NovelToon NovelToon
Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Retno adalah seorang istri yang baik dan setia, Retno selalu mengalah dalam hal apa pun walaupun tidak bisa di pungkiri sebagai istri ada rasa kesal dan emosi nya.
Retno terus bertahan dengan Rio suami nya hanya karena memikirkan ke dua anak nya dan juga memikirkan kesehatan ibu nya.
Lama kelamaan pertahanan Retno melemah, rasa sabar dalam diri Retno menghilang sehingga Retno memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua nya.

Bagaimana kisah Retno selanjutnya, apa yang di lakukan oleh Rio sehingga kesabaran Retno menghilang?
Dan bagaimana kehidupan Retno dan ke dua anak nya setelah Retno memutuskan untuk kembali ke rumah ke dua orang tua nya.
yuk baca cerita nya di Hilangnya Kesabaran Seorang Istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 HKSI

Retno dan Bu Yati ibu mertua nya hanya terdiam dan mendengarkan ucapan Rio dengan nada emosi.

Melihat amarah Rio yang semakin naik Bu Yati tidak mau terjadi apa-apa dan langsung memberikan uang Retno kepada Rio.

"Ya sudah mungkin istrimu memang sedang tidak punya uang dan ini ibu ada uang titipan punya Bu Sari tapi jangan lama-lama karena kata Bu Sari dua Minggu lagi akan diambil." Ucap Bu Yati sambil memberikan uang sejumlah dua juta milik Retno kepada Rio.

Dengan senang hati Rio menerima uang dari tangan nya Bu Yati dan langsung mengucapkan rasa terima kasih nya kepada Bu Yati tapi terus menghina Retno istri nya.

"Terima kasih Bu atas bantuan nya, aku janji dalam satu Minggu ini pasti aku bayar beserta bunga nya karena Minggu depan bisnis ini akan berhasil, hanya ibu yang mengerti aku dan hanya ibu yang bisa menolong aku, perempuan ini dia memang istriku tapi ternyata dia tidak pernah mau membantu suami nya, ibu jangan khawatir karena Minggu depan aku akan menerima sebanyak lima ratus juta dan uang nya hanya untuk ibu, Ardan dan juga Bela, aku tidak akan memberi perempuan ini sepeser pun, biar dia cari uang sendiri aku sudah tidak mau perduli dengan dia lagi."

Sungguh ucapan Rio membuat hati Retno sangat sakit sekali, tapi dengan santai nya Retno hanya terdiam dan tersenyum.

Bukan Retno tidak bisa melawan Rio, selain dirinya masih menghargai Rio sebagai suami nya, Retno juga merasa tidak perlu melawan Rio dengan kekerasan karena semua itu percuma apalagi Rio sedang dalam keadaan emosi tinggi.

"Terus saja hina aku mas, andai kamu tahu uang yang berada di tanganmu saat ini itu adalah uang ku, apa kamu masih bisa menghina aku seperti ini? Apa bisa kamu marah sama aku seperti ini?" Gumam batin Retno dengan senyum miris nya.

Sementara Bu Yati merasa sangat malu dengan kelakuan Rio anak nya, Bu Yati malu dengan Retno karena uang yang baru saja di berikan nya adalah uang Retno.

"Kurang apa aku selama ini sama dia, tapi dia selalu tidak mendukung suami nya padahal uang nya juga nanti akan aku berikan sama dia, tapi karena dia tidak mau membantu aku saat ini, aku tidak akan memberikan nya sepeser pun sama dia, aku sudah tidak mau perduli lagi sama perempuan ini."

Andai saja ada saudara atau pun keluarga nya saat ini, sudah pasti nya mereka akan langsung membawa nya pergi dari rumah nya itu.

Entah kekuatan dari mana yang datang pada diri Retno sehingga Retno yang selalu menitikkan air mata nya jika ada yang membentak dan menghina nya, saat ini Retno hanya terdiam dengan bibir tersenyum mendengar semua kemarahan Rio kepada diri nya.

"Ya sudah ngga usah di bahas lagi yang penting sekarang kamu sudah mendapatkan. Uang nya, ibu harap kamu tidak ingkar janji." Bu Yati sudah ngga tahan mendengar segala ucapan Rio anak nya.

Bu Yati sungguh sangat malu dengan Retno, andai saja sejak awal Retno tidak melarang nya, Bu Yati akan langsung mengatakan kepada Rio kalau uang tersebut milik Retno istri nya, jadi yang membantu nya saat ini bukan lah dirinya melainkan Retno istri nya.

"Iyah Bu sekali lagi Rio mengucapkan banyak-banyak terima kasih karena ibu lah yang bisa membantu Rio daripada perempuan ini." Lagi-lagi Rio memanggil Retno dengan panggilan perempuan.

Saat ini Retno seperti orang lain bagi Rio dan bahkan seperti musuh bebuyutan, tapi dengan penuh kesabaran Retno hanya tersenyum dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun sampai Rio pamit untuk pergi kembali.

"Terus kamu mau pergi lagi?"

"Iyah Bu, ya sudah kalau begitu Rio pamit." Ucap Rio lalu berdiri dan pergi tanpa melirik sedikit pun ke arah Retno.

"Ret maafkan Rio yah nak dan ibu juga minta maaf karena ibu sudah tidak jujur dengan uang itu dan akhirnya yang kamu kena imbas nya." Ini yang tidak di sukai Retno dari ibu mertua nya, dia selalu menyuruh Retno memaafkan semua kesalahan Rio.

"Ngga apa-apa Bu, biarkan mas Rio tidak tahu kalau uang itu uang aku, karena kalau sampai tahu sampai kapan pun uang itu tidak akan di kembalikan seperti yang sudah-sudah, aku capek Bu, aku lelah menghadapi mas Rio yang sekarang." Tidak ada tempat Retno untuk berkeluh kesah dan bersandar, setiap berkeluh kesah kepada ibu mertua nya yang ada pasti hanya menyuruh Retno untuk bersabar seperti saat ini.

"Kamu sabar saja nak, semoga apa yang di katakan Rio tadi benar ada nya sehingga bisa merubah kehidupan rumah tangga dan perekonomian kalian."

"Tapi sampai kapan Bu? Aku dari kemarin hanya diam saja karena aku tidak mau ada pertengkaran diantara kita, aku kasihan sama Ardan dan Bela terutama Bela, ibu tahu sendiri keadaan Bela bagaimana."

"Iyah ibu juga mengerti, tapi mau bagaimana lagi Rio sudah seperti ini, ya kita do*a kan saja Rio akan kembali seperti dulu lagi serta bisnis yang sedang di jalani nya sekarang lancar tanpa ada halangan apa pun."

Retno hanya terdiam dan sesekali menghapus air mata nya yang mulai membasahi ke dua pipi nya.

Sungguh Retno tidak habis pikir dengan pikiran suami dan ibu mertua nya, tidak ada yang mengerti dirinya saat ini.

Ingin sekali Retno menghubungi ke dua orang tua nya dan mengatakan semua yang sedang dialami nya, tapi Retno tidak akan mampu dan tidak akan bisa karena Retno memikirkan kesehatan ibu nya.

Retno takut terjadi apa-apa dengan ibu nya karena akhir-akhir ini Retno mendapat laporan dari adik nya kalau bu Tantri sering tidak sadarkan diri jika mendengar sesuatu tentang anak-anak nya.

Jantung nya berdebar kencang dada nya sesak serta tubuh nya gemetar di kala Bu Tantri mendengar Sultan berantem dengan istri nya, maka dari itu Retno tidak mau membuat ibu nya sakit sehingga semua permasalahan dalam hidup nya dia telan sendirian.

"Ya sudah kalau begitu ibu pulang dulu soalnya belum selesai beres-beres." Ucap Bu Yati lalu pergi meninggalkan Retno.

Retno hanya menganggukkan kepala nya saja tanpa mau menjawab ucapan ibu mertua nya.

Bu Yati tinggal hanya berdua saja dengan pak Bahar suami nya karena anak-anak mereka sudah pada punya keluarga masing-masing serta tinggal di luar kota, sementara hanya Rio seorang yang tinggal dekat dengan rumah ke dua orang tua nya

1
Wifasha Fasha
ini Retno msih di mana lalu,pa dah ninggalin Rio trus plng ke rmh ortu nya
Seri ArSyarief
Ya Allah thor..hanya 1 bab pembuka
Momy: sabar😂
total 1 replies
Vajar Tri
waahhh pembuka yang bikin darah meluap ke permukaan Thor 😤😤😤😤
Momy: makasih dah mampir
total 1 replies
ℋℐᎯτυs
akhirnya momy muncul 🤭
Momy: mencoba di sini lagi say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!