Jelita Putri Maharani adalah seorang perempuan cantik berumur 27 tahun yang menjadi piatu sejak dia masih duduk di kelas V SD.
Suatu ketika, papa Jelita sakit keras dan sebelum meninggal dia meminta putri kesayangannya itu untuk menikah dengan Rico Putra Permana, pria tampan berumur 30 tahun anak dari sahabat papanya dengan maksud agar Jelita ada yang menjaga.
Namun siapa sangka, 2 bulanan setelah pernikahan, Jelita mulai melihat sifat asli suami, mertua dan adik iparnya yang membuat emosi Jelita makin lama makin naik.
Bagaimanakah kisah selengkapnya? Yuk simak novel ini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11 Pengakuan Rico
"Gimana kalau Mas Rico nginep di sini saja? Aku gak ada temen sama sekali lo Mas, kalau nanti malem aku kenapa-napa gimana?" Elvira merajuk.
Untuk sesaat suasana menjadi hening karena Rico tampak sedang berpikir. Tak berapa lama, pemuda berumur 30 tahun itu pun mengambil HP dari saku celananya lalu mengirim pesan lewat WA ke ibunya dan Jelita untuk memberitahu mereka jika malam ini dia tidak akan pulang ke rumah karena ada orang tua dari teman dekatnya yang meninggal dunia.
"Iya El, malam ini aku bakalan nemenin kamu. Aku sudah mengirim pesan ke Ibuku dan juga Jelita kalau malam ini aku gak akan pulang ke rumah," ucap Rico.
"Mas Rico ngasih alasan apa ke mereka?" tanya perempuan cantik itu.
"Aku bilang ke mereka kalau ada orang tua dari temen deketku yang meninggal dunia," sahut Rico apa adanya.
"Sampai sekarang aku masih belum rela Mas kalau hubungan kita akhirnya jadi seperti ini," sekalipun sudah menerima kompensasi sebesar 25 juta, Elvira masih mengungkit perasaannya yang terkhianati.
"Mau gimana lagi El, ini sudah kemauan orang tuaku dan Papanya Jelita. Bapakku punya hutang budi ke Papanya Jelita El, makanya Papanya Jelita jodohkan aku sama putrinya agar Jelita ada yang jagain karena dia sudah tidak punya kerabat lain," terang pemuda berumur 30 tahun itu.
"Mas Rico kok baru ngomong jujur sekarang soal hutang budi Bapaknya Mas ke Papanya Jelita," komplain Elvira.
"Sebenarnya sekarang pun aku masih berat kalau disuruh ngomong jujur soal hutang budi Bapakku, tapi kalau aku gak segera jujur sama kamu, kamunya yang bakal terus kecewa dan sakit hati sama aku El, makanya lebih baik aku jelaskan saja sekarang mumpung kita ada waktu banyak," kata Rico terus terang.
"Memangnya Bapaknya Mas Rico punya hutang budi apa ke Papanya Jelita?" perempuan cantik tersebut penasaran.
"Bapakku punya hutang puluhan juta ke Papanya Jelita El, dan masalah ini hanya diberitahukan Bapakku ke aku. Dengan pekerjaan Bapakku yang hanya karyawan bengkel motor, dia punya uang darimana agar bisa melunasi hutangnya yang sebanyak itu," jujur pemuda berumur 30 tahun itu.
"Kalau boleh aku tahu, Bapaknya Mas Rico punya hutang sampai puluhan juta itu untuk apa?" telisik Elvira.
"Untuk macem-macem El, tapi yang paling banyak itu untuk bayar kontrak rumah sama biaya kuliahnya Sisca," ujar Rico tanpa menutup-nutupi.
"Kalau Bapaknya Mas Rico penghasilannya pas-pasan kenapa mesti nguliahin Sisca?" buru perempuan cantik tersebut.
"Itu karena Sisca yang ngeyel pingin kuliah El, padahal Bapak sudah ngomong kalau gak ada biaya untuk nguliahin dia," jelas pemuda tersebut.
"Memangnya Bapaknya Mas Rico kenal dekat sama Papanya Jelita kok sampai punya hutang sebanyak itu?" imbuh Elvira.
"Bapakku dan Papanya Jelita itu teman semasa SMK, El. Kata Bapakku, sejak di SMK, Papanya Jelita sering bantu biaya sekolahnya. Bahkan Papanya Jelita lah yang mencarikan kerja Bapakku di bengkel motor karena bengkel itu milik teman baik Papanya Jelita," sahut Rico terus terang.
Mendengar penuturan Rico, pikiran Elvira tiba-tiba terbuka. Yang awalnya dia merasa benci dengan Jelita dan papanya yang membuat Rico tidak jadi menikahi dia, sekarang Elvira malah merasa beruntung tidak jadi menikah dengan pemuda itu karena ternyata keluarganya ruwet.
Rico dan Elvira baru pacaran 1 tahunan, selama masa pacaran, Rico jarang menceritakan kehidupan keluarganya. Elvira yang hari ini baru tahu jika keluarganya Rico ternyata memiliki keadaan ekonomi yang buruk pun berniat untuk menjauhi pemuda itu.
Sekalipun Rico sudah berpacaran dengan Elvira, pemuda itu merahasiakan hubungan mereka dari keluarganya karena Baskoro sudah melarang Rico agar tidak pacaran, sebab papanya Jelita sudah berniat menjodohkan putrinya dengan pemuda itu dan telah disetujui oleh Baskoro.
Rico yang sudah terlanjur pacaran dengan Elvira sebelum bapaknya memberitahu soal perjodohan itu pun akhirnya mengurungkan niatnya untuk memperkenalkan Elvira pada anggota keluarganya. Jadi, selama pacaran dengan Elvira, pemuda itu selalu berbohong setiap kali akan bertemu dengan pacarnya.
Awalnya perjodohan itu hanya diketahui oleh keluarga Baskoro karena Pak Adi harus menunggu waktu yang tepat untuk memberitahu Jelita, sebab pria itu tahu betul bagaimana sifat putrinya dan takut jika Jelita akan menolak perjodohan itu.
Meskipun umur Jelita sudah 27 tahun, tapi perempuan itu belum ada niat sama sekali untuk menikah karena terlanjur menikmati kehidupan singlenya dengan membantu usaha papanya. Dengan kondisi fisik yang menurun, tentu saja Pak Adi merasa khawatir jika putrinya tetap bersikeras tidak mau menikah.
Berdasarkan pertimbangan itu lah, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Pak Adi pun mempunyai permintaan pada putrinya agar dia mau menikah dengan Rico, dengan maksud supaya kelak putrinya ada yang menjaga dan melindungi tanpa Pak Adi tahu betul keluarga Baskoro itu sebenarnya seperti apa dan Rico itu bagaimana.
Rico yang sudah terlanjur bucin dengan Elvira pun tetap melanjutkan hubungan mereka secara sembunyi-sembunyi. Bahkan, karena saking tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya, dengan segala bujuk rayunya pemuda itu meminta Elvira agar mau diajak berhubungan badan dengan diberi janji akan dinikahi jika pacarnya itu sampai hamil.
Karena sudah berhasil menikmati keperawanan Elvira, Rico pun jadi ketagihan minta jatah, ditambah lagi dia lebih nikmat bercinta tanpa mengenakan alat pengaman. Sekalipun pacarnya sudah dia suruh minum obat anti hamil, tapi akhirnya kebobolan juga, Elvira pun kedapatan hamil.
Setelah selesai menyuapi Elvira dan membantunya minum susu, Rico pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Karena merasa lelah, pemuda itu membaringkan badannya di samping Elvira sambil tangan kirinya bergerilya di tubuh bagian atas perempuan cantik itu seperti biasanya, tanpa peduli dengan statusnya dan hubungan mereka yang sudah di ujung tanduk.
Elvira yang diperlakukan seperti itu sengaja berdiam diri karena dia sudah punya rencana matang untuk menjauhkan diri dari Rico di kemudian hari, tapi sebelumnya dia harus bertemu dengan Jelita untuk memberi peringatan pada istri mantan pacarnya itu agar berhati-hati dengan keluarganya Rico.
