seorang gadis yang bernama Abigail Clancy Robinson dia adalah cucu satu satunya dari keturunan Robinson yang akan mewarisi seluruh harta kekayaan Robinson bukan hanya perusahaan dan aset lainnya melainkan klan mafia yang sudah bertahun-tahun dipimpin oleh Robinson.
Gisel adalah gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan besar yang terjadi dan ternyata itu adalah ulah dari saudara angkatnya, karena harta dan kekuasaan yang akan diwariskan kepada ayah dari Abigail ini saudara angkatnya pun menjadi iri dan ingin memiliki semuanya.
ancam demi ancaman pun dilakukan bahkan teror selalu ditujukan untuk gadis kecil itu,namun karena pelatihan yang sangat keras membuat gadis itu dewasa sebelum waktunya,hingga suatu hari orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi gadis itu ternyata menorehkan luka traumatis yang sangat dalam hingga dia sangat anti terhadap laki-laki.
namun kedatangan Maverick sang bodyguard yang dipilihkan kakeknya untuk nya membuat pandangan berubah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tujuh
Deg
Jantung Jonas seakan berhenti berdetak kala mendengar kata-kata ayahnya dan akhirnya mau tak mau dia pun membuka dokumen itu,kedua matanya membola kala mengetahui isi dari dokumen itu.
Kedua rahangnya mengetat wajahnya memerah dan auranya menggelap karena amarahnya yang tak bisa dia sembunyikan lagi, kemudian diapun mengalihkan atensinya kearah sang istri.
Jonas menghampiri Sofia menarik tangan perempuan itu dengan kasar dan penuh emosi Jonas sudah tak bisa mengendalikan amarahnya lagi.
Plakk
Plakk
" Jadi begini sifat aslimu sial**,,," Sofia gemetar ketakutan dia tak mengerti apa maksud suaminya bertindak kasar padanya.
" Mas, apa maksudnya ini,,, dan apa salahku sampai kau tega menampar ku,.." matanya berkaca-kaca tak bisa dideskripsikan bagaimana hatinya saat ini.
" Kau masih bertanya apa salahmu HAH...." Teriak Jonas lantang.
Kedua matanya memerah nafasnya memburu dia tak tahu harus bagaimana lagi menghadapi istrinya yang kelewat batas itu, bukannya Jonas tak tahu akan kelakuan istrinya itu diluar sana tapi ini benar-benar diluar batas.
" Mas,,, aku benar-benar tak tahu apa salahku padamu" Jonas menarik pergelangan tangan Sofia dengan kasar kemudian mendorongnya hingga jatuh terjerembab, hatinya begitu dikuasai amarah yang membara apalagi saat mengetahui fakta bahwa putrinya yang dia sayangi dan dia manja ternyata bukan putri kandungnya, benar-benar 'bedebah sialan bukan' .
"Katakan anak siapa Tiara itu,,, jangan mengelak lagi semua bukti sudah ada disini dan ini nyata bukan rekayasa ini hasilnyes DNA antara aku dan putri,,, disini terbukti bahwa Tiara bukan anak kandungku,. Katakan sial** anak siapa dia itu,.." kedua mata Sofia membola karena terkejut dengan kata kata Jonas ' darimana dia tahu kalau Tiara bukan anak kandungnya ' Sofia menggelengkan kepalanya ketakutan,suara teriakan Jonas masih menggema hingga sampai kebelakang rumahnya dimana para maid saat ini tengah berkumpul untuk makan siang setelah sang tuan rumah makan siang terlebih dahulu.
Beberapa waktu yang lalu Jonas heran waktu itu kenapa ayahnya meminta potongan rambutnya pas dia tanya buat apa ayahnya hanya mengatakan untuk membuktikan sesuatu dan ternyata inilah yang dimaksud ayahnya.
" Katakan,,, atau kau akan menerima konsekuensinya beserta seluruh keluargamu," tekan Jonas dengan tatapan tajam melihat kearah Sofia.
Sedangkan Sofia menunduk ketakutan dia tak tahu harus mengatakan apa untuk pembelaan tapi semua bukti sudah terkumpul dia sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi saat ini kecuali mengaku.
Tak
" Itu adalah foto dan data data ayah biologis Tiara, semua lengkap berada disitu,,, " Sofia makin ketakutan kala ayah mertuanya melemparkan map berisikan dokumen bukti bukti akan ayah biologis Tiara.
" Pantas saja Tiara sifatnya sangat manja dan tak tahu aturan,itu karena tidak ada darah dari keturunan Lewandowski yang mana selalu bersikap tenang elegan dan terarah, sedangkan anak pela*** itu benar-benar tak bisa ditoleransi lagi dan benar-benar memalukan" ucap Robert sarkas.
Sofia yang mendengar kalimat yang dilontarkan oleh ayah mertuanya sungguh sangat menyakitkan tapi dia tahan, saat ini dia hanya tinggal merayu Jonas yang bucin padanya dan dia akan memanfaatkan itu.
" Sony,,,," panggil Jonas pada bawahannya sekaligus bodyguard nya.
" Bawa wanita jal*** ini ketempat penyiksaan dipenjara bawah tanah dan seret dia jika tidak mau dan memberontak,,,," tegas Jonas.
Sofia membola kala mendengar Jonas memerintahkan bodyguard nya membawa dia ke penjara bawah Tanah, Sofia tahu betapa mengerikannya jika dia sudah berada disana.
" Tidak tidak,,, mass,,, aku minta maaf mas,ampuni aku mas,,, tolong jangan bawa aku ke penjara bawah Tanah,mas aku mencintaimu mas,,," Sofia berteriak kencang dia mencoba memberontak sekuat tenaga tapi apalah daya dia tak mampu menandingi kekuatan pria kekar yang menyeretnya saat ini.
Sementara itu Kayla yang melihat semua pemandangan yang ada didepan matanya meneguk ludahnya kasar dia tak menyangka jika Tante Sofia bisa serendah itu bahkan lebih dari dirinya saat ini lalu bagaimana dengan nasibnya setelah ini?,dia gemetar entah mengapa dia sangat gugup saat ini,lalu bagaimana jika keluarga ini tahu kalau anak yang dia kandung bukan anak dari Fathan sungguh dia pasti akan terkena hukuman lebih dari calon ibu mertuanya.
" Dan kau,,, masih betah disini apa mau keluar dari mansion ini dengan suka rela, karena aku tahu sepak terjang mu nona" sarkas Robert menekan.
Tubuh Kayla sudah benar benar tak bisa dikondisikan saat ini tubuhnya gemetar hebat perasaan nya sudah tak enak saat ini Kayla yakin kalau pria tua ini tahu kalau anak yang dia kandung bukanlah anak dari Fathan.
" Ma maksud kakek apa??" Tanya Kayla berpura-pura polos,mungkin dengan menampilkan wajah polosnya pria tua ini akan iba melihanya,tapi oh tapi bukannya iba Robert justru meludahinya tepat kearah wajahnya.
Semua diluar ekspektasi nya Kayla benar benar tak mau meninggalkan mansion ini dia sudah berusaha sejauh ini mana mungkin dia mau meninggalkan kemewahan ini soal pria tua ini untuk sementara dia akan mengalah dan hendak mengambil hati Fathan dan calon ayah mertuanya agar mau berada di pihak nya.
Tak
" Ini adalah ayah biologis anak yang kau kandung saat ini jadi sekarang keluar dari mansion ku dengan sukarela atau dengan secara paksa,,," ujar Robert tegas tak terbantahkan.
' Sialan benar-benar sial hidupku saat ini, bagaimana pria bau tanah ini tahu kalau bayi ini bukan anaknya Fathan " dengan masih memasang wajah sok polosnya dan mata yang berkaca-kaca Kayla berusaha sebaik mungkin dalam berakting.
" I ini anaknya Fathan kakek,,,"
" Jangan pernah panggil aku kakek karena aku bukan kakeknya sial** dalam dokumen itu juga sudah ada bukti tes DNA yang membuktikan bahwa bayi itu bukan anak dari cucuku Fathan" kini wajah Kayla berubah pias dia tak tahu apakah masih bisa mengelak lagi kali ini apalagi sudah ada bukti bukti.
" Tapi tuan,,,vkspsn saya melakukan tes DNA itu saya tidak pernah merasa pernah melakukannya saya yakin itu pasti hasil rekayasa seseorang yang tidak menyukai saya,,," Robert menyeringai sinis.
" Aku melakukan tes itu saat aku mengantarkan mu memeriksakan kandunganmu beberapa waktu yang lalu tanpa sepengetahuan mu karena aku yakin itu bukan anakku jadi aku membayar beberapa perawat dan dokter disana agar mau melakukan sesuai keinginan ku dan wuaaahhhh,,,, lihatlah jala** tetaplah seorang jala** " ucap panjang lebar Fathan menjelaskan.
" Pengawal seret wanita hina ini dari sini aku tidak Sudi melihat nya masih berada dalam mansionku,,," teriak Robert memanggil pengawal nya.
" Tidak, Fathan,,, bagaimana kau bisa melakukan ini, Fathan ini benar-benar anakmu ,,,, aaaaahhhhkkk" teriak Kayla mencoba memberontak dia tak terima diperlakukan seperti ini.
Aaahkhh,,,
" Darah,,, Fathan lihat apa yang kau lakukan bayiku,oh tidak bayiku,,, aaahhh,,,," teriak Kayla mencoba memberontak sambil menahan rasa sakit yang mendera disela sela pahanya.
" Tuan,,, seperti nya nona Kayla mengalami pendarahan,,," lapor pengawal yang menyeret Kayla tadi.
"Bawa kerumah sakit setelah itu biarkan dokter yang menanganinya kau kembali kemari setelah itu" perintah Robert sarkas
" Baik,,,"
