"Oh my God, kamu ganteng banget, pokoknya kamu harus jadi pacar aku titik!!"
"Apaan sih gak jelas"
❄️❄️❄️
"Kak Ken, Caca cinta sama kakak kapan sih mau jadi pacar Caca"
"Sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi pacar Lo"
❄️❄️❄️
Hicca Elenza, sering di panggil Caca yang cinta mati pada pandangan pertama kepada teman dari kakak sepupunya, Kenan Alaska cowok ganteng tapi sayangnya kegantengan tertutup dengan wajah datarnya. Tetapi itu tidak menjadi halangan bagi Caca untuk mencintai seorang Kenan
Kepo gak? Kepo gak? Baca lah kalau kepo masa cuman di buka doang, rugi dong kalau ga baca
anjirrr bercanda hehehe terserah kalian mau baca atau engga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 12
HAPPY READING
Malam hari Caca mempeking barang apa saja yang ingin ia bawah untuk camping nanti, setelah selesai dia melihat betapa besarnya tas yang akan ia bawa besok, padahal mereka cempingnya cuman empat hari doang
"yah ampun banyak banget iniiiiii? Yang bawa besok siapa? Tau ahh Caca telpon kak Ken aja, mudah mudahan di angkat"
Caca melompat ke kasur dan tengkurap di atasnya, ia membuka handphonenya dan mencari nama Kenan di sana, di kontaknya Caca hanya nama Kenan yang sangat panjang ia buat bahkan emotikon love di borong semua sama Caca
Sesaat Caca menunggu Kenan menerima teleponnya ia memainkan kukunya selang beberapa detik telponnya di angkat oleh Kenan
"halo ca, kenapa?" tanya Kenan dari sebrang sana
Caca yang mendengar suara Kenan reflek terduduk dari tidurnya "oh my God, ini beneran kan Ken kan? Gak salah orang Caca?" tanya Caca sembari melihat nama kontaknya
"iya gue Kenan?"
"aaaa senangnya dalam hatiiiiii, untuk pertama kalinya kakak angkat telponnya Caca"
"ada perlu? gue masih sibuk"
"ehhh gak ada sih kak, Caca cuman pengen ngobrol aja sama kakak hehehe" nyenyir Caca
"gue gak bisa" ucap Ken sepilas mematikan sambungan telepon itu
"halo? Kak kak Kenan?" tanya Caca tak mendengar suara Kenan, dilihatnya handphonenya sudah kembali ke aplikasi WhatsApp "yahh dimatiin, baru juga Caca pengen cerita udah langsung di matiin aja gak seru banget" kesal Caca
"udahlah mending tidur aja, besok harus cepat bangun" ujar Caca segera tidur, tetapi sebelum tidur Caca berdoa dengan hati yang tulus
❄️❄️❄️
Paginya Caca bangun lebih awal dari hari biasanya, ia segara berjalan menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajah dan mulutnya
Selesai itu ia turun ke bawah dan berjalan menuju dapurnya "selamat pagi bi sriii" Sapa Caca
"ehh pagi juga non, baru juga bibi mau bangunin non" ujar bi Sri basa basi
"tapi bi Sri cepat banget bangunnya?"
"yah karena bibi tau non ca berangkat cemping hari ini"
''bibi tau dari mana?" tanya Caca penasaran
"kan non ca kemarin bilang sama bibi, minta izin ikut camping juga kan sama bibi atuh non"
"ohh iyahh, makasih banyak ya bi udah perhatian sama Caca" ucap Caca memeluk bi Sri dengan tulus
"Iyah non ca, bibi udah anggap non ca sebagai keluarganya bibi sendiri kok"
Caca tersenyum bahagia menatap bi Sri "oke, Caca mau bantuin bibi masak, Caca harus ngapain?"
"gak usah non, nanti non ca lecet"
"yah apunnn bibi sriii yang cantikkk, Caca tau kalau bibi sayang sama Caca tapi kannnn Caca harus belajar masak jugaaa"
"ohh iya juga ya, non ca bantuin bibi cuci piring deh gak banyak kok piringnya" ucap bi Sri dianggukki oleh Caca
Caca mencuci piring dengan sangat hati hati, kerena sudah hampir tiga kali ia menjatuhkan piring dan disaat itu juga piring itu pecah ia berucap kepada bi Sri "piringnya yang salah bi bukan Caca, piringnya licin gak mau di pegang sama Caca" kesal Caca
"iya non, biarin aja nanti bibi buang piring pecahannya" ucap bi Sri hanya sekilas menatap Caca dan kembali membalik ayam yang sedang di gorengnya
"bi Sri marah yah?" tanya Caca melihat ekspresi bi Sri
"engga atuh non buat apa juga bibi marah?" tanya bi Sri kebingungan
"tapi kok natap caca gitu banget"
"yah ampun non ca, cuman karena piring sebija aja ngapain bibi harus marah?"
"siapa tau aja bibi kesal sama Caca, trus cekik aku dan bibi goreng"
bi Sri mendengarnya tertawa "non ca ada ada aja pikirannya, ngapain bibi goreng?"
"yah bi Sri makan"
"non gak usah mikir aneh kayak gitu, non ca siap siap aja gihh keburu den Aksel datang jemput non ca" ucap bi Sri
"ini gakpapa Caca tinggal? Belum siap loh" ujar Caca menunjuk piring yang ada di wastafel
"gakpapa nanti bibi lanjutin"
"ya udah Caca ke kamar lagi yah bi, maap buat bibi repot" ucap Caca pergi ke kamarnya
satu jam lamanya Aksel datang kerumah Caca dan juga barang barang Caca sudah di pindahkan oleh para bodyguardnya kedalam mobil Aksel
"busett ca, Lo mau camping atau mau pindahan? Banyak banget barang Lo?" tanya Aksel keheranan
"itu masih dikit, Caca bahkan belum ambil barang barang lainnya" ujar Caca
"kita cuman camping empat hari loh"
"tau kok, udah ahh ayo kita pergi nanti ketinggalan bus" ucap Caca pergi mendahului Aksel kedalam mobilnya
Kedua kakak beradik itu pergi ke sekolah diantarkan oleh supir. sesampainya di sekolah, Aksel dan juga supir rumahnya sibuk mengeluarkan barang keduanya, sedangkan Caca asik melihat sekitanya mencari seseorang
"bantuin ca, Lo nyari siapa sih dari tadi?" kesal Aksel
"ini lagi nyariin kak Ken, Caca harus ketemu sama dia" ucap Caca dengan nada yang khawatir
Aksel yang mendengar nada bicara Caca ikut panik "emang Kenan kenapa?" tanyanya
"itu lohh, semalam satu hari Caca sama kak Ken gak ketemu Caca kan jadi kangen"
"alay lu, kirain kenapa napa anjir bikin orang panik tau gak?" kesal Aksel pergi meninggalkan Caca untuk memasukkan barang mereka kedalam bagasi bus
Saat Caca sibuk mencari keberadaan Kenan, Andrew datang "hai ca, lagi nyariin siapa?" tanyanya
"lagi nyari kak Kenan, kakak ada lihat gak?"
"ohh Ken ad-- ehh gak lihat, salah orang ternyata" kiku Andrew
"hmm, kak Ken dimana yahh??" tanya Caca berjalan dan diikuti oleh Andrew si sebelahnya
Setiap jalannya tidak ada percakapan antara keduanya, Caca yang sibuk mencari Ken dan Andrew yang hanya ikut ikut aja
"Ca teman satu bangku Lo udah ada?" tanya Andrew
"belum sih, tapi mungkin kak Ken" jawab Caca tanpa melihat kepada Andrew
"owhhh gitu" ujar Andrew hanya mengangguk
Saat Caca sudah menemukan keberadaan Kenan ia berteriak dan meninggalkan Andrew tanpa mengucapkan sepatah katapun
"KAK KEN" teriak Caca sembari melambaikan tangannya
Kenan yang mengatur perlengkapan semuanya dan dibantu oleh beberapa anggotanya menoleh kepada Caca
"ada apa?" tanya Ken seperti biasanya akan selalu dingin dan datar
"gak ada apa apa Caca cuman kangen aja hehehe" nyenyir Caca dan anggota OSIS lainnya tertawa mendengar ucapan Caca
"ohh gue masih ada kerjaan" ucap Ken dan kembali membantu yang lainnya
"kak Ken nanti duduknya sebelahan yah sama Caca"
"bus kelas 10 sama kelas 11 itu beda" jelas Ken
"tapikan setiap bus itu pasti ada yang mengawasi anggota OSIS, nanti kalau di busnya Caca, kak Ken aja"
"oke, ambil tempat duduk kita aja dulu, nanti gue nyusul kalau ini sudah selesai" ucap Ken di balas bengongan oleh Caca
"ini beneran kak Ken kan?" tanya Caca keheranan
"iya?"
"ihh kok baikkk"
"jadi selama ini gue jahat?" tanya Ken
"hehehe enggak sihh, yah udah deh Caca pergi dulu bay bay kak Ken, jangan lupa nanti satu bangku sama Caca" ucap Caca beranjak pergi dengan gembira dari sana
Caca memasuki satu bus kelas 10 dan memilih tempat duduk yang masih kosong saat sudah hampir duduk, salah satu temannya memanggil namanya
"ca sinii" panggil Amel yang duduk dengan Rania
Salah satu teman sekelas mereka, Caca berjalan menghampiri mereka
"Caca di belakang kalian yah" ucap Caca duduk disamping kaca
"maaf yah ca, kamu jadi sendiri gara gara aku" ucap Rania
"ehh gak usah minta maaf, lagian Caca gak sendirian kok, nanti kak Ken datang kesini juga" ucap Caca
"H-AH? APAA?" teriak Fitri, Amel, Abel dan juga Raria
"kak Ken nanti datang kesini, dan duduk sama Caca" ucap Caca makin memperjelas
"ihh kok bisa?" tanya Fitri kepo hingga ia sampai berdiri dan menoleh kebelakang
"Caca ajak, yah kak Ken mau" ucap Caca dianggukki ragu ragu oleh mereka
Tak butuh waktu yang lama Ken datang dengan wajah yang datar, ia berjalan dan duduk di sebelah Caca "10 menit lagi kita berangkat, barang Lo udah semua masuk kan?" tanya Ken
"udah tadi kak Aksel yang masukin" ucap Caca dan hanya di balas anggukan kepada oleh Kenan
masih tak percaya dengan apa yang teman teman Caca lihat, keheranan mereka berakhir dengan berangkatnya bus itu menuju tempat cemping mereka