NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lily

Transmigrasi Lily

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Teen School/College / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rendi 20

Terlihat seorang gadis yg tengah berlari demi menghindari dari orang yg terus mengejarnya. Dengan sisa tenaganya yg ia punya. Dia syeril agatha dewantara

"Agrrrh sial"

"Berhenti kau disana" teriak salah satu orang yg mengejar gadis itu.

"Cik bodoh"

Dorr

Dorr

Dorr

Tetap saran dengan tiga tembak yg langsung mengenai jantung sang lawan. Menang ya itulah yg sekarang gadis itu alami, karena lawan nya sudah tumbang dia pun bergegas untuk kearah mobil dan pulang ke rumahnya.

Setelah sampai didalam mobilnya ia langsung menjalankan mobilnya itu dan pergi dari tempat kejadian.

Dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yg sepi nan gelap itu. Dengan pakaian kotor banyak sekali bercak darah di pakaian nya itu, tapi ia tak peduli dengan itu yg terpenting adalah ia sampai di rumahnya dengan selamat.

Dari arah depan ada sebuah truk yg berlawanan arah dan terlihat bahwa truk itu yg mulai menghampiri mobil yg syeril kendarai. Melihat itu syeril pun dengan terp

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Disebuah ruangan yg bernuansa hitam terlihat seorang pemuda dengan iris mata tajam setajam elang.

"Cari tau tentang gadis bernama Lily Lorenza Mahendra" ucapnya dingin.

"Baik, tapi kenapa kau ingin mencari data gadis itu?" Tanya seorang pemuda rambut coklat gelap itu.

"Hanya ingin" jawabnya singkat.

"Aneh saja, kau tiba-tiba menyuruhku untuk mencari data seorang gadis. Apa jangan-jangan kau mulai tertarik pada seorang gadis?" Tanya si rambut coklat gelap itu.

"Jangan banyak tanya, Gio" ucapnya tegas. Laki-laki yg dipanggil Gio itu hanya tersenyum. Gio Genandra Saputra.

"Ayok lah, jika kau benar-benar tertarik dengan gadis itu katakan saja" ucap Gio.

"Jika ia memangnya kenapa?" Tanya nya. Sedangkan Gio dia hanya mengangguk.

"Wah ini sangat ajaib, seorang Joey Alvano Dirgantara yg terkenal anti seorang perempuan kini telah tertarik pada seorang gadis yg baru saja tadi ia temui itu" ucap laki-laki dengan bandana merah itu. Sedangan laki-laki yg dipanggil Joey itu hanya memutar bola matanya malas.

***

{Hm, disini kita panggil Syeril jadi Lily aja ya><}

Lonceng istirahat sudah berbunyi 2 menit yg lalu namun seseorang yg masih tertidur pulas sampai dia tidak mendengar kalau lonceng istirahat telah berbunyi kencang. Dan bahkan sangking pulasnya tertidur sampai ia tak menyadari bahwa ada seorang laki-laki yg menatapnya dengan lekat.

"Kau gadis yg baik, Ly. Tapi, kenapa banyak yg menyia-nyiakan diri mu?" Tanya laki-laki itu seraya mengelus lembut rambut Lily sedangkan Lily dia masih tertidur dengan pulas tanpa terusik sedikitpun.

"Aku harap sesuatu saat nanti ada seseorang yg bisa menerimamu dengan apa adanya" ucap laki-laki yg kemudian pergi meninggalkan Lily yg masih tertidur.

"Aku harap kau juga mendapatkan seseorang yg baik untuk mu Farel" batin Lily

Ya, laki-laki itu adalah Farel dan gadis yg sedang tertidur adalah Lily. Diwaktu yang sama disebuah roftoop terlihat seorang laki-laki yg terdiam disebuah pembatas roftoop itu dia Alvaro.

"Apa ini hanya sebuah trik mu untuk mendapatkan perhatian ku kembali, Ly? Kenapa sekarang kau tak ada disamping ku lagi? Kenapa kau menjauh dari ku, Ly? Apa masih ada kesempatan untuk ku memperbaiki semuanya Ly?" Tanya batin Alvaro bertubi-tubi

Kenapa dia baru menyadari bahwa dia memiliki rasa terhadap gadis yg sudah menjauh dari nya? Kenapa gak dari dulu saja ia menyadari itu semua? Kenapa harus disaat gadis itu menjauh? Apa ini sebuah karma untuk nya karena dia telah menyia-nyiakan gadis sebaik Lily? Apa masih ada kesempatan buat dirinya? Mungkin iya mungkin juga tidak.

"Menyesal?" ucap seseorang yg baru saja datang.

"Kau menyesal karena aku sudah tidak mengejar diri mu lagi, Alvaro?" Tanya orang itu yg kemudian menghampiri Alvaro dan berdiri disampingnya. Jika kalian tebak bahwa itu Lily, ya jawaban kalian benar gadis itu adalah Lily. Niat awalnya Lily ingin pergi menyusul teman-temannya namun kala melihat Alvaro yg termenung diroftoop Lily pun menghampirinya.

"Jika kau menyesal itu percuma Al. Karena aku sudah lelah untuk mengejar diri mu lagi, sudah cukup waktu itu aku berjuang namun apa hasilnya itu semua hanya sia-sia" ucap Lily seraya menatap ke arah langit.

"Apa masih ada kesempatan untuk ku, Ly?" Tanya Alvaro.

"Tidak ada" jawab Lily singkat.

"Kesempatan untuk mu sudah habis, dulu aku memberikan mu kesempatan namun kau sia-siakan kesempatan itu" sambung Lily.

"Aku mohon beri aku kesempatan sekali lagi, Ly. Aku akan memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik mungkin" ucap Alvaro memohon pada Lily sedangkan sang empu tidak menanggapi apa yg diucapkan oleh Alvaro.

"Tidak, kan tadi sudah kukatakan tidak ada kesempatan untuk diri mu Alvaro" ucap Lily tegas.

"Tapi apa kita bisa kembali seperti dulu lagi?" Tanya Alvaro.

"Entah" jawab Lily singkat.

"Jika bisa, aku janji akan memperbaiki semuanya seperti dulu lagi, Ly" ucap Alvaro dengan semangat.

"Aku hanya butuh bukti bukan janji" ucap Lily datar.

"Kalau begitu aku akan berusaha untuk memperbaiki semuanya, Ly" ucap Alvaro lagi.

"Berusaha lah sebaik mungkin, Al" ucap Lily yg kemudian pergi dari roftoop dan meninggalkan Alvaro sendirian disana.

"Aku akan berusaha untuk memperbaiki semuanya lagi, Ly" batin Alvaro.

***

Setelah tadi Lily ada diroftoop kini gadis itu berada di taman belakang sekolah, duduk disebuah ayunan kecil.

"Ly" panggil seseorang.

"Ada apa?" Tanya Lily dan menengok kebelakang siapa yg sudah memanggilnya. Dan ternyata itu teman-temannya.

"Kita cari-cari ternyata kau ada disini" ucap Rea yg berdiri disamping Lily.

"Ada masalah?" Tanya Novi.

"Tidak ada" jawab Lily singkat.

"Jika ada masalah katakan lah" ucap Lisa.

"Aku hanya bingung, kenapa Alvaro tiba-tiba meminta maaf pada ku" ucap Lily.

"Meminta maaf?" tanya Rea.

"Iya, dia meminta maaf pada ku atas kesalahan yg dia buat" jelas Lily.

"Lalu apa kau memaafkannya?" Tanya Novi.

"Tidak" jawab Lily singkat.

"Bagus lah kalau begitu" ucap Novi senang.

"Tapi dia akan berusaha untuk mendapatkan maaf dari ku" tutur Lily.

"Benarkah? " tanya Rea terkejut.

"Iya" jawab Lily.

Stelah itu mereka pun kembali terdiam sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan membiarkan angin itu menerpa wajah cantik mereka.

"Hari ini para anggota The Lions akan balapan dengan salah satu musuh mereka" ucap Lisa yg membuyarkan keheningan diantara mereka.

"Lalu" ucap Novi.

"Tidak ada, aku hanya ingin memberi tahu kan saja" ucap Lisa dengan senyuman manisnya.

"Kau ini" ucap Rea kesal.

"Ya, siapa tau aja kalian ada yg minat untuk menonton balapan tersebut" ucap Lisa.

"Dimana?" tanya Lily yg membuat Lisa terdiam kebingungan.

"Dimana apa nya?" tanya Lisa balik yg tidak mengerti apa yg diucapkan oleh Lily.

"Cik, dimana tempat balapannya" ucap Lily malas.

"Ouh ngomong dong 'kan aku gak tau. Tempat balapannya tidak jauh dari taman kota" jelas Lisa. Sedangkan Lily dia hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Gimana kalau kita kesana?" ajak Lisa.

"Boleh kebetulan aku sedang tidak ada kerjaan" jelas Rea.

"Ok, bagaimana Nov, Ly?" tanya Lisa.

"Ikut aja sih" jawab Nov dan diangguki oleh Lily.

***

"Joey, ini data yg kau inginkan" ucap seseorang yg baru saja masuk kesebuah ruangan sambil membawa sebuah map berwarna biru.

"Mana?" Tanya seorang laki-laki yang terfokus kearah laptop.

"Nih, " ucapnya lalu memberikan map itu.

Laki-laki yg dipanggil Joey itu pun mengambil map itu lalu membuka, saat melihat dan membaca apa yg tercetak dimap seketika wajahnya langsung bahagia saat melihat map itu

[Lily Lorenza Mahendra, anak dari sepasang suami istri Reno Anggara Mahendra dan Lina Puspita Mahendra yg merupakan anak Ketiga setelah Devan Anggara Mahendra dan Lilyana witara Mahendra. Lahir pada tanggal 21 April 200*, memiliki wajah yang cantik mampu membuat para kaum hawa terpikat. Lily adalah anak gadis yg selalu dimanja oleh keluarganya namun kejadian 7 tahun yg lalu membuat keluarganya membenci dirinya dan mengasingkan dia dan hal itu membuat sikap Lily berubah drastis yg tadinya dia gadis yg baik dan lemah lembut kini berubah menjadi gadis yg layaknya seorang kupu-kupu malam dan itu membuat mereka tambah membenci dirinya, dan saat Lily mulai masuk SMA orang tuanya membawa satu orang gadis dan mengangkat dia menjadi anak mereka dan melupakan Lily gadis itu mendapatkan banyak perhatian dari keluarga Lily itu juga membuat Lily membenci gadis itu, Devira Camilla Anandita. Banyak cara sudah Lily lakukan agar Devi dibenci oleh keluarga nya namun bukannya dibenci Devi malah makin disayang oleh keluarganya bukan hanya keluarganya saja yg direbut oleh Devi bahkan sang pujaan hatinya juga direbut oleh Devi. Namun kejadian beberapa hari yg lalu saat kecelakaan yg menimpa Lily dan menyebabkan ia hilang ingatan dan mengalami kelumpuhan pada kaki bagian kiri, ya walaupun tidak permanen, bukan itu saja bahkan sikapnya juga berubah menjadi gadis yg dingin dan tidak tersentuh]

"Cik, dasar keluarga biadab" geram Joey.

"Gio, Lily sekolah diSMA mana?" Tanya Joey.

"SMA Diamond High School" jawab Gio.

"Beli sekolahan itu, atas nama Lily" ucap Joey dingin sedangkan Gio laki-laki itu terkejut akan yg diucapkan oleh Joey.

"Membelinya?" Tanya Gio.

"Iya" jawab Joey singkat.

"Kenapa kau ingin membeli sekolahan tersebut dengan nama gadis itu?" Tanya Gio lagi.

"Jangan banyak tanya kau, Gio" tekan Joey.

"Baiklah, kalau begitu aku permisi" ucap Gio yg kemudian pergi dari sana.

"Keluarga biadab, setelah ini aku akan membawa mu pergi dari rumah neraka itu dan membahagiakan mu, Lily Lorenza Mahendra" batin Joey seraya menatap poto seorang gadis yg dia ambil secara diam-diam, jika kalian tebak bahwa itu adalah poto Lily, iya jawaban kalian benar gadis yg ada didalam poto itu adalah Lily.

Thanks

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!