Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.
kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.
Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
"Membantu ibu selir?, membantu apa?"tanya Putri Chen, kepada Selir Zhen Yi.
Sekarang Putri Chen, yang sudah tidak memiliki seorang ibu, dan harus menanggung malu selama hidupnya, ia hanya bisa bergantung kepada Selir Zhen Yi, karena dialah teman dan sekaligus saudari dari ibunya.
Saat ini, ia sedang berada di ruangan permaisuri, dia juga di undang dalam rapat tersebut.
"ibu, dan para ibu lainya, berencana untuk menjebak, Selir Ileana, kamu pasti tau, ibu mu tiada, karena ulah Selir Ileana, ia wanita jahat!. jadi ibu ingin kamu bergabung dengan kami dalam rencana ini, bagaimana sayang?"tanya Selir Zhen Yi.
"bagaimana bisa? Apa wanita itu yang membunuh ibu suri? Dan menaruh racun itu di kamar ibuku!? Agar ibuku yang di hukum atas kejahatan yang ia buat!!!?"
Selir Zhen Yi, terdiam sejenak saat mendengar pertanyaan itu. Karena itu tidak benar, seharusnya Xin Yan yang di hukum atas rencana yang mereka buat. Namun lagi-lagi, entah mengapa Xin Yan berhasil membalikan keadaan buruk kepada mereka.
"i_iya, betul sekali"jawab Selir Zhen Yi, membohongi Putri Chen. Sambil menatap penuh rasa bersalah ke Permaisuri dan para selir, yang hanya bisa diam, menyembunyikan kebenaran.
"AAAA ILEANA! APA DIA MASIH DENDAM KEPADAKU KARENA AKU HAMPIR MEMPERMALUKANNYA!? TAPI KAN AKU YANG KENA! AKU YANG DI PERMALUKAN! LANTAS DENDAM APA LAGI YANG MEMBUATNYA SAMPAI SEJAHAT ITU! SAMPAI HARUS MEMBUNUH IBUKU!!!"jerit Putri Chen kembali.
Selir Zhen Yi yang melihat itu, langsung memeluk tubuh Putri Chen, dan mencoba menenangkannya.
...----------------...
3 hari berlalu, Hari berburu tahunan pun di laksanakan, Kaisar akan memimpin, membawa semua prajurit dan juga Putra-putranya mengikuti pemburuan ini, sebagai ucapan syukur, tradisi, dan juga di lakukan sebagai pertandingan, siapa yang kuat dalam berburu, dan untuk para wanita bangsawan, mereka juga diizinkan ikut serta jika mereka berkenan.
Singkatnya, mereka sudah sampai di hutan besar kawasan kekaisaran, para prajurit mulai membangun tenda untuk Kaisar dan keluarga kaisar lainya.
Semuanya ikut meramaikan, bahkan Permaisuri yang dulunya kurang tertarik, sekarang sangat bersemangat ikut serta dalam acara tersebut. jika ada permaisuri Mingmei, pasti juga ada Putri Mei Ling, yang selalu melekat ke permaisuri, dimanapun Permaisuri Mingmei pergi, dia pasti akan ikut.
Dan Selir Àn Mei, yang suka dengan keributan orang lain, ia tau bahwa Selir Zhen Yi, akan melakukan duel dengan Xin Yan, tentu saja dia juga ikut.
Yang tidak ikut hanyalah Selir Coū, ia malu, jika putranya kalah lagi dalam acara berburu tersebut, karena setiap kali acara berburu itu di mulai, yang menang pasti Pangeran Mahkota Li Wei.
Senjata dan kuda untuk mereka pakai sudah di persiapkan oleh para prajurit, untuk mereka yang ingin berburu.
"Kamu menantang Selir Ileana?"tanya Kaisar ulang, saat ia mendengar bahwa Selir Zhen Yi, meminta izin kepada Kaisar, bahwa dia akan duel dengan Xin Yan.
"iya yang mulia, selir Ileana juga sudah menyetujuinya"ucap Selir Zhen Yi.
Kini mereka semua berkumpul di luar tenda, untuk membahas aturan berburu, dan disanalah Selir Zhen Yi mengambil kesempatan untuk meminta izin kepada Kaisar.
"apa itu benar Selir Ileana?"Kaisar mengalihkan pertanyaan kepada Xin Yan.
"benar"jawab Xin Yan singkat.
Mereka yang ingin melakukan pemburuan, sudah menggunakan setelan baju besi lengkap dengan senjata mereka, Selir Zhen Yi menggunakan senjata berupa panah, dan Xin Yan, menggunakan pedang yang dia asah, sejak 3 hari yang lalu.
*apa wanita itu bisa mengalahkan ibu Selir Zhen Yi?*batin Pangeran mahkota Li Wei, yang juga sudah siap, dan sedang memperhatikan mereka.
"baiklah!, berburu tahunan ini, ada 17 orang yang akan ikut, pertama saya sendiri, kedua, Permaisuri Mingmei dan putri Mei Ling, Ketiga ada Pangeran mahkota Li Wei yang akan berduel dengan ku dan juga dengan Pangeran Huáng Jiàn, keempat Selir Zhen Yi yang akan berduel dengan Selir Ileana"ucap Kaisar yang sedang menghitung orang yang akan ikut dalam acara berburu tahunan tersebut, dan sisanya merupa prajurit-prajurit unggul yang ikut serta dalam pertarungan berburu mereka.
"pemburuan ini akan di mulai sekarang, dan akan berakhir saat matahari telah terbenam, ingat! nyawa lebih berharga di banding hasil buruan! Jika dalam bahaya, lebih baik menyelamatkan diri! Setelah menjelang malam! Kita akan kembali berkumpul di tempat ini!, Paham!"perintah Kaisar, serentak di jawab oleh mereka semua.
"Baik yang mulia!" ucap mereka, dan semua mulai menaiki kuda mereka masing-masing untuk melakukan pemburuan.
Yang tidak ikut, akan menunggu mereka yang berburu, di dalam tenda, termasuk Selir Àn Mei yang tidak terlalu kuat, dan Putri Chen, yang mereka bawa hanya untuk membalaskan dendam ibunya.
Balas dendam yang di maksud adalah, Putri Chen diam-diam meracuni kuda Xin Yan, agar pada saat pertengahan perjalanan, kuda yang di tunggangi Xin Yan akan menggila dan akan melukai Xin Yan, dan diam-diam, ia juga menyewa beberapa penjahat yang sudah awal bersiap-siap di hutan, nantinya mereka bertugas untuk menyerang Xin Yan, dan mencuri buruan Xin Yan agar Xin Yan kalah telak dari Selir Zhen Yi.
Bersambung...
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis