NovelToon NovelToon
My Lucky Boy

My Lucky Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:77.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Seorang Wanita yang berjuang bertahun-tahun menghadapi badai hidupnya sendirian, bukan sebuah keinginan tapi karena keterpaksaan demi nyawa dan orang yang di sayanginya.

Setiap hari harus menguatkan kaki, alat untuk berpijak menjalani kehidupan, bersikap waspada dan terkadang brutal adalah pertahanan dirinya.

Tak pernah membayangkan, bahwa di dalam perjalanan hidupnya, akan datang sosok laki-laki yang mampu melindungi dan mengeluarkannya dari gulungan badai yang tak pernah bisa dia hindari.

Salam Jangan lupa Bahagia
By Author Sinho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My LB-24

Dryana memang merasa lain, mungkin hatinya perlahan terbuka untuk seorang Evan, sosok yang bisa melindungi tentu membuatnya merasa nyaman.

"Ada apa?" Tanya Grandpa sedikit terbata saat melihat sang cucu tercinta sepertinya terdiam sedari tadi.

"Tidak ada Grandpa, aku hanya kasian dengan Evan, dia bekerja cukup keras rupanya, terkadang sampai tidak mengenal waktu"

"Hem, dia laki-laki yang bertanggung jawab Dry, aku yakin pasti sedang mempersiapkan sesuatu untuk kalian" dengan sangat pelan Darel Mozart berusaha untuk bicara walaupun tidak begitu jelas.

"Aku juga merasa seperti itu Grandpa, terkadang Evan begitu berbeda, walaupun tidak menunjukkan, tapi aku tau dia berwawasan cukup luas akan kalangan kaum Borjuis di Dunia"

"Benarkah?"

"Iya Grandpa, terkadang saat berbincang, tanpa sadar dia mengatakan hal-hal seperti itu, atau bahkan tempat-tempat ekslusif yang hanya di ketahui oleh orang-orang tertentu"

Penjelasan panjang lebar di berikan oleh Dryana yang hari ini kita mang ingin berbincang akan sosok Kekasihnya, namun seperti biasa tak ada jawaban untuk memuaskan rasa penasarannya, Evan tetaplah Evan yang di kenal selama ini.

Hingga kemudian, terdengar Lhenia memanggil namanya.

"Ada apa?" Tanya Dryana terkejut mendapati Lhenia Sidah ada di depan pintu kamar Darel Mozart.

"Tuan Ricky mencari anda" ucap Lhenia dengan mimik khawatir nya.

"Kalau begitu tunggu Grandpa disini bukankah sudah waktunya kamu membersihkan kamar ini?" Sahut Dryana.

"Iya Nona, Siap!"

Dryana bergegas pergi dengan sebelumnya mencium kening sang Grandpa.

"Tenanglah Grandpa, aku akan bersikap manis dan tak akan melawan"

Darel Mozart mengangguk, jawaban Dryana membuatnya tenang kembali, pertikaian Dryana dengan pamannya selalu membuat Darel Mozart cemas, takut akan keselamatan cucu satu-satunya.

Memenuhi panggilan, kini Dryana sudah berada di ruang tengah, menghampiri sebuah kursi dan duduk tamp la menoleh ke arah orang yang memperhatikan sedari tadi.

"Apa kau tidak punya sopan santun?" Tanya Karla Miguel.

"Tentu saja punya, tapi semua itu aku berikan pada orang yang pantas mendapatkannya" Jawab Dryana yang sebenarnya sangat malas untuk berdebat kali ini.

Karla semakin emosi dibuatnya, tak banyak kata, dengan langkah cepat, akhirnya Karla Miguel memilih meninggalkan ruangan yang bisa membuatnya semakin gila.

Kini tinggal Ricky Harson, berjalan pelan mendekati, lalu memutari dengan sesekali mencium harumnya rambut Dryana.

"Kenapa kau memanggilku?" Tanya Dryana yang sebenarnya malas dan risih untuk bertemu sosok laki-laki brengsek dihadapannya.

"Katakan padaku, sejauh mana laki-laki brengsek itu menyentuh mu?" Tanya Ricky.

"Sejauh yang aku mau, memangnya kenapa?" Dryana masih tenang di tempatnya, dengan balasan tatap mata yang tajam.

"Shitt!, apa dia sudah mengambil semua yang ada di tubuhmu?" Tanya Ricky penasaran.

"Sekali lagi sudah aku katakan, itu urusanku dan bukan urusan mu!" Sahut Dryana.

Keduanya saling melakukan kontak mata cukup lama, jika dianggap Dryana akan takut, nyatanya tak ada hal seperti itu terbawa dari cara Dryana menaklukkan tatapan mata Ricky pada akhirnya.

"Aku peringatkan Dryana, jangan keluar kemanapun hari ini, ada hal penting yang akan di bicarakan oleh Sandiago Gurven padamu" dengan suatu perintah, Ricky yang merasa kalah akhirnya berbicara.

"Terserah, aku mau keluar atau tidak, bukan urusanmu!"

"Dryana!' sentak Ricky yang mulai terganggu dengan jawaban Dryana.

"Jangan melewati batasmu Ricky Harson, selama ini sudah cukup aku diam dan mengalah pada kalian"

"Kau, sudah kelewatan Dryana, memangnya apa yang kau punya ha!, bahkan kekasih mu saja tak mau ambil pusing untuk mengurus mu, dia lebih mementingkan uang dari pada kamu, bersyukur lah karena Sandiago Gurven masih mengharapkan mu" ucap Ricky dengan tatapan nyalang.

Seandainya saja Dryana saat ini tidak sedang memainkan peran sesuai keinginan Evan, mungkin laki-laki brengsek di hadapannya ini sudah dia tendang, apalagi kakinya sudah sangat gatal karena lama tak melakukan pemanasan.

Dan pertikaian dirasa cukup dilakukan, Dryana hanya terdiam dan membiarkan Ricky seolah menang, lalu dirinya segera kembali ke kamarnya dengan melampiaskan kekesalannya menendang tumpukan bantal yang kebetulan ada yang berserakan.

Sementara itu di sudut tempat lain, kini Evan sudah ada di sebuah ruangan mewah dengan arsitektur klasik nan menarik, Evan berbincang dengan serius.

"Aku akan bertemu dengan tiga perusahaan itu Uncle Daniel, bagaimana menurutmu?"

"Hem, mau bagaimana lagi, jika niatmu adalah untuk menyelamatkan wanita yang sudah kau Klaim sebagai milikmu, aku setuju"

"Thanks Uncle, Sorry sampai detik ini belum bisa memperkenalkan langsung padamu"

Ada senyuman tipis dari Daniel, tentu dirinya tak akan pernah tinggal diam begitu saja, selalu memantau keadaan Evan, dan jangan bilang masih belum tau siapa Dryana sebenarnya.

"Oh, aku lupa, pasti Uncle sudah tau dia bukan?"

"Hem, jangan meremehkan ku boy, apapun yang kamu lakukan, aku masih memantau nya"

"Okey, setidaknya aku sudah lega dengan menceritakan segalanya ke Uncle"

"Tapi tetap saja, berhati-hati lah, jangan salah langkah yang bisa menimbulkan masalah lain, ada Nama besar keluarga juga yang harus kamu jaga kerahasiaan nya, apa kau mengerti Ev?"

"Tentu saja"

Percakapan terhenti, bukan Evan memang ingin diam, tapi memberikan yang lebih tua kesempatan untuk berbicara lebih dulu, karena Evan tau, masih ada rasa penasaran dan kekhawatiran di hati Daniel saat ini.

"Sejauh mana?" Tanya Daniel tanpa melihat Evan dan tampak menikmati hidangan.

"Emm, aman"

"Aman mu tidak bisa aku percaya Ev, jawab yang benar"

Evan terkekeh, tau akan jawaban apa yang sebenarnya ingin di dengar oleh Daniel.

"Dia masih tersegel Uncle, jangan khawatir"

"Oh Tuhan, Syukurlah, jangan sampai kau berbuat lebih Ev, atau aku sendiri yang akan menghajar mu jika sampai menghamili anak orang"

Kembali Evan tertawa, kebiasaan tengilnya memang tidak pernah bisa hilang, lalu melanjutkan bicara, "Skin to Skin tidak akan membuat hamil Uncle"

Bug!

"Kendalikan kebiasaan buruk mu!" Daniel langsung memukul Evan seketika.

"My God, sakit sekali!" Than memegang kepalanya yang baru saja di pukul oleh Daniel.

Perbincangan berhenti sejenak, saat kemudian deringan ponsel Evan terdengar nyaring di telinga.

"Okey Dry, jika aku belum kembali, masuklah dulu" begitulah Evan memberikan ijinnya, dan Daniel nampak ikut mendengarkan.

"Apa Pasword nya masih sama?" Tanya Dryana.

"Tentu saja, mungkin aku akan sedikit terlambat, karena masih ada urusan penting"

"Tidak masalah, aku akan membuat makanan juga" jawab Dryana.

"Hem, sepertinya kau sangat merindukanku Dry?"

"Jangan mulai Ev!" Seru Dryana memperingati.

Kembali Evan tertawa senang, lalu kemudian melanjutkan, "Jangan lupa bawa pakaian sek-si!"

"Dasar mesum!" Jawab Dryana cepat.

Klek

Sambungan segera di putuskan, dan Evan masih tersenyum senang, kemudian Evan dikejutkan dengan tatapan mengerikan.

"My God, Uncle mengejutkanku!" Teriak Evan.

Daniel ingin sekali lagi memukul kepala keponakannya itu, tapi sayang, Evan sudah lari menuju pintu dan mengucapkan salam untuk keluar dari sana, hingga akhirnya hanya gelengan kepala yang dilakukannya.

"Dasar Bad Boy"

Jangan lupa KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

1
Retna Tri Tunjung
kwkkw kena grebeg kamu Evan...langsung disuruh akad kayanya..
Salbiah Usman
Pasti ada rahsia besar di balik kunci itu,,semoga inunya Dixon suatu harri bisa menceritakannya,dan pasti kematian ibunya dry bukan kecelakaan biasa
Ita Xiaomi
Siap-siap terkagum-kagum.
Muhammad Makmun Syukrillah
ko jadi makin penasaran deh lanjut thor
Muhammad Makmun Syukrillah
ko Evan nyosor aja yah apa Ethan sama? apa karna Evan sang casa nopa
Yhanie Shalue
apakah orang tua dry yg kasih kunci itu waktu mereka kecelakaan,, duchh semakin penasaran dan g asabar untuk baca kelanjutannya
Titik Subekti
Lanjut thor tambah menarik ceritanya
Yhanie Shalue
evan mulai berani ni,, bilangin mommy Alena loh😅
Gayuh Ginanjar
Thor bsok up 2 ato 3 eps dunk malming biar g suntuk di tanah rantau..... lnjut Thor.....
wardah
cuuz.lanjuut
ummah intan
lanjut
Tutik Sriwahyuni
pasti ada kaitannya dgn keluarga paman tiri, evan tugas mu nambah lg buat memiskinkan belatung yg sudah mengambil hal dryana
Aghitsna Agis
kayanya itu kunci harta karun yg mau diambil.sm pamannya tapi keburu dikasihkan ke ibu dixon semoga dry bilang fito uto mrip dia lg kecil atau lihatkan foto dry lg kecil biar yeungkap tekateki itu tenang ibu dix ada evan yg melindinginya
wanti astuti
Pasti yg akan di tolong ibu nya Dixon adalah ke dua orangtua Dryana tp blum sempat di tolong ibu Dixon sdh di ancam dluan oleh paman tiri Dryana yg jahat itu
Sugiharti Rusli
ada koneksi apa yah antara Dryana dan ibunya si Dixon🙄🙄🙄
Arin
Itu pasti ayah dan ibu Dryana yang nyawanya di lenyapkan oleh keluarga pamannya. Berusaha meminta tolong tetapi sebelum sempat di tolong ternyata ibu Dixon mendapat ancaman akan ikut si bunuh jika ikut campur
Aghitsna Agis
evan evan tiap ada jesemoatan main nyosor aja taju2 momy ada dibelakangmu mau gimana hayo ditunggu kelanjutannya thor mks
Ayu Septiani
laaah... si Evan ini sudah berani cium cium Dry 😄😄😄😄 awas di getok sama mommy mu 😁😁😁
Tutik Sriwahyuni
haduh ev awas tuh ada yg berontak tp gk bisa 😅😅😅
Sugiharti Rusli
eeh si Evan yah, wah kacau nih kalo dia uda ga bisa mengendalikan dirinya ke si Dry nanti, bisa diamuk mommy Alina ga tuh dia😆😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!