Tragedi Bachelor Party

Langkah Zayn terhenti saat melihat sosok tak asing sedang duduk termangu di sebuah bangku taman hotel. Setelah menemui Loli di pelaminan Ia berniat untuk langsung pulang, tetapi Sania menolak untuk pulang sekarang. Ia masih ingin menikmati pesta pernikahan sahabat nya hingga usai. Karena Sania berangkat bersamanya mau tak mau Zayn mengalah, namun ia memilih keluar untuk mengurai sesak yang ia rasakan dengan mencari udara segar.

Zayn melangkah ke arah gadis itu, semakin dekat ia semakin yakin bahwa gadis itu adalah gadis yang ia tiduri malam kemarin.

"Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Zayn, pria itu langsung duduk di sebelah Nala.

"Kamu?!" Nala begitu terkejut dengan keberadaan Zayn yang tiba-tiba sudah ada di samping nya.

"Ayolah beritahu aku siapa nama mu?" Zayn masih penasaran Karena saat di hotel Nala terus menolak memberitahu Zayn mengenai identitas dirinya. Sementara pria itu sempat menyerahkan kartu nama pada Nala sebelum mereka berpisah. Zayn meminta Nala untuk menghubunginya jika terjadi sesuatu pada gadis itu. Nala menyimpan kartu nama Zayn meski ia yakin tak membutuhkan nya.

"Nala" ucap gadis itu akhirnya.

"Kenapa bisa ada di sini?" Tanya pria itu lagi.

"Menghadiri pernikahan adikku" Mungkin jika ia jujur bahwa Loli adalah adiknya pria itu akan berfikir ulang untuk bertanggung jawab padanya seperti yang pria itu terus paksakan pagi itu.

Nala semakin tak bisa menerima Zayn, ia tak mau kembali kalah pada Loli jika menikahi pria yang mencintai adiknya itu.

"Adikmu? siapa?" Jantung Zayn berdetak kencang menunggu jawaban Nala. Ia sudah mampu menebak namun Zayn ingin lebih memastikan.

"Loli, gadis yang sudah mematahkan hatimu" Ucap Nala sembari tersenyum mengejek.

"Kamu tau dari mana?" Zayn tampak begitu heran karena Nala tau akan hal itu.

"Malam itu kamu beberapa kali menyebut namanya. Melihat mu berada di sini aku bisa menyimpulkan bahwa Loli yang kamu maksud adalah Loli adik kandung ku" Jawab Nala sambil menatap tajam pada Zayn. Pria itu tampak tercekat, ia mengetatkan rahang nya.

"Aku semakin yakin untuk menolak tanggung jawab yang kamu tawarkan. Kamu tau? suami Loli adalah mantan kekasihku. Harusnya aku yang menjadi pengantin wanita nya. Tapi sesuatu terjadi mengharuskan aku untuk mengalah. Jadi jelas sudah aku memang tidak akan mungkin menerima tanggung jawab mu terhadap ku" Zayn tampak semakin shock mendengar fakta yang sebenar nya. Berjuta tanya berkelebat, mungkinkah Loli menjadi orang ke tiga yang menghancurkan hubungan kakak nya sendiri? ah Zayn yakin Loli bukan gadis seperti itu.

"Jika laki-laki yang awalnya mencintaiku saja bisa berpaling pada Loli apalagi pria yang memang sejak awal sudah mencintai adikku, aku tidak mau terus menjadi pecundang yang terus dibayangi oleh adikku sendiri" Nala meninggalkan Zayn yang masih terpaku berusaha mencerna semua ucapan Nala. Ia tak menyangka dunia ini begitu sempit. Wanita yang sudah ia renggut kesucian nya adalah kakak dari gadis yang ia cintai hingga detik ini meski gadis itu sudah menjadi istri dari pria lain.

Zayn menyadari semua akan menjadi sangat rumit. Zayn menyesali diri, andai saja ia bisa menahan diri ia tak harus dihadapkan pada keadaan yang begitu membingungkan.

Jika ia tak pernah meniduri siapapun ia tak harus mengemban sebuah tanggung jawab, ia bisa dengan bebas menanti kedatangan Loli dalam hidup nya.

🍁🍁🍁

Zayn mengepalkan tangan nya saat mengetahui apa yang menimpa Loli hingga gadis itu terpaksa harus menikah dengan pria yang seharusnya menjadi kakak iparnya.

Zayn yang penasaran memaksa Sania untuk menceritakan semuanya. Zayn merasa amat geram, ia memang sudah meyakini Loli nya tak akan mungkin bertindak keji merenggut kebahagiaan kakak nya.

"Kenapa kamu nggak bilang dari awal San, kalo aku tau aku pasti akan menghalangi pernikahan ini." Sesal pria itu.

"Aku nggak mau membuka aib Loli kak"

"Itu bukan aib San, Loli adalah korban kebejatan pria itu. Loli harusnya tidak menikah dengan nya" Andai saja ia tau mungkin ia tak akan merasa patah hati yang begitu dalam. Ia tak harus mengenal alkohol dan terjebak malam panas bersama seorang wanita. Terlebih wanita itu adalah kakak dari Loli yang amat ia cintai.

"Tapi kak Marcell baik kak, kak Marcell nggak sengaja melakukan itu. Ia mau bertanggung jawab meski ia harus mengorbankan hubungan yang sudah ia bangun selama 5 tahun dengan kak Nala" Sania merasa sejauh ini Marcell begitu baik, ia yakin Marcell bisa membahagiakan sahabatnya meski pernikahan ini diawali dengan sebuah tragedi.

"Loli nggak akan bahagia bersama pria yang masih mencintai gadis lain San" ucap Zayn. Membayangkan hal itu membuat hati Zayn bagaikan tersayat. Ia takut Loli akan menderita dan Marcell akan memperlakukan gadis malang itu dengan buruk.

"Tapi dari sorot mata kak Marcell aku bisa melihat kalo kak Marcell sudah menaruh perasaan pada Loli"

"Nggak mungkin secepat itu San, kamu bilang sendiri kan kalo pria itu sudah menjalin hubungan selama 5 tahun dengan kakaknya Loli bahkan mereka hampir menikah. Sulit dipercaya kalo hanya dalam waktu kurang dari dua bulan dia sudah mencintai Loli" Zayn merasakan sendiri, meski ia sudah menikmati tubuh Nala namun ia belum memiliki perasaan apapun pada gadis itu, sementara perasaan nya dengan Loli belum berkurang satu mili pun.

"Bisa aja kak, Lilo begitu mudah untuk dicintai. Mungkin keberadaan bayi di kandungan Lilo juga menjadi sebab rasa cinta di hati kak Marcell tumbuh dengan cepat" Zayn tetap tak bisa menerima pendapat Sania.

Rasa sesal semakin besar dirasakan Zayn. Jika saja ia tau lebih cepat mungkin ia bisa mengambil alih tanggung jawab pada Loli. Tak apa meski ia harus bertanggung jawab pada benih pria lain.

"Kalau aja aku tau dari awal, biar aku yang bertanggung jawab pada Loli dan bayinya. Setidaknya Loli tak akan menderita karena menikah dengan pria yang sangat mencintainya" Keluh Zayn.

"Kak Marcell nggak akan mengizinkan nya kak, dia bukan pria yang akan lari dari tanggung jawab begitu saja. Bahkan sebelum tau Lilo hamil pun kak Marcell uda sering meminta Lilo menerima tanggung jawab darinya. Kakak bukan orang pertama yang bersedia menggantikan posisi kak Marcell. Salah satu teman nya juga pernah menawarkan hal yang sama. Tapi kak Marcell menolaknya mentah-mentah. Kakak percaya sama aku, kak Marcell pasti akan membuat Lilo bahagia. Nggak akan sulit bagi kak Marcell untuk jatuh cinta pada Lilo"

Yah Zayn tau, siapapun akan begitu mudah untuk menaruh hatinya pada Loli. Gadis itu begitu cantik paras dan juga hatinya. Ia selalu menebarkan aura positif pada siapapun yang berada di dekatnya. Dari hati terdalam Zayn benar-benar iri pada Marcell yang berhasil memiliki Loli.

🍁🍁🍁🍁