Dunia Selina tiba-tiba berubah sejak kecelakaan yang Merenggut nyawa Mama nya. Ia bahkan mengalami buta mata setelah kejadian itu. Tidak sampai di sana. Sang Papa menyalahkan nya karena dia lah sang Mama meninggal.
Selina di jual pada seorang Pria. Ibu tiri yang jahat berada di belakang semua itu. Namun tanpa di sadari, ia malah jatuh cinta pada seorang Pria ke-jam yang sudah banyak Merenggut nyawa manusia.
Bagaimana kisah Selina selanjutnya? Semua ada di novel ini. Selamat membaca semua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Undangan pernikahan di sebar ke seluruh pengusaha dan orang-orang terkenal yang ada di kota itu maupun kota lainnya.
Damian menyiapkan pesta megah untuk Selina. Tidak boleh ada sedikit pun cela untuk acara pesta pernikahan mereka hari itu.
Selina selama beberapa hari itu pun, terus di manja dan diberikan perawatan ekstra. Setiap pagi dan sore, ia akan dimandikan dengan air susu murni dari sapi terbaik.
Dan malam sebelum tidur, Selina akan di berikan perawatan wajah dan seluruh tubuh dengan lulur termahal yang ada di dunia.
Damian tidak ingin Selina mengingat masa lalu nya yang kelam. Maka dari itu, Damian pun memanjakan Selina.
"Bagaimana? Apa nyonya terlihat senang?" Tanya Damian pada salah satu pelayan nya Selina.
"Saya tidak tahu, Tuan Damian. Nyonya tidak memperlihatkan ekspresi apapun. Hanya saja, sesekali beliau akan tersenyum.
"Bagus. Sudah ada perubahan. Tetap buat Selina merasa bahagia. Kalau perlu, kalian harus mencari cerita lucu untuk di ceritakan pada nya, supaya ia tidak bosan."
"Baik, Tuan Damian."
Damian pun pergi untuk menyiapkan apa saja yang diperlukan untuk resepsi pernikahan nya dengan Selina.
Adapun di undangan tersebut, tidak tertera nama Pengantin wanita. Damian sengaja memberi kejutan pada semua tamu yang datang hari itu.
"Ameng, bagaimana dengan kejutan untuk Selina?"
"Sudah ditemukan, Tuan."
"Kalau begitu, besok akan kita uji coba pada nya."
"Baik."
"Apa kau sudah mencari tahu apa penyebabnya?"
"Sudah. Dan aku juga menemukan obat itu."
"Baiklah Ameng. Gaji mu akan aku naikkan bulan ini. Kau memang bisa."
"Iya Tuan. Terima kasih."
Damian malam itu benar-benar tidak tidur. Sebelum ia menguji sesuatu pada Selina, ia melakukan nya pada orang-orang nya terlebih dahulu.
Apa sih, yang tidak bisa di dapatkan oleh Damian. Apalagi saat ini, organisasi Naga Kembar merupakan salah satu organisasi terbaik dan terbesar.
Damian masih menjadi orang pertama yang bisa memimpin dan tidak ada yang berani pada nya.
Kalau pun ada, itu adalah musuh masa lalu yang tidak pernah move on dan selalu ingin menjatuhkan Damian.
Siapapun tahu jika Damian tidak pernah mengampuni setiap musuh yang bermain dengan nya.
"Berhasil, Tuan."
"Bagus. Aku sudah tidak sabar lagi untuk menguji nya pada Selina. Ameng, mengapa aku begitu gugup?"
"Mungkin anda kurang makan. Makan lah dulu."
"Tapi Ameng, bukan kah biasanya aku makan 3hari sekali?"
"Itu benar, Tuan. Hanya saja saat ini, anda sudah memiliki istri. Anda harus makan banyak dan sehat. Jika anda sakit, siapa yang akan menjaga Nyonya Selina. Kan, tidak mungkin saya."
"Ameng, kamu tidak mau menjaga Nyonya mu?" Pantas saja kau membawa Selina ke rumah tua waktu itu. Supaya kau tidak repot?"
"Ah, bukan seperti itu, Tuan. Hanya saja,"
"Diam lah Ameng. Dan cepat ambilkan aku makan. Aku jadi lapar gara-gara kau."
Ameng pun keluar dan menyuruh Pelayan untuk menyediakan makanan untuk Tuan Damian.
Alangkah terkejut nya mereka yang ada di rumah itu. Tuan Damian biasa nya makan 3 hari sekali. Dan saat ini, belum sampai sehari beliau sudah mau makan lagi.
Selina memang membawa pengaruh yang baik untuk Damian. Terbukti jika saat ini, Damian sudah mulai makan dengan teratur.
Walaupun sesekali ia akan lupa. Karena memang pekerjaan nya yang membuat nya menjadi seperti itu.
"Tuan, makanan sudah di hidangkan. silahkan menikmati makanan yang ada."
Damian makan di tengah malam itu. Semua pelayan menemani nya makan tanpa suara. Setelah sekian lama, akhirnya mereka melihat Tuan mereka makan seperti ini dengan lahap.
Tidak ada protes tentang makanan yang ada saat ini. Damian benar-benar memakan makanan itu dengan lahap.
Para pelayan hanya saling tatap satu sama lain. Dan berbicara melalui mata mereka.
"Terima kasih untuk makanan nya."
Setelah mengucapkan hal itu, Damian pun pergi meninggalkan para pelayan. Mereka semua merasa sangat bahagia karena Tuan mereka.
Dan Damian, sebelum masuk ke dalam kamar nya, ia lebih dulu melihat Selina. Kamar wanita itu benar-benar sangat wangi. Ada banyak lilin aromaterapi yang di letakkan di kamar itu. Selina akan tidur pulas jika menghirup aroma nya.
"Tuan,"
"Tidak apa. Saya hanya ingin melihat nya. Setelah ini, saya akan pergi."
Setelah melihat Istri nya itu, Damian pun kembali ke ruang kerja nya. Banyak hal yang harus dilakukan untuk istri tercinta.
"Selina, Kau adalah Ratu di Istanaku."
*****
keesokan hari nya, Selina di bawa ke ruangan khusus yang ada di mansion mewah itu. Selina tidak bertanya dan hanya mengikuti nya saja.
Tidak lama kemudian, tercium bau obat-obatan dari tempat tersebut. Dan Selina langsung mengerti.
"Selina. Akhirnya kamu datang juga. Aku sudah menunggu mu sejak tadi."
"Maafkan aku Tuan Damian. Tadi, aku harus membereskan sesuatu."
"Yasudah tak apa. Aku ada kabar baik untuk mu."
"Oh ya?"
"Iya Selina. Ternyata memang matamu tidak buta. Hanya saja, ada sesuatu yang menutupi kornea matamu."
"Aku masih belum mengerti."
Damian pun menceritakan pada Selina apa yang telah terjadi dengan matanya. mata Selena memang tidak buta permanen.
mata Selina disuntikkan oleh sesuatu. dan Damian sudah mencari tahu jika yang menyuntikkannya itu adalah Visia.
Visia yang mendapatkan obat untuk melumpuhkan mata, melalui organisasi bawah yang menjual obat-obatan terlarang.
Obat itu juga telah menyebar dan beredar di kalangan dunia bawah. Jadi, tidak sulit bagi Damian untuk mendapatkan obat tersebut dan telah mengujinya pada beberapa orang-orang nya.
Damian bahkan memborong habis obat itu beserta dengan penawarnya. Ia tidak ingin ada Selina lain yang mengalami kebutaan.
Walaupun Damian adalah seorang mafia yang kejam, tapi ia tidak pernah melakukan sesuatu pada orang yang tidak bersalah.
Namun, jika sudah menjadi musuh nya. Maka siap-siap saja Damian akan menjadi psikopat yang mengerikan.
"Begitu lah cerita nya. Apa kau mengerti? Apa kau mau aku mengulangi nya lagi, Selina?"
"Tidak. Aku sudah mengerti. Terima kasih, Tuan Damian. Terima kasih."
"Selina, aku di sini. Aku siap jika kau ingin memeluk ku. Setelah ini, aku akan menyembuhkan mata mu. Dan setelah mata mu sembuh, kau akan bisa melihat, betapa tampan nya suami mu ini."
"Bagaimana jika di mata ku, anda tidak tampan?"
"Maka, aku akan operasi plastik sesuai dengan keinginan mata mu."
Selina tersenyum. Kali ini, ia tidak akan membuat Damian kecewa lagi. Sudah cukup ia menjadi wanita dingin dan cuek selama ini.
Saat nya ia bangun dan menjadi Nyonya Damian yang manja dan mengerikan.