Karena menghindari perjodohan yang dilakukan orang tuanya, Khavi Zean Rakhayasha terpaksa harus kabur dari rumah dan mengganti identitasnya.
Namun di tengah pelarian nya, Khavi harus terjebak menjadi bodyguard seorang Nona muda arogan bernama Shena Athalia Sarfaraz.
Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya. Namun, ada satu fakta yang menjadi penghalang cinta keduanya. Mereka sama-sama telah dijodohkan oleh orang tuanya masing-masing.
Akankah cinta mereka bersatu?
Atau justru harus gagal sebelum berkembang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta Terlarang
"𝘎𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘪𝘢? 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩, 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘪 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘬𝘶."
Khavi menggelengkan kepalanya berulang kali, pria tampan itu seolah berperang dengan hati nya sendiri. Setengah hati nya memiliki ketertarikan pada Shena, setengah hati nya yang lain tetap ingin menjadikan peri cantik nya sebagai jodohnya.
Shena mengernyitkan keningnya merasa aneh dengan tingkah bodyguard nya. "Ze, kamu kenapa?" Karena tidak mendapat tanggapan dari Khavi, wanita cantik itu pun mencubit kedua pipi bodyguard nya.
"Sakit, Princess!" Khavi mengusap-usap kedua pipi bekas cubitan Shena. Shena yang melihat Khavi kesakitan, malah terbahak merasa lucu dengan tingkah Khavi.
"𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢, 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘢𝘸𝘢."
Khavi semakin terperosok ke dalam pesona Nona nya. Apalagi setelah Khavi mengenal Shena, pria tampan itu semakin mengagumi sosok Shena yang dia kenal jutek dan arogan sebenarnya adalah sosok yang lembut dan penyayang.
Namun, Khavi berusaha tetap menjaga hati nya untuk peri cantik, walaupun dia sendiri ragu apakah peri cantik nya masih mengingat nya atau tidak. Dalam hati kecilnya Khavi yakin, peri cantik nya itu memiliki perasaan yang sama dengan nya.
"Kamu selalu bersikap aneh, Ze. Jangan-jangan bener ya, kamu memang punya fikiran mesum?" Shena menyipitkan matanya menatap bodyguard nya.
Mendengar pemikiran Shena yang lagi-lagi mengatai nya mesum, membuat Khavi melebarkan bola matanya. Bodyguard Shena itu pun dengan reflek menyentil kening Nona nya.
"Awwssssshh..." Shena meringis sambil mengusap keningnya. "Kamu berani sama aku, Zean?" Shena melotot sambil mengerucutkan bibirnya.
Bukannya takut dengan Shena, Khavi malah merasa gemas dengan tingkah Nona nya itu. "Maaf, Princess. Aku tidak sengaja," ucap Khavi sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kamu benar-benar mirip dengan nya, Ze."
Shena kembali teringat dengan pria kecil yang selalu bersikap konyol dan sok dewasa. Entah kenapa, Shena merasa sosok Zean sangat mirip dengan pria kecil di masa lalunya.
"Siapa, Princess? Arthur?" Tanya Khavi. "Cih!" Khavi mencebik, pria tampan itu tidak suka disamakan dengan Arthur.
"Bukan! Ada seseorang di masa laluku, dia sangat manis. Tingkahnya lucu dan tengil persis seperti mu," ucap Shena. Wanita cantik itu tersenyum mengingat saat bertemu dengan pria kecil di masa lalunya.
"Syukurlah kalau bukan Arthur. Aku tidak mau disamakan dengan pria bodoh dan pengecut sepertinya."
Shena hanya tersenyum menanggapi ocehan bodyguard nya. Khavi tau semua tentang Arthur dan juga Dara. Shena menyuruh Khavi untuk menyelidiki Dara, karena merasa ada yang Dara sembunyikan dari semua orang. Dan tanpa sepengetahuan Shena, Khavi juga diam-diam menyelidiki Arthur karena merasa penasaran dengan pria pengecut itu.
"Princess, kenapa kamu tidak mengatakan kalau Dara---"
"Itu bukan urusan ku lagi, Ze. Aku hanya berjaga-jaga, jika suatu saat nanti wanita tidak tau malu itu macam-macam dengan ku. Aku yang akan lebih dulu menghancurkannya," ucap Shena.
Rasa sakit dikhianati oleh sahabatnya sendiri membuat Shena trauma dan selalu waspada terhadap orang-orang disekitarnya. Apalagi setelah mengetahui fakta bahwa kecelakaan yang menimpanya waktu itu adalah ulah wanita ular itu.
Shena tak habis fikir dengan perbuatan mantan sahabat nya itu, padahal Shena sangat tulus bersahabat dengannya. Shena juga selalu bersikap baik pada Dara, hanya karena rasa iri akan perlakuan Arthur yang lebih condong pada Shena membuat Dara rela melakukan segala cara untuk merebut Arthur dari Shena.
Walaupun seberapa jahatnya Dara pada Shena, wanita cantik itu tetap memafkan mantan temannya itu. Bahkan Daddy Kaisar yang waktu itu hendak meringkus Dara, mengurungkan niatnya itu atas permintaan Shena.
Shena hanya ingin memberikan kesempatan kedua pada mantan sahabat nya itu. Shena juga tidak mau Daddy Kaisar mengotori tangannya hanya untuk memberi pelajaran pada wanita tidak tau malu itu.
Biarlah karma yang melakukan tugasnya, Shena hanya berharap mantan sahabatnya itu tidak melewati batasannya, atau Shena sendiri lah yang akan menghancurkannya dengan tangan nya sendiri.
Khavi hanya bisa menghela napasnya. Bodyguard Shena itu merasa Nona nya terlalu baik. Khavi tidak tau saja, Shena sangat ingin menghancurkan Dara saat ini juga. Hanya saja, Shena tidak mau mengotori tangannya sendiri. Shena selalu percaya, orang jahat akan hancur dengan sendirinya. Seperti buah busuk yang jatuh tanpa tersentuh sekalipun.
...----------------...
"Dad, aku hamil!"
"Benarkah? Bagus kalau kamu hamil, Daddy yakin anak itu akan menjadi pewaris kekayaan keluarga Dewangga," ucapnya yakin.
"Tapi Dad, ini anak mu. Bukan anak Mas Arthur. Aku memang menjebaknya, tapi kami tidak melakukan apapun."
Pria yang dipanggil Daddy itu sangat terkejut mendengar pengakuan dari putrinya. Tuan Munaf adalah orang tua Dara, lebih tepatnya orang tua angkat. Tuan Munaf dan istrinya Arumi tidak bisa memiliki keturunan setelah dokter terpaksa harus mengangkat rahim Arumi.
Flashback
Karena rasa cinta nya yang begitu besar terhadap Arumi, Tuan Munaf lebih memilih mengangkat anak dari panti asuhan daripada harus menikah lagi dengan wanita lain. Walaupun saat itu Arumi ikhlas jika dirinya di madu, karena Arumi sadar akan kekurangannya.
Tuan Munaf dan Arumi pun akhirnya memutuskan untuk mengangkat Dara yang waktu itu masih berusia 6 tahun. Seiring berjalannya waktu, Dara yang beranjak remaja pun tumbuh menjadi gadis yang cantik. Membuat Tuan Munaf yang berstatus sebagai orang tua angkatnya pun tertarik dengan putri angkatnya itu.
Dian-diam Tuan Munaf dan Dara pun menjalin hubungan terhalang di belakang Arumi. Sampai akhirnya Tuan Munaf bertemu dengan sahabat lamanya, Tuan Dewangga. Tuan Munaf yang melihat sahabatnya itu sedang berada di puncak karirnya sebagai pebisnis nomor 3 di dunia, menawarkan perjodohan putrinya dengan putra tunggal Tuan Dewangga.
Tuan Dewangga pun menyetujui perjodohan itu dengan syarat 50% saham Tuan Munaf akan menjadi miliknya. Namun kelak jika Arthur dan Dara memiliki anak, saham itu akan menjadi milik cucunya, yakni anak Arthur dan Dara, termasuk semua kekayaan Tuan Dewangga akan diwariskan pada anaknya Arthur.
Tuan Munaf pun akhirnya merelakan Dara bersanding dengan Arthur walaupun ada sedikit rasa tidak rela di hati kecilnya, namun demi kekayaan dan juga bisnisnya, Tuan Munaf pun mengikhlaskan Dara bersama Arthur.
Namun Tuan Munaf yang terlanjur mencintai putri angkatnya itu, diam-diam selalu menemui Dara. Bahkan mereka mempunyai apartemen pribadi sebagai tempat rahasia pertemuan mereka.
Flashback off
Tuan Munaf mendekati Dara kemudian mengusap perut Dara yang masih rata. Ada rasa haru dalam hatinya, setelah bertahun-tahun akhirnya dia diberi keturunan. Namun dalam hati kecilnya Tuan Munaf merasa bersalah pada anaknya yang masih dalam kandungan Dara. Karena anak itu harus terlahir dari hubungan terlarang.
Namun lagi-lagi demi bisnis dan kekayaan, Tuan Munaf pun mengesampingkan perasaannya sendiri. Dirinya rela anaknya kelak akan terlahir sebagai anak Arthur.
"Kamu jaga anak itu baik-baik ! Setelah kekayaan Dewangga jatuh ke tangan anak itu, Daddy janji akan membawa kalian pergi."
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦
Jangan lupa tinggalkan jejak😘