Bercerita tentang julia gadis yatim piatu yang memiliki kekuatan mata batin semenjak mengalami kecelakaan mobil bersama kedua orang tua nya saat dia berumur 12 tahun.karena kekuatan nya itu banyak para hantu yang mendatanginya untuk meminta pertolongan kepada nya .Tapi karena kekuatan nya itu juga membuat teman temannya di panti asuhan dan disekolah nya menganggap kalai julia adalah gadis gila yang sering berbicara sendiri, sehingga dia dijauhi oleh semua temannya.Setelah lulus SMA julia memutuskan untuk merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Di tempat kerjanya julia dipertemukan dengan sesosok hantu tampan yang merupakan CEO di perusahaan tempat kerjanya itu. CEO yang bernama revan itu lalu meminta bantuan julia untuk membantu nya mencari tahu penyebab kematian nya dan kenapa Roh nya masih bergentayangan selama ini . karena kebersamaan mereka,julia diam diam menaruh hati kepada revan dan begitu pun sebaliknya dengan revan yang menyukai julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB .11
Soni lalu mendekat ke sebelah Bu inah .
" Apa ibu kenal dengan Lelaki do foto ini??" tanya soni langsung.
Raut wajah bu Inah seketika berubah.
" nggak aku nggak kenal dengan lelaki di foto itu" jawabnya sembari memberikan kembali foto Roni.kepada soni. Bu inah pun lalu pergi dari tempat itu dengan terburu buru ,, sesekali dia celingak-celinguk seakan akan ia tengah di awasi oleh seseorang.
" Bu,,,tunggu sebentar,,ibu yakin tidak pernah melihat lelaki di foto ini?? Tadi aku liat ibu seperti terkejut ketika melihat foto ini" Ucap soni sembari berjalan cepat mengikuti langkah kaki wanita paruh baya itu.
" aku tidak tahu menahu dengan kejadian tujuh tahun yang lalu,,tolong jangan ganggu aku lagi," Soni tiba tiba menghentikan langkahnya.
" Dia mengatakan kejadian tujuh tahun yang lalu!!! Berarti dia tahu sesuatu tentang roni" soni lalu mengejar bu inah kembali hingga ke depan rumahnya.
" Memang nya ada apa tujuan tahun yang lalu bu?? Apa sebenarnya yang lelaki di foto ini lakukan tujuh tahun yang lalu??" tanya soni sedikit terengah engah.
" saya tidak tahu,,,tolong anda pergi dari sini" bu inah lalu menutup dan mengunci pintu rumahnya.
Soni merasa ada yang aneh dengan sikap wanita paruh baya itu.
" Seperti nya dia memang tahu sesuatu,,,dia pasti menyembunyikan suatu hal penting,,tapi bagaimana cara nya agar dia mau mengatakan sejujurnya padaku" gumam soni.
" biarlah besok akn aku coba menemui nya lagi" gumam soni lagi seraya berbalik kembali menuju mobil nya.
...****************...
Revan duduk termenung di pantry,,terlihat jelas dari raut wajahnya kalau dia kini tengah memikirkan sesuatu.
" Woy,,,aku cariin dari tadi ternyata kamu ada disini,, Emang nya kamu lagi mikirin apaan sih,,bengong mulu dari tadi aku lihat" ucap julia sembari duduk di sebelah revan.
" ini aku lagi mikirin wanita yang datang bersama CEO tadi" sahutnya.
" wanita yang datang bersama CEO tadi?? Oh mbak Helda sekertaris nya pak Glenn maksud kamu?" tebak julia.
" Kenapa ? Kamu naksir ya sama dia,,? Emang sih mbak helda orang nya sangat cantik,,siapa sih cowok yang nggak terpikat sama kecantikan nya" sambung julia.
" Bukan begitu ,,,aku cuman merasa familiar dengan bau parfum wanita itu,,,aku curiga kalau dia lah wanita yang aku cari cari" sahut revan menduga duga.
" bisa jadi sih,,soalnya kalau di Film Film rata rata orang yang hilang ingatan itu walaupun dia tidak ingat tapi hati dan perasaan nya mengingat " Ujar julia yang sering menonton Drakor dikala senggang nya.
"apa kamu mau membantu ku untuk mencari tahu ada hubungan apa aku dengan wanita itu? Mungkin saja dia tahu siapa aku dan bagaimana aku bisa meninggal" ucap revan meminta julia untuk membantunya. Julia yang memang telah berjanji dati awal akan membantu revan mengiyakan permintaan revan tersebut
" Oke akan aku bantu,,tapi bagaimana ya caranya aku ngomong sama mbak Helda,,, MMM....ya sudahlah ntar aja aku pikirkan caranya,,aku mau lanjut kerja lagi" ucap julia lalu pergi meninggalkan Revan.
di sebuah Club, seorang lelaki berbadan kekar dengan otot otot tangan nya yang terlihat jelas mengembung keluar tengah duduk di sofa bersama beberapa orang berpakaian serba hitam di depannya. Di bagian lengan kanan nya lelaki itu terdapat gambar tato naga hijau bermata merah. Sedangkan di bagian lengan kirinya terdapat gambar tato mawar hitam.
" Malam tuan,,kemarin saya mendapatkan info dari anak buah saya kalau ada seorang laki-laki yang datang ke kediaman wanita itu untuk mencari tahu kejadian Tujuh tahun yang lalu" ucap beni pemimpin dari anggota geng kapak merah.
" Terus,,apa dia memberitahu kan semuanya kepada lelaki itu?" tanya laki laki berbadan kekar tersebut.
" Tidak tuan,,,sejauh hasil pantauan anak buah ku wanita itu selalu menghindar dari lelaki tersebut. Dia bahkan tidak ingin bertemu dengan lelaki itu" jawab Beni .
" Bagus,,,kamu terus saja pantau wanita itu jangan sampai dia membocorkan tentang kejadian tujuh tahun yang lalu,,,kalau dia berani buka mulut kamu langsung singkirkan dia" titah nya dan dijawab" Baik tuan" oleh beni.
Udah seminggu lamanya julia Melakukan tugasnya sebagai office girl membersihkan ruangan Glenn setiap hari nya. Namun Glenn masih saja belum berani mendekati nya. Dia bingung harus bagaimana agar dirinya bisa lebih dekat lagi dengan julia.
" Apa ya yang harus aku lakukan agar bisa lebih dekat dengan julia" Gumam Glenn.
" Setiap di dekat nya aku selalu saja gugup,,jadi susah kan mau ngomong sama dia" gumamnya lagi . Tak berselang lama orang yang dipikirkan nya datang keruangan itu sembari membawa sebuah napan yanh berisikan secangkir kopi latte panas dan secawan biskuit.
" Pagi pak,,,ini saya bawakan kopi latte dan beberapa biskuit untuk bapak" ucap julia setelah mengetok pintu ruangan tersebut.
" iya taruh di meja itu saja,,nanti aku akan meminum nya di sana" tunjuk Glenn pada sebuah meja kaca yang terletak di depan sofa di ruangan itu.
" baik tuan" julia pun lalu meletakkan kopi dan biskuit itu di atas meja . Setelah selesai ia lalu pamit undur diri,,,Glenn yang tidak mau kehilangan kesempatan lagi memberanikan diri untuk mengajaknya berbicara.
" Tunggu,,,bisakah kamu menemani ku bicara sebentar di sini,,aku sedang merasa bosan dengan pekerjaan ku dan ingin ada teman bicara" ucap Glenn beralasan.
Julia yang baik hati tentu saja mengiyakan permintaan atasannya itu. Ia pun duduk di sofa lalu di ikuti oleh Glenn yang duduk tak jauh darinya.
" kalau noleh tahu kenapa kamu memilih bekerja sebagai office girl?" tanya Glenn mulai membuka topik pembicaraan.
" saya hanya lulusan SMA pak,,hanya kerjanya ini yang menerima lulusan SMA seperti saya" jawabnya.
" oh begitu,,emang kamu tidak memiliki niatan untuk kuliah?" tanya nya lagi.
" ada sih pak,,cuman saya masih mengumpulkan uang nya dulu,,kalau uangnya sudah cukup baru saya daftar kuliah" jawab julia kembali.
" emangnya orang tua mu kemana,,,kenapa kamu musti menanggung biaya kuliah mu sendiri?" glenn sedari kecil sudah bergelimang harta tidak pernah tahu bagaimana rasanya mencari uang untuk biaya sekolah nya,,,yang dia tahu orang tua nya lah yang memiliki tanggung jawab untuk membiayai sekolah nya.
" orang tua saya sudah lama meninggal pak,,,selama ini saya tinggal fi panti asuhan dan sekarang saya mencoba untuk hidup mandiri" julia menundukkan kepalanya,,,ia merasa sedih setiap mengingat kedua orang tua nya.
"maaf,,,saya tida tahu,,maaf saya telah membuat mu bersedih" ucap Glenn merasa bersalah.
" nggak apa apa pak,,lagian itu sudah lama,, MMM,,,kalau begitu saya pamit undur diri ya pak,,masih ada pekerjaan yang harus saya kerjakan lagi" jawab julia dan dibalas anggukan kepala oleh Glenn.
" kamu darimana saja,,,kok lama banget datang nya??" tanya Revan begitu melihat julia yang baru tiba di Pantry.
" aku habis dari ruangan pak Glenn nganterin minuman nya" Jawab julia sembari meletakkan nampan yang dibawa nya di atas meja. Ia pun lalu duduk dikursi sebelah revan.
" oiya kamu tadi dicari lagi sama hantu perawan bergaun merah itu" ucap revan yang mengingat kan julia dengan hantu perawan bergaun merah yang ia temui di cafe beberapa hari yang lalu bersama Revan.