Gadis remaja berusia 15 tahun yang dituntut hukuman 10 tahun penjara itu kini sudah menjadi wanita hebat. Ia dituntut atas pembunuhan Ayah tiri yang menyiksa sang Ibu sampai meninggal.
Power keluarga Ayah tirinya mampu membuatnya tak berkutik saat dimasukkan ke dalam penjara, tapi itu lah awal kebangkitan dirinya.
Di dalam penjara ia diangkat anak oleh seorang wanita gengster, di dalam tahanan akhirnya dia menjadi orang yang ditakuti.
10 tahun kemudian ia keluar dari penjara untuk menuntut balas pada mereka yang menutup mata saat ibunya disiksa semasa hidup dan mereka yang menjebloskan dirinya ke penjara. Ia bersama teman-temannya sesama Ex-Narapidana, bersama mereka menjadi lebih kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesona Ex-Narapidana - 12.
Di tempat lain Selena bertemu dengan Devano, usia laki-laki itu menginjak usia 44 tahun. Dulu saat mengenal Selena dan terlibat percintaan, Devano belum menjadi Bos seperti saat ini. Setelah Selena menikah dengan duda kaya, Ayah dari Zephyr dan meninggalkan Devano demi sebuah kekayaan baru lah Devano mulai berambisi menjadi sukses.
Setelah suami Selena meninggal beberapa bulan lalu, wanita itu beberapa kali menemui Devano namun perihal Daylon yang anak kandung lelaki itu Selena belum memberitahu.
"Minumlah," Devano menyodorkan gelas wine.
"Thanks!" Selena menyeruput wine putih kesukaan nya.
"Kau terlihat sedang cemas, Antonio menelepon meminta bertemu... aku kira dia yang akan datang. Ada apa?"
Mata Devano mulai berkabut karena gai rrah, Selena datang memakai gaun sexy. Wanita itu sengaja ingin menjerat kembali Devano, karena beberapa bulan bertemu sikap Devano terkesan cuek dan dingin mungkin karena dulu ditinggal menikah oleh wanita itu.
Meski keduanya kembali bersama dan menjadi sepasang kekasih, namun Devano hanya melakukan sexs tanpa cinta seperti dulu ia begitu mencintai Selena. Ia telanjur kecewa pada Selena dan tak ingin terjebak dalam cinta lagi bersama wanita yang pernah menolehkan luka yang terlalu dalam padanya.
"Ini tentang Daylon, putraku..." Selena sengaja menggiigit bibirnya, ia berpose dengan sexy memperlihatkan belahan si bundar miliknya.
Gaun sebatas pangkal p a h a yang dipakai Selena terangkat, mempertontonkan kulit mulus terawat meski usia Selena kini sudah 42 tahun.
Mata Devano semakin berkabut, ia tak menahannya dan langsung meniindihh tubuh Selena yang duduk di sofa. Tubuh wanita itu terdorong ke belakang hingga telentang, dengan Devano berada diatas.
"Kau sengaja terus memancingku, Selena. Aku bukan laki-laki bodoh seperti dulu, aku tau permainan mu! Katakan... apa maumu dengan kau bertingkah seperti jalaaang saat ini!" ejek Devano.
Tubuh Selena tersentak dengan hinaan dari mulut Devano, ia kira pria itu akan bertekuk lutut padanya. Namun ia masih harus terus mendengar nada cemoohan dari bibir Devano.
"A-aku hanya ingin bersama mu, itu saja."
"Jangan bertele-tele denganku, Selena! Dulu, karena aku hanya anggota gangster tanpa kedudukan dan uang melimpah... kau meninggalkanku demi menikah dengan pria kaya! Sekarang... setelah dia mati dan aku yakin itu karena perbuatan mu... kau datang kembali padaku! Aku menahan diri selama beberapa bulan ini tanpa ingin bertanya apapun padamu! Tapi kali ini... aku ingin kejujuran darimu! Untuk apa kau mendekatiku lagi!!! Hah!!!"
"Jangan lupa, Vano! Kita terlibat bisnis, selain kita bersama lagi karena berhubungan pribadi... kita berdua juga adalah rekanan! Antonio adalah adikku sekaligus orangku, semua bisnis yang dia kerjakan bersama mu adalah bisnis milikku!!!"
Hasraatt Devano lenyap sudah, dia bangkit dari tubuh Selena dan berjalan ke arah jendela besar. Ia menatap ke arah kejauhan, ke arah bukit tinggi yang terlihat tenang namun membahayakan karena banyak binatang buas di sana.
Laki-laki yang masih gagah itu mengambil cerutu dari dalam kotak kayu, menyalakan lalu menghiisaapnya. Asap dari cerutu begitu tebal, memenuhi ruangan.
"Kau mengatakan tentang anakmu, Daylon. Ada apa dengan nya?" akhirnya Devano mengalah, dia malas berdebat dengan Selena bukan karena kembali ada rasa cinta.
"D-dia... Daylon sebenarnya adalah anak kandungmu."
Gerakan Devano menghiis4p cerutu terhenti, ia menoleh pada Selena dengan wajah terkejut.
"Maafkan aku, Vano. Saat menikah dengan suamiku, aku sedang mengandung anakmu. Daylon adalah putramu."
Brakkkkkk!!!
Devano menendang sofa yang diduduki oleh Selena hingga bergeser, begitu kuat laki-laki itu menendang.
"Akhhhhhkkk!!!" Selena menjerit, ia turun dari sofa dan berlari ke arah lain menghindar dari amukan Devano.
"Wanita sialaan kau Selena! Selama 19 tahun kau merahasiakan nya dariku...!!! Aku juga berhak tahu, brengseek!!!"
"Ampun Vano! Aku salah!"
Brughhh
Selena menjatuhkan dirinya di atas lantai, bersujud di hadapan Devano dengan menangkupkan kedua tangan. Tak apa harga dirinya terluka dengan memohon-mohon ampunan, yang penting bisnis miliknya yang semakin besar bisa selamat dengan bantuan Devano.
Itu lah jika uang sudah menguasai akal dan pikiran! Tak ada yang lebih penting dari uang, bagi orang-orang yang terlalu serakah.
Devano melempar cerutu ke atas karpet, hingga bagian karpet menjadi hitam karena terbakar oleh api kecil dari ujung cerutu yang masih menyala lalu padam.
"Kau lihat karpet itu, dia menjadi gosong padahal hanya terbakar oleh api kecil! Sementara kejujuran mu tentang anakku... serupa api besar yang membakar seluruh tubuhku...! Kau pikir aku tidak sakit hati, Selena!!!!"
Selena menggelengkan kepala, dia tidak menyesal telah menyembunyikan fakta tentang putranya namun untuk saat ini dia harus menggapai hati Devano.
"A-aku menyesal, Vano... sungguh! Aku ingin jujur padamu, tapi aku takut suamiku tahu. Selama belasan tahun ini, aku pun merasa mempunyai beban karena sudah menyembunyikan tentang anak kita. Tapi Vano, aku ingin kamu menyayangi Daylon. Aku ingin kamu jadi ayahnya mulai sekarang, jadi... ayo kita bersama lagi seperti dulu dan saling mencintai demi Daylon." Bujuk Selena.
Devano menatap nanar ke arah Selena, ingin sekali ia menyakiti wanita itu. Namun seburuk-buruknya Selena, wanita itu tetaplah ibu dari anaknya.
"Lakukan tes DNA!"
"Tentu saja, aku nggak bohong padamu." Ujar Selena dengan nada meyakinkan.
Selena tersenyum, dia mendekati Devano dan mulai menggeraayyangii tubuh lelaki itu. Akhirnya Devano terbuai dan keduanya berakhir di atas ranjang.
.
.
.
Di ruangan pertemuan, Max membantu Zephyr duduk dengan perlahan.
"Tuan Zephyr, kamu baik-baik saja?" tanya Alex perhatian, ia dan Zephyr beberapa kali bertemu karena hubungan Alex bersama Kitty namun masih terkesan bersikap formal.
"Hanya sedikit terkilir, untungnya ada wanita cantik yang 24 jam merawatku dengan telaten." Zephyr tersenyum seraya mengedipkan sebelah mata pada Maxayla.
Max hanya tertegun, dia terkejut Zephyr bertingkah genit padanya.
Sementara Alex mengepalkan kedua tangan, ternyata rasa cintanya pada Maxayla masih tersisa. Ia merasa cemburu, ingin sekali menarik tangan Max dan bicara hanya berdua dengan perempuan itu.
Dulu saat Max dipenjara, beberapa kali Alex datang mengunjungi namun selalu berakhir dengan penolakan. Max menolak bertemu dengan Alex, hingga akhirnya Alex menyerah.
Selama di sekolah SMA, Kitty selalu mendekatinya namun Alex masih menghindar. Saat kuliah, mereka berada dalam satu kampus yang sama. Karena pendekatan terus menerus dari Kitty, Alex pun menerima ajakan Kitty untuk menjadi sepasang kekasih tanpa Alex tahu track record Kitty yang buruk di belakang dirinya.
"Ada apa, Lex?" pancing Zephyr.
"Oh, tidak. Mari kita bicarakan tentang kerjasama untuk pertama kalinya ini, Tuan Zephyr."
"Silahkan bicara."
Alex tak bisa berkonsentrasi, jadi dia menyuruh asisten nya untuk menjelaskan. Mata Alex terus tertuju pada Maxayla yang fokus mengompres cedera kaki Zephyr, Max berjongkok tanpa melihat ke arah Alex.
Mata Zephyr menyipit tajam, dia geram karena Alex terus menatap Maxayla.
"Kamu mengenal Max... Alex? Maksud ku, Maxayla?"
Alex tersadar dari tindakan nya yang terus memperhatikan gerak-gerik Max, wajahnya terlihat kebingungan untuk menjawab.
Maxayla menatap Alex dengan sedikit menggelengkan kepala, Alex sepertinya dapat mengerti jika Max tidak ingin Zephyr tahu tentang hubungan mereka berdua di masa lalu.
"Aku...."
Belum Alex menjawab, pintu terbuka dari luar. Tampak Kitty dan Antonio berjalan masuk, Kitty langsung berlari ke arah Alex dan duduk di samping kekasihnya. Tangan Kitty melingkar mesra di lengan Alex, membuat Alex seketika kesal.
ditunggu karya selanjutnya ...🥰
aku punya solusi Sam. bius aja. masukin karung. udah. 🤣🤣🤣🤣🤸
.siap siap karya baru meluncur ya Thor... /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/