Lestari seorang cewek SMA yang dibuat hamil oleh seseorang, sialnya orang itu datang kembali membawa petaka untuknya.
Kedua orang tuanya menjodohkan mereka karena perbuatan masa lalunya, membuat kedua pasangan itu merahasiakan tentang pernikahan nya di sekolah.
Akankah rahasia itu akan terbongkar? atau justru berhasil sampai lulus sekolah? lalu kejutan apa yang akan menanti mereka? ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12 — Flashback Berujung Maut
Gadis cantik yang tengah berlari tergesa-gesa, meninggalkan seseorang yang telah dia benci selama ini. Namun, hatinya sedikit masih ada rasa kepedulian.
Wajahnya kusut sambil mempercepat langkah kakinya untuk meraih sepeda motor yang terparkir di sudut taman.
Di belakang, Adit mengejar menunjukan ekspresi datar sambil menghampiri nya dengan tenang "Ga makan dulu?" Katanya sambil menghisap rokok yang di pegangnya.
Lestari berdecak sebal karena dia tidak suka dengan asap rokok "Bisa kan matiin rokok lu dulu, bad boy banget sih jadi orang" Omel nya cempreng membuat Adit menuruti permintaan nya.
Sambil meraih pergelangan tangan nya, dia memeluknya hingga tari gelagapan sesak sambil menjawab perkataan nya tadi "Gue masih sama yang dulu"
Lestari mendorong Adit hingga tersungkur ke tanah "Gue benci lu, dipakai lalu dibuang seperti sampah, di mana hati nurani lu anjing"
Perkataan nya membuat Adit mengelak protes "Cowok lu juga sampah berani selingkuhin lu" Katanya, Namun Tari rupanya tidak mau kalah dengan elakan nya.
"Lu bahkan lebih dari sampah, janji lu ingin selalu bersama gue, tapi mana? Lu ninggalin gue, dan lu datang ke sekolah gue, demi memuaskan keinginan kekasih baru lu kan?"
"Walau dia selingkuh, orang yang selamatkan gue dari rasa frustasi sampai gue mau bunuh diri itu Erza"
"Erza menolong gue, nenangin gue, semangatin gue, Dan sekarang lu datang lagi ke sekolah gue bawa luka lama"
"Gue datang buat lu" Kata Adit menyela pembicaraan dengan tatapan serius.
"Mengelak terus!, Sudah jelas pas lu baru datang ke sekolah, Maudy menghampiri lu, gue lihat dengan mata di kepala gue sendiri" Jawab lestari dengan nada membentak tidak terima.
**
FLASHBACK MODE ON
Tiga tahun sebelumnya, saat lestari di bangku kelas 3 SMP setelah ujian nasional berlangsung.
Tepatnya saat Adit mengembalikan kalung milik lestari dirumahnya di hari mulai petang.
Kepergian Adit membuat lestari semakin terisak nangis, mulai hilang arah tujuan hidup, tepat pada jam 11 malam dia keluar rumah menuju ke sebuah bendungan yang tinggi, cocok untuk dia terjun mengakhiri hidup.
Namun Erza yang saat itu lagi membeli makanan sehabis kumpul kebo bersama temannya, melihat Tari dengan tatapan frustasi.
Sempat ditanyakan Erza, namun Lestari hanya bisa diam tanpa menjawab. Membuat Erza penasaran, dia mengikuti Tari diam-diam dari belakang.
Wajahnya tertunduk lesu, kantung matanya membengkak, dia berjalan dengan pandangan sayu, membuat Erza sedikit kasihan menggeleng kepala.
Sampai akhirnya Lestari sampai di tempat tujuan. Erza yang mengintip terhentak, mata nya membulat setelah melihat derasnya air sungai sehabis hujan.
Dia berlari menghampiri Lestari yang sedang merentangkan kedua tangan nya ke samping.
Sempat terpeleset karena licin akhirnya dia menyelematkan hidupnya dengan pelukan hangat.
"Apa yang lu lakuin bego" Erza marah karena tindakan konyol tari.
"Tinggalin gue sendiri" Tari melawan ingin melepas pelukan, Erza memberontak dengan menggendong nya dengan erat dan berhati-hati menginjak dataran yang licin penuh lumut.
Dia menenangkan tari di balik pohon dekat danau sambil memberi makanan yang dibeli nya.
Erza tersenyum memperhatikan Tari memakan apa yang dia beli.
Tari mulai berdiri, dia merasakan kepalanya terasa berat, sampai dia sulit mengambil nafas karena kelelahan.
Erza terus memperhatikan nya sampai badan Tari oleng dan jatuh pingsan, Erza terhentak panik menghampiri Tari.
Beruntung, Tari membawa kartu indentitas pelajar sehingga membantu Erza membawa Tari di kediaman nya.
Setelah kejadian, Erza memutuskan untuk pergi dan menghilang dari Tari, sampai akhirnya mereka di satukan kembali di sekolah SMANDA di kelas satu SMA
Saat di kelas satu SMA, Tari juga berpisah dengan Adit, karena Adit ingin bersekolah di tempat yang berbeda dengan nya, sampai Adit menemukan Maudy dan menjadi kekasih nya, sialnya saat mereka di kelas 2 SMA, Maudy memutuskan untuk pindah sekolah di SMANDA, meninggalkan Adit sendirian di SMA Cendekia.
Kembali ke arah Lestari. Saat kembali bertemu Erza di sekolah SMANDA Pertama kali, Tari ingat betul wajah seseorang yang menolong dirinya, mereka menjadi teman sampai akhirnya berpacaran.
Momen dimana Tari mengungkapkan uneg-uneg nya ke Erza di taman Kota, dia mengatakan bahwa seseorang telah membuatnya hamil muda.
Sebelum Adit pergi meninggalkan tari, Tari mengaku tidak hamil karena berniat menyembunyikan aib nya sendiri, pernyataan itu sampai di telinga Adit membuat nya lega sehingga ingin menjauh darinya.
Dia bercerita ke Erza kalau dia sudah gugurin kandungan dalam rahim nya. Membuat Erza syok nya bukan main.
Namun setelah banyak kenangan, di dalam ingatan nya lestari. membuatnya rindu sesosok Adit sampai dia mengelus-elus kalung yang sama dengan Adit.
Sampai stalking foto-foto nya juga di sosial media, Lestari benci tapi hatinya masih sayang, berkat kejadian itu membuat gadis yang sopan manis dan imut menjadi gadis barbar yang selalu buat onar di sekolah.
**
Balik lagi mengarah ke arah Lestari. Dia sudah muak dengan Adit yang terus menahan kepergian nya, Ajakan makan dari Adit terngiang-ngiang dalam pikirannya.
Sampai akhirnya Adit mengakui sesuatu berkat omongan Erza di sekolah, tentang masa lalu nya "Kalau lu ngomong jujur ke gue, gue langsung nikahin lu saat itu juga dan akan rawat anak kita dan ga akan ninggalin lu sendirian menahan luka"
Adit meremas rambut di kepala nya sendiri dengan penuh penyesalan "BRENGSEK APA YANG GUE LAKUIN"
Tiba-tiba Lestari menampar keras wajah Adit penuh dengan kebencian "Lu enak banget ngomong gitu, gimana nanti pendidikan gue kalau gue ada anak" Lestari marah nya bukan main, sambil berteriak cempreng mencengkram kerah seragam nya Adit sampai kancing atas seragamnya terlepas.
Lagi-lagi Lestari tidak bisa membenci nya, dia selalu menunggu kehadiran Adit, dia melepaskan cengkraman kerahnya dan langsung pergi meninggalkan Adit tanpa sepatah kata apa pun.
Sambil terisak nangis yang begitu menyakitkan membahas masa lalu, Adit mengejar dari belakang terus memantau pergerakan lestari.
Sampai tari ingin menabrak mobil, Adit terhentak ngebut dan menghalang mobil itu dengan sepeda motornya.
Sampai dia yang mengalami kecelakaan yang bertabrakan dengan mobil.
Mata lestari membulat dan berteriak histeris memanggil namanya saat melihat tubuh Adit penuh dengan darah akibat kecelakaan.
"BEGO LU KENAPA LINDUNGI GUE"
"TOLONGGGG!!!"
Tari panik nya bukan main. dengan penuh penyesalan, sampai Adit dibawa ke UGD rumah sakit untuk di beri pertolongan pertama.
Tari menghubungi orang tua Adit kalau dia kecelakaan, tak butuh lama pak Sumbada berserta Bu Eni datang dengan rasa khawatirnya.
Lestari menggeleng kepala dan meminta maaf ke orang tua nya atas insiden ini, Adit belum sadarkan diri dengan wajah yang penuh di balut perban putih.
Motornya rusak parah berkat kecelakaan, dan mengalami kerugian yang cukup besar, Ayahnya seakan tidak percaya.
Dia merogoh tabungan nya untuk membayar ganti rugi dan bertanggung jawab untuk semuanya, namun lestari menahan
"Untuk biaya perawatan dan kerusakan motornya biar dari Tari pak" katanya sambil terisak sendu.