NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: echa wartuti

Season kedua dari Batas Kesabaran Seorang Istri.

Galen Haidar Bramantyo, anak pertama dari pasangan Elgar dan Aluna. Sudah tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan. Ia mewarisi semua ketampanan dari ayahnya.

Namun ketampanan juga kekayaan dari keluarganya tidak sanggup menaklukkan hati seorang gadis. Teman masa kecilnya, Safira. Cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Safira hanya menganggap dirinya hanya sebatas adik. Padahal umur mereka hanya terpaut beberapa bulan saja. Hal itu berhasil membuat Galen patah hati, hingga membuatnya tidak mau lagi mengenal kata cinta.

Adakan seorang gadis yang mampu menata hati si pangeran es itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman Untuk Kania

BRAK

Pintu rooftop dibuka paska oleh seseorang.

"Kak Galen!" teriak Arabella.

Galen dan tiga temannya menoleh ke asal suara. Mereka mengenal jelas suara siapa itu.

"Ayang, Ara," sapa Zayn. Namun Arabella tidak membalas sapaan Zayn, membuat Zayn menjadi bulan-bulan Sam dan Alden.

"Jelasin soal ini!" Arabella menunjukan foto yang terunggah di akun base sekolah, foto saat Kania duduk di pangkuan Galen.

Galen berdecak malas ketika melihat foto yang Arabella tunjukkan padanya.

"Sam!" panggil Galen.

"Siap, Bos." Sam menyahut tahu alasan Galen memanggilnya.

Sam lantas meng-otak-atik ponselnya, mengirimkan foto-foto Kania ke admin base sekolah. Foto itu bukti jika Kania itu seorang sugar baby dan rupanya sugar daddy Kania adalah salah satu rekan bisnis orang tuanya. Tidak butuh waktu lama foto Kania yang sedang bersama Galen menghilang berganti dengan foto-foto Kania dengan sugarnya daddy nya.

Di tempat lain

Kania mendatangi Lucyana, sayangnya Arabella sedang tidak bersama Lucyana, padahal Kania sudah membayangkan ekspresi wajah Arabella ketika melihat foto itu.

"Sekarang gue sudah punya bukti jika Galen itu pacar gue." Kania menunjukkan foto dirinya waktu di club.

Lucyana melihat foto yang Kania tunjukkan. Matanya terbelalak. Fokus Lucyana bukan pada apa yang sedang Kania lakukan, melainkan wajah laki-laki yang ada di dalam foto itu.

"Jadi dia yang namanya Galen?" tanya Lucyana.

"Ya iya lah, lo pikir yang namanya Galen itu yang mana?" senga Amara.

"Arrght!" Lucyana memekik saat rambutnya ditarik oleh Kania. "Kak, lepas!"

"Sudah tahu kesalahan lo, 'kan?" sergah Kania.

"Tapi aku waktu itu gak sengaja nabrak kak Galen," ucap Lucyana di sela ringisannya.

"Tapi setelah itu lo kecentilan sama dia!" bentak Kania.

"Gak, Kak. Sekarang lepasin aku," mohon Lucyana.

"Gak akan!" bentak Kania. "Bawa dia ke gudang. Kurung dia di sana," perintah Kania kepada Amara dan Gea.

Kania menarik rambut Lucyana, berniat mengurung Lucyana di gudang, tetapi Lucyana mencoba melawan, seperti apa yang pernah Arabella katakan, jika dirinya tidak boleh diam saja saat mendapatkan hal yang tidak baik.

Lucyana menahan langkahnya, meskipun hal itu membuat kulit kepalanya terasa panas, karena Kania makin kencang menarik rambutnya. Lucyana tidak menyerah, saat ada kesempatan ia menendang kaki Kania, membuat cengkraman tangan Kania terlepas. Lucyana lantas mendorong Kania, membuat kakak kelasnya jatuh dan terduduk di lantai.

"Arght!" pekik Kania.

"Lo udah berani ya!" Amara memegangi Lucyana dibantui oleh Gea.

Lucyana mencoba memberontak, tetapi kalah tenaganya dari dua orang itu.

Kania bangun, kembali mendekat ke arah Lucyana, "Rasakan ini." Kania melayangkan tangannya ke udara, berniat menampar Lucyana, tetapi suara seseorang menghentikannya.

"Eh, Kania, kita gak nyangka ya kalau lo itu simpanan om-om," ucap salah satu salah seorang siswi seangkatannya.

Perkataan teman sekolahnya itu membuat Kania menoleh, bahkan melupakan apa yang akan dilakukannya pada Lucyana.

"Apa maksud kalian?" tanya Kania sembari menahan kesal.

"Pantes saja Galen gak mau sama lo," imbuh yang lainnya.

"Mana gak tahu malu ngaku-ngaku pacaran sama Galen lagi," imbuh yang lainnya lagi.

"Heh, diam kalian!" sentak Kania.

"Oh jadi ini aslinya kakak kelas yang sering bully dan juga ngaku-ngaku pacaran sama anak pemilik sekolah ini?" sindir siswi lain yang baru saja datang.

Kania gelagapan dan juga kesal saat tatapan para teman sekolanya seolah sedang mengejek dirinya. Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah, dari mana mereka tahu jika dirinya dijadikan simpanan.

"Kania, lihat!" Amara menunjukkan foto-foto dirinya yang terpampang di account base sekolah.

Mata Kania terbelalak ketika melihat foto dirinya bersama sugar daddy-nya. Mana foto itu memperlihatkan bagaimana dirinya begitu intim dengan pria yang lebih pantas menjadi ayahnya.

"Sialan! Siapa sendernya!" bentak Kania.

"Sam," jawab Gea gagap.

"Hah, apa?" pekik Kania. "Sam, sialan!" maki Kania. "Aku harus kasih dia pelajaran."

"Tapi, Kan—" Perkataan Gea dipotong oleh Kania.

"Di mana dia?" tanya Kania, tanpa peduli pada Gea yang akan memberinya sebuah peringatan.

"Rooftop," jawab Amara ragu.

Tanpa memikirkan apapun Kania berlari menuju ke rooftop untuk menemui Sam.

"Kania, tunggu!" cegah Gea, tetapi Kania tidak memperdulikannya. "Mar, ini gimana. Yang Kania hadapi itu si Sam. Kania tidak akan bisa melawan Sam. Backingan Sam si Galen, 'kan."

"Gue juga gak tahu. Lebih baik kita susul saja dia." Amara menarik Gea untuk mengikuti Kania.

Bukan cuma Amara dan Gea yang menyusul Kania, tetapi Lucyana pun melakukan hal yang sama.

Kania terus melangkah, rasa malu dan kesal bercampur menjadi satu, lantaran di sepanjang jalan teman sekolahnya tidak berhenti mengejek dirinya, menjadikan kemarahannya terus bertambah.

"Sialan, ini gara-gara si Sam!" batin Kania.

Sampai di tangga menuju rooftop langkah Kania terhenti melihat Arabella sedang berjalan menuruni anak tangga. Langkah Arabella pun terhenti ketika matanya melihat keberadaan Kania.

Putri Elgar itu berdiri dengan melipat kedua tangannya di depan dada dengan senyuman mengejek terukir di bibir Arabella. "Heh, gak nangka ya kalau ternyata lo itu ani-ani."

"Tutup mulut lo!" bentak Kania.

"Gue bisa saja menutup mulut gue sendiri, tapi bagaimana dengan yang lain?" ejek Arabella.

"Ara!" Lucyana yang baru saja sampai, berlari melewati Gea dan Amara, juga Kania, berlari ke dekat Arabella.

"Jangan ganggu Arabella," ucap Lucyana, nada bicaranya seperti sedang mengancam.

"Diam lo!" Kania membentak Lucyana.

"Lo yang harusnya diam!" Arabella balas membentak Kania.

"Kania!" Amara dan Gea berlari menaiki anak tangga lantas berdiri di samping kanan kiri Kania.

"Gak berani lawan gue sendiri. Jadi ngajak mereka." Arabella menunjuk Amara dan Gea dengan matanya.

"Dasar, jal**ng!" Kania mendorong Arabella membuatnya hampir terjatuh. Beruntung Lucyana berhasil menahan tubuh Arabella.

Kania ingin kembali mendorong Lucyana dan Arabella, tetapi gerakannya terhenti ketika matanya melihat Galen dan ketiga temannya berjalan mendekat.

Galen dengan tatapan tajamnya terus mengintimidasi Kania. Ia lantas menarik Arabella, menyembunyikan sang adik di belakang tubuhnya yang kekar, sedangkan Lucyana ditarik oleh Sam.

"Sini, Cil," ucap Sam tangannya terulur menarik ujung baju Lucyana, menyeret gadis itu ke sampingnya.

"Ga-len …." Suara Kania tercekat lantaran tatapan tajam Galen yang terasa menusuk hingga ke tulang-tulangnya

"Jangan sentuh adik gue!" ucap Galen pelan, tapi penuh tekanan.

Mata Kania, Amara, dan Gea, sama-sama terbelalak lantas berseru bersamaan, "Apa? Adik?"

Arabella tersenyum sinis kemudian menunjukkan id card yang selama ini ia sembunyikan. "Bisa baca, 'kan?"

Kania dan dua temannya membaca nama yang tertera di id card yang Arabella tunjukkan.

"Arabella Quenza Bramantyo"

Tidak ada suara, hanya gerakan bibir mereka yang terlihat. Arabella tersenyum puas melihat ekspresi wajah kaget Kania dan dua temannya. Di situ bukan cuma Kania and the gank yang terkejut, tetapi juga Lucyana.

"Jangan pernah bawa-bawa nama gue untuk tindakan gak berguna kalian atau … kalian akan mendapatkan hal yang lebih buruk."

Suara pelan dan penuh tekanan milik Galen mampu membuat Kania dan dua temannya beringsut ketakutan, bahkan tubuh ketiganya sampai gemetar.

"Kania, lo dipanggil guru ke ruang konseling," ucap siswa yang baru saja datang ke tempat itu.

"Denger tuh, pergi sana!" usir Sam.

Kania langsung menoleh dan menatap tajam Sam. "Urusan kita belum selesai, Sam."

"Yupz, memang belum selesai. Gue masih punya banyak foto-foto lo, bukan cuma sama sugar daddy lo aja. Masih mau aku pamerin lagi —"

"Sam!"

"Apa"

"Pergi sana bikin sepet mata saja," ejek Zayn.

"Kania, lebih baik kita pergi dari sini." Amara dan Gea, memilih menarik Kania pergi, sebab mereka tidak akan bisa melawan Galen dan juga antek-anteknya.

"Bye, Kania." Arabella melambai anggun ke arah Kania dengan mempertahankan senyumnya.

1
Des Nita
Buruk
Maricha: trimakasih udah mampir
total 1 replies
Des Nita
Kecewa
efridaw995@gmail.com
Bosen juga lihat Lucyana yang di siksa sama Kania dan Renata Thor setiap update selalu begini ceritanya
Maricha: Terima kasih komentarnya Kak
total 1 replies
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 cil kamu sangat hebat sam bisa buat es meleleh🤭🤭🤭
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
Mundri Astuti
aisshhhh si Galen
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 cil kamu kenapa??? suka sama panggilannya SAM..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
efridaw995@gmail.com
kok blom jera juga Kania Thor seharusnya orang tuanya di buat hancur juga berikut teman"Kania
Maricha: orang tuanya masih nguntungin 😂😂😂😂😂
total 1 replies
4U2C
kenapa up nya cuma satu thor?? double up atau treeple up pun ok..alur ceritanya sangat bagus setakat ini,,moga kedepan pastikan lebih bagus lagi..semoga LUCYANA menemukan kebahagiaan..
Maricha: 😁😁😁 Penginnya gitu, kak. lagi ada kerjaan di RL Kak. insya Alloh tak kejar kalau kerjaan di RL selesai 🥰🥰🥰
total 1 replies
Mohamad Irvan
lanjut thor suka jalan ceritanya
Maricha: terima kasih kakak,untuk dukungannya
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 pasti aku ngakak thor,,kerana terasa lucu,,"eh cil..suka aku dengan panggilan SAM sama ANA..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁 panggilan sayang Sam ke ana
total 1 replies
Upi Raswan
ya ampuuuun sukaaa bgt sama part iniii...nambaaah thor hihi
Upi Raswan: kembali kasiiih /Kiss/
Maricha: Terima kasih kakak 😍😍😍🥰🥰🥰
total 2 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut dn 💪💪💪💪💪
Maricha: siap 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut up thor
Maricha: siap Kakak
total 1 replies
Riskazputri
bagus dan lebih sering aplod lebih banyak
Maricha: Terima kasih sudah mampir Kakak
total 1 replies
4U2C
kasihan sekali kamu LUCYANA,,sudahlah kena tampar ARABELLA,,ditampar dan dicambok lagi sama si JONI,,bertahanlah selagi kamu mampu bertahan ya LUCYANA nanti aku bawa kamu kaburrr..
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
Maricha: siap Kak
total 1 replies
4U2C
terus ngakak aku baca "sini cil" kata SAM..lucu ya kamu cil..
4U2C
lihat saja kamu nanti KANIA,,kamu akan dikeroyok sama ARA dan LUCYANA🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!