NovelToon NovelToon
Ku Yakin Bahagia Datang

Ku Yakin Bahagia Datang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Gendhis Az-Zahra Bimantoro harus menerima takdir kematian ayahnya, Haris Bimantoro dalam sebuah kecelakaan tragis namun ternyata itu adalah awal penderitaan dalam hidupnya karena neraka yang diciptakan oleh Khalisa Azilia dan Marina Markova. Sampai satu hari ada pria Brazil yang datang untuk melamarnya menjadi istri namun tentu jalan terjal harus Gendhis lalui untuk meraih bahagianya kembali. Bagaimana akhir kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Di Balik jeruji besi, Stefanny merenungi nasibnya. Ia sadar, perbuatannya telah membawa petaka bagi dirinya dan keluarganya. Ia menyesal telah menjadi bagian dari kejahatan yang dilakukan oleh Marina dan Khalisa.

Malizi, yang mengetahui apa yang menimpa Stefanny merasa prihatin. Ia tahu, wanita itu tidak sepenuhnya bersalah. Ia hanya korban dari lingkungan yang salah.

"Stefanny memang bersalah," kata Malizi, dalam hatinya. "Tapi dia juga korban. Dia pantas mendapatkan kesempatan untuk berubah."

****

Malizi kemudian memutuskan untuk menjenguk Stefanny di penjara. Ia ingin memberikan dukungan dan semangat kepada wanita yang telah menjadi bagian dari hidupnya itu.

"Aku tahu kamu tidak bersalah," kata Malizi, kepada Stefanny. "Kamu hanya terjebak dalam situasi yang sulit."

"Aku percaya kamu bisa berubah menjadi orang yang lebih baik," lanjut Malizi. "Aku akan menunggumu sampai kamu keluar dari sini."

Stefanny terharu mendengar perkataan Malizi. Ia tidak menyangka bahwa pria yang telah ia sakiti itu, masih mau peduli padanya.

"Terima kasih," kata Stefanny dengan suara yang bergetar. "Aku janji akan berubah menjadi orang yang lebih baik."

"Aku akan menunggumu," balas Malizi, dengan senyum yang tulus. "Aku akan selalu ada di sini untukmu."

Setelah menjenguk Stefanny Malizi menemui Prasojo di kantor polisi. Ia ingin berbicara baik-baik dengan pria yang telah menjadi musuhnya itu.

"Saya tahu Anda marah kepada saya," kata Malizi, kepada Prasojo. "Tapi saya tidak punya niat untuk merusak keluarga Anda."

"Saya hanya ingin Stefanny berubah menjadi orang yang lebih baik," lanjut Malizi. "Saya percaya dia bisa melakukannya."

Prasojo yang melihat ketulusan di mata Malizi, akhirnya luluh juga. Ia menyadari bahwa pemuda itu tidak bersalah. Ia hanya ingin membantu Stefanny.

"Baiklah," kata Prasojo, dengan nada yang pasrah. "Saya percaya padamu."

"Saya harap kamu bisa menjaga Stefanny,"lanjut Prasojo. "Saya tidak ingin dia kembali ke jalan yang salah."

"Saya janji akan menjaganya," jawab Malizi, dengan nada yang penuh keyakinan. "Saya akan selalu ada di sisinya."

****

Kabar penangkapan Marina dan Khalisa oleh pihak kepolisian akhirnya sampai juga ke telinga Bismo dan Gendhis di Sao Paulo. Berita ini, yang sudah lama mereka nantikan, datang bagaikan angin segar di tengah gurun pasir. Keduanya, yang selama ini hidup dalam bayangan ketakutan dan trauma akibat perbuatan keji dua wanita itu, kini merasakan secercah harapan.

Gendhis, yang sedang asyik membaca buku di ruang tamu, tiba-tiba dikejutkan oleh dering telepon. Ia segera mengangkat telepon tersebut dan mendengar suara Renan di seberang sana.

"Gendhis, apakah kamu sudah mendengar kabar tentang Marina dan Khalisa?" tanya Renan, dengan nada yang penuh semangat.

Gendhis mengerutkan keningnya, merasa bingung dengan pertanyaan Renan. "Kabar apa, Mas?" tanyanya, dengan nada yang penasaran.

"Marina dan Khalisa sudah ditangkap oleh polisi," jawab Renan. "Mereka sudah tidak bisa lagi berbuat jahat."

Gendhis terkejut mendengar kabar tersebut. Ia tidak percaya bahwa dua wanita yang selama ini menjadi mimpi buruknya, akhirnya harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di depan hukum.

"Yang benar, Mas?" tanya Gendhis, dengan nada yang tidak percaya. "Bagaimana bisa?"

"Polisi berhasil mengumpulkan bukti-bukti yang kuat tentang kejahatan mereka," jelas Renan. "Mereka tidak bisa lagi mengelak dari hukum."

Gendhis merasa lega dan bahagia mendengar penjelasan Renan. Ia tahu, keadilan akhirnya telah datang. Marina dan Khalisa tidak akan bisa lagi menyakiti orang lain.

"Syukurlah, Mas," kata Gendhis, dengan nada yang penuh syukur. "Akhirnya mereka mendapatkan balasan yang setimpal."

Bismo, yang juga mendengar percakapan Gendhis dan Renan, langsung menghampiri mereka. Ia juga ingin memastikan kabar tersebut.

"Renan, apakah benar Marina dan Khalisa sudah ditangkap?" tanya Bismo, dengan nada yang penuh harap.

"Benar, Mas," jawab Renan. "Mereka sudah ditahan di kantor polisi."

Bismo menghela napas lega. Ia merasa seperti beban berat yang selama ini ia pikul, akhirnya terangkat juga.

"Terima kasih, Renan," kata Bismo, dengan nada yang tulus. "Kamu sudah memberikan kami keadilan."

"Sama-sama, Mas," balas Renan. "Ini adalah kabar baik untuk kita semua."

Gendhis dan Bismo kemudian saling berpelukan. Mereka berdua merasa sangat bahagia dan lega. Mereka tahu, hidup mereka akan lebih baik setelah ini.

"Akhirnya kita bisa hidup tenang," kata Gendhis, dengan nada yang penuh haru.

****

Setelah proses hukum yang panjang dan melelahkan, keadilan akhirnya ditegakkan. Marina dan Khalisa, dua wanita yang dikenal kejam dan serakah, harus menerima konsekuensi atas perbuatan mereka. Keduanya dinyatakan bersalah atas berbagai tindak pidana, termasuk penipuan, penggelapan, penggusuran lahan ilegal, dan tindakan kekerasan lainnya. Mereka pun dijatuhi hukuman penjara yang setimpal dengan kejahatan yang telah mereka lakukan.

Kabar ini tentu saja disambut gembira oleh banyak pihak, terutama oleh para korban yang selama ini menderita akibat perbuatan Marina dan Khalisa. Mereka akhirnya bisa bernapas lega dan berharap bahwa keadilan akan benar-benar ditegakkan.

Di Sao Paulo, Bismo dan Gendhis menerima kabar ini dengan perasaan lega dan bahagia. Mereka berdua, yang selama ini hidup dalam bayangan ketakutan dan trauma akibat perbuatan Marina dan Khalisa, akhirnya bisa bernapas lega. Mereka tahu, mimpi buruk mereka telah berakhir.

"Akhirnya mereka mendapatkan balasan yang setimpal," kata Gendhis, dengan nada yang penuh syukur. "Keadilan memang tidak pernah tidur."

"Betul sekali," timpal Bismo. "Kita harus percaya bahwa kebaikan akan selalu menang melawan kejahatan."

Renan, yang juga hadir di sana, ikut merasakan kebahagiaan yang sama. Ia tahu, ini adalah momen yang sangat penting bagi Bismo dan Gendhis. Mereka akhirnya bisa melupakan masa lalu yang kelam dan menatap masa depan yang lebih cerah.

"Sekarang kita bisa kembali ke Indonesia," kata Renan, dengan nada yang penuh semangat. "Kita akan membangun kembali rumah kita dan memulai hidup baru."

Gendhis dan Bismo setuju dengan usulan Renan. Mereka sudah tidak sabar ingin kembali ke tanah air dan memulai hidup baru yang lebih baik. Mereka ingin membuktikan bahwa mereka bisa sukses dan bahagia, meskipun pernah mengalami masa-masa sulit.

Beberapa hari kemudian, Gendhis, Bismo, dan Renan bertolak ke Indonesia. Mereka disambut dengan hangat oleh keluarga dan sahabat-sahabat mereka. Semua orang merasa senang dan terharu melihat mereka kembali.

Mereka kemudian pergi ke rumah mereka yang dulu, rumah yang seharusnya menjadi tempat tinggal mereka, bukan tempat tinggal Marina dan Khalisa. Rumah itu sudah lama kosong dan tidak terawat. Namun, bagi Gendhis dan Bismo, rumah itu adalah simbol perjuangan dan harapan.

"Ini adalah rumah kita," kata Gendhis, dengan nada yang penuh haru. "Kita akan membangun kembali rumah ini dan menjadikannya tempat yang nyaman dan bahagia."

"Betul sekali," timpal Bismo. "Kita akan membuat rumah ini menjadi saksi bisu kebahagiaan kita."

1
Mika Su
sangat relate sskali
Serena Muna: terima kasih kakka
total 1 replies
Mika Su
sangat menarik sekali
Mika Su
aku kok gedeg ya liat tokohnya
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir juga di novel aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!