NovelToon NovelToon
Di Atas Ranjang Dokter Dingin

Di Atas Ranjang Dokter Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Cinta Terlarang
Popularitas:85.2k
Nilai: 5
Nama Author: misshel

Virginia menjual keperawanan yang berharga pada Vincent demi menyelamatkan nyawa adiknya yang saat ini sedang koma. Namun, Vincent yang sedang mengalami prahara dalam hubungannya dengan sang mantan istri, menggunakan Virginia untuk membalas dendam pada sang mantan istri.
Vincent dengan licik terus menambah hutang Virginia padanya sehingga anak itu patuh padanya. Namun Vincent punya alasan lain kenapa dia tetap mengungkung Virginia dalam pelukannya. Kehidupan keras Virginia dan rasa iba Vincent membuatnya melakukan itu.
Bahkan tanpa Vincent sadari, dia begitu terobsesi dengan Virginia padahal dia bertekat akan melepaskan Virginia begitu kehidupan Virgi membaik.
Melihat bagaimana Vincent bersikap begitu baik pada Virgi, Lana si mantan istri meradang, membuatnya melakukan apa saja agar keduanya berpisah. Vincent hanya milik Lana seorang. Dia bahkan rela melakukan apa saja demi Vincent.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon misshel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vincent Pemiliknya

Egi dalam beberapa hari ini menghindari berada dalam satu ruangan yang sama dengan Lana. Masih ingat jelas dalam kepalanya dia tidak menyapa Lana malam itu, padahal Lana begitu percaya padanya. Dia takut, bahkan tidak punya muka.

Namun hari ini, Lana membawanya untuk menjadi saksi dari pihak Lana saat Lana dan Vincent rujuk. Tidak kaget sebab dia juga setuju Lana rujuk dengan Vincent, tetapi dia justru kaget melihat Vincent disana. Dua orang itu resmi rujuk dan Egi merasa dirinya semakin tidak nyaman.

Jika saja dirinya tidak ingat untuk tetap mematuhi pria itu, tentu dia sudah kabur sejak dulu.

"Ayo kita makan siang bersama." Lana mengamit lengan Egi dan masuk ke dalam mobil Vincent. Pria itu juga tampak tidak keberatan.

Sejenak Egi menatap Vincent untuk bertanya, dan anggukan pria itu membuat Egi segera membuka pintu belakang, sementara Vincent membukakan pintu depan.

"Virgi, duduklah di depan bersamaku!"

Langit serasa runtuh menimpa kepala Egi. Vincent sudah gila.

Lana terpaku di posisi yang sudah sangat siap duduk di kursi depan. Wajahnya memerah menahan marah.

Gerakan Vincent seringan gerakan bulu terjatuh, ketika menarik Egi dan menempatkanya di kursi penumpang. Lana tergeser sampai tubuhnya terhuyung. Seakan hal ini sedang menjelaskan keadaan sebenarnya.

Hati Lana mengeras ketika melihat Vincent memasangkan sabuk pengaman ke Egi. Tapi tentu dia tidak mau berlama-lama melihat ini, segera dia duduk di kursi belakang dengan tenang seakan semua ini bukan apa-apa.

Egi dalam hati merapalkan sejuta maaf kepada Lana. Andai saja dia berada diposisi lebih baik, tentu dia tidak akan melakukan hal sekeji ini.

Tak berapa lama, mobil mewah Vincent melaju. Pria itu berekspresi senang.

"Karena sibuk, aku belum sempat antar kamu ke kantor polisi." Vincent menoleh ke arah Egi yang pucat dan berkeringat. Namun Vincent mengabaikan hal itu. "Jika kamu terburu-buru, pergilah dengan Pak Wahyu, nanti kamu tinggal menunjukkan videonya saja, Pak Wahyu bisa mengurus sisanya."

Vincent meraih tangan Egi yang dingin dan menggenggamnya. "Maaf, ya!" Ditambah usapan mesra di area ibu jari, suasana di sini agak horor dengan tatapan gusar dari Lana.

Egi tidak ingin mengingat dirinya mengangguk atau menggeleng. Dia hanya ingat dalam hati mengutuk Vincent dan memohon agar segera dilenyapkan dari posisi begini kepada Tuhan.

"Mau makan dimana?" Ekspresi Vincent sangat datar dan dingin, sembari menatap jalanan. Seakan dia bertanya pada udara. Dari nada suaranya saja semua orang tahu siapa yang begitu dicintai Vincent disini.

"Tidak usah!" Lana menggelengkan kepala untuk menghilangkan perasaan sakit dan nyeri di hatinya. Dia terus merapalkan mantra bahwa ini semua sandiwara dan dia wajib bertahan dengan begitu baik.

"Ada orang bengkel mengantar mobil ke rumah! Kemarin lalu sudah aku lihat, dan beberapa hal dibenahi lagi." Lana menjelaskan dengan fasih seakan ingin menyatakan bahwa dia paling berkuasa di rumah.

"Sudah aku lunasi biaya perbaikannya."

"Tidak perlu terburu-buru kalau begitu," ujar Vincent seraya kembali mengisi sela jemari Egi. Bibirnya tersenyum begitu manis menatap Egi. "Aku yang pilih restonya."

Tidak ada jawaban, jadi Vincent melanjutkan sebab ia merasa semua orang setuju. Ya terserah kalau tidak setuju, dia memaksa jika ada yang menolak.

"Sushi?" Vincent menarik pelan tangan Egi sebagai tanda dia sedang bertanya pada Egi. "Kamu pernah ingin makan, tapi kita buru-buru waktu itu."

Yang jelas semua itu karangan Vincent belaka. Kapan Egi bilang ingin makan sushi? Muntah yang ada.

Sekali lagi menolak pun percuma. Vincent mengarahkan mobil ke sebuah mall besar dimana ada resto sushi terkenal di dalamnya.

Tak butuh waktu lama, mereka sudah duduk dan memesan. Semua yang akan Egi makan dipastikan sekali lagi oleh Vincent. Ia khawatir Egi belum pernah makan makanan mentah, jadi dia hanya memesan beberapa yang dirasa pas untuk pemula.

Lana melihatnya begitu muak, jadi dia berdiri sangat cepat. "Aku ke toilet!"

Vincent sepenuhnya mengabaikan, tetapi Egi melirik dari ekor matanya, dan mengetahui Lana sangat kesal.

"Dokter, saya mohon—"

Vincent menjauh tapi tidak begitu kentara sedang menjauh karena sandiwara sudah usai.

"Aku suka kamu memohon begitu," tukas Vincent santai. "Jadi ingat kamu pas memohon agar aku cepat-cepat—hm!"

"Stop, Dokter!" Egi kesal jadi menutup mulut Vincent refleks. "Jangan diungkit lagi hari itu!"

Benar, dia mencoba melupakan malam itu.

Vincent tidak marah, justru dia senang dan menjilat jari Egi sensual.

"Ahh!" Egi menjengit kaget. "Apaan sih, Dok!"

Vincent tersenyum licik. Kapan-kapan dia akan ingkar pada janjinya sendiri jika anak ini mengeluarkan suara seperti itu.

...

Mereka pulang agak sorean. Vincent ke rumah sakit sementara Lana mengemudi ke rumah.

"Ah itu mobilnya!" Lana tersenyum senang melihat mobil mewah hitam yang sudah hampir sebulan tidur di bengkel.

Egi mengalihkan perhatian dari ponsel, dimana dia sedang chating dengan rekan kerjanya dulu.

Lana begitu senang melihat itu jadi dia bercerita panjang lebar. "Vincent sempat marah pas tahu mobilnya lecet parah bahkan penyok! Itu mobil kesayangan dia! Wajar sih, aku juga paham gimana perasaan dia melihat betapa mengerikan mobil itu."

Egi mengangguk walau tidak begitu paham. Mata Egi menyusuri mobil di luar semata karena ingin menghargai Lana.

"Syukurlah, yang penyok parah bisa baik kembali! Kemarin aku sempat ngomel karena penyok di samping masih kelihatan, lalu bumper terpaksa diganti, itu memakan waktu sekali sebab harus order ke pabriknya langsung ...."

Suara Lana seakan tenggelam jauh ketika pandangan Egi dengan jelas menangkap plat mobil.

"Plat itu ...?!" gumamnya pelan, kemudian dengan jantung berdebar kencang, ia memotong begitu saja ucapan menggebu Lana.

"Ini mobil Dokter Vincent?"

"Iya, kamu belum pernah diajak naik mobil itu, ya?" Lana merendahkan Egi. Jelas hanya wanita yang begitu dicintai Vincent yang diajak naik ke mobil mewah itu. Ya ampun, kasihan! Ingin sekali ya, naik itu?

Jawaban Lana seperti menimbulkan kilat di kepala Egi sampai ia merasa mual dan pusing. Jadi dengan gerak cepat ia menutup mulut.

"Huek!"

1
Linda Liddia
Nama yg sebenernya Virginia ato egi sih thor
yanti auliamom
Kadang ada ibu kayak begini.
Ama anak anaknya ga adil. padahal sama sama anak kandung.
yanti auliamom
iya iya. Brie ngerti kali.. dia tau diri, jatah brie dan Egi kapan
yanti auliamom
Alhamdulillah keluarga lain lebih peduli dengan Brie.
Dwi Vella
Luar biasa
yanti auliamom
Udah ga peduli ama emaknya. ya gimana, ga punya bonding. 3 th di tinggal...
Itulah.. sebenarnya ikatan darah ga selamanya kuat. Buktinya banyak kasus emak ninggal anaknya dengan tega.
yanti auliamom
Tua nya ga tua banget Egi.
Suami tua asal baik, bertanggung jawab , setia . udah jaman sekarang mah itu harus di syukuri.
Hamimah Jamal
Halah modus Mulu kamu vint padahal pen cepet ngulang mlm unboxing itu kan😂
Hamimah Jamal
lah kamu kira Vincent bodoh apa Lana masih mau hidup bersama kamu
Hamimah Jamal
10m itu uang ta Thor😁
Hamimah Jamal
datang lagi yg memusuhi Egi berupa Mak lampir gatau diri hadeeehh
Hamimah Jamal
kamu salah paham terhadap Vincent egi
Hamimah Jamal
Oalah Egi mo dibawa kemana el
Hamimah Jamal
apa benih Vincent telah tumbuh hingga bikin Egi jadi' huek'.
Hamimah Jamal
aku yakin Vincent kamu gasejahat itu sama Egi.
Hamimah Jamal
apa mereka melakukan itu disofa ruang tamu.
Hamimah Jamal
astagah Vincent omonganmu gada vilter samsek ckckck
Hamimah Jamal
apa keciduk lagi mendesah dg pria lain itu bukan kesalahan besar lana? menurut aku Vincent yg terlalu baik masih menerima kamu numpang bernafas.
Hamimah Jamal
kisah kalean rumit tapi menarik untuk aku membacanya dg maratahon lope lope buat othor💪💪👍👍
Hamimah Jamal
Vincent kamu mengambil kesempatan dlm kesempitan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!