Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. DDH 18.
Mommy Rena terus saja membeli barang yang akan ia berikan pada calon menantunya, yaitu Mayra.
Daffa tiba - tiba saja meminta pada kedua orang tuanya untuk melamar Mayra. Tentu saja Daddy Devan dan Mommy Rena sangat terkejut tapi sekaligus senang.
# Flasback kemaren malam #
Nathan terkekeh mendengar penuturan Daffa , yang bilang Mayra adalah calon istrinya.
" Baru juga calon istri Daf , belum sah ijab qobul kan....ck , itu mah masih bisa gue tikung lah , yang sudah nikah aja bisa pisah kok ".
" Silahkan saja , kalau elo bisa , enggak bisa kan kalau elo nya yang mau tapi Mayra nya enggak ". Daffa pun tidak kalah menantang Nathan.
" Kita lihat saja nanti , gue pulang ya May , oh ya jangan lupa itu makanan dari gue di makan ya May ". Nathan keluar tak lupa ia mengedipkan satu matanya pada Mayra , membuat Daffa makin panas hatinya.
Daffa menyugar rambutnya, terus terang ia sangat tidak suka dengan kedatangan Nathan , tapi ia pun tidak bisa melarang jika Nathan bertandang ke rumah Mayra , bukan haknya untuk mengusir tamu orang.
" Bagaimana ini May , gue enggak tenang jadinya ?".
" Ya enggak harus gimana - gimana Daf , biasa saja ".
" Nathan sering kemari ya ?".
" Iya tapi Enggak juga ".
" Maksudnya ??".
" Akhir - akhir ini saja dia sering datang , elo marah Daf ?".
" Bukan marah May , karena gue juga tau elo enggak bisa menolak tamu , tapi lebih tepatnya gue cemburu ".
" Elo percaya gue kan Daf ?".
" Gue percaya elo May , tapi buat Nathan tentu tidak ia pasti tidak akan pernah berhenti buat ngejar elo , kecuali.....".
" Kecuali apa Daf ?".
" Ada ikatan di antara kita berdua ".
" Andai Gue mau melamar elo , gimana May ?".
" Tapi kita masih sekolah Daf , gue belum siap buat menikah ".
" Kita tunangan saja dulu , setidaknya itu sedikit buat gue tenang May ".
Mayra terdiam , apakah ini yang terbaik baginya...sebenarnya ia juga risih Nathan selalu datang , apalagi terus membawa makanan.....Mayra tidak mau terbebani akan hal itu.
Mungkin dengan pertunangan yang mengikat dirinya dengan Daffa akan membuat Nathan mundur dengan teratur.
" Baiklah ".
" Ayo , temani gue !".
" Kemana Daf ?".
" Meminta ijin sama Om Aldi dan Tante Nina , anak gadisnya mau gue bawa pulang ".
" Ih...apaan...". Mayra tersipu , Daffa terkekeh.
Dan malam ini Daffa dengan penuh percaya diri meminta Mayra untuk ia ikat pada kedua orang tuanya.
Sementara itu Azriel yang baru turun dan berjalan ke depan , maksud hati ingin melihat kakaknya dan Daffa , tapi yang ia temui hanya sofa kosong.
" Eh ada martabak nganggur nih........rejeki anak sholeh ini mah ". Azriel membawa martabak itu , ia ijin memintanya pada Mayra lewat WA , karena Azriel yakin itu punya kakaknya . Setelah itu ia menelpon Kiano untuk datang ke rumahnya. Ia akan berbagi dengan saudara sepupunya itu.
# Flashback of #
" Sayang , sudah ....kamu mau pesan apa lagi , ini satu mobil saja tidak cukup untuk membawa semua hantaran untuk Mayra ". Daddy Devan menggelengkan kepalanya melihat sang istri yang begitu antusias menyiapkan ini dan itu.
" Ini buat calon mantu idaman Mommy Dad , apalagi ya....perhiasan sudah , pakaian , tas , sepatu , sendal sudah....kue - kue juga sudah....emmmm ". Mommy Rena mengetukkan jarinya di bibir, terus mengingat apalagi yang harus ia bawa.
Daddy Devan langsung memeluk istrinya dari belakang , " Mommy malah melupakan suamimu ini ".
Mommy Rena tersenyum ," Daddy mau apa hem...semalam kan sudah , jangan merengek kayak Diva deh ".
" Jangan samakan dengan Diva dong Mom , kan beda permintannya ".
" Iya iya , Mommy enggak pernah lupain Daddy kok , tau kan Mommy sangat senang karena Daffa akhirnya bersama Mayra ".
" Daddy juga senang, Daffa sudah ada jodohnya....Daddy juga enggak sabar bisa berbesanan dengan Bang Aldi ".
" Pelukan aja terus Dad Mom..biar yang jomblo pada iri ..". ujar Dafi.
" Kamu saja yang iri Fi , makanya cari pendamping juga kayak Daffa , nanti setelah lulus Daddy nikahkan kalian bersama , biar ngirit ongkos gedung dan cateringnya ". canda Daddy Devan.
" Dih enggak mau di barengin sama Daffa , nanti kalau calon pengantinnya ketuker kan berabe , lagian jangan terlalu pelit Dad , harta Daddy buat siapa coba kalau bukan buat anak - anaknya ".
" Buat aku lah , kan aku anak bungsu , dapatnya paling banyak , iya kan Dad...". Diva datang langsung bergelayut di tangan Daddy Devan yang langsung mengacungkan Jempolnya.
Dafi berdecih , Daffa sendiri tidak perduli , ia sibuk menata barang hantaran untuk Mayra.
" Sudah semua Mom , enggak ada yang terlupakan kan ?".
" Sudah sayang .....kita berangkat habis magrib kan ?".
" Iya Mom ".
Di rumah Mayra tidak seheboh di rumah Daffa , karena Bunda Nina sudah terbiasa masak banyak buat cateringnya , jadi untuk masalah menjamu calon besan sangatlah mudah baginya.
Papi Kenzi sudah datang bersama Kiano. Kiano langsung berlari menuju kamar Azriel. Begitupun dengan Opa Hasyim dan Oma Kartika , mereka datang dari sejak pagi tadi , dan sekarang sedang beristirahat di kamar tamu.
Sedangkan Opa Revan dan Oma Fia akan datang nanti sore.
" Loh kamu kok sendirian Ken ?" tanya Bunda Nina.
" Kakak sih mau besanannya dengan Kak Devan , ya jelas kami bingung mau ikut kemana , karena Kiano mintanya kesini jadi di bagi dua , Mita dengan Kia ke rumah kak Devan , aku dan Kiano kesini ".
Ayah Aldi tergelak , " Jadinya lucu ya Ken , keponakan kamu mau dapat keponakannya istri kamu ".
" Namanya juga jodoh Bang , kita enggak tau kan...padahal kita tidak menjodohkan mereka sama sekali ". Ucap Bunda Nina.
" Iya , tapi kamu senang sekali kan Yang ".
" Bukan main Bang , dari adik ipar sekarang mau jadi besan " Bunda Nina tersenyum membayangkan kala Rena menjadi adik iparnya dulu.
" Wah wah , hati - hati Bang , Kak Nina ingat sama mantan terindah tuh ". Ledek Kenzi.
Bunda Nina melotot ke arah Kenzi, " Jangan jadi kompor meleduk deh ".
" Tenang Yang , kompornya Kenzi enggak bakalan bikin suami kamu ini terbakar , Ayah percaya cinta Bunda hanya untuk Ayah seorang ".
Bunda Nina langsung mendekat dan mencium pipi Ayah Aldi , " I love you Bang ".
" Ck...aku yang baper.....mana Mita enggak ada di sini lagi...".
Malam pun tiba , rombongan keluarga besar Daffa pun telah tiba. Mereka disambut hangat oleh Keluarga besar Mayra.
Acara berjalan dengan lancar , cincin indah sudah tersemat di jari manis Mayra.
Seluruh keluarga sedang menikmati hidangan yang sudah di persiapkan Bunda Nina.
" Kamu itu Ren , mau buka toko ya di rumahku , banyak sekali yang kamu bawa buat Mayra ".
" Buat calon mantu idaman apa sih yang enggak Kak , aku malah sudah membayangkan nanti kalau mereka menikah, aku akan buat sangat meriah pokoknya ".
" Jangan berlebihan ah Ren ".
" Tenang Kak Nin , kakak tinggal duduk manis saja ,biar Rena yang urus , terima beres pokoknya deh ".
" Terserah kamu saja , kadang aku heran yang ibunya Mayra itu aku apa kamu...". karena Rena selalu memberi lebih dari yang Bunda Nina berikan pada Mayra.
" Mayra putriku juga Kak Nin ". Bunda Nina memeluk Rena.
Di luar rumah , tepatnya di pinggir jalan seorang pemuda menatap nanar ke rumah Mayra , " Gue enggak akan nyerah May ".
Bersambung...
Like
Vote
Comment
Terima kasih 😘🙏