Dahayu gadis manis dari desa berniat mengadu nasib ke kota.untuk memperbaiki ekonomi dan juga biaya pendidikannya.namun selain itu ada hal yang lebih penting untuk dia lakukan yaitu membalaskan dendam atas rasa sakit yang ibunya terima pada seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Buah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
"Wanita itu tidak akan sembuh kemungkinan akan lebih parah dari sebelumnya,jadi apakah kau sudah siap jika dipertanyakan oleh keluarga itu ?"tanya seseorang pada seorang Dokter didepannya.
"Tidak masalah itu hanya pertanyaan recehan untuk ku"jawab sang Dokter,Ya siapa lagi kalau bukan Dokter Bayu.
"Ya bukankah kematian lebih baik untuknya"sahut sang lawan bicara.
"Kau terlalu sadis bung,ngomong ngomong bagaimana kabar keponakan didesa ?"Tanya Dokter Bayu pada Sepupunya,Ya Sepupunya orang yang diajak berbicara sedari tadi.
"Baik,ya begitulah semakin hari ada saja hal yang dilakukannya"jawab sang Sepupu.anaknya itu terlalu hiperaktif sampai dia saja yang melihatnya lelah sendiri.
"Namanya juga anak anak jadi wajar,seperti kau dulu ketika kecil hahaha"jawab Dokter Bayu diakhiri dengan tertawa.
"Sialan kau,jadi bagaimana kedekatan Samudra dengan Putri tiri dari Tuan Dariano,bukankah mereka akan dijodohkan"setelah mengumpat siSepupu bertanya,bagaimana kelanjutan perjodohan antara Samudra Abang sepupunya dengan Putri tiri dari Tuan Dariano.
"Seperti nya Abang Samu tidak mau,wanita itu terlalu agresif sedangkan Bang Samu sendiri terlalu pendiam bukan"jawab sang Adik dari orang yang disebut sebagai Samudra.Dokter Bayu dan Samudra Saudara sekandung.yang membedakan keduanya hanya pekerjaannya saja.Samudra seorang pebisnis.
"Ya itu benar biar bagaiamana juga kita menikah akan mencari wanita yang baik,bukan yang asal usulnya tak jelas begitu.aku pergi dulu ada beberapa pasien yang akan kunjungi"cemooh keluar dari adik sepupunya itu.setelahnya dilanjut dengan pamitan tanpa mengucap salam.
Sedangkan Dokter Bayu hanya menghela napas,makin kesini dia makin terbiasa dengan sikap Adik sepupunya itu.Ya,Sepupunya karena Ibu dan Ayah mereka Abang-Adik.
Mari kita pindah keruangan lain dan masih dirumah sakit yang sama.beridiri sesosok Dokter menghadap ranjang pasiennya,yang disisi Orang Tua dari keluarga Tanoearja.dengan tatapan yang sulit diartikan,sampai dia tidak menyadari ada orang lain yang masuk.
"Ah,maafkan saya Dok.saya pikir tidak ada orang disini"Tuan Dariano terkejut ketika membuka pintu ruang rawat sang Ibu.dia pikir tidak orang didalamnya,karena mereka semua sedang sibuk.
"Ya,saya hanya memantau kondisi Nyonya Talita,maaf tidak memberitahu dulu Tuan"meski terkejut Dokter tersebut mampu menguasai keadaan.
"Tidak apa,kemana Dokter Bayu ?"tanya Tuan Dariano,pasalnya tidak ada pemberitahuan tentang pergantian dokter,yang memantau kondisi Ibunya.
"Dokter Bayu sedang sibuk Tuan,banyak Pasien yang harus ditanganinya.jadi saya diutus untuk menggantikannya sementara"papar Dokter tersebut,meski diakhir ada kebohongan sedikit.
"Hm,Siapa namamu ?.apa kau Dokter baru disini ?"pertanyaan beruntun dilontarkan Tuan Dariano,karena dia tidak pernah melihat Dokter ini berkeliaran disini selama ini.waspada bolehkan ?.
"Nama saya Abimanyu Tuan,saya sepupunya Dokter Bayu.dan benar saya Dokter baru disini.karena selama ini saya diluar kota"dengan lugas dan mampu mengatur kadar emosi Abimanyu berhasil menjawab pertanyaannya.
"Hmm,baiklah,Saya Dariano Tanoearja.dan ini Ibu saya"Tuan Dariano juga ikut memperkenalkan namanya.
"Kalau begitu saya izin keluar dulu Tuan,masih ada beberapa pasien lagi yang harus saya visit"dengan sopan Dokter Abimanyu pamit keluar dari ruangan VIP tersebut.dan dibalas anggukan kepala serta senyuman oleh Tuan Dariano.
Tuan Dariano merasa tidak asing dengan nama dan wajah dari Dokter itu.seperti Familiar tapi dia lupa entah wajah siapa yang pernah dia lihat.