Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Sore hari setelah puas berkeliling dengan mobil barunya, kini Zhou Yi sedang duduk di gazebo taman, menikmati pemandangan hamparan bunga mawar merah dan putih yang baru di tanam kemarin, dengan di temani secangkir coklat hangat dan beberapa cemilan yang ia beli di minimarket tadi.
'' Ahhh,,, enak sekali hidup seperti ini, apapun yang aku mau bisa aku dapatkan, tidak perlu susah paya bekerja '' gumamnya lalu menyesap minuman coklat hangat.
Zhou Yi tidak senidirian di gazebo, melainkan di temani oleh pelayan wanita yang usianya dua tahun lebih tua darinya, yang bernama Na na.
Na na barusan tersenyum mendengar yang di gumamkan oleh Zhou Yi, bagaimana hidup Nona Mudanya tidak enak, Nona Mudanya terlahir dari keluarga kaya raya, dan sekarang menikah dengan Tuan Mudanya yang juga kaya raya, andai dirinya tidak memiliki kesadaran diri, dirinya juga ingin memiliki kehidupan seperti Nona Mudanya.
Tapi Na na ingat saat awal awal Tuan Mudanya membawa Nona Mudanya ke villa, jelas sekali Nona Mudanya selalu berusaha untuk kabur dari villa, tapi entah apa yang terjadi setelah rencana kaburnya gagal saat itu sifat Nona Mudanya berubah.
'' Na na, kenapa kamu menatapku seperti itu? ''
Kesadaran Nana seketika kembali, dan dia langsung panik karna ketahuan berani menatap Nona Mudanya.
'' Maaf Nona, saya salah '' ucap Nana dengan perasaan bersalah.
'' Siapa yang menyalahkanmu, aku hanya bertanya kenapa kamu menatapku seperti itu?, apa ada yang aneh dengan wajahku '' tukas Zhou Yi.
Nana menggelengkan kepalanya. '' Tidak Nona ''
Zhou Yi mengangguk anggukkan kepalanya, lalu bangkit dan memberikan ponselnya pada Nana, membuat Nana bingung.
'' Fotokan aku ya '' pinta Zhou Yi mengetahui kebingungan Nana.
'' Oh, baik Nona ''
Zhou Yi tersenyum lalu berjalan ke tengah tengah hamparan bunga mawar, kepala pelayan Zhang sengaja menanam pohon mawar yang kebetulan sudah berbunga, jadi kini kebun itu terlihat indah.
'' Nana, harus yang cantik fotonya ya!! '' seru Zhou Yi yang berdiri di tengah tengah bunga mawar.
'' Siap Nona '' balas Nana dengan mengacungkan jempolnya.
Dari ambang pintu yang menghubungkan villa dengan taman, Fu Sihan memperhatikan Zhou Yi yang sedang di foto oleh Nana, sudut bibirnya tersenyum melihat wajah bahagia Zhou Yi ketika melihat hasil fotonya di ponselnya.
'' Tuan, di depan ada Nona Mie Mie '' ucap kepala pelayan Zhang.
Fu Sihan langsung menegakkan badannya dan berbalik.
'' Apa dia bersama Gu Yancheng? '' tanya Fu Sihan.
'' Tidak Tuan, Nona Mie Mie sendirian '' jawab kepala pelayan Zhang.
Dahi Fu Sihan mengerut dalam, untuk apa Lin Mie Mie ke villa sijin sendirian pikirnya, lalu dia melangkah pergi menuju ruang tamu.
Sedangkan di ruang tamu Lin Mie Mie langsung bangkit saat melihat kedatangan Fu Sihan.
'' Paman Sihan '' Lin Mie Mie tersenyum.
'' Diamana suamimu?, kenapa datang sendirian '' tanya Fu Sihan sembari mendudukkan dirinya di sofa tunggal.
Lin Mie Mie juga kembali duduk di sofa. '' Yancheng sedang keluar kota, aku baru saja mengantarkannya ke bandara, dan mampir ke sini '' ucap Lin Mie Mie menjelaskan.
Fu Sihan menganggukkan kepalanya, lalu tak berselang lama datang Bibi Wang membawa minuman untuk Lin Mie Mie, dan di letakkan di atas meja.
'' Nona sialakan di minum ''
'' Terimakasih ''
Setelah kepergian Bibi Wang, Lin Mie Mie menyodorkan paperbag yang di bawanya tadi ke hadapan Fu Sihan.
'' Paman, ini kue kacang kesukaan Paman '' ucap Lin Mie Mie dengan lembut.
Lin Mie Mie ingat kalau Fu Sihan menyukai kue kacang, jadi dia sengaja membelinya saat akan pergi ke villa sijin.
'' Paman Zhang '' panggil Fu Sihan.
Kepala pelayan Zhang yang sejak tadi berdiri di samping Fu Sihan, dengan sigap mengambil paperbag yang di sodorkan oleh Lin Mie Mie, yang mana membuat wajah Lin Mie Mie langsung berubah masam, apa lagi melihat Fu Sihan yang terus memasang wajah datarnya.
'' Paman, dimana Yi yi, kenapa aku tidak melihatnya? '' tanyanya basa basi.
'' Aku di sini ''
Zhou Yi melangkah mendekat ke arah mereka, lalu duduk di pegangan sofa yang di duduki oleh Fu Sihan, dengan sigap Fu Sihan melingkarkan tangannya di pinggang ramping Zhou Yi, takut Zhou Yi terjatuh.
Melihat itu ada rasa cemburu di lubuk hati Lin Mie Mie, dia ingat selama ini Fu Sihan terlihat sangat tidak menyukai Zhou Yi, bahkan Fu Sihan akan memarahi Zhou Yi jika dia membuatnya sedih.
'' Mie Mie, apa kamu datang sendirian, dimana Gu Yancheng? '' tanya Zhou Yi.
'' Yancheng sedang keluar kota '' jawab Lin Mie Mie.
'' Oh '' Zhou Yi mengangguk anggukkan kepalanya, lalu kedua matanya menangkap paperbag yang di pegang oleh kepala pelayan Zhang.
'' Paman Zhang, itu apa ?'' tanya Zhou Yi
'' Ini kue kacang, pemberian Nona Lin untuk Tuan Muda '' jawab kepala pelayan Zhang dengan sopan.
Sedangkan Zhou Yi langsung menatap tajam ke arah Lin Mie Mie.
'' Mie Mie, kamu itu sudah bersuami, apa pantas memberikan kue untuk suami orang '' cetus Zhou Yi mencibir.
Tangan Lin Mie Mie langsung terkepal mendengar cibiran Zhou Yi, lalu dia memasang wajah sedihnya, berharap Fu Sihan akan memarahi Zhou Yi. '' Yi yi maaf, aku tidak ada maksud lain kok, aku tadi tidak sengaja melihat kue kesukaan Paman Sihan, jadi aku membelinya untuk oleh oleh ''
Zhou Yi mendengus lalu beralih menatap Fu Sihan yang berada di sampingnya.
'' Apa benar itu kue kesukaan Paman? '' tanya Zhou Yi ketus.
Fu Sihan menganggukkan kepalanya dengan mengulum senyum, dia tahu kalau Zhou Yi sedang cemburu '' Iya, kue kacang itu kue favoritku ''
Lin Mie Mie langsung tersenyum mendengar perkataan Fu Sihan, namun sedetik kemudian senyum Lin Mie Mie langsung lenyap seketika, mendengar kelanjutan perkataan Fu Sihan.
'' Kalau kamu tidak mengizinkanku untuk memakannya, biar Paman Zhang saja yang memakannya '' ucap Fu Sihan mengelus punggung tangan Zhou Yi, berharap Zhou Yi tidak merajuk lagi padanya, karna dia benar benar pusing menghadapai Zhou Yi yang sedang merajuk.
'' Benarkah, apa Paman tidak takut Mie Mie sedih, dia sudah berbaik hati membawakan Paman oleh oleh loh '' tukas Zhoi Yi.
Fu Sihan menggelengkan kepalanya, lalu menoleh ke arah Lin Mie Mie. '' Tidak apa apakan Mie Mie, kalau kuenya aku berikan pada pelayan Zhang ''
Mie Mie dengan terpaksa menganggukkan kepalanya dengan tersenyum. '' Iya Paman, tidak apa apa, aku juga tidak ingin Yi yi marah sama Paman ''
'' Hem, kamu benar, aku juga paling takut kalau membuat Istriku marah '' sahut Fu Sihan mengggenggam tangan Zhou Yi lalu mencium punggung tangannya dengan lembut.
Lin Mie Mie mengepalkan tangannya dengan kuat, sampai buku jari jarinya memutih, dia sangat cemburu melihat Fu Sihan bisa bersikap romantis pada Zhou Yi.
Sedangkan Zhou Yi merasakan sekujur tubuhnya merinding, dengan apa yang di lakukan oleh Fu Sihan, dia tidak menyangka kalau Fu Sihan akan pura pura bersikap romantis padanya di depan Lin Mie Mie.
" Sialan, jangan sampai aku termakan dengan akting pria tua ini " batin Zhou Yi.
Sampai detik ini Zhou Yi masih berfirkir jika Fu Sihan masih mencintai Lin Mie Mie, dan apa yang di lakukan oleh Fu Sihan saat ini, hanya ingin membuat Lin Mie Mie cemburu saja tidak lebih.
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍