Indah, seorang gadis dari kampung yang merantau ke kota demi bisa merubah perekonomian keluarganya.
Dikota, Indah bertemu dengan seorang pemuda tampan. Keduanya saling jatuh cinta, dan mereka pun berpacaran.
Hubungan yang semula sehat, berubah petaka, saat bisikan setan datang menggoda. Keduanya melakukan sesuatu yang seharusnya hanya boleh di lakukan oleh pasangan halal.
Naasnya, ketika apa yang mereka lakukan membuahkan benih yang tumbuh subur, sang kekasih hati justru ingkar dari tanggung-jawab.
Apa alasan pemuda tersebut?
Lalu bagaimana kehidupan Indah selanjutnya?
Akankah pelangi datang memberi warna dalam kehidupan indah yang kini gelap?
Ikuti kisahnya dalam
Ditolak Camer, Dinikahi MAJIKAN
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Selena vs Nyonya Felly
Sore hari...
Sebelum waktu pulang bagi para pekerja kantoran, Selena sudah sampai di depan rumah Rama. Dia bertandang tanpa diketahui Rama. Dia ingin membuktikan bahwa apa yang dikatakan Rama kemarin adalah bohong; pasti itu hanya untuk menggertaknya saja. Pasti sebenarnya dia belum menikah. Dia ingin melihat ke rumah Rama.
Jika memang Rama telah menikah, seharusnya wanita itu ada di sana. Dia harus melihat seperti apa wanita yang telah merebut Rama darinya. Maka, dia akan memberi peringatan pada wanita itu untuk mundur dari kehidupan Rama, karena hanya dirinya lah yang pantas untuk Rama.
Ting tong... Ting tong...
"Biar saya yang akan membukanya, Nyonya!" ucap Indah yang baru saja menyuguhkan secangkir teh untuk Nyonya Felly.
"Hemm..." jawab Nyonya Felly. Indah berlalu dari hadapan Nyonya Felly dan segera menuju ke depan.
Ceklek...
Pintu terbuka. Tampak oleh Indah seorang wanita yang sangat cantik dan seksi.
"Maaf, Anda...?" Indah bingung mau bertanya apa, karena wanita itu tampak begitu terkejut melihatnya, bahkan sampai memperhatikannya dari atas sampai bawah. Lagi dan lagi, Indah seperti déjà vu; entah untuk yang ke berapa kalinya dia mendapatkan tatapan seperti itu.
"Kamu...?" Ucapan Selena terhenti ketika tampak olehnya seorang wanita hamil berada di rumah Rama. Apa benar dia istri Rama? Jadi, benar Rama telah menikah? Selena menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Matanya melotot menatap horor ke arah Indah.
Ini tidak mungkin, kan? Tidak mungkin Rama benar-benar telah menikah.
Oh, tidak... Tenang, Selena... Tenang...! Ambil napas... Tenang...
"Siapa kamu...?" tanya Selena judes. Dia tidak akan menyimpulkan sesuatu tanpa dasar; dia harus tahu dulu.
"Maaf...?" Indah bingung harus menjawab apa, sedangkan siapa Nona cantik yang ada di hadapannya saja dia tidak tahu.
Sementara itu, di dalam...
"Siapa sih yang datang? Lama amat si Indah?!" gumam Nyonya Felly. Lalu, karena penasaran dan tak sabar menunggu kembali Indah, maka Nyonya Felly pun beranjak dari duduknya lalu pergi ke depan guna menyusul Indah.
"Siapa kamu...?" terdengar suara seorang wanita yang dikenal persis oleh Nyonya Felly.
"Mau apa lagi kamu ke sini?!" tanya Nyonya Felly yang sudah berada di samping Indah.
Ditatapnya dengan tajam wajah wanita yang pernah menghancurkan hati putranya. Wajah wanita yang sangat dibencinya itu. Kenapa dan untuk apa tiba-tiba muncul kembali ke sini?
Selena tersentak dengan kehadiran Nyonya Felly di sana.
"Sial... Kenapa wanita tua ini ada di sini? Bukankah sebelumnya dia tak pernah ada di sini?! Nenek-nenek ini, jika dia ada di sini, dia pasti hanya akan menggagalkan rencanaku saja!!" geram Selena dalam hati.
"Mama...!!" Selena segera mengubah mimiknya yang terkejut; dia harus berpura-pura menjadi peri baik hati saat ini.
"Apa kabar, Ma...?" tanya Selena ceria seolah-olah tak pernah terjadi sesuatu apa pun di antara mereka.
"Aku tanya sekali lagi. Untuk apa kau ke sini? Apa yang sedang kamu rencanakan? Jangan bilang kalau kau berusaha untuk mendekati Putraku lagi!" ucap Nyonya Felly ketus. Dia benar-benar tak bisa menyembunyikan kebencian dalam hatinya.
"Jangan seperti itu, Ma. Selena tahu Selena salah, dan Selena berjanji akan berusaha memperbaiki diri. Ke depannya, Selena tidak akan mengecewakan Mama lagi!" ucap Selena dengan nada sendu dan wajah memelas. Sayangnya, trik murahan itu tak termakan oleh Nyonya Felly.
"Sama sekali tidak perlu. Kamu sudah tidak perlu melakukan apa pun lagi, karena kami sudah tidak membutuhkanmu!" ucapnya sambil bersedekap dan menepis tangan Selena yang hendak memeluknya.
"Jangan seperti itu, Ma... Aku tahu kalau Mas Rama masih mencintaiku. Karena itu, sampai saat ini Mas Rama masih belum berniat mencari pengganti diriku!" ucap Selena penuh percaya diri.
Nyonya Felly begitu geram dengan ucapan Selena yang begitu percaya diri, seolah merasa dirinya paling dibutuhkan.
Cling...
Tiba-tiba sebuah ide muncul di otak pintar Nyonya Felly.
"Ha ha ha..." Nyonya Felly tergelak seolah mentertawakan sesuatu yang lucu.
"Tetapi, sayangnya apa yang barusan kamu ucapkan adalah salah. Siapa bilang Rama masih menantikan dirimu? Rama sudah move on. Bahkan, Rama sudah menikah," ucap Nyonya Felly. "Dan sekarang ini istri Rama sedang hamil!!" lanjutnya.
"Sini, Sayang!" Nyonya Felly mundur selangkah lalu menggandeng Indah untuk maju ke depan dan tanpa sungkan merangkul bahu Indah, membuat Indah sungguh kaget dengan apa yang dilakukan oleh Nyonya Felly.
"Lihat! Ini adalah istri Rama. Kamu lihat, dia istri Rama. Dia sedang hamil sekarang. Ini adalah bukti bahwa Rama sudah tidak mencintaimu lagi. Rama sudah tidak menunggumu lagi, karena Rama sudah bisa move on darimu."
Bukan hanya Selena yang kaget, tetapi Indah juga. Bagaimana mungkin Nyonya Felly memperkenalkannya sebagai istri Rama? Indah bahkan sampai menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Apakah kamu pikir kamu itu orang yang begitu penting? Kamu pikir kamu itu satu-satunya wanita di dunia? Dan bahkan jika benar kamu adalah wanita terakhir di dunia, Putraku juga tidak akan mungkin sudi memungut barang bekas. Tidak sama sekali. Rama sama sekali tidak pernah menganggap kamu itu spesial!" ucap Nyonya Felly menggebu-gebu.
Dengan cepat Indah bisa membaca situasi. Indah bukan gadis bodoh; meskipun berasal dari kampung, dia adalah gadis yang memiliki IQ tinggi. Jika dia terpaksa berhenti sekolah, itu semata-mata karena tidak adanya biaya.
Indah bisa melihat, Nyonya Felly sedang bersandiwara di depan wanita tamunya itu, dan Indah akan mengikuti permainan Nyonya Felly. Bagaimanapun juga, Nyonya Felly adalah majikannya yang selama ini selalu memperlakukannya dengan baik. Toh, nantinya Nyonya Felly pasti akan menjelaskan situasinya kepadanya. Dari situasi yang dia baca saat ini adalah bahwa wanita tamunya itu adalah mantan kekasih Rama yang kabur di hari pernikahan.
"Itu tidak mungkin, kan, Ma? Mama pasti bohong; Mama pasti hanya mau mengerjaiku saja, kan?!" Selena menggeleng-gelengkan kepalanya pertanda tidak percaya. Tadinya, saat mendengar ucapan Rama di perusahaan, dia pikir bahwa Rama hanya berbohong. Tetapi, sekarang Nyonya Felly juga mengatakan hal yang sama. Apakah itu berarti bahwa semua itu adalah benar? Bahwa Ramanya sudah menikah? Oh, tidak... Selena tidak percaya itu.
"Dari segi mana kau menyimpulkan bahwa saya bohong? Dan apa kamu berpikir jika kamu adalah pusat dunia, sampai semua harus bergantung padamu? Dan, satu lagi. Jangan lagi panggil saya Mama. Kamu sudah tidak punya hak untuk itu; kamu tidak layak!" sarkas Nyonya Felly.
"Ha ha ha..."
Selena yang semula terlihat syok, tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. "Sudahlah, Ma, hentikan. Ini tidak lucu. Coba lihat!" Telunjuk Selena mengarah ke Indah. "Wanita yang Mama bilang istri Rama itu, penampilannya saja seperti orang udik, kampungan. Mana mungkin selera Rama berubah sedrastis itu?! Ha ha ha..." Selena lagi-lagi tergelak.
Wajah Nyonya Felly pias mendengarnya, terlebih Indah. Ucapan Selena sangat menohok baginya. Akan tetapi, sejurus kemudian Nyonya Felly bisa menguasai keadaan.
"Ha ha ha..." Nyonya Felly balas dengan tawa tergelak, membuat Selena bingung.
"Tiga tahun berpacaran dengan Rama, tampaknya tak membuatmu benar-benar mengenal dengan betul watak Putraku, ya?!" Nyonya Felly berbicara santai.
Tawa Selena terhenti seketika. "Ap ap-pa maksud Mama...?"
keselek biji kedondong gak tuh/Smug//Smug/
In Syaa Allaah segala urusannya di lancarkan Moms.. sehat wal'afiat terus ttp semangat.. Love you bbyk² buat Momsay sekeluarga.. 😘😘😘💪🏻💪🏻💪🏻🥰🥰🥰