Saat persahabatan dan cinta yang terpendam yang sudah terjalin dan tersimpan rapat lebih dari lima tahun harus putus karena kejadian semalam membuat Sheila memutuskan untuk pergi meninggalkan Damar, bahkan tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut Sheila saat sheila memutuskan untuk pergi.
Dan setelah delapan tahun berlalu saat keduanya di pertemukan kembali dan ingin memperbaiki hubungan masalah dan masalah terus bermunculan.
Apakah mereka bisa bertahan dan bisa mempertahankan hubungan yang baru saja mereka bina ? dan bagaimana cara Sheila dan Damar untuk bisa mendapatkan restu dari Bu Mila yang jelas jelas hanya melihat dari kekayaan dan status sosial ?
Pantengin dan jadikan R-kha author favorit kalian agar kalian bisa mengikuti setiap cerita R-kha
Happy reading 😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cerita Yang Sebenarnya
Seorang kakak hanya ingin yang terbaik untuk adiknya, begitu juga dengan Altaf yang ingin yang terbaik untuk Sheila dan juga Dee. Dan saat mengetahui Damar kini ada di kota yang sama bahkan satu kantor dengan Sheila membuat Altaf tak bisa menahan diri untuk tidak menemui Damar.
" kak Altaf " Damar yang baru saja keluar dari ruang kerja nya cukup terkejut saat Altaf sedang berdiri di depan pintu ruang kerjanya.
" bisa kita bicara ?" tanya Altaf tanpa basa basi.
" bisa, tapi bisa kita bicara setelah jam kerja selesai " ucap Damar yang menag hanya tinggal setengah jam lagi jam kerja di kantor usai.
" delapan tahun aku bisa menunggu jadi kenapa hanya setengah jam tidak bisa " ucap Altaf yang Damar rasa sikapnya sudah tak sehangat dulu saat menyapanya.
" aku ada di parkiran depan jika kamu sudah selesai " ucap Altaf yang langsung berbalik tanpa menunggu jawaban Damar, bahkan Altaf tak perduli jika sikapnya cenderung tak sopan pada pemimpin kantor tempat adiknya bekerja.
" maafkan kak Altaf pak, mungkin karena kondisi Dee saat ini membuat sikap kak Altaf kurang baik seperti tadi " ucap Diva yang sejak tadi ada di antara Altaf dan Damar.
" ya, selesaikan pekerjaan mu sebelum kamu pulang " ucap Damar yang memilih kembali masuk ke dalam ruangan miliknya.
Begitu juga dengan Altaf yang mencoba menahan diri untuk tidak melakukan hal yang tak di inginkan pada Damar, karena jika mengikuti apa yang Altaf inginkan, ingin rasanya Altaf memberi pukulan yang cukup keras di wajah Damar karena sudah merusak kepercayaan yang sudah iya berikan delapan tahun lalu.
Tepat setengah jam Altaf menunggu di depan sebuah warung yang berada tepat di kantor Damar dan ternyata benar Damar menepati janjinya untuk menemui Altaf di sana.
" kak, kita cari tempat lain untuk membicarakan semuanya " ucap Damar yang sayang yakin ada hal penting yang ingin Altaf bicarakan padanya dan ini semua berkaitan dengan Sheila dan kejadian delapan tahun lalu.
" baiklah " jawab Altaf singkat karena bagaimanapun Damar harus menjaga harga diri dan wibawa yang harus iya jaga di hadapan bawahannya.
Keduanya pun meninggalkan kantor Damar menuju sebuah taman yang ada di kota Serang tapi tak begitu ramai orang yang berlalu lalang, tentu saja Altaf yang mengarahkan Damar karena Damar belum tau seluk beluk kota yang baru saja iya datangi.
" kenapa kalian harus pergi sejauh ini ?" tanya Damar membuka pembicaraan keduanya duduk lebih dari lima menit di pinggir taman.
" karena Sheila peduli padamu dan pada masa depan mu dari pada masa depannya sendiri " jawab Altaf tanpa melihat ke arah Damar yang juga sedang menatap ke tengah taman.
" dan aku yang tak bisa melihat Sheila hancur untuk kedua kalinya memohon padamu untuk pergi dari sini jika kamu hanya ingin memberikan luka pada nya " ucap Altaf yang berhasil membuat Damar tak mengerti apa yang di maksud Altaf di sini.
" maksud kakak apa ?"
" apa Kaka pikir Damar sengaja melakukan hal itu pada Sheila delapan tahun lalu ?" tanya Damar.
" ya memang Damar melakukan hal itu tapi Damar punya alasan kenapa Damar melakukan itu " ucap Damar mencari pembenaran atas apa yang sudah dia lakukan pada Sheila delapan tahun lalu.
" memang apa yang terjadi hingga kamu harus melakukan itu ! "
" apa tidak ada jalan lain ! "
" jika kamu memang mencintai dan menginginkan Sheila katakan padanya dan mintalah dia baik baik dari kami, bukan malah merusak masa depannya dengan melakukan hal itu di luar nikah !" ucap Altaf penuh penekanan bahkan Altaf mati matian menekan suaranya agar tak memancing orang lain yang mungkin ada di sekitar taman.
" Sheila dalam pengaruh obat perang sang malam itu dan Damar tak tau siapa yang sudah melakukan hal jahat itu pada Sheila " ucap Damar jujur.
" dan apa kakak tau apa efek samping nya jika sampai Damar tidak membantu Sheila malam itu ?" tanya Damar.
" tapi siapa yang sudah berniat buruk seperti itu ? " tanya Altaf yang masih tak mengerti siapa yang memiliki niat jahat pada adiknya.
" mungkin tujuan awalnya minuman itu untuk Damar tapi entah kenapa malam itu Sheila meminta minuman yang Damar pesan "
" dan setelah Sheila meminum minuman itu sikap dan perilaku Sheila berubah " jelas Damar apa adanya.
" tapi kenapa kamu tidak membawa Sheila pulang kerumah dan kamu malah membawanya ke tempat mu dan malah menghancurkan apa yang selama ini Sheila jaga " ucap Altaf yang masih menyalahkan tindakan yang Damar ambil saat itu.
" Damar tau Damar salah dan apa kakak tau jika Damar bahkan ingin bertanggung jawab untuk menikahi Sheila saat itu " ucap Damar apa adanya.
" apa kamu pikir ibumu akan mau menerima Sheila dimana ibumu sangat menjunjung harta dan kekuasaan " ucap Altaf saat mengingat apa yang Bu Maya katakan saat dirinya dan Sheila mendatangi kosan milik Damar delapan tahun lalu.
Damar tertegun mendengar apa yang Altaf katakan bukan karena tak terima jika ibunya di jelek jelekkan oleh Altaf tapi Damar merasa jika Altaf mendengar apa yang ibunya katakan pagi setelah kejadian malam itu.
" ya, pagi itu Kaka dan Sheila datang ke kosan kamu untuk menanyakan kenapa kamu mengkhianati kepercayaan yang sudah kakak berikan selama kalian bersahabat "
" tapi apa yang kami dengan malah membuat Sheila memilih untuk mundur bahkan belum kami meminta pertanggungjawaban atas apa yang sudah kamu lakukan " ucap Altaf kembali terbawa emosi saat mengingat setiap ucapan yang Bu Maya katakan.
" tapi kenapa Kaka dan Sheila tidak bertanya dulu pada Damar apa yang ingin damar lakukan ? " tanya Damar yang memiliki hak untuk memilih sikap apa yang akan dirinya lakukan saat itu.
" apa kamu lupa seperti apa Sheila jika sudah menyangkut tentang kamu ?" tanya Altaf.
" Sheila bahkan memilih menjauh dari kehidupan kamu tanpa meminta pertimbangan kami sebagai keluarga nya " ucap Altaf yang kini semakin yakin jika Sheila memang memiliki perasaan lebih pada laki laki yang ada di hadapannya.
" jadi jika kehadiran dan kemunculan kamu kembali hanya ingin memberikan luka untuk Sheila, lebih baik kamu menjauh dan jangan berusaha bersikap seperti delapan tahun lalu" ucap Altaf yang akhirnya sampai pada inti kenapa dirinya menemui Damar saat ini.
" maksud kakak apa ?" tanya Damar yang hanya ingin memastikan apa yang di inginkan Altaf dari dirinya.
" tunggu... Tunggu... Damar ingin bertanya satu hal, apa karena kejadian malam itu kami memiliki anak ? " tanya Damar yang entah kenapa sangat berharap jika dirinya dan Sheila memang memiliki anak.
" apa kamu sudah menikah ? Atau sudah memiliki pasangan ?" tanya Altaf balik.
" apa hubungannya status Damar dengan pertanyaan Damar tadi ? "
✍️✍️✍️apa memang Damar belum memiliki wanita lain ? Dan apakah Altaf akan memberitahu tentang Dee pada Damar ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘