NovelToon NovelToon
Daddy Morgan Untuk Saka

Daddy Morgan Untuk Saka

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Single Mom / Nikah Kontrak / Cerai / Sugar daddy
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: GRACIA SYLIA

Morgan & Emily,

Perjanjian bisnis orang tua Morgan, memmbuat Morgan & Emily harus menikah.

"Walaupun pernikahan kita atas dasar org lain, tapi aku tidak ingin ada org lain dalam rumah tangga ini ketika nanti kita sah menjadi pasangan suami istri". ucap Emily

Menjadi seorang Wanita karir sekaligus seorang istri, Emily selalu berusaha membuat suaminya bahagia dan menjaga rumah tangganya ditengah-tengah kesibukannya mengejar target menjadi kepala rumah sakit dan menyelesaikan proyek pembangunan rumah sakit miliknya sendiri.

"Aku hanya ingin kau fokus dengan Rumah tanggal & kandunganmu Emily, aku tidak meminta kau berhenti bekerja setidaknya kurangi beban pekerjaanmu". ucap Morgan frustasi sambil mengacak-ngacak wajahnya dengan telapak tangannya


Disaat Hubungan dengan Suaminya mulai terbangun sebuah peristiwa mengubah segalanya & membuat Emily keluar dari rumah dan meninggalkan segalanya dalam keadaan mengandung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GRACIA SYLIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MORGAN KE KOREA

.

...Kalau Thor sering ngingetin kalian buat follow Authos sama ngasih rating bintang 5..Too much ga yaaa? Hmmmm tapi gpp deh too much ga too much i lafyu so machhttt para Silent readers DADDY MORGAN UNTUK SAKAAA..love sekebon...

.

.

Pagi-pagi Saka sudah bangun lebih dulu, Keyla & Emily masih terlelap. Saka dengan lincahnya mulai menjelajahi setiap sudut ranjang tempat tidur, sambil menyeret selimut kesayangannya, dan mengeluarkan suara-suara lucu.

Semenjak Saka mulai merangkak, Emily memilih memasang bad rail (pembatas tempat tidur). Apalagi di umur yang sekarang, Saka lagi senang-senangnya berjalan, jika tidak di beri pengawasan lebih bisa-bisa ia turun dan membuat proyek.

Dengan hati-hati, ia mencolek-colek wajah ibunya, seolah mengajak bermain. Keyla yang lebih dulu tidurnya terusik memilih mengubah posisinya membelakangi Saka dan menarik selimutnya sampai menutupi wajahnya.

Selama masih merasakan pergerakan saka, Keyla & Emily memilih melanjutkan tidurnya. Masih terlalu pagi jika mereka harus bangun, masih jam 5 pagi.

1 jam bermain-main sendirian, ia merangkak duduk disamping Emily dengan sigap ia langsung saja menyingkap baju kaos Mommynya lalu menyusu sambil satu tangannya aktif di PD satunya lagi.

Emily yang merasa ada badan gemoy yang menindihnya, masih dengan mata tertutup Emily membenarkan posisi menyusu Saka menjadi berbaring disamping.

Tidak butuh waktu lama, Saka mulai tertidur lagi. Kini jam nunjukkan pukul 7, Keyla yang sudah bangun lebih dulu dan baru saja keluar kamar melihat Saka yang masih tertidur disampingnya masih ada Emily yang sedang duduk mengumpulkan nyawa.

"Kak." Panggil Keyla sambil tertawa kecil melihat Emily yang begitu kelelahan.

Emily menoleh berusaha membuka matanya namun sinar matahari dari arah jendela seperti menusuk tepat dikornea matanya dengan menyipitkan mata dan muka bantalnya.

"Aku turun duluan ya ke bawah, mama kayaknya sibuk banget di bawah." Kata Keyla melangkah mendekati Saka yang tertidur lalu menciumnya beberpa kali karena gemas.

"udah dekk...nanti ngamuk lagi dibangunin." ucap Emily menepuk pelan bahu Keyla.

"Iyaiya deh bos besarkuuuuuu." Kata Keyla sambil menepok gemas panta gembul Sakal.

"Bilangin mama bentar lagi aku turun, mau mandi dulu." ucap Emily

........

Emily beranjak ke kamar mandi untuk mandi, kurang lebih 15 menit ia akhirnya keluar. Matanya langsung terfokus pada Saka yang kini posisi tidurnya sudah berubah.

Selesai berpakaian dan memakai pelembab wajah dan menata wajahnya ia langsung saja turun membiarkan saka yang masih terlelap.

Mendengar ada seseorang melangkah, Mama dan Keyla menoleh ke arah tangga.

"Loh Emil....Saka ga dibawa kesini?" Tanya mamanya sambil menata piring.

"Masih tidur ma, nanti ajaa kalo udah bangun." ucap Emily santai dan langsung bergabung membatu keyla dan Mamanya.

"Kamu manggil Papa dibalkon, sarapannya udah siap." Langsung saja menyuruh Emily.

Mereka berempat sarapan dengan diselingi obrolan tentang perkembangan Saka terutama Keyla. "Dek kamu belum ada niatan mau ngenalin pacar kamu ke mama?" Tanya mama tiba-tiba

Mendengar ucapan mama Emily spontan ia terdeak. "Minum...minum." ucap Emily tertawa kecil melihat Keyla salah tingkah.

"Belum ada pacar mah..baru deket-deket aja." ucap Keyla malu-malu.

"Jangan lama-lama, mama kepengen nambah cucu lagi kalo bisa perempuan." ucap Mama Emily dengan santainya.

Mendengar hal itu, kini giliran Emily yang tersedak. Melihat Emily Batuk-batuk Keyla memberikan segelas air sambil tertawa melihat Emily.

Ayahnya yabg sedari tadi hanya menyimak mereka bertiga. "Kalau kuliahnya gimana keyla, sudah selesai?" Kini Ayahnya Emily yang bertanya.

"Puji tuhan sudah Om, 3 bulan yang lalu. Aku ngambil program wisuda online." Kata Keyla.

Ayah Emily mengangguk mendengar ucapan Keyla, kini ayah Emily izin meninggalkan duluan meja makan dan keluar sebentar ke taman untuk merokok. Karena jika ia merokok di Balkon, bisa-bisa Emily memberikannya tiket pulang kembali ke Aussie pagi ini juga.

"Satu aja loh Pak." ucap Emily penuh penegasan.

Kini tersisa mereka bertiga dimeja makan dan masih asik menyantap makanan sambil berbincang, sedang asik berbincang ia mendengar suara tangisan saka. Langsung saja Emily beranjak dari meja makan dan berlari kecil menuju kamarnya.

"aaduh...aduhhh..jagoannya Mommy udah bangun...Morning sayang." ucap Emily menghampiri Saka dan langsung menggendongnya sambil mendusel-ndusel wajah anaknya, Saka yang masih ngantuk menguap dalam gendongan Mommynya.

Emily yang melihat Saka menguap tidak menyia nyiakan kesempatan langsung saja ia mencium aroma nafas bayi tampanya itu. "Ahhh...enakkk." ucapnya.

Saka yang masih mengantuk langsung menyenderkan kepalanya dipundak Mommynya. Dan Emily kembali ke meja makan melanjutkan makan paginya yang masih ada sedikit lagi di atas piringnya.

...*********...

Pagi ini Morgan bersiap ke bandara bersama sekretarisnya Veronica, mereka akan menghadiri meeting dikorea selam 5 hari. Sekalian Morgan akan mengawasi proyek pembangunan Mall, ia menanam saham yang cukup besar di Mall tersebut.

Jam 10 ia akan berangkat tentu dengan naik kelas bisnis, tugas Veronica disana adalah menyiapkan bahan materi termasuk mengatur jadwal Morgan selama di sana.

Soal pekerjaan Morgan adalah orang yang perfeksionis sekali, maka dari itu dia butuh sekretaris yang gesit dan Veronica memenuhi persyaratan itu.

Setelah beberapa jam penerbanagan akhirnya mereka tiba di juga di korea, di bandara sudah ada 2 Mobil mewah dan beberapa orang yang menggunakam jas rapi menunggu Morgan dan Veronica. Semua mata memandang ke arah ke duanya yang dikawal beberap orang berbadan tegap dan rapi, tentu mereka terpesona dengan ketampanan Morgan walaupun dengan raut wajah datar dan dinginnnya.

Veronica berjalan tidak jauh dari Morgan, untuk bagasi sudah ada yang mengurusnya.

Sesampainya diMobil para pengawal tersebut dengan sigap membukakan pintu Mobil untuk Morgan dan juga pintu depan untu Veronica.

Mereka menuju Ke hotel bintang 5 di seoul, dengan menggunakan Mobil mercedez benz tipe teratas.

Sesampainya di Hotel, semua sudah siap. Morgan disambut oleh beberap staff & Manajer Hotel yang sudah menunggunya. Sebelum diantarkan ke kamar, Morgan dan manajer Hotel tersebut mengobrol dalam ruang vvip sebagai bagian dari penyambutan. Ia disuguhkan beberapa makanan khas korea dan tentunya Indonesia.

Semua perlakuan itu tidak lain karena Morgan juga termasuk bagian dari Hotel ini, ia menanam saham yang juga cukup besar diHotel ini.

Selesai dengan rangakain sambutan, meskipun sebenarnya Morgan merasa capek. Ia tetap bersikap profesional menghargai.

Mereka kini diantar ke kamar masing-masing, Kamar Veronica tepat berada didepan kamar Morgan. Tentu kamar yang mereka tempati adalah tipe paling mewah dengan pelayanan terbaik.

Untuk hari ini mereka hanya punya agenda penyambutan dihotel saja, untuk siang-malam Morgan masih memeliki waktu untuk bersantai dan besoknya ia mulai disibukkan dengan pertemuan-pertemuan dengan kolega bisnisnya.

Malam harinya Morgan meminta Veronica untuk mereservasi dan menemaninya untuk makan malan, Morgan telah memberikan list kuliner-kuliner legend yang berjejer sepanjang jalan yang tidak jauh dari Hotel untuk Veronica membooking tempatnya terlebih dahulu. Morgan yang memilih berpakain santai dan tidak ada pengawalan, karena ia tidak ingin mendapat perhatian lebih. Pasalnya tempat yang akan mereka tuju bukan termasuk restoran atau tempat mewah.

Berjalan kaki sekitar 7 menit, kini mereka telah sampai di salah sati restoran yang cukup terkenal Beruntung mereka datang diwaktu yang tepat sehingga restoran tersebut tidak terlalu ramai.

Tidak perlu menunggu lama, pesanan mereka pun sudah dihidangkan. Semua menu yang Morgan pesan adalah menu wajib yang harus ia coba ketika berkunjung ke korea, mereka makan dengan tenang diselingi obrolan-obrolan.

Morgan dan Veronica membahas tentang pekerjan dan tentang kehidupan mereka. Morgan merasa nyaman selama Veronica menjadi sekretarisnya, ia memiliki sifat yang humble namun sangat misterius.

Ia berpenampilan sederhana, dan Morgan bisa meihat bahwa ia termasuk perempuan yang tomboy tidak mau ribet. Hal itulah yang membuat Morgan nyaman mempunyai patner kerja seperti Veronica.

Asik menikmati makanan mereka, dari seberang restoran tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang mengamati mereka. Orang tersebut adalah Keyla.

Keyla butuh waktu beberapa saat untuk yakin bahwa orang yang dia lihat itu adalah Morgan, Suami Emily.

Keyla yang merupakan pekerja direstoran deoan tempat Morgan makan, sebenarnya jam kerja telah selesai 1 jam yang lalu namun karena masih asik mengobrol dengan rekan kerja yang lain.

Saat menuju pintu restoran tempat kerjanya, ia bisa melihat restoran depan yang hanya dilapisi dinding kaca tampak seorang Pria dan satu orang wanita yang wajah wanita tersebut tidak jelas terlihat karena posisi duduknya.

Keyla membulatkan matanya ketika melihat, Morgan dengan asiknya mengobrol dengan perempuan tersebut, tanpa berpikir lama, Keyla mengeluarkan ponselnya dan memotret beberapa kali ke arah Morgan, berharap kamera ponselnya dapat membidik wajah perempuan itu.

Dengan buru-buru ia memakai topi dan maskernya lalu meinggalkan tempat itu.

Dadanya berdegup kencang. Ia bingung apakah harus mengatakan pada Emily bahwa Morgan sedang ada disini atau tidak.

Pasalnya Morgan saat ini berada di Korea bersama perempuan, Keyla tidak ingin Emily patah hati lagi dan harus menanggung kekecewaan. Ia baru saja bangkit, beberapa bulan ini ia lagi merasa bahagia-bahagianya bahkan Keyla hampir tidak pernah melihat Emily bersedih semenjak Saka yang mulai bisa berjalan dan mengoceh.

Ia benar-benar takut jika membuat Emily kembali murung seperti waktu kejadian cuplikan vidio Morgan di tokk..tikkk.

...****************...

1
Dartihuti
vote tuk semangat Authour...
Iqlima Al Jazira
di tunggu celotehan saka thor
Milla
semgt kk
Anonymous: semangatt juga untuk kakakkk...
total 1 replies
Happy Kids
ttp ae nemui agatha.
Rizky Muhammad
Kejutan-kejutan dalam alur cerita membuat saya terus terpikat.
lilhyanaaaa
Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!