NovelToon NovelToon
Ace Disciple

Ace Disciple

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Tamat / Mengubah Takdir / Fantasi Isekai / Pendamping Sakti
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Seorang pemuda yatim piatu dan miskin yang tidak memiliki teman sama sekali, ingin merubah hidupnya. Buku warisan nenek nya menjawab tekadnya, 7 mentor atau guru yang berasal dari dunia lain yang jiwanya berada di dalam buku mengajari nya macam macam sampai dia menjadi orang yang serba bisa.

Kedatangan seorang gadis bar bar di hidupnya membuat dia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada keluarganya dan membuat dirinya menjadi yatim-piatu. Ternyata, semuanya ulah sebuah sekte atau sindikat yang berniat menguasai dunia dari balik layar dan bukan berasal dari dunia nya.

Akhirnya dengan kemampuan baru nya, dia bertekad membalas dendam pada musuh yang menghancurkan keluarganya dan menorehkan luka di keningnya bersama gadis bar bar yang keluarganya juga menjadi korban sindikat itu dan tentu juga bersama ke tujuh gurunya yang mendampingi dirinya.

Genre : Fantasi, fiksi, action, drama, komedi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

Pulang sekolah, setelah sampai di rumah, Evan duduk di sofa, dia melirik ke meja dan melihat banyak puntung rokok yang di hisap Bella dua hari terakhir, dia meraih asbak hendak membuang puntung itu di tempat sampah, tapi ketika dia mengangkat asbak itu, ada sebuah kertas yang di lipat kecil di bawahnya, dia menaruh lagi asbaknya dan mengambil kertas itu, dia membukanya, hanya ada satu kata di tengah kertas itu,

“Sorry,”

Evan tahu, yang menulis pesan di kertas itu adalah Bella, kemudian dia duduk dan merenung, dia kembali melirik asbak yang masih penuh puntung rokok, dia menyadari sesuatu, sebenarnya tadi pagi, yang ingin dia dengar dari mulut Bella adalah “gue suka lo makanya gue sekarang tinggal sama lo,” dan ketika jawabannya berbeda, dia kesal kemudian mengatakan maksud Bella sebenarnya seperti yang di katakan Gerard semalam, akhirnya Evan sadar kalau dia menyukai Bella dan mengerti alasan kenapa dia bingung setelah Gerard berbisik pada nya.

“Gue sekarang ngerti, ternyata gue yang naksir Bella toh, gara gara dia nemenin gue tidur kayak nenek, dia masakin gue makanan kayak nyokap dulu dan dia belain gue waktu di hajar Surya kayak nyokap dulu belain gue, berarti beberapa hari ini, gue yang ga beres, pantes gue kesel denger gosip miring soal dia, tapi sekarang gue jadi lega, karena tiga hari belakangan ini, gue lupa siapa Bella sebenar nya, gue ga boleh merasa begini sama dia, bos bener, gue di manfaatkan,” ujar Evan menyandarkan kepalanya ke belakang dan menatap ke langit langit.

Setelah itu, Evan berganti pakaian kemudian keluar dari rumahnya untuk ke mini market dan mulai bekerja di mini market. Begitu datang, manajer langsung menyuruhnya menata stok yang berada di gudang. Evan pergi ke gudang di lantai dua, dia melihat tumpukan box yang belum di buka, dia mengangkat box nya dan mulai menatanya.

Kemudian dia ingat, kemarin Bella juga di terima bekerja sebagai kasir dan sama seperti dirinya, dia turun ke bawah dan bertanya pada manajer, ternyata Bella mengirim pesan pada manajer kalau dia tidak jadi bekerja dan minta maaf sebesar besarnya, manajer memperlihatkan pesannya pada Evan.

Dengan langkah gontai, Evan naik ke atas, tapi tiba tiba “plak,” dia menepuk kedua pipinya dan kembali bersemangat bekerja. Sore harinya, setelah shift nya berakhir, Evan kembali ke rumahnya dan bersiap siap melanjutkan latihan sore nya. Dia membulatkan tekad nya, kali ini dia berlari sepanjang 1 kilometer sambil mengayunkan pipa tanpa memperdulikan orang yang melihatnya.

******

Seminggu pun berlalu, sepuluh hari setelah Evan memulai latihan nya. Ketika bangun tidur, dia berkaca di cermin, tubuhnya sudah sedikit lebih gemuk dari sebelumnya dan seluruh ototnya keluar, dadanya semakin bidang dan ada delapan roti sobek di perutnya, di bagian sampingnya nampak besar seperti ada sayap di bawah ketiak nya. Wajahnya yang tirus semakin berisi dan wajahnya menjadi lebih tampan dari sebelumnya.

[Li Tian : hari ini kamu tidak usah latihan dulu, pulang sekolah kita pergi ke lapangan yang sepi, kita belajar jurus yang pertama di kitab tendangan api selatan.]

“Baik kak, aku tahu tempat bagus,” ujar Evan.

[Li Tian : beban akan ku lepas, sekarang pergilah ke sekolah.]

“Sip, makasih kak,” balas Evan.

Dengan langkah yang sangat ringan sampai terasa melayang di udara, Evan berjalan menuju ke sekolahnya. Ketika sampai di gerbang, “duk,” dia berbenturan dengan seseorang yang akan masuk juga, ternyata yang membenturnya adalah Bella, namun Bella tidak menoleh melihat dirinya dan berjalan masuk ke dalam meninggalkan dirinya. Evan sudah tidak terpengaruh, dia lebih menikmati langkahnya yang sekarang menjadi ringan.

Setelah masuk ke dalam kelas, Evan bisa melihat Bella sedang seru mengobrol dengan beberapa siswi yang setipe dengan dirinya. Dia juga terlihat berbicara ke beberapa siswa tampan yang hampir setiap hari menggandrungi dirinya. Evan sama sekali tidak terpengaruh, dia duduk di kursi nya dengan tenang dan mengeluarkan buku bukunya. Tapi tiba tiba pundaknya di colek dari belakang, seorang siswi cantik berkacamata menegurnya,

“Pagi Van,” ujar sang siswi.

“Oh..iya, pagi Dania,” balas Evan.

“Lo sekarang berubah ya, gue ampe pangling, tapi kenapa sih lo jarang masuk ?” tanya Dania.

“Gue sakit,” jawab Evan singkat karena tidak biasanya orang yang duduk di belakangnya menegur dirinya.

“Oh gitu, kacamata lo kemana ?” tanya Dania.

“Gue pake soft lens,” jawab Evan singkat.

Dalam seminggu terakhir, Evan tiga kali tidak masuk ke sekolah karena terlalu lelah berlatih, dia baru masuk kemarin dan hari ini. Dia sama sekali tidak menyangka ada yang menegurnya di sekolah selain Bella. Dania tidak meneruskan lagi pertanyaannya ketika mendengar Evan yang menjawab dengan singkat beberapa kali. Evan berdiri dan berjalan keluar kelas untuk cuci muka di kamar mandi.

Tapi ketika dia kembali ke kelas, “brak,” dia melihat Bella menggebrak meja Dania yang duduk di belakangnya. Terlihat Bella mengatakan sesuatu pada Dania dan terlihat sekali Dania ketakutan. Evan melangkah masuk, Bella dan Dania menoleh melihat dirinya, kemudian Bella berbalik dan kembali mengobrol dengan teman teman sejenisnya seperti tidak terjadi apa apa. Sedangkan Dania terlihat menunduk dan tidak mentap Evan sama sekali yang berjalan melewati dirinya.

“Hmm jangan jangan gue ga punya temen gara gara dia juga,” ujar Evan dalam hati yang berpikiran buruk pada Bella.

Namun karena dia juga tidak merasa dekat dengan Dania, dia tidak terlalu peduli dan kembali bersikap seperti biasa. Pulang sekolah, Evan menuju ke lapangan yang berada di belakang sekolah dan terkenal angker sehingga tidak ada siswa atau siswi yang berani kesana.

“Di sini aman kak, banyak yang bilang di sini angker jadi ga ada yang kesini,” ujar Evan.

[Li Tian : bagus, semakin sepi semakin bagus, sekarang buka profil mu.]

“Profil, “

******************************************************************

Disciple :

Name                    : Evan Mahendra.

Age                        : 15.

Gender                 : Male.

\=====================================================

Mentor list :

1.       Zhao Li Tian, origin : Shenwu, course : inner strength and martial arts.

2.       Gerard Payton, origin : Xendia, course : leadership and sword man.

3.       ???

4.       ???

5.       ???

6.       ???

7.       ???

\=====================================================

Skill book   :

1.       *New* scroll of south flame kick level 1.

******************************************************************

[Li Tian : nah sekarang kamu tekan nama buku yang baru saja di tambahkan.]

Tangan Evan naik menekan tulisan yang baru muncul di profilnya, sebuah buku kecil muncul di depan buku profilnya, Evan langsung membaca isinya.

******************************************************************

Scroll of south flame kick :

1.     First technique       : Triple jump fire kick.

2.     Second technique  : ???

3.     Third technique      : ???

4.     Fourth technique    : ???

5.     Fifth technique        : ???

******************************************************************

[Li Tian : nah sekarang kamu tekan tulisan nama jurusnya.]

Evan menekannya, langsung saja isi layar berganti menjadi gambar orang yang sedang memperagakan sebuah gerakan tahap demi tahap.

“Ini kak ?” tanya Evan.

[Li Tian : ya, karena sekarang buku itu sudah ada di dalam tubuh mu, harusnya kamu bisa melakukannya walau kamu belum mengerti, silahkan di coba.]

Evan langsung melepas tas nya, kemudian dia berdiri tegap menghadap ke sebuah pohon. “Haaaaah,” Evan mengambil nafas yang dalam kemudian menghembuskannya, dia mengangkat sebelah kakinya ke atas dan dia melompat menggunakan kaki sebelahnya. “Wuk...wuk...wuk,” Evan berputar tiga kali di udara di sertai tendangan melingkar ke titik yang sama di batang pohon, ujung kakinya mengeluarkan lidah api ketika melepaskan tendangannya, setelah itu dia mendarat, “haaaah,” dia menghembuskan nafasnya.

Ketika melihat hasilnya, mata Evan membulat dan mulutnya menganga, Evan langsung kaget karena batang pohon itu berlubang dan di sekitar lubang nya terlihat hangus seperti bekas terbakar walau tidak ada api nya.

“Wow...ke...keren,” ujar Evan yang tidak percaya dan kagum melihat hasilnya.

[Li Tian : itu jurus pertama, teruslah berlatih dengan berjalan kaki sampai qi mu cukup untuk membuka jurus kedua dan ingat, jangan berpuas diri, perjalanan mu masih sangat jauh.]

“Iya kak, ngerti, tapi serius keren banget hahaha, sori kak,” ujar Evan yang sangat senang.

“Blugh,” terdengar sesuatu jatuh di belakangnya, Evan langsung berbalik, dia melihat Bella yang berdiri dengan mata membulat dan mulut menganga melihat batang pohon yang berlubang akibat tendangan Evan sampai menjatuhkan tas nya.

“Loh kok dia kesini ?” tanya Evan dalam hati karena kaget melihat Bella.

1
Stay Stronger
/Scream//Scream//Scream/
Amara❤️
good job
Mobs Jinsei: makasih kakak
total 1 replies
Anna
udah aku beri kopi
Mobs Jinsei: makasih ya kak
total 1 replies
marrydiana
semangat kak, mampir juga ya di cerit aku❤️
Dian
Lanjut thor semangat❤️
Dian
Semangat thor,💪🏻💪🏻ayo saling dukung mampir jg ke karya aku “two times one love”❤️
Mobs Jinsei: Sudah mampir ya kak, makasih support nya /Pray/
total 1 replies
Aulia Nur
good job 🔥
darryl gunawan
Luar biasa 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!