Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.
Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.
Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.
Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-15. Turnamen Kultivator Muda, Babak II (1)
Zhao Feng benar-benar tidak habis pikir, di juga tidak tahu harus berkata apa, Beast Spiritnya yang bisa katakan masih anak-anak malah bisa menundukkan Beast Spirit yang jauh lebih besar darinya, bahkan Beast Spirit tersebut tidak bisa berbuat apa-apa di hadapan Beast Spiritnya.
"Serigala kecil apa kau sudah kenyang?" tanya Zhao Feng sambil menghampiri Beast Spiritnya.
Serigala kecil kemudian mengalihkan badannya dan berjalan mendekati Zhao Feng, Zhao Feng kemudian berjongkok dan mengelus bulu halus serigala kecil.
"Serigala kecil, apa kau mengerti perkataan ku?" tanya Zhao Feng.
Serigala kecil kemudian menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia mengerti ucapan Zhao Feng.
"Baguslah, kalau begitu mari kita mencari Beast Spirit lainnya, agar kau bisa makan dengan puas dan bisa cepat tumbuh menjadi serigala dewasa" ucap Zhao Feng.
Zhao Feng kemudian menggendong serigala kecil lalu setelah itu ia berlari dengan kecepatan penuh untuk memasuki huyan lebih jauh lagi.
Hari itu Zhao Feng dan serigala kecil berburu hingga malam hari, sudah tidak terhitung berapa banyak Beast Spirit yang telah di makan jiwanya oleh serigala kecil, meskipun begitu serigala kecil sama sekali tidak menunjukkan perubahan apapun.
Setelah lelah berburu, Zhao Feng dan serigala kecil beristirahat di bawah sebuah pohon besar sambil berkultivasi, dan berkat serigala kecil Zhao Feng berhasil mendapatkan banyak sekali inti kristal jiwa dari Beast Spirit liar yang telah di bunuh olehnya.
Zhao Feng merasa sangat yakin bahwa dengan menyerap energi yang terkandung di dalam satu atau dua inti kristal jiwa milik para Beast Spirit liar tersebut, ia setidaknya bisa menaikan tingkat kultivasinya menjadi Qi Condensation bintang enam.
Meskipun memiliki banyak inti kristal jiwa Beast Spirit liar, tapi tidak mungkin bagi Zhao Feng untuk menyerap semuanya sekaligus, karena pastinya membutuhkan waktu yang sangat lama, sedangkan esoknya ia harus kembali ke kota untuk melanjutkan turnamen.
Setelah beberapa jam menyerap energi yang terkandung dalam dua inti kristal jiwa, Zhao Feng akhirnya bisa merasakan adanya energi yang sangat besar dalam dirinya, dan energi tersebut siap meledak kapan saja.
Boom,.. benar saja beberapa saat kemudian ledakan teredam terdengar jelas dari dalam tubuh Zhao Feng, bersamaan dengan itu tingkat kultivasinya juga naik satu bintang serta energi Qi yang ada di Dantiannya terasa jauh lebih besar dari sebelumnya.
"Akhirnya aku sekarang sudah naik menjadi bintang enam, dengan begini aku tidak perlu khawatir lagi pada Zhao Lin, lalu masalah Zhao Wei aku rasa dengan bantuan pedang hitam aku pasti bisa mengalahkannya" ucap Zhao Feng senang.
"Baiklah serigala kecil, waktunya kita kembali sekarang" ajak Zhao Feng.
"Tapi sebelum itu aku ingin memberikanmu nama, jadi aku bisa memanggilmu dengan mudah" ucap Zhao Feng.
"Nama, nama, karena warna bulu mu adalah abu-abu maka kau akan aku beri nama Huise, atau Shen Huise karena warna bulumu juga abu-abu gelap, bagaiamana apa kau setuju?" tanya Zhao Feng.
Serigala kecil mengangguk-anggukkan kepalanya tanda bahwa dia sangat setuju, dia bahkan langsung melompat ke pelukan Zhao Feng dan menjilati pipi Zhao Feng.
"Hahahaha hentikan itu sangat geli" ucap Zhao Feng tertawa lepas.
"Sekarang kembalilah, aku akan memanggilmu jika aku perlu bantuan" lanjutnya.
Huise lalu melompat dari pelukan Zhao Feng dan berubah menjadi cahaya abu-abu, setelah itu cahaya abu-abu tersebut kemudian masuk kedalam tubuh Zhao Feng.
Setelah Huise kembali kedalam tubuhnya, Zhao kemudian beranjak dari tempat tersebut dan kembali menuju kota, dengan tingkat kultivasinya yang telah bertambah tentunya kecepatan Zhao Feng juga ikut bertambah, selain itu dia juga memang sejak awal memiliki kemampuan bergerak cepat dan juga gesit.
**
Keesokan harinya, semua orang yang ada di kota kerajaan Awan kembali mendatangi wilayah keluarga Zhao, karena hari ini pertandingan para kultivator muda keluarga Zhao akan dilanjutkan.
Setelah bangku penonton dipenuhi oleh orang-orang dan semua tamu terhormat juga telah hadir di ruangan khusus, Zhao Chun kemudian meminta Zhao Jin untuk memulai acara turnamennya.
"Selamat datang kembali di kediaman keluarga Zhao, seperti yang telah aku katakan kemarin, hari ini adalah hari dimana babak kedua turnamen kultivator muda keluarga Zhao dimulai, dan sebelum itu aku juga akan menjelaskan sedikit peraturan turnamen yang akan berlangsung hari ini.."
"Pertama para peserta yang akan bertanding akan tetap di pilih secara acak, kedua para peserta juga masih diperbolehkan untuk menggunakan senjata apapun dan teknik apapun kecuali racun, ketiga peserta akan dinyatakan kalah apa bila keluar dari arena atau peserta tersebut menyerah, keempat dilarang membunuh sesama peserta, jika ada yang melanggap hukumannya masih tetap sama" ucap Zhao Jin dengan suara keras dan sedikit mengandung energi Qi.
"Baiklah turnamen kultivator muda keluarga Zhao babak kedua dimulai sekarang" lanjutnya.
Para penonton kembali bersorak gembira, mereka semua nampak sudah sangat tidak sabar untuk menyaksikan pertarungan hebat antara kultivator muda keluarga Zhao, jika pertandingan di babak pertama saja sudah sangat seru, tentunya di babak kedua ini akan jauh lebih seru lagi.
Sementara itu para juri masih mengacak-acak nama yang telah tertulis di atas sebilah bambu kecil, mereka kemudian menarik bilah bambu tersebut secara berpasang-pasangan, hal tersebut juga mereka lakukan di tempat terbuka agar semua orang mempercayai bahwa dalam pengacakan nama tidak ada yang melakukan kecurangan.
Setelah dua puluh bilah bambu selesai dipilih secara berpasang-pasangan atau dua bilah bambu kecil ditarik secara bersamaan, para juri kemudian membuka lima pasang bilah bambu yang mana nantinya itu akan menjadi peserta yang bertanding di urutan pertama.
Dan kesepuluh peserta yang akan bertanding di urutan pertama adalah, arena satu Zhao Ao vs Zhao Lin, arena dua Zhao An Vs Zhao Bei, arena tiga Zhao Cang vs Zhao Fei, arena empat Zhao Wei Vs Zhao Gui dan terakhir arena kelima Zhao Tong vs Zhao Yong.
Para peserta yang telah disebutkan namanya tersebut kemudian memasuki arena masing-masing, para penonton juga menjadi semakin bersemangat setelah mengetahui bahwa kedua tuan muda keluarga Zhao mendapatkan pertandingan di urutan pertama.
Walaupun sebenarnya para penonton sungguh sangat ingin menyaksikan kedua tuan muda keluarga Zhao tersebut bertanding dalam satu arena, akan tetapi mereka juga tidak bisa apa-apa karena peraturannya sudah di tetapkan dan nama mereka juga telah di pilih secara acak di hadapan semua orang.
"Pertandingan dimulai!" ujar Zhao Jin memberikan instruksi.
Semua peserta yang ada di arena masing-masing kemudian mulao saling menyerang satu sama lain setelah Zhao Jin mengizinkan mereka untuk mulai bertarung, dan para penonton kembali bersorak gembira ketika para peserta di masing-masing arena mulai melakukan pertarungan.
"Sayang sekali aku harus menunggu" gumam Zhao Feng yang masih berdiri di dinding pembatas.