NovelToon NovelToon
Gairah Suami Lucifer Ku

Gairah Suami Lucifer Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Paksa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tr_w

••Bijak lah dalam memilih bacaan ya guys. ••

Ini sebagian cerita dari that my baby

😾😈

Malam yang di penuhi oleh hujan lebat, hingga membuat suasana di jalan sangat dingin dan menyeramkan dengan diiringi petir yang tersambar kemana-mana. Begitu dingin suasana malam ini namun tidak bisa mendinginkan suasana panas yang sedang di lalu oleh gadis yang tengah menggeliat tidak karuan ini.

Sensasi yang tidak pernah ia rasakan kini menyeruak seakan mendorong tubuhnya untuk mencari rasa dingin yang ia inginkan.

Seorang pria masuk dengan tubuh tegap nan gagah. Membuatnya seketika terpaku dan terhipnotis.

"Sentuh aku, tolong.... " Ucapnya dengan mata sayu.

"Kau akan menyesali ini Tantri.... "

Kesalahan malam itu membuatnya kini semakin membenci pria yang sudah pernah merusak hidupnya. Namun bagaimana jika kehadiran seseorang yang tak seharusnya ada kini semakin menjerat keduanya dalam hubungan yang serius.


Jangan lupa terus dukung author ya guys, thankyou?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tr_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

...Happy Reading ✨...

Sarapan yang harusnya di temani dengan suara celoteh Tantri. Kini suasana itu berubah dingin dan menegangkan, pria kaku di depannya ini sibuk makan sarapan dalam diam. Sebelum pria itu menjemput bosnya untuk menemui rival meetingnya.

Tantri makan buah dengan sesekali menatap kevin yang diam. Apa dia ada salah ucap pagi tadi? Pasalnya pria itu membuatkannya sarapan tanpa bertanya seperti biasanya. Atau bahkan tanpa berdebat dulu dengannya. Perihal boleh dan tidak boleh dirinya makan.

Pria itu sudah layaknya suami yang siap untuk segalanya. Bahkan entah dari mana ia belajar tapi semua yang ada di sekelilingnya memang sudah aman untuk ibu hamil.

Seperti biasa, Tantri masih menganggap semua untuk sang anak saja. Terlebih lagi ia sudah telalu sering patah hati dan tak sanggup menata perasaan itu. Jadi kejadian kemarin yang menang murni sama-sama memiliki nafsu dan dirinya juga terpengaruh hormon hamil.

Sayangnya karena ulah suami kontraknya itu, Tantri sedikit tertatih karena bagian bawahnya yang sakit. Bagaimana tidak sakit jika hantaman nikmat yang di berikan padanya itu membuatnya mengaduh dan mendes@h secara bersamaan.

Terlebih milik suaminya yang besar itu membuat dirinya ingin terus tanpa sadar kalau ia sedang hamil.

"Hari ini aku libur, ada sedikit kontruksi yang akan memakan waktu sekitar sebulan lebih." Ucapnya memberitahu, ingin juga memulai pembicaraan agar jadi pertengkaran.

"Hmm."

"Aku juga akan keluar." Katanya lagi berusaha menarik respon suaminya.

Pria itu mengeluarkan kartu dari dompetnya yang selalu ia lupakan untuk di berikan kepada istrinya. Sama seperti yang tertera di kontrak.

"Password nya pernikahan kita." Beritahu pria itu sembari menaruh black card tersebut di atas meja.

"Aku akan keluar dengan kak sandi-"

Krettt

Kursi pria itu terdorong ke belakang dan tanpa ba-bi-bu pria itu mengambil kartunya lagi, memasukan cucian piringnya je mesin.

Hah! Kenapa pria ini seperti anak kecil! Tak tau apa maunya! Sekarang dia bertingkah kalau dirinya sedang marah!

"Ada apa? Kau kenapa sebenarnya?"

"Tidak usah pergi." Sahutnya sembari kembali mengambil berkasnya ke dalam ruang kerja.

"Oh ya Tuhan! Kenapa sikapnya sulit di tebak! Bahkan lebih mudah menebak soal ujian!" Ujarnya sembari bangun menyusul sang suami.

Ia kesal namun tubuhnya malah menyusul pria yang tak seharusnya dia susul. Intinya semua hal yang bertentangan dengan otaknya selalu di lakukan tubuhnya.

"Kenapa? Kau tidak suka aku keluar dengan kak sandi atau apa?" Tanya Tantri sembari menghalangi tubuh kekar pria itu di depan pintu.

"Itu tau, setidaknya kau harus sadar sudah menikah!"

"Lalu apa hubungannya kak sandi dengan pernikahan ku? Dia juga sudah tau aku menikah jadi buat apa?" Tanya Tantri heran, Kevin mengernyit dengan masih menatap mata istrinya yang sepertinya sudah muak.

"Pikir saja sendiri!" Ucap pria itu lalu tangannya mengusap sebentar perut istrinya. Ia sedari kemarin sangat suka memegang perut itu. Seakan ia berpamitan untuk berkerja saat ini, lalu langkahnya menuju keluar pintu dengan menjawab panggilan seseorang.

Pria itu berhenti di depan pintu, lalu menoleh ke belakang di mana istrinya tengah bersandar dan mengelus perutnya khas ibu hamil.

"Nyonya Zara akan datang hari ini jadi jangan keluar." Ucap pria itu memberitahu setelah teleponnya di tutup.

"Nye nye nye! Aku akan keluar dengan Zara! Bisa apa kamu?" Ledek Tantri dengan menjulurkan lidahnya. Berani sekali bibir itu mengejeknya, kevin berbalik dan mengecupnya sekilas lalu menaruh kartu tadi kembali ke meja makan.

Tantri hanya bisa mendengus sebal namun bibirnya sudah memberi senyum yang paling indah.

...****************...

Di sebuah mall besar, Tantri dan Zara sudah berkeliling memanjakan mata mereka. Keduanya sama-sama cantik dengan versi mereka masing-masing. Bahkan tak ada yang berfikir bahwa mereka sudah menikah.

Keduanya seperti seorang gadis dengan menenteng adik kecilnya. Axel mengikuti kemana pun mamanya pergi karena itu sudah menjadi kebiasaannya.

"Kau tidak lelah? Kita makan di bawah aja dulu." Ajak Zara yang khawatir Tantri akan kontraksi di mall ini.

"Aku tidak lelah, Axel kamu mau makan?" Tanya Tantri pada anak kecil yang hanya diam saja sedari tadi.

"Mau aunty, kita makan di lantai bawah saja." Axel menyetujui ajakan mamanya dan Tantri.

"Okay! Kalau gitu kita makan martabak aja!" Ajak Tantri semangat, ia mengatakan itu karena terlintas begitu saja di otaknya.

"Mana ada martabak disini?" Tanya Zara heran, ketiganya sembari turun menggunakan eskalator.

"Ada! Pasti ada!" Ucapnya yakin.

Dan benar saja apa yang Zara katakan, tak ada penjual martabak. Yang ada di mall ini hanya makanan bergaya barat, meski pun ada makanan lokal. Tak ada yang menjual martabak.

Tantri sudah kesal dengan duduk di salah satu kursi mall dan cemberut. Ia masih yakin bahwa ada martabak di mall ini, dan ingin itu ada di mall ini.

"Kita makan yang lain saja ya dulu, nanti kita beli martabak di luar mall." Rayu Zara pada Tantri.

"Tidak mau! Aku mau martabak dari mall ini!"

"Ma, kenapa aunty lebih rewel dari pada Axel?" Tanya Axel dengan sedikit berbisik.

"Temani dulu ya sayang, mama akan menelpon uncle Kevin dulu." Kata Zara sembari mengelus kepala putranya.

Anaknya itu menghampiri Tantri dan duduk di sebelahnya. Bahkan Axel berusaha menggiurkan Tantri dengan makanan lain. Tapi sayangnya pendirian wanita hamil itu benar-benar kukuh. Ia masih mau martabak.

"Hallo kak kevin, apa ada kemungkinan kakak pulang awal?" Tanya Zara saat panggilannya di angkat oleh pria itu. Dan juga terdengar suara protes dari suaminya yang ada di sebelah kevin.

Bukan apa-apa ia bertanya begitu, karena Zara tau bahwa kevin dan suaminya sedang meeting di luar kota yang mana sangat jauh dari rumah. Jadi ia ingin tertanya untuk jaga-jaga agar tidak membuat Kevin tergesa-gesa.

📞 "Kemungkinan malam nyonya, ada yang bisa saja bantu?"

"Tantri sedang mengidam ingin ada martabak di mall ini. Dia bersikeras tidak mau makan martabak di luar mall. Sepertinya anakmu itu sama keras kepalanya seperti mamanya." Jelas Zara khawatir.

📞"Akan saya selesaikan nyonya." Sahutnya singkat, tapi Zara tau bahwa ucapan kevin akan ada hal aneh lagi.

Zara kembali menghampiri Tantri yang masih mengatakan ingin martabak pada Axel yang sudah kesal di buatnya. Kiranya 20 menit mereka duduk membujuk, seorang pelayan datang dan menghampiri ketiganya.

"Selamat siang nyonya-nyonya, martabak kami sudah siap. Silahkan di cicipi, disana." Tunjuk pelayan itu pada restauran china.

"Lihat! Ada martabak di sini! Ayo Axel, Zara!" Ajak Tantri semangat lagi, senyum sumringah nya tidak bisa di sembunyikan.

Zara hanya bisa terdiam cengo, mengikuti pelayan itu. Dan benar apa yang di katakannya tadi, ada martabak di restauran china! Wahhh! Hebat sekali penyelesaian yang di maksud oleh Kevin.

Pria itu tidak memarahi Tantri tapi memberikan kemauan gadis itu. Kini Zara tau maksud dari ucapan suaminya di depan gedung sipil itu. Ternyata memang benar, ini adalah pernikahan yang memang di rencanakan oleh Kevin!

...****************...

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣 kalian ya para readers, dukung author dengan kisah 'gairah suami Lucifer ku ' 😍

Kita nikmati dulu masa-masa ini ya reader...... 😙

1
Weena
❤️
Weena
Update lagi kak
Weena
cepetan update dong kak😌🤏🏻
Tukang halu: siap kakak kuy, di usahakan ya😙
total 1 replies
Ela Anjani
up nya jangan lama Thor
Ela Anjani
ditunggu kelanjutannya Thor, jangan lama-lama ya/Applaud/
{A}lixn
lanjut, seru😍
Weena
Semangat author🤟🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!