursi.

“Bagaimana perjalanan Anda?” tanya Jagat basa-basi, setelah ikut duduk.

“Cukup melelahkan. Saya langsung terbang dari Amsterdam kemari. Sungguh mengagumkan. Perusahaan Anda benar-benar ….” Haris menggeleng tak percaya. Dia tak melanjutkan kalimatnya karena tidak menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan kekaguman, pada perusahaan milik Jagat yang didatanginya kali ini.

“Saya harap, itu sesuatu yang positif,” ucap Jagat, menanggapi tenang.

“Kesan pertama memang sangat penting, Pak Jagat.”

“Terima kasih,” balas Jagat, tanpa ekspresi berlebihan. Dia harus tetap menjaga image.

Sesaat kemudian, terdengar ketukan di pintu. Seorang office girl masuk sambil membawa nampan berisi dua cangkir kopi, yang langsung dihidangkan di meja. Setelah itu, dia bergegas keluar ruangan.

“Kopi Anda, Pak Haris. Silakan dicicipi.”

Jagat mendahului mengambil cangkir kopi di hadapannya, lalu meneguk hati-hati.

“Terima kasih.” Haris melakukan hal yang sama. “Hm. Kopi Gayo,” ucapnya, setelah menghirup aroma, lalu meneguk kopi itu. Barulah meletakkan kembali cangkirnya di atas tatakan.

“Anda seorang pecinta kopi?” Jagat menatap Haris.

“Bisa dibilang begitu,” balas Haris. “Kopi Gayo selalu mengingatkan saya pada seseorang. Itulah kenapa, aroma dan rasanya selalu jadi yang teristimewa.” Haris tersenyum kalem, diiringi embusan napas pelan.

“Sangat mendalam,” ucap Jagat menanggapi santai.

“Begitulah. Namun, saya tidak akan membahasnya terlalu dalam dengan Anda, berhubung ini bukan tempat dan waktu yang tepat.”

“Oh, tentu saja. Ini adalah pertemuan bisnis. Kita bisa membahas itu di lain waktu. Mungkin sambil bermain golf?” tawar Jagat.

“Bukan ide buruk.”

“Baiklah. Kita langsung saja pada inti pertemuan ini.”

Perbincangan seputar kerja sama bisnis berlangsung. Begitu serius dan formal.

Setelah jam pertemuan berakhir, sekretaris Jagat masuk ke ruangan itu. “Maaf, Pak. Tadi, saya mendapat kabar bahwa istri Anda akan segera melahirkan.”

1
Rahmawati
hmmm viviana mau anak jenna karna dia gk bisa punya anak,, jenna sebaiknya cepet jujur sama jagat biar dia bisa bantu
Rahmawati
sampai sejauh itu hubungan haris dan jenna, mereka berhubungan suka sama suka, tp knp jenna kabur ya
octa❤️
g kebayang gimana perasaan jagat ketika tau siapa jenna..duh bg jagat..mg bg jagat dibuat kakak author bahagia yaa😁
rurry Irianty
kasihan jagat dapat istri wanita gak baik
Rahmawati
oh sebenernya jagat bisa sembuh dr penyakitnya, tp jagat terlalu pasrah sm keadaan nya
Dwisya12Aurizra
pake jalur ninja waduh bab selanjutnya nganu GK Ceu aku lg puasa soalnya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Belum ada adegan nyam-nyam, Mak. Tenang aja
total 1 replies
Rahmawati
ternyata viviana tahu ttg perselingkuhan suaminya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti tahu, Kak. Viviana wanita cerdas
total 1 replies
Rahmawati
apa viviana tahu suaminya ada hubungan dengan jenna, ato hanya curiga saj
Rahmawati
kl jenna kekeh gk ikut pasti jagat curiga
Rahmawati
jenna sudah pro rupanya
Rahmawati
jenna udah banyak berbohong pada jagat
Rahmawati
jenna ada hubungannya desa haris, ato jangan2 haris yang menghamili jenna
Dwisya12Aurizra
jadi Haris ayah biologis Shaka
Dwisya12Aurizra
kirain 😁
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti baca judul yaaa. Ketahuan omes si emak
total 1 replies
Dwisya12Aurizra
kenapa Jena? mendengar nama haris kek ada sesuatu, atau....
Rahmawati
ceritanya bagus bgt
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Rahmawati
penasaran sama jenna
Rahmawati
apa yg di rahasiakan jenna
Rahmawati
siapa itu?
Rahmawati
akhirnya jadi nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!